Anda di halaman 1dari 38

ANGGOTA KELOMPOK:

1.BRIGITA SEPTIANA 05
2.DAFI IRSAN SATRIA 06
3.DIAZ GIAN CLARESTA 07
4.KARUNIA ERY ARDIO A . 15
5.MARTINUS NOVIAN P. 17
Teori Asal – Usul
Kehidupan
1. Teori Abiogenesis / Generatio Spontanea

• Makhluk hidup berasal dari benda mati.


• Aristoteles melakukan percobaan pada tanah
yang direndam air akan muncul cacing.
• Antony van Leeuvenhoek pada tahun 1677
menyimpulkan bahwa mikroorganisme
berasal dari udara atau makanan basi.
• John Needham pada tahun 1700 melakukan
penelitian dengan cara memanaskan air
kaldu (bebas dari mikroorganisme),
kemudian mendinginkannya. Setelah
beberapa lama, di dalam air kaldu muncul
lagi mikroorganisme yang baru. Menurut
Needham, mikroorganisme berasal dari air
kaldu (benda mati).
2. Teori Biogenesis

Teori abiogenesis disanggah oleh


teori biogenesis sejak abad ke-19.
Teori biogenesis menyatakan bahwa
makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup. Teori biogenesis dikemukakan
oleh Fransisco Redi, Louis Pasteur,
dan Lazzaro Spalanzani.
A. Fransisco Redi

Tujuan    : membuktikan bahwa belatung yang ada di daging berasal dari


induk lalat yang bertelur di daging tersebut.
Prosedur : digunakan tiga toples A, B dan C. Toples A steril dari kuman,
diisi sepotong daging dan ditutup kain rapat. Toples B steril dari kuman, diisi
sepotong daging dan di biarkan terbuka. Toples C steril dari kuman, diisi
sepotong daging dan ditutup dengan kain kasa. Ketiga toples dibiarkan
selama beberapa hari.
Hasil         : pada toples A tidak ada belatung sama sekali. Pada toples B
terdapat banyak belatung di daging. Pada toples C terdapat belatung di
atas kain kassa dan belatung.
Kesimpulan: bahwa belatung berasal dari lalat yang hinggap di daging
untuk bertelur.
B. Lazzaro Spalanzani

Tujuan     : membuktikan bahwa mikroorganisme tidak tumbuh dari air


sediaan yang steril.
Prosedur : digunakan dua buah labu. Labu pertama diisi air sediaan
dari sari kacang hijau yang dipanaskan. Setelah dingin, labu tersebut
dibiarkan terbuka selama beberapa hari. Labu dua berisi sediaan dari
sari kacang hijau yang dipanaskan. Selanjutnya ditutup rapat-rapat dan
didinginkan serta dibiarkan selama beberapa hari.
Hasil         : pada labu yang dibiarkan terbuka air sediaan berubah
keruh. Pada labu yang ditutup rapat air sediaan tetap tampak jernih.
Kesimpuan: air sediaan keruh menunjukan bahwa terdapat kuman
yang masuk kedalam air sediaan tersebut. Kuman tersubut terbawa
oleh udara.
C. Louis Pasteur
Tujuan    : untuk
membuktikan bahwa
mikroorganisme tidak
tumbuh dari air sediaan
steril yang ditempatkan
di labu leher angsa.
Prosedur : digunakan dua buah labu leher angsa. Labu pertama berisi
air sediaan yang terdiri dari larutan gula dan ragi yang dipanaskan.
Selanjutnya, labu dibiarkan selama beberapa hari dengan posisi tegak.
Lalu labu kedua berisi air sediaan yang terdiri dari larutan gua dan ragi
yang dipanaskan. Selanjutnya labu dimiringkan sampai air sediaan
keluar sedikit dari ujung pipa. Lalu labu tersebut diletakkan kembali
dalam dalam posisi tegak selama beberapa hari.
Hasil         : pada labu yang diletakkan dengan posisi tegak, air
sediaan tampak jernih. Pada labu yang tadinya diletakkan dengan
posisi miring, air sediaan tampak keruh.
Kesimpulan: air sediaan keruh menunjukkan bahwa kuman dari udara
dapat masuk ke air sediaan tersebut saat posisi labu di miringkan.
3.      Teori Cosmozoic (Kosmozoan)
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup di bumi berasal dari
spora kehidupan yang berasal dari luar angkasa. Spora kehidupan tidak
dapat bertahan di planet ruang angkasa yang sangat dingin, kering, dan
adanya radiasi yang mematikan. Akhirnya spora kehidupan itu pindah
ke bumi. Teori ini disanggah oleh para ilmuwan.

4.      Teori Penciptaan (Special Creation)


 
Teori ini diperoleh tidak berdasarkan eksperimen. Teori ini
beranggapan bahwa makhluk hidup   diciptakan oleh tuhan seperti apa
adanya. Dalam teori ini tidak disinggung mengenai asal-usul materi
kehidupan.
5.  Teori Evolusi Kimia
Proses terbentuknya kehidupan di permukaan bumi dijelaskan dengan
teori evolusi kimia. Teori evolusi kimia menerangkan bahwa bahan-bahan
organik berasal dari bahan-bahan anorganik yang mengalami perubahan
secara perlahan-lahan. Teori ini didukung oleh beberapa ilmuwan seperti
Alexander Oparin, Haldane, Staney Miller, dan Harold Urey. Teori evolusi
kimia atau biokimia menyebutkan bahwa pada awal terbentuknya kehidupan
di atmosfer, terdapat CH4, NH3, H2O dan H2. Adanya penyinaran ultraviolet dari
matahari, panas dari gunung berapi, muatan listrik yang kesemuanya
merupakan sumber energi, membantu pembentukan senyawa-senyawa
organik dari senyawa anorganik.

6. Teori Evolusi Biologi


Evolusi biologi dimulai saat pembentukan sel. Teori evolusi biologi
menyatakan bahwa makhluk hidup pertama merupakan hasil evolusi molekul
anorganik (evolusi kimia) yang akhirnya berkembang menjadi struktur
kehidupan (sel).
EVOLUSI

(Latin : evolvere = membuka gulungan)


adalah proses perubahan struktur
makhluk hidup dari bentuk yang
sederhana menjadi bentuk yang lebih
kompleks dan berlangsung dari generasi
ke generasi dalam jangka waktu yang
sangat lama.
Macam – Macam Evolusi

• Berdasarkan hasilnya dibedakan menjadi dua, yaitu :


a. Evolusi Progresif
Yaitu evolusi yang menuju pada kemungkinan dapat bertahan
hidup atau survive. Contoh : burung finch
b. Evolusi regresif (retrogreslf)
Yaitu evolusi menuju pada kemungkinan menjadi punah.
Contoh : dinosaurus.
• Berdasar objek yang mengalami dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Evolusi organik
Yaitu evolusi yang terjadi pada makhluk hidup.
b. Evolusi Kosmik
Yaitu evolusi yang terjadi pada benda mati.
C. Tanda – Tanda Evolusi

• Adanya faktor keturunan yang


diwariskan turun-temurun
• Adanya variasi sifat keturunan
• Adanya hubungan kekekalan sifat
dengan keadaan alam
D. Ciri – Ciri Evolusi

• Evolusi adalah • Evolusi memerlukan


perubahan dalam penyimpangan genetik
satu populasi BUKAN sebagai bahan
mentahnya. Dengan
perubahan individu.
kata lain harus ada
perubahan genetik
• Perubahan yang dalam evolusi.
terjadi hanya • Dalam evolusi
frekuensi gen-gen perubahan diarahkan
tertentu, sedangkan oleh lingkungan, harus
ada faktor pengarah
sebagian besar sifat
sehingga evolusi adalah
gen tidak berubah perubahan yang selektif.
Teori Evolusi
Macam-macam
Teori Evolusi
Sebelum Charles Darwin
Aristoteles (384-322 SM)

Aristoteles menyusun makhluk hidup


berdasarkan pertambahan bentuk
kekompleksannya. Sistem klasifikasi tersebut
tidak memberikan tempat bagi bentuk-bentuk
kehidupan baru yang muncul pada masa
depan. Bagi Aristoteles, spesies memiliki
bentuk yang tetap dan tidak mengalami
perubahan
William Paley (1743-1805)
Dalam bukunya yang berjudul
Natural Theology, William Paley
berpendapat bahwa kekomplesan
makhluk hidup merupakan bukti kerja
sama Sang Pencipta. Hipotesis
tersebut dikenal dengan teori
pencipta khusus.
Para penganut teori ini percaya
bahwa semua jenis makhluk hidup di
bumi muncul Bersama-sama pada
suatu waktu dan tetap tidak berubah
sejak mereka diciptakan.
George Louis Leclerc (1707-1788)
Berpendapat bahwa perubahan atau
degenerasi yang dialami oleh setiap
makhluk hidup di turunkan kepada
anaknya dan ia juga berpendapat bahwa
manusia memiliki hubungan kekerabatan
yang sangat dekat dengan kera.
Semua pendapatnya tersebut ia
sembunyikan dalam bukunya yang
berjudul Natural History sebanyak 44
volume, tujuannya untuk mengurangi
kritik masyarakat yang menyebar luas.
Erasmus Darwin (1731-1802)
• Setelah membaca buku milik George
Louis Leclerc, Erasmus percaya bahwa
karakteristik orang tua di turunkan kepada
generasinya dan bahwa semua makhluk
hidup mengalami perubahan (evolusi).
• Dalam Buku Zoonomia or The Laws of
Organic Life, dijelaskan bahwa
munculnya kehidupan pada awalnya
berasal dari setetes air di laut purba dan
kemudian berubah bentuk menjadi
hewan, reptil dan kemudian manusia.
Jean Baptiste Lamarck (1744-1829)

Dalam bukunya yang berjudul Philosophie


Zoologique, Lamarc mengajukan teori evolusi
berdasarkan "organ-organ" tubuh yang tidak
dipakai dan dipakai (use and disuse). 
Lamarc juga berpendapat bahwa evolusi terjadi
pada saat suatu makhluk hidup menggunakan
salah satu bagian tubuhnya dan bagian tubuh
tersebut mengalami perubahan di sepanjang
hidupnya kemudian perubahan tersebut di
turunkan kepada generasinya.
George Cuvier (1769-1832)
George Cuvier adalah orang pertama yang
mampu menunjukkan hubungan antara
organisme yang hidup dengan fosil makhluk
yang sudah punah.
George Cuvier menganut teori Katastrofi yang
berpendapat bahwa dahulu pernah terjadi
bencana alam secara tiba-tiba, kemudian
datang hewan-hewan dari daerah lain
menempati daerah tersebut. Akibatnya,
catatan fosil di tempat tersebut menunjukkan
bahwa pada daerah itu terjadi perubahan
spesies yang tiba-tiba.
Charles Lyell (1797-1875)
• Dalam buku yang berjudul Principles of Geology. Ia
mengemukakan pendapatnya mengenai perubahan
fisik bumi. Menurutnya, bumi mengalami perubahan
yang progresif dan berjalan sangat lama. Charles Lyell
berpendapat bahwa bumi berusia lebih tua dari pada
perkiraan orang-orang.
• Charles Lyell juga mengemukakan pendapatnya
bahwa teori katastrofi Cuvier adalah salah.
Menurutnya, perubahan-perubahan pada permukaan
bumi diakibatkan oleh kekuatan alami yang telah
mengubah bumi di masa lalu dan tetap berlangsung
sampai sekarang. Kekuatan-kekutan tersebut ialah
erosi, pergeseran glasial, gempa bumi, gunung
meletus dan dekomposisi (peruraian) hewan maupun
tumbuhan.
• Teori yang dikemukakan oleh Cahrles Lyell tersebut
dinamakan teori uniformitarianisme
Teori
Charles
Darwin
(1809-1882)
Charles Darwin berpendapat bahwa evolusi dapat
terjadi karena seleksi alam. Teori Seleksi alam milik
Charles Darwin didasarkan pada hasil observasi
yang dibuatnya yaitu :
1. Lebih banyak keturunan yang dihasilkan dari pada
yang benar-benar mampu bertahan hidup 
2. Dalam suatu spesies tidak ada individu yang
identik (sama) karena selalu terjadi variasi dan
beberapa individu yang memiliki sifat-sifat yang
cocok dengan kondisi lingkungan yang ada
dibandingkan individu yang lainnya. 
Dari hasil observasi tersebut, Darwin mengambil kesimpulan :
1. Terdapat persaingan atau kompetisi di antara organisme-
organisme untuk mendapatkan bahan pangan, ruang, dan
pasangan. Dengan kata lain terdapat perjuangan untuk tetap
ada (eksis).
2. Individu-individu yang mampu beradaptasi dengan lebih baik
mampu hidup lebih lama dan menghasilkan keturunan yang
banyak dibandingkan yang tidak.
3. Kemampuan untuk bertahan hidup dan berkembangbiak dapat
diwariskan dari orang tua kepada keturunannya.
4. Individu yang kurang mampu beradaptasi akan mati sebelum
mampu berkembangbiak. Dalam populasi, jumlah individu
dengan sifat-sifat kurang menguntungkan akan berkurang.
5. Individu yang kurang mampu beradaptasi akan
mati sebelum mampu berkembangbiak. Dalam
populasi, jumlah individu dengan sifat-sifat
kurang menguntungkan akan berkurang.
6. Perubahan alam yang tiba-tiba disebut seleksi
alam.
7. Terjadinya perubahan pada individu suatu
spesies karena proses adaptasi.
8. Seiring berlalunya waktu akan timbul spesies
baru.
Dalam buku ”The Origin of Species” Charles Darwin
menulis 4 pokok pikiran mengenai evolusi. Isi 4 pikiran
Charles Darwin adalah :
1. Bentuk-bentuk tidaklah bersikap tetap tetapi
mengalami perubahan secara bertahap dan terus
menerus. 
2. Spesies-spesies yang ada sekarang merupakan hasil
evolusi dari spesies-spesies yang terdahulu 
3. Spesies yang berkerabat dekat berevolusi dari
keturunan yang sama 
4. Seleksi alam merupakan mekanisme untuk terjadinya
evolusi
Perbandingan Teori Evolusi Darwin dan Teori
Evolusi Lainnya
Bukti Adanya
Evolusi
1. Adanya variasi antar individu dalam satu
keturunan
2. Pengaruh penyebaran geografis
3. Ditemukannya fosil di berbagai lapisan
batuan bumi
4. Adanya homologi organ pada berbagai jenis
makhluk hidup
5. Studi perbandingan embriologi
6. Studi perbandingan biokimia

Anda mungkin juga menyukai