Anda di halaman 1dari 68

SESI 12a

PSYCHIATRY

(PSIKIATRI)

1
DESKRIPSI

Pembahasan meliputi garis besar dan definisi-definisi


istilah gangguan psikiatrik yang umum, mengingat
gangguan psikiatri tidak dapat dijelaskan dengan istilah
fisis, seperti gangguan penyakit-penyakit lain, oleh
karenanya di samping membahas etiologi gangguan
mental yang sangat kompliek, juga meliput peran faktor
psikologis dan sosial berikut dasar kimiawi gangguan
psikiatrik yang tidak dapat kesampingkan.

2
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Memahami definisi-definisi istilah gangguan psikiatrik


yang umum, etiologi gangguan mental yang sangat
komplek, peran faktor psikologis dan sosial berikut
dasar kimiawi gangguan psikiatrik .

3
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Menjelaskan:
- definisi psychiatric dan psychologist
- istilah gangguan psikiatrik
- istilah medis psychiatric symptoms
- Therapuetic terminology
- Vocabulary
- Combin9ng form & therminology
- Abbreviation
- cara menganalisis istilah
- cara penyelesaian soal-soal

4
POKOK & SUBPOKOK BAHASAN

Definisi psychiatric dan psychologist


- berbagai jenis test psikiatrik
Istilah gangguan psikiatrik
- istilah medis psychiatric symptoms
- Therapuetic terminology
Vocabulary
Combining form & terminology
Abbreviation
Cara menganalisis istilah
Cara penyelesaian soal-soal

5
PSYCHIATRY

Psychiatry tersusun dari kata:


psych/o- = mind, -iatr/o = treatment
Cabang ilmu kedokteran yang meliput diagnosis, terapi,
dan prevensi penyakit gangguan mental (setara dengan
spesialis bedah, penyakit dalam, pediatrik dan obstetrik).

Seorang psikiatrist adalah seorang lulusan pendidikan


kedokteran yang mencapai tingkat keahlian M.D. yang
bisa dilanjutkan menjadi spesialis:
- Psikiatrik anak,
- Forensic Psychiatrist,
- Psikoanalisis dalam teknik Psikoterapuetik khusus
6
PSIKOLOGIST

Seorang ahli bukan dokter, yang terlatih dalam


metode: psikoterapi, analisis, riset, menyelesaikan
pendidikan master/Ph.D. di bidang:
- psikologi klinis
- psikologi pendidikan
- psikologi ekperimental
- psikologi sosial

Psikologist klinis bisa menggunakan semua metode


psychoterapi namun tidak boleh memberi R/obat
atau melaksanakan “electrical shock therapy” seperti
yang dilaksanakan oleh psychiatrist.
7
PSYCHOLOGIST (Lanjutan-1)

Psikologist klinis terlatih untuk melaksanakan test


evaluasi segala aspek kesehatan mental dan
intelegensi seseorang pasien.
Contoh: test-test:
I.Q. = Intelligence quotient (0->6->26-40- menurun))
WAIS = Wechsler Adult Intelligence Scale
Stanford-Binet Intelligence Scale

Projective (personality) tests: (me-reveal personality


structure): - Rorschach technique (inkblots figure)
- TAT = Thematic Apperception Test
(pictures are used as stimuli for making up a
story)
8
PSYCHOLOGIST (Lanjutan-2)

Tests which shows how the body is perceived.


- Graphomotor projection tests dan
- Draw a Person Test

Test used for detecting deficiencies in movement


or coordination due to brain damage:
- Bender-Gestalt Test (draw certain geometric
designs)

Test which reveal aspects of personality, such as


responsibility, socialization and dominance:
- Minnesota Multiphasic Personality Inventory test
(MMPI), contains true-false questions.

9
GANGGUAN PSIKIATRIK

Ide Sigmund Freud’s berperan penting dalam upaya


untuk mengerti berbagai tipe gangguan psikiatrik.
Freud percaya bahwa kepribadian terbentuk dari 3 (tiga)
bagian utama: id, ego dan super-ego.
Id: mewakili instinct di luar kesadaran dan energi psikik
yang hadir saat lahir dan seterusnya.
Id membangkitkan basic drive: kebutuhan dasar,
berjalan sesuai prinsip senang, mencari peng- hargaan
tanpa memperhatikan situasi.
Id dipercaya pre-dominant pada cara pikir infant
(bayi) dan pada pasien gangguan mental akan
termanifestasi dalam aksi yang tidak
terkendali.
10
GANGGUAN PSIKIATRIK (Lanjutan-1)

Ego adalah cabang pusat pengkoordinasian keperibadian.


