KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN
DIABETES MELLITUS
TYPE 2 EC POST AMPUTASI
DI RUANG PERAWATAN INTERNA
RSUD KOTA MAKASSAR
OLEH :
KELOMPOK 4
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN
DIABETES MELLITUS TYPE 2 EC POST AMPUTASI
DI RUANG PERAWATAN INTERNA
RSUD KOTA MAKASSAR
IDENTITAS KLIEN
Nama Tn. S
Alamat Kandea
Pekerjaan -
Umur 55 Tahun
Agama Islam
Suku Makassar
Terapi lanjut :
1. Injeksi levemir
2. Injeksi ceftriaxon
3. Ciproloxacin
4. Po metronidazole
04/05/21
( 13.05)
S : Klien mengatakan gatal pada bagian tubuh
tertentu seperti kepala dan lengan
O : -nampak menggaruk bagian
kepala
-Tubuh masih nampak kurang bersih
- TTV
TD : 130/85
N : 108x/i
S : 36
P : 20x / mnt
Perawatan integritas kulit A : Masalah belum teratasi
2 ( 09.15) P : Lanjutkan intervensi
Edukasi :
1.Menganjurkan
Menggunakan
pelembab secara rutin
2.Menganjurkan minum air
yang cukup
3.Menganjurkan meningkatkan
Asupan nutrisi
04/05/21
( 13.10)
S: Pasien mengatakan luka post operasi
tidak gatal dan begkak
O: - Nampak terpasang perban
•Tidak ada pus dan pembengkakan
•Area luka nampak bersih
•TTV
TD : 130/85
N : 108x/i
S : 36
P : 20x / mnt
A: Masalah belum teratsi
3 ( 09.20) Edukasi pencegahan infeksi P: Lanjutkan intervensi
Observasi
•Memonitor tanda dan gejala infeksi local
dan sistemik
Terapeutik
•Mencuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
Perubahan Perilaku Dan Kontrol Gula Darah Dewasa Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2
Melalui Intervensi Emas.
Arief Andriyanto, Etty Rekawati, Dwi Cahya Rahmadiyah (2020)
Abstrak
Diabetes mellitus adalah penyakit tidak menular yang termasuk dalam kategori
penyakit kronis dan diperkirakan akan mengalami peningkatan, sehingga diperlukan
cara pengendalian oleh Kementerian Kesehatan dalam bentuk pengelolaan diabetes
mellitus yang pintar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh EMAS
(pendidikan, manajemen nutrisi, aktivitas fisik, manajemen stres) terhadap perubahan
perilaku dan kontrol gula darah orang dewasa dengan diabetes mellitus tipe 2. Metode:
Quasi Eksperimen Uji Pra-Pasca-Post Tanpa Desain Kelompok Kontrol selama 6 bulan ,
Oktober 2018 hingga Maret 2019. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling,
yaitu orang dewasa dengan diabetes mellitus tipe 2 di Kecamatan Cisalak Pasar
Kecamatan Ciamnggis, Kota Depok sebanyak 86 orang. Hasil: Perubahan perilaku dan
kontrol gula darah orang dewasa dengan diabetes mellitus tipe 2 melalui intervensi
EMAS (nilai p 0,001 <0,05). Kesimpulan: Perubahan perilaku orang dewasa dengan
diabetes mellitus tipe 2 diperlukan untuk menstabilkan gula darah pasien. Oleh karena
itu, dibutuhkan peran komunitas spesialis perawat untuk memberikan intervensi sesuai
dengan kebutuhan penderita diabetes mellitus untuk mengelola penyakit.
Hasil : Perubahan perilaku dan kontrol gula darah orang dewasa
dengan diabetes mellitus tipe 2 melalui intervensi EMAS
(Edukasi, Manajemen nutrisi, Aktivitas fisik, pengelolaan
Stres) (nilai p 0,001 <0,05. Perubahan perilaku orang dewasa
dengan diabetes mellitus tipe 2 diperlukan untuk menstabilkan
gula darah pasien.
Implikasi : Intervensi yang dapat diberikan berupa EMAS; edukasi
diberikan sesuai dengan peran perawat sebagai educator yang
akan memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat,
manajemen nutrisi merupakan pengajaran yang diberikan
kepada masyarakat dengan menekankan cara menghitung
kebutuhan kalori dan perawat disini dapat berperan sebagai
fasilitator, aktifitas fisik berupa senam cerdik dan senam kaki,
serta pengelolaan stres berupa relaksasi otot progresif dan
terapi musik merupakan terapi modalitas dalam keperawatan
yang tidak bisa dilakukan secara mandiri.