Anda di halaman 1dari 56

CONTENTS

I. LOCK OUT & TAG OUT


1. Pendahuluan ( Pengertian LOTO ).
2. Purpose ( Maksud dan Tujuan ).
3. Defenisi. ( Jenis & Type Danger Tag ).

II. PROGRAM PENGENDALIAN ENERGY


1. Mengurangi Risiko dan Kontrol.
2. Penjelasan mengenai Safety Electrical.

III. LOCK & TAGGING PROCEDURES


1. Penguncian / Memasang Lock & Tag
2. Mencegah gerakan gerakan mendadak.
3. Pemeriksaan ulang utk Keselamatan
4. Melakukan Pekerjaan service
5. Melepaskan Lock dan Tag.
6. Membuka / Melepaskan Isolasi.
CONTENTS ( CONTINUE )

IV. PENGUNCIAN BERKELOMPOK ( Lebih dari Satu Group Kerja )


1. Pergantian Shift
2 Pemeriksaan Periodik ( Reguler Inspection )

V. BERTINDAK YG AMAN DENGAN ENERGY


1. Risk Assesment
2. Pesan – Pesan Keselamatan Kerja Listrik
3. Mengkaji Ulang Lock out & Tag Out

VI. LANGKAH – LANGKAH UTK MEMASANG LOCK & TAG


1. Langkah/Step Menghidupkan Kembali Mesin / Peralatan

VII. SAFETY INFO…………………………………………………………………………


I. LOCK OUT DAN TAG OUT

1. Pendahuluan ( Pengertian LOTO ) :


Lock out dan Tag out adalah Safety Prosedure Isolasi yang sangat penting disaat kita bekerja dgnperalatan
Listrik bertegangan Tinggi / Gas-Steam bertekanan /Explosive & Toxid materials untuk melindungi
Karyawan/pekerja dari cedera ringan /serius terlebih Fatallity ( Kematian ), serta perlindungan terhadap
Company
Property ( Harta Perusahaan ) , untuk kelancaran Operasi yg aman dan selamat.

Setiap Tahun banyak pekerja yg cedera , kadang – kadang Fatality ( Kematian ) ditempat kerja akibat dari hal
tersebut diatas, ketika mereka bekerja pada Equipment/Mesin dan tiba-tiba langsung dioperasikan tanpa
memberikan
informasi sebelumnya atau menayakan terlebih dahulu status / Kondisi terakhir Alat tersebut.

Kejadian Seperti ini bisa DICEGAH dengan melakukan Prosedure Lock ( Penguncian ) dan Tagging (pemasangan
Label /Tag ) serta ISOLATION ( Mengisolasi/proteksi sementara) terlebih dahulu dgn benar .
2. Purpose ( Maksud & Tujuan ) :
Kebutuhan dari Prosedure Peng Isolation dan Penguncian serta
pemasangan Label dgn benar dimaksudkan untuk
pekerjaan yg sifatnya mendadak dan tidak Rutin baik pemasangan,
perbaikan dan Inpeksi dimana harus dilaku –
kan :
 Peng Isolation Sumber Energy ( Listrik ) agar Aman dan
 Tagged ( Di Label ) untuk meng Indikasi bahaya, kepada
orang/petugas yg betanggung
Jawab bila akan melakukan pemutusan Aliran atau
memasukan kembali.
3. DEFENISI :

 Out of Service Tag .


Out of Service Tag yg biasanya berwarna kuning &
Hitam ini selalu digunakan sebagai Tanda, bahwa
Peralatan / Machinery & Equipment “ TIDAK BOLEH
DIGUNAKAN “. Selama perbaikan /service dlm jangka
waktu tertentu selama perbaikan berlangsung sesuai tgl
tertulis pada Tag tersebut.

 DANGER TAG :
Adalah Label yg berwarna Merah dan Putih. Yang
memasang adalah Pekerja yg benar2 menguasai bidang
Isolasi, Pe - nguncian dan Pemasangan Tag/Label serta
Prosedu – re, dan telah mengikuti Pelatihan.
3. DEFENISI :
 Status Tag .
Status Tag biasanya berwarna putih dan bertuliskan
bertuliskan : “ JANGAN DI OPERASIKAN/DIJALANKAN “.
Hal ini dimaksudkan ada perbaikan,Service yg masih
berlansung, sehingga akan melindungi Pekerja/Karya –
wan yg sedang bertugas pada Equipt/Peralatan tsb.