Ego adalah mediator antara id dengan dunia luar.
Ego merupakan bagian kepribadian yang mengevaluasi
dan mengases secara logik dan objektif tentang realitas
situasi dan apabila perlu, bisa menunda kepuasan
kebutuhan atau dorongan keinginan sampai obyek
yang memuaskan atau situasi muncul.

Super-ego: adalah internalized conscience dan bagian


moral pesonallity. Super-ego memintas sens dorongan
disiplin dari autoritas orang tua dan lingkungan
sosial.
Rasa dosa, adalah contoh: timbul dari prilaku dan
pikiran yang tidak setara dengan standards super-ego.

11
GANGGUAN PSIKIATRIK (Lanjutan-2)

Freud berpendapat bahwa gangguan psychologis


muncul apabila kedua atau lebih dari dua kepentingan
tersebut konflik.

Mekanisme pertahanan misalnya: mengelak, adalah


teknik yang digunakan orang untuk menyapu ansietas
hasil produk konflik terkait.

Contoh: seorang yang menghadapi penyakit berat, dapat


saja mengela kenyataan keadaan saat kini atau yang
mendatang  tidak percaya diagnosisnya, tidak mau
diperiksa, tidak mau minum obat, atau malah mengacuh-
kan gejala-gejala yang timbul.
12
GANGGUAN PSIKIATRIK (Lanjutan-3)

Semua orang memanfaatkan mekanisme pertahanan ini


untuk menyesuaikan diri dengan masalah yang sulit,
utilisasinya bisa dianggap normal atau tidak normal
apabila pemanfaatannya menjadi kontruktif atau malah
destruktif

• Ada dua istilah yang digunakan dalam gangguan mental:


- psikosis: ditemukannya impairment yang siknifikan
pada reality test dengan gejala: delusi, halusinasi,
dan bizarre behavior .
- neurosis: penyakit mental yang lebih ringan, reality
test tidak nyata, dan gejala psikotik tidak ada.
13
Istilah Gangguan Psikiatrik
Affective: gangguan perangai:
- manic-depressive illness
- major depression,
- cyclothymic disorder
- dysthymic disorder.

Manic-depressive illness: dengan gejala:


- Moods mania yang alternating (terlalu
excited, activitas, rasa exalted dan penurunan
kantuk).
- Depresi: (sedih, kurang nafsu makan,
aktivitas menurun, tidak dapat tidur).
- Mood naik turun dengan jedah waktu makin
lama makin panjang.
- Gangguan bipolar
14
Istilah Gangguan Psikiatrik (Lanjutan-1)

Sebagian besar depresi meliput: dysphoric mood


(sedih, putus asa, perasa, cemas dan tidak semangat),
gejala lain bisa: hilang nafsu makan, turun berat badan,
gangguan tidur (insomnia, hyposomnia), pikiran mau
mati atau bunuh diri, serba lamban memikir,
decisiveness, dan lelah. Bisa juga ada delusion atau
hallusinasi.

Involutional melancholia adalah kondisi depresif yang


timbul pada usia pertengahan. Seringnya pasien depres
berat, disibukkan dengan rasa dosa yang berat dan tidak
ada kesesuaian. Insomnia dan turun berat badan
merupakan gejala yang menonjol.

15
Istilah Gangguan Psikiatrik (Lanjutan-2)

Cyclothymic disoder (cycl/o- = cycle, thymic = mind)


adalah suatu kondisi dengan tanda banyak period
diliputi episode manic dan depresif, tidak seberat atau
durasi lama seperti pada manic-depressive illness.
Pada ini tidak ada gambaran psychotic lain dari pada
manic depressive illness.

Dysthymic disorder (= depressive neurosis): ini


melibatkan periode depressive, tanpa gambaran
psychotic (seperti delusion, hallucination, incoherent
thinking yang umumnya menyerang depresi)

16
2. Anxiety Disorders

Tanda khas pada gangguan ini adalah: ketegangan yang


tidak menyenangkan, sedih, perasaan was-was.
Contoh: phobias dan status ansietas.
Phobia (takut yang irasional):
- agoraphobia (takut ruang terbuka, masuk toko,
restorant dsb) >< claustrophobia
- social phobia
- acrophobia
- zoophobia
Status ansietas: gangguan panik.
- generalized anxiety disorders
- obsessive-compulsive disorders
- post traumatic stress disorders.

17
3. Somatoform Disorders

Gejala gangguan fisik akibat ekspresi konflik mental.


Simtoma fisik yang timbul tidak cukup untuk
menjelaskan adanya: gangguan, cedera, bukan suatu
efek samping obat, atau alkohol.
Contoh: Simtoma somatoform: GE (sakit perut, mual,
muntah, diare), kardiovaskular (sakit anginal, palpitasi)
Hilang fungsi sebagian tubuh (sulit menelan, hilang
suara, tuli, buta, paralsis).
Gangguan conversi: hysterical neurosis, conversion
type): hilangnya fungsi bagian tubuh.
Hypochondriasis (hypochondrial neurosis): gangguan
somatoform dengan gejala: pegal-pegal, rasa sakit, dan
discomforts (tidak ada penyakit ginjal) Rasa takut
irasional dan ansietas terhadap kesehatannya.
18
4. Dissociative Disorders

Dulu disebut hysterical neurosis, dissociation type,


disertai simtoma mental yang seperti pada simtoma
somatoform fisik, berusaha menyembunyikankan rasa
sakit. Konflik yang tidak disadari. Contoh: psychogenic
amnesia, psychogenic fungsi, multiple personality, yang
merupakan eksistensi dalam tubuhnya sendiri ada 2
(dua) atau > 2 kepribadian (personality) yang berbeda-
beda.

5. Psychosexual Disorders:
(ada deviasi dari norma)
- transsexualism - sexual masochism
- fetishism - sexual sadism
- transvertism - exhibitionism
- voyeurism (gemar mengintip yang telanjang dsb.) 19
6. Personality Disorders

Ini pola prilaku sepanjang hidup, yang diterima individu


namun membuat konflik dengan yang lain.
- schizoid - antisocial
- paranoid - passive-aggressive
- histrionic - narcissistic

7. Organic Brain Syndromes


8. Gangguan mental disebabkan atau akibat sakit
(stroke, tumor), dengan gejala: Istilah Gangguan
Psikiatrik
9. - dilirium
10. - dementia
20
8. Schizophrenic Disorders

A major disorder characterized by withdrawal from reality


into a inner of disorganized thinking and feeling.
- bizarre delusions (tanpa dasar kenyataan)
- auditory hallucinations (imaginaru voices)
- illogical thinking. - incoherent speech
- marked deterioration from a previous level of
functioning in areas of work and social relation

9. Paranoid Disorder
- persistent delusions of presecuration & jealousy for at
least 1 week duration. (tidak seberat paranoid
schezophrenic (thinking is not incoherent) = chronic state
of presecutory delusions, lasting about 6 months.
21
11. Drug Dependence (Substance-Induced Disorders)

Opioids Cannabis Hallucinogens


- Heroin - (Marijuana) - LSD
- Morphine - Mercaline
- Codeine - PCP
- Merperidine

Sedatives Amphetamines Cocaine


- Barbiturates - Benzedine
- Diazepam - Dextroamphetamine
- Chlordiazepoxide - Phenmetrazine
- Meprobamate
22
ISTILAH MEDIS PSYCHIATRIC SYMPTOMS
amnesia = loss of memory
anxiety = troubled feeling, distress
apathy = want of feeling; lack of interest or
emotional involvement
autism = pervasive lack of responsiveness to
other people.
(Childhood autism accompanied by
decreased development = infantile autism)
compulsion = uncontrollable urge to perform an act
repeatedly
confabulation= lying, reciting imaginary exeriences
conversion = an unconscious defense mechanism
by which anxiety is converted into a
bodily symptom
23
ISTILAH MEDIS PSYCHIATRIC SYMPTOMS (Lanjutan-1)

cyclothymic = state of exhibiting cycles of


exhilaration and depression
delusion = a false belief or idea that cannot be
changed by logical reasoning or
evidence
dissociation = an unconscious defense mechanism
by which uncomfortable feelings are
separated from their real object and are
redirected toward a second object or behavior
pattern.
dysphoria sadness, hopelessness, depressive
mood
euphoria exaggerated feeling of well-being
24
ISTILAH MEDIS PSYCHIATRIC SYMPTOMS (Lanjutan-2)

hallucination = false or unreal sensory perception


as, for example, hearing voices when none
are present.
illusion = false or unreal sensory perception
as, for example, hearing voices when none
are present.
labile = unstable; undergoing rapid emotional
changes.
mania = state of excessive excitability,
hyperactivity, and agitation.
mutism = nonreactive state, stupor
narcissism = self-love
obsession = persisten idea, emotion, or urge.
paranoia = delusions of grandeur or persecution
25
THERAPUETIC TERMINOLOGY
Psychotherapy
Electroshock therapy
Drug therapy
- anti-anxiety agents
- Phenothiazine
- Lithium
- Antidepressants
- Tricyclic antidepressant
- Menoamine oxidase (MAO) inhibitors
- Amphetamines
Surgical:
- lobotomy = leucotomy = prefrontal lobotomy
= transorbital lobotomy (is rarely use now)
26
VOCABULARY (Perbendaharaan Kata Istilah)

affect = reaksi-reaksi emotional pasien


delirium = pikiran kacau; organic brain
syndrome dengan gejala persepsi salah dan
prilaku irasional
delirium tremens = status psikotic akut yang timbul pada
alcoholic withdrawal
depression = gangguan afektif berat dengan tanda
disforia berat, hilang semangat,
berpikir lambat, dengan kemungkinan disertai
gambaran psikotik
dementia = organic brain syndrome dengan
tanda kehilangan fungsi mental yang lebih
tinggi, keputusan kepastian dan alasan

27
VOCABULARY (Lanjutan-1)

dissociative disorders = kondisi ditandai simtoma


mental yang menyembunyikan
ansietas dari konflik di luar kesadaran
dysthymic disorder = gangguan efektif dengan
periode depresi dan mood
ego = conscious, elemen-elemen
koordinator personalitas seseorang,
ia memodifikasi dan mengkompromi antara
id, dan super-ego
eletroshock therapy = satu bentuk terapi psikiatrik yang
mengunakan aliran listrik untuk mengejang- kan dan
menimbulkan ketidaksadaran seorang
(= pengobatan electroconvulsive)

28
VOCABULARY (Lanjutan-2)

forensic psychiatry = Aspek legal psikiatri


free association = teknik psikoanalisis yang
dikembangkan Freud: pasien berbicara
tanpa sensor, mengutarakan isi
pikirannya.
group therapy = satu tipe psikoterapi dengan
menggunakan kelompok
sebagai agen terapeutik
hallucinogens = obat penimbul hallusinasi
hypnosis = pencetusan status trance
merubah kesadaran untuk
meningkatkan tindakan psikoterapi

29
VOCABULARY (Lanjutan-3)

hypochondriasis = kepekaan atas kesehatan-


nya.
id = bagian utama kesadaran terkait
personalitas diri, terdiri dari energi yang datang
dari dorongan instink dan keinginan
involutional melancholia = depresi yang timbul pada usia
post pertengahan, ditandai dengan
insomnia, ansietas, kadang disertai ide-ide
paranoid
Korsakoff’s psychosis = sindroma psikosik yang
umumnya akibat alkohol (mabuk)
(confusion, amnesia, disorientatiom
confabulation)

30
VOCABULARY (Lanjutan-4)

lithium = substansi untuk mengatasi stadium


manic dari penyakit manic depressive.
lobotomy = prosedur neurosurgical: tractus saraf
serebral digunakan untuk terapi
kekasaran dan aggresi pasien schizo- phrenic
(tidak digunakan lagi)
manic depressive illness = gangguan afektic yang
disertai perubahan hebat mood
(mania depression)
neurosis = gangguan mental dengan tanda
khas: ansietas irasional (kini telah diganti
dengan sebutan: effective, somatoform,
dissociative dan gangguan ansietas.

31
VOCABULARY (Lanjutan-5)

organic brain syndromes= simtoma mental yang diikuti


gangguan fungsi
paranoid disorder = kondisi pasien yang disertai
delusi persisten tentang
persecution dan jealosy
personality disorder = pola personality sepanjang
hayat yang diterima individu namun
konflik dengan orang lain.
phobia = takut irasional terhadap objek
atau situasi.
physical dependence = status disertai simtoma berat
yang timbul bila seseorang menghentikan pengaruh
ketergantungan obat dengan mendadak
32
VOCABULARY (Lanjutan-6)

play therapy = terapi dengan menggunakan mainan


di ruang bermain anak, agar bisa
mencetuskan perasaan dan konfliknya
psychoanalisis = psikoterapi yang mengarahkan seorang
untuk mendalami emosi kesadaran
dirinya dalam upaya untuk bisa mengerti
perubahan dan merubah perilaku (behaviour)
terkini
psychodrama = bentuk grup terapi di mana pasien
bisa mengutarakan perasaannya
dengan peran akting bersama pasien lain.
psychological dependences = ketergantungan untuk
meneruskan mengkomsumsi obat walau ada
konsekuensi yang berlawanan.
33
VOCABULARY (Lanjutan-7)

psychosis = gangguan mental berat, pasien


menarik diri dari kenyataan ke dalam
dunianya sendiri yang meliput pikiran dan
perasaan yang disorientasi
psychosexual disorders = deviasi sexual atau identitas
gender
reality testing = kemmapuan untuk menerima fakta
dari fantasi; severely impaired
psychosis
repression = mekanisme pertahanan yang pikiran,
perasaan dan impulse terdorong ke
dalam tidaksadaran
sedatives = obat yang menurukan ansietas
senile dementia = dementia pada lansia
34
VOCABULARY (Lanjutan-8)

sex therapy = terapi metode fisis dan psikologis


digunakan untku terapi gangguan sexual.
somatoform disorders = gangguan disertai simtoma
pasien yang tidak dapat dijelaskan
dengan gangguan fisis aktual
super-ego = internalized conscience and moral part
dari personality.
tolenrance = insensitive terhadap obat (perlu
dosis ditingkatkan baru efektif)
transference = psikoanalisis: pasien mengutarakan
ke terapist: has done to a prominent
childhood figure.

35
COMBINING FORMS & TERMINOLOGY

Bentuk Definisi Istilah Arti:


Penggabung
psych/o- mind psychologist =
ment/o- mind mental =
phren/o- mind schizophrenia =
schiz/o- split
somat/o- body psychosomatic =
aut/o- self autism =
iatr/o- treatment iatrogenic =
psychiatrist =
-thymia mind cyclothymia =
dysthymia
36
COMBINING FORMS & TERMINOLOGY (Lanjutan-1)

Bentuk Definisi Istilah Arti:


Penggabung
-phobia fear xenophobia =
xen- = stranger
gamophobia =
gam- = marriage
-phoria feeling dysphoria
euphoria
-mania obsessivepyromania
preoccupation pyr/o- = fire
kleptpmania =
klept/o- = steal
37
COMBINING FORMS & TERMINOLOGY (Lanjutan-1)

Bentuk Definisi Istilah Arti:


Penggabung
-kinesia movement hyperkinesia =
-genic produced by psychogenic =
-pathy emotion, apathy =
disease, condition sympathy =
empathy =
-somnia sleep insomnia =
para- abnormal paranoia =
no- = [“nous”] = mind
dys- difficult dyskinesia =
cata- down catatonic =
ton- = tension
38
ABBREVIATIONS

C.A. Chronological age


CNS Central nervous system
DT Delirium tremens
ECT Electroconvulsive therapy
EST Electroshock therapy
I.Q. Intelligent quotient.
The average person is considered to have an
I.Q. between 90-110.
Those who score below 70 are considerd
mentally retarded.
LSD Lesergic acid Diethylamide (hallucinogen)
MAO Monoamine oxidase
39
ABBREVIATIONS (Lanjutan)

M.A. Mental age (as determined by psychological


tests)
MMPI Minnesota Multiphasic Personality Inventory
OBS Organic brain syndrome
TAT Thematic Apperception Test
WAIS Wechsler Adult Intelligence Test
WISI Wechsler Intelligence Scale for Children.

40
LATIHAN 1

Tulis arti/definisi istilah di bawah ini:


1. psychiatrist =
2. psychologist =
3. psychoanalyst =
4. forensic psychiatry =
5. id =
6. ego =
7. super-ego =
8. reality testing =
9. defense mechanism=
10. clinical psychology =

41
LATIHAN 2

Tulis arti istilah di bawah ini:


1. psychosis =
2. neurosis =
3. affective disorders =
4. manic-depression illness =
5. major depression =
6. cyclothymic disorder =
7. dysthymic disorder =
8. involutional melancholia =
9. bipolar disoerder =
10. dysphoric mood =

42
LATIHAN 3

Tulis arti dari istilah di bawah ini:


1. somatoform disorders =
2. conversion disorders =
3. repression =
4. amnesia =
5. hypochondriasis =
6. dissociative disorders =
7. multiple personality =
8. fugue =
9. agoraphobia =
10. acrophobia =

43
LATIHAN 4

Apa arti bentuk penggabung di bawah ini?


1.` iatr/o- =
2. phren/o- =
3. somat/o- =
4. ment/o- =
5. cycl/o- =
6. agr/o- =
7. acr/o- =
8. psych/o- =
9. xen/o- =
10. klept/o- =

44
LATIHAN 5

Tulis arti suffixes di bawah ini:

1. -thymia =
2. -somnia =
3. -kenesia =
4. -pathy =
5. -phobia =
6. -osis =
7. -mania =
8. -logist =
9. -iatry =
10. -logy =

45
LATIHAN 6

Tulis arti istilah medis di bawah ini:

1. Dyskinesia =
2. Euphoria =
3. Claustrophobia =
4. Kleptomania =
5. Apathy =
6. Pyromania =
7. Psychogenic =
8. Psychosomatic =
9. Xenophobia =
10. Hallucinogen =

46
LATIHAN 7

Tulis istilah medis keterangan di bawah ini:


1. Keinginan tidak terkontrol untuk melakiukan aksi yang
berulang-ulang (compulsion atau delusion)
2. Rasa sedih dan putus asa (dysphoria atau dyskinesia)
3. Kepercayaan dan ide yang salah (delusion atau
insomnia)
4. Merasa terlalu gembira (euphoria atau dysphoria)
5. Perubahan perangai yang tidak stabil (labile atau
paranoia)
6. Stupor(mutism atau apathy)
7. Ide, emosi dan urge yang persisten (Obsession atau
illusion)
8. Cinta diri sendiri (narcissism atau autism)
47
SESI 12b

GERIATRICS
&
PSYCHOGERIATRIC

48
DESKRIPSI

Pembahasan meliput asal kata, definisi istilah-istilah


terkait diagnostik, operasi dan simtomatik pada
lansia dan istilah diagostik, simtomatik pada
dewasa tua

49
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Paham tentang ejaan dan arti istilah-istilah terkait


diagnosis, operasi dan simtoma gangguan lansia,
dan ejaan berserta arti istilah-istilah terkait
diagnosis, simtomatik pada dewasa tua.

50
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Menjelaskan:
- Asal istilah
- Istilah umum
- istilah diagnostik
- istilah operasi
- istilah simtomatik
terkait lansia dan dewasa tua

51
POKOK & SUBPOKOK BAHASAN

Pengenalan Geriatric dan Psychogeriatrics


- asal istilah
- istilah umum
Istilah gangguan lansia
- istilah diagnostic
- istilah operasi
- istilah simtomatic
Istilah gangguan dewasa tua
- istilah diagnostic
- istilah simtomatik

52
GERIATRIC & PSYCHOGERIATRIC

Asal Istilah: Arti:

arcus (L)bow/arch = busur


asthenia [Y] weakness = lemah
chalasis (G) a slackening =
geras [Y] old age = lansia
geron [Y] old man = manula
presbys [Y] old = tua
rhytis [Y] wrinkle = keriput
senilis (L) old = tua
senium (L) old age = lansia
senescere (L) to grow old = tumbuh menjadi tua

53
ISTILAH UMUM
Istilah arti
• geriartrician = spesialis penyakit lansia
• geriatrics = cabang ilmu kedokteran terkait
penyakit lansia berserta terapinya.
• gerontologist = ilmu yang membahas tentang proses
menjadi lansia terkait implikasi
biologik, mental dan sosioekonomik
• gerontology ilmu yang membahas tentang facets
menjadi lansia terkait fisiologi,
psikologi, sosiologi dan kesehatan
masyarakat.
• podiatrist spesialis diagnosis dan terapi defek,
cedera dan penyakit terkait kaki
manusia lansia yang cenderung
memerlukan pelayanan podiatrist
54
ISTILAH UMUM (Lanjutan)

Istilah arti

6. presbyatrics; pengobatan medis terkait


presbytiatrics lansia
7. psychogerontology ilmu tentang kehidupan
mental dan emotional lansia,
ide, memori dan tingkat kesadarannya.
8. senescence penurunan usia harapan
hidup atau proses normal
menjadi lansia
9. senility lansia dengan kekurang-
an kemunduran mental dan
fisik

55
GANGGUAN FISIS LANSIA
A. Istilah Diagnostic

B. 1. cranial arteritis, giant cell arteritis, arteritis


lansia
C.  panarteritis lansia, khususnya melibatkan:
D. arteria: - temporalis
E. - ophthalmic
F. - retinal
G. dengan gejala klinis:
H. - sakit kepala yang menyebalkan,
I. - sakit tekan pada kepala, rasa sakit,
J. - kadang gangrene lidah,
K. - perifer neuropathy dan
L. - buta mendadak.
56
GANGGUAN FISIS LANSIA (Lanjutan-1)

2. osteitis deformans, penyakit Paget tulang:


gangguan tulang dengan gejala decalcification
(ada destruksi tulang yang menonjol, dengan
penyembuhan cepat)  terjadi tulang baru dengan
arsitektur abnormal, peningkatan vaskularisasi dan
fibrosis  mudah fraktur dan osteogenic
sarcoma.

3. polymyalgia rheumatica: tipe khusus rheumatism


otot, > pada wanita lansia dari pada pria  sakit,
kaku punggung, bahu, leher dan sendi pelvis.

4. senescent macular degeneration: satu proses


degeneratif ditandai pigmentasi pada macula 
gangguan visus mata.

57
GANGGUAN FISIS LANSIA (Lanjutan-2)

5. senescent osteoporosis: gangguan metabolisme


protein pada lansia dengan tanda: osteoporosis yang >
di daerah tulang punggung dan pelvis  fraktur
spontan, deformitas dan kolaps vertebra  tinggi
badan menurun.

6. senescent purpura: gangguan perdarahan dengan


gejala mudah memar dan axtravasasi warna keunguan
7. umumnya di lengan dan tungkai dari kulit lansia

7. senescent sebaceous adenomas: lesi benign, khusus


timbul di muka lansia mirip papula lonjong warna
mutiara disertai lekukan depresi bagian sentral.
58
A. ISTILAH OPERASI (BEDAH)

1. blepharoplasty for blepharochalasia


2. dermabrasion & excision of
a. furrowed brows
b. perioral wrinkles
3. face-lift operasion
4. rhytidectomy
5. rhydidoplasty
a. glabellar rhytidoplasty
b. cervicofacial rhytidoplasty

59
C. Istilah Simtomatis

1. arcus sinilis = gambar linkar keruh keabu-abuan


di dalam pertemuan sclerocorneal mata,
yang terjadi pada lansia
2. blepharochalasis
3. geroderma = atropi kulit menjadi tipis dan
mengkerut
4. gerontopia, senopia = second sight
5. presbyacusia, presbycusis = gangguan persepsi
dan diskriminasi pendengaran
pada lansia
6. Presbyopia = gangguan pengelihatan akibat
perubahan akomodasi pada lansia

60
C. Istilah Simtomatis (Lanjutan)

7. progera of adult = lansia prematur termasuk


rambut cepat berubah warna, botak, alis
menipis, kerut halus sekitar mulut, dan lain-
lain.
8. senescent (senile) pruritis = rasa gatal, kulit kering
sehingga mudah tergores diikuti
bentuk excoriasi dan eczymatous
senescent tremor = pada lansia umumnya intention
tremor akibat banyak etiologi, jarang
yang tremor konstan.

61
BERBAGAI GANGGUAN MENTAL PADA DEWASA TUA

A ISTILAH DIAGNOSTIK
1. Alzheimer’s disease
2. Organic brain syndrome
3. Pick’s disease
4. Senescent (senile) psychoses
a. Delirium and confusion
b. Depression and agitation
c. Paranoia
d. Presbyophrenia
e. Senile dementia

62
B. ISTILAH SIMTOMATIK

1. agnosia = sensory inability to recognize objects

2. alienation = estrangement felt by the aged individual in a cultural environment that he


considers undesirable, unpredictable, and detrimental to his way of life

3. aloneness = a feeling of being forsaken or left alone due to the loss of family members and friends
4. apraxia = total disability to execute purposeful movement although muscle strength,
coordination and sensibility appear intact.

5. confabulation = making up tales to fill in memory gaps. The patient is not construing
deliberate falsehoods but believes his fantasies to be true.

6. disengagement = a term used by Cumming and Henry in reference to an inevitable mutual


withdrawal of the aging individual resulting in decreased social interaction.

7. grief reaction = a bereavement by the death of, or separation from a significant person which may be
first expressed by a feeling of numbness and later by profound yearning for the lost one, restlessness
and psychophysiologic response. It may also be related to matters of importance such as
enforced retirement or loss of home
8. Depression = morbid sadness, melancholy, dejection out of proportion with loss or injury endured; frequently
observed in the aged.

9. 9. Regression = return to infantile patterns of reacting, seen in psychosis, severe


10. illness and under other circumstances.

10. Rigidity = an abnormal resistant to change

63
B. ISTILAH SIMTOMATIK (Lanjutan-1)

4. apraxia = total disability to execute purposeful


movement although muscle strength,
coordination and sensibility appear intact.

5. confabulation = making up tales to fill in memory


gaps. The patient is not construing
deliberate falsehoods but believes his
fantasies to be true.

64
B. ISTILAH SIMTOMATIK (Lanjutan-2)

6. disengagement = a term used by Cumming and


Henry in reference to an inevitable mutual
withdrawal of the aging individual
resulting in decreased social interaction.

7. grief reaction = a bereavement by the death of, or


separation from a significant person which
may be first expressed by a feeling of
numbness and later by profound yearning for the
lost one, restlessness and
psychophysiologic response. It may also be
related to matters of importance such as
enforced retirement or loss of home
65
B. ISTILAH SIMTOMATIK (Lanjutan-3)

8. Depression = morbid sadness, melancholy, dejection


out of proportion with loss or injury endured;
frequently observed in the aged.

9. 9. Regression = return to infantile patterns of


reacting, seen in psychosis, severe
10. illness and under other circumstances.

10. Rigidity = an abnormal resistant to change

66
Translate B.istilah simtomatik 1
sampe10
• 1. agnosia = ketidakmampuan sensorik untuk mengenali objek
• 2. keterasingan = keterasingan yang dirasakan oleh individu lanjut usia dalam lingkungan budaya yang
dianggapnya tidak diinginkan, tidak dapat diprediksi, dan merugikan cara hidupnya.
• 3. kesendirian = perasaan ditinggalkan atau ditinggalkan karena kehilangan anggota keluarga dan teman
• 4. apraxia = cacat total untuk melakukan gerakan yang disengaja meskipun kekuatan otot, koordinasi dan
sensibilitas tampak utuh.
• 5. confabulation = mengarang cerita untuk mengisi celah memori. Pasien tidak menafsirkan kebohongan yang
disengaja tetapi percaya fantasinya benar.
• 6. pelepasan = istilah yang digunakan oleh Cumming dan Henry mengacu pada penarikan timbal balik yang tak
terelakkan dari individu yang menua yang mengakibatkan penurunan interaksi sosial.
• reaksi duka = ​duka karena kematian, atau perpisahan dari orang penting yang mungkin pertama kali
diekspresikan oleh perasaan mati rasa dan kemudian dengan kerinduan yang mendalam akan yang hilang,
kegelisahan dan respons psikofisiologis. Ini mungkin juga terkait dengan hal-hal penting seperti pensiun atau
kehilangan rumah
• Depresi = kesedihan yang tidak wajar, melankolis, kesedihan yang tidak proporsional dengan kehilangan atau
cedera yang dialami; sering diamati pada usia lanjut.
• 9. Regresi = kembali ke pola reaksi kekanak-kanakan, terlihat pada psikosis, parah
• sakit dan dalam keadaan lain.
• Kekakuan = resistensi abnormal terhadap perubahan

67
LATIHAN

Tulis arti istilah:

1. agnosia
2. alienation
3. aloneness
4. apraxia
5. confabulation
6. disengagement
7. grief reaction
8. depression
9. regression
10. rigidity

68

Anda mungkin juga menyukai