 Pad Lock .
Pad Lock ( Gembok ) adalah alat pengunci, yg harus
dimiliki oleh setiap petugas secara
Individu/Perorangan .
Hal ini dimaksudkan, Seorang Tagger memiliki Pad Lock
dan anak kunci sendiri, Tag yg akan dipasang serta diisi apabila akan
digunakan.

 Competent Person :
Adalah Orang /Petugas yg berkompetent dapat
melakukan pekerjaan/Tugas pengisolasian , Penguncian
dan Pemasangan Tag/Label dgn benar sesuai Prosedure
yg berlaku dan telah mengikuti Pelatihan.
2. KAPAN MENGUNCI DAN MEMASANG TAG

Penguncian akan dilaksanakan, bila ada perbaikan routine,Overhoul,


Inspection dan emergency oleh pihak Maintenance atau pihak ke 3
sehingga harus di lakukan pemutusan aliran power Supply ke Unit tsb
( de – Energize ).
Tag ( Danger , Status dan Out of Service )
1. Danger Tag ( Untuk Unit/Machinary )
Dipasang oleh person in charge pada saat, akan dilakukan Perbaikan/service Unit ( Pompa,
Kompresor,/Machinary ). Setelah Pad Lock di pasang pada Main Breaker/Local Panel.
2 Out of Service Tag ( Info Unit/Machinary masih dalam Perbaikan )
Dipasang pada saat, Perbaikan/service Unit ( Pompa, Kompressor , Rotating Equipt/Machinary)
belum dapat diselesaikan dan masih akan berlanjut.
3 Status Tag ( Untuk Pekerja/Karyawan/Person In charge ).
Dipasang pada saat perbaikan/Inspeksi akan dimulai, sehingga Inspection atau Equipt/
Machinary tersebut aman buat team Maintenance ( Mechanical/Electrical dan Instrument).
3. PENGERTIAN PEMBERIAN ENERGY

 Yang dimaksud dengan Pemberian Energy adalah, mengalirkan


kembali/
aliran Listrik dgn membuka Pad Lock dan Tag, setelah Pekerjaan
Perbaikan/service selesai dan diterima oleh pihak
Operation/Production setelah mendapat persetujuan bersama
melalui process pengecheckan /Test secara teliti dan seksama,
kemudian Power masuk ( Re - Energized ).

Pemberian Energy, selalu dilakukan mengikuti aturan dan Prosedur yg


berlaku dan baku. Apabila ditemukan kelainan, atau penyimpangan
maka pada step tersebut langsung dihentikan, dan pihak
Maintenance segera melakukan pengecheckan kembali secara team.
Pengertian Pengendalian Energy adalah
Program yang menganut Falsafah bahwa Setiap Sumber Energy yang di
Timbukan secara mekanis, selalu dapat di kendalikan untuk Keselamatan
Dan kebutuhan sesuai kondisi yang ada, dimana Value (Besarannya) akan
sangat bergantung pada design / perecanaan dan rancang bangun yg di
dilengkapai dgn control system.

Pada Era Technology sekarang, alternative Sumber Energy di cari untuk


kebutuhan hidup Rumah Tangga dan Industri serta kelangsungan hdup
orang banyak.
Tujuan lain yg tidak kalah pentingnya adalah : HEMAT ENERGY.
Didalam mengendalikan Energy, satu hal yg harus kita lakukan pada Tahap
Awal adalah : Mengenal bahaya Listrik ( Identify Electrical Hazard ) sehingga
Untuk menciptakan Iklim kerja yg aman, lakukanlah Locking out & Tagging out
Sebelum bekerja pada peralatan Listrik dan Mesin, setelah kita matikan sumber
Aliran Listrik baik ke Main Breaker maupun ke Machine ( Lokal Panel ).

Energy yg kita miliki, harus kita kendalikan untuk kehidupan kita, dgn mencip-
Takan Iklim kerja yg aman dalam mengantisipasi Tegangan ( Voltage ) Listrik
dan current/Arus yg berubah - rubah untuk mencegah terjadinya Electric –
Shock, Fire, Burns dan Falls (Kejatuhan ).

(…………LANJUTAN )
(…………LANJUTAN )

Adapun Hal – hal yg dapat kita lakukan dalam Pengendalian Energy adalah :
1. Amankan semua Conductor walaupun pemutusan aliran sudah dilakukan.
2. Lakukan : Lock out & Tag out pada semua Circuit dan Mesin.
3. Cegahlah terjadinya Overload Wiring dgn cara menggunakan Ukuran dan
Jenis/Type yang standard & benar.
4. Isolasi peralatan Listrik yg terbuka ( Wiring Connection ) terutama di area
terbuka ( Outdoor )
5. Gunakan RCD (Residual Current Device ) utk unstable current .
6. Gunakan Silicon Insulation pada Panel cover .
1. PENJELASAN ELECTRICAL
DAMPAK SAFETY BEHAVIOUR
SENTUHAN LANGSUNG

Sentuhan langsung adalah sentuhan dengan bagian Instalasi atau alat


listrik yang aktif.
Sentuhan langsung ini dapat mengakibatkan cidera atau kematian
karena menyentuh tegangan yang cukup tinggi dengan tahanan yang
rendah, jadi menghasilkan arus yang melalui tubuh manusia cukup
besar .
PUIL memberikan aturan mengenai jarak minimum antara bagian
bertegangan dengan orang yang bekerja atau melewatinya.
Sentuh langsung dapat juga terjadi karena kerusakan dan tidak
sengaja .

14
TINDAKAN DAN PERILAKU YANG BERBAHAYA

Tindakan yang berbahaya


1. Tidak mematuhi peringatan
2. Tidak mengikuti prosedure kerja
3. Melanggar peraturan kelistrikan PUIL
4. Tidak hati hati
5. Tidak ahli tetapi melaksanakan pekerjaan listrik
6. Bekerja dalam keadaan mabuk .
7 Bekerja dalam keadaan tidak sehat badani maupun rohani.
8. Tidak menggunakan alat yang sesuai
9. Bekerja dalam keadaan yang basah
10. Tidak berwenang
PERILAKU YANG BERBAHAYA

1. Tidak disiplin
2. Tidak bekerja dengan sungguh sungguh
3. Mengambil keuntungan sendiri
4. Tidak memikirkan keselamatan orang lain
5. Tanggung jawab kurang
6. Tidak bisa diatur
7. Emosional
8. Cenderung melawan perintah
9. Malas dan masa bodoh
16
SENTUHAN LANGSUNG BERHUBUNGAN DENGAN;

Tidak Tahu

Tidak Mengerti Ada Kerusakan

Instalasi Salah
Tidak Ada Peringatan

Prosedur Tidak Diikuti Tidak Berwenang

Kondisi Mental Yang Tidak


Mendukung Mudah Nervous (Gugup)
SENTUHAN TIDAK LANGSUNG

Sentuhan tidak langsung adalah sentuhan dengan bagian konduktif yang


bertegangan apabila ada kerusakan .

Misalnya sentuhan ke cover dari Fuse box, terminal box , cover motor listrik cover
alat alat listrik lainnya.

PUIL mengatur tentang pengamanan dengan ELCB (Earth Leakage Circuit


Breaker) atau dengan atau dengan pentanahan .

Puil juga mengatur ruangan yang bisa dimasuki serta jarak yang aman .
SENTUHAN TIDAK LANGSUNG BERHUBUNGAN DENGAN :

Tidak tahu

Tidak sengaja

Tidak mengerti/tidak ahli

Tidak berwenang

Keadaan gelap

Posisi kerja tidak aman

Kondisi mental tidak mendukung

Perilaku tidak sesuai dengan pekerjaan


19
SAMBARAN PETIR

Sambaran petir :
1. Sambaran langsung
2. Sambaran tidak langsung .

Sambaran langsung umumnya mengenai bagian yang paling tinggi.


Untuk bangunan dan instalasi listrik termasuk over head line diberikan
penangkal petir.

Tidak Jarang petir mengenai manusia, pohon dan hewan, bangunan,


tangki dsb.

Dampak tidak langsung dapat merusak peralatan elektronis yaitu yang


disebabkan karena induksi sambaran petir.

20
Ledakan Berhubungan Dengan

Salah operasi

Pemeliharaan kurang

Salah spesifikasi

Short circuit

Daerah gas explosif

Jarak antara dua konduktor terlalu dekat

21
22
1. PEKERJAAN YANG MENGANDUNG BAHAYA

a. Pekerjaan yang dilaksanakan pada keadaan


masih ada Tegangan listrik .

Pekerjaan seperti ini memerlukan :


- keahlian yang khusus
- peralatan khusus
- prosedur
- pengawasan
- pelatihan khusus.
Perhatikan PUIL 2000. – 9.9.3.-

b. Pekerjaan yang dilaksanakan di dekat daerah yang bertegangan


listrik.
 Sesuai dengan PUIL 2000. –9.9.4..jarak minimum aman kerja dari perlengkapan
yang bertegangan ialah jarak diluar mana dianggap dapat bekerja dengan
aman .
 Untuk berbagai bagai tegangan jarak minimum aman kerja adalah
sebagai tabel berikut ini .
Tegangan Fasa & Bumi KV. Jarak aman minimum.( Cm )
1 50
12 60
20 75
36 100

PERSYARATAN YANG PERLU DIPERHATIKAN

Memasuki ruang kerja listrik ( PUIL 2000. – 9.9.1.)


1. Mendapat izin dari petugas yang berwenang
2. Di temani paling sedikit satu orang untuk saling mengingatkan
kemungkinan bahaya dan saling membantu
3. Dalamkeadaan sehat jasmani dan rohani
4. Membawa atau memakai perlengkapan pengaman

5. Memperhatikan rambu2 peringatan

24
KORBAN / PENYEBAB :

MANUSIA

KONSUMEN PEKERJA LISTRIK

Tidak Mengerti Bahaya Prosedur Kerja Salah

Tidak Tahu Tidak Mengikuti Prosedur


Alat Kerja Salah
Tida Ada tandaPeringatan
Instalasi/alat Rusak
Instalasi Rusak
Tidak Ahli
Salah gunakan Alat
Ruangan Sempit
Dll
Lingkungan Tidak Baik
Mental Tidak Siap
Tidak Disiplin
Dan Lain-lain
KORBAN / PENYEBAB :

KERUSAKAN ALAT Kerusakan Instalasi

Tidak Sesuai Dengan Instalasi Perencanaan Salah


Tegangan Tidak Sesuai Pemasangan Salah
Temperatur Tidak Sesuai
Pemeliharaan Kurang
Spesifikasi Tidak Sesuai
Pemakaian Tidak Sesuai
Alat Tidak Sesuai
Standar/mutu rendah Diubah Oleh Yang Bukan Ahli
Beban/Load Tidak Sesuai Lingkungan Tidak Sesuai/
Pemeliharaan Kurang Asam,lembab
Dll Dll

26
UNTUK MENGATASI HAL TERSEBUT DI ATAS DIPERLUKAN

1. UNDANG-UNDANG/PERATURAN PEMERINTAH
2. STANDAR/CODE
3. PROSEDUR KERJA (SOP)
4. PELATIHAN/KURSUS/PENDIDIKAN
5. PENGAWASAN
6. ORGANISASI YANG BAIK
7. KOMITMEN MANAGEMEN
8. DISIPLIN /SUASANA KERJA YANG BAIK & NYAMAN

27
APA YANG SESUNGGUHNYA TERJADI BILA SESEORANG TERKENA
ALIRAN LISTRIK

Orang yang mengalami kejutan listrik maka badannya


menjadi bagian dari rangkaian listrik tsb.
Jadi harus ada 2 titik,
= Titik masuk
= Titik keluar
Umumnya : Tangan ke kaki atau Tangan ke tangan .

28
TENAGA KERJA PUIL 2000 – 9.10.2.)
9.10.2.1. Pelayanan instalasi listrik harus dilakukan oleh tenaga kerja yang
khusus dan terlatih untuk tugas itu atau bila tidak mungkin, oleh seseorang
dibawah pengawasan dan petunjuk petugas yang ahli. Ketentuan ini tidak
berlaku untuk pelayanan sakelar dan tusuk kontak dan penggantian lampu
dan proteksi lebur instalasi rumah
9.10.2.2.Penanggung jawab ahli ialah seorang ahli yang ditunjuk oleh
pengurus setempat bertanggung jawab atas tugas melayanai dan memelihara
instalasi listrik.
30
LINGKUNGAN INDUSTRIE

1. PERALATAN EQUIPMENT YG DI KUNCI

1. Mesin-mesin listrik, generator, Motor, Transformator

2. Instalasi pembangkit

3. Instalasi sistem transmisi

4. Instalasi sistem distribusi

5. Instalasi tenaga

6. Instalasi penerangan

7. Instalasi sistem pengaman

8. Instalasi pendukung

9. dan lain-lain

31
Peralatan-peralatan dan Instalasi Listrik Tersebut Di Atas Dalam
Keadaan Normal Pun Dapat Menimbulkan Bahaya, Bilamana Tidak
Dilakukan Penguncian dgn Benar. Apalagi Bila Ada Kesalahan
Yang Umum Ditemui Sebagai Berikut:

 Kesalahan Perencanaan
 Kerusakan, Aus
 Kesalahan Pemakaian, Instalasi
 Lingkungan Yang Tidak Mendukung
 Kesalahan Spesifikasi
 Kesalahan Pemasangan
 Kesalahan Memprediksi Situasi
 Kurang Pemeliharaan
 Lain-lain Kerusakan

32
1. PENGUNCIAN ( LOCK OUT )

 Yang dimaksud dengan Penguncian, adalah memutuskan aliran


Energy yg masuk dan dihentikan dgn un-energize pada aliran utama kemudian
dilanjutkan dgn pemasangan Pad Lock setelah Handle di Main Breaker
diturunkan ( Turn – Off ).
Pemasangan Pad Lock, dimaksud agar Aliran Energy benar2 aman dari Human
Eror.
Apabila aliran hanya di OFF kan tanpa penguncian, bisa dibayangkan bahaya yg
akan mengancam selama kegiatan berlangsung, tanpa diketahui power Energize.
Kelalaian dan Lupa adalah salah satu FACTOR penyebab yg sering
ditemui dilapangan.
LINGKUNGAN INTERN ( MIKRO )

2. MANUSIA

1. Kurang pengetahuan
2. Keadaan fisik tidak sesuai dengan peralatan
3. Motivasi kurang
4. Budaya yang tidak sesuai

34
LINGKUNGAN INTERN ( MIKRO )
3. SISTEM MANAJEMEN

1. Struktur organisasi yang buruk

2. Pembinaan yang tidak baik

3. Prosedur kerja yang tidak baik

4. Keperdulian managemen kurang

5. Pengawasan terhadap operasi, pemeliharaan, perencanaan kurang

6. Tidak menggunakan standard

7. Prosedur keadaan darurat tidak baik

8. Inspeksi , pelaporan , dokumentasi, kurang baik

9. Evaluasi keadaan system tidak ada

35
2. MENCEGAH GERAKAN MENDADAK

Gerakan mendadak, adalah Gerakan yang Spontanitas atau Human


Eror yang sering terjadi karena Reflex akibat keteledoran /ketergesaan
kita dimana pada saat akan menangani peralatan Listrik yg sdh Energise
sehingga mengalami Electric shock sesaat.
Gerakan mendadak ini timbul tanpa kita sadari. Disaat melaksanakan
tugas pada saat bekerja dgn peralatan listrik .
Di beberapa Negara maju, masalah Pelistrikan mendapat perhatian
khusus mengingat Cedera Listrik, selalu Serious Injury atau Fatality.
RCD (Residual Current Devices) adalah Alat yang dapat memprotect
setiap pekerja dari Cedera Listrik.
Lanjutan………………………..

 Fungsi RCD ini juga sebagai SAFETY SWITCH, yang


merupakan Electrical Safety Device yg dirancang dapat
memutuskan Aliran Listrik apabila terjadi “Leaking“/ Bocor
ke Ground ( Bumi ) yg di Design dalam waktu singkat dgn
waktu pemutusan berkisar 10 ~ 50 Milliseconds.
Semua Electrician yg menggunakan: Electrical
Equipment , Pwr Tool dan Cable extension telah di Protect
bila dengan RCD yang dipasang permanent dipasang pada
Switchboard atau di Socket permanent.
2. MENCEGAH GERAKAN MENDADAK

 Residual Current Devices sangat cepat mereduce/


mengurangi berbagai jenis Electric Shock tetapi tidak
memprotek Aliran Listrik langsung ke badan kita termasuk
aliran ke Ground.

Key Point: RCD memberikan Proteksi/perlindungan


perorangan dari Electric Shock.

Pencegahannya adalah :
1. Stop for a while ( Berhenti sebentar )
2. Thinks Twice ( Berpikir dua kali )
3. Start Carefully ( Mulailah dgn Hati2 )
 Melakukan Pemeriksaan Ulang ( Re – Check & Makesure ) adalah
salah satu tindakan yg bijaksana dan Aman.

Banyak kekeliruan terjadi dilapangan, hanya karena TERGESA – GESA,


karena :
1.Kebiasaan yg kurang baik ( Short cut )
2 Ingin Cepat beristirahat.
3. Kurang disiplin.
4. Ingin Cepat Selesai.
Sehingga lupa atau lengah untuk melakukan pengecheckan ulang
apakah pemasangan sudah benar – benar sempurna dan AMAN.
Adapun…………
 Adapun Point Terpenting itu adalah :

I. Sebelum Pekerjaan Dimulai :


1. Rencanakan dan Diskusikan Job yg akan dilakukan.
2. Perhatikan /Kenali bahaya disekitar lokasi kerja anda.
3. Lakukan/Konfirmasi izin dgn Work Permit System.
4. Isolasi Electrical Equipt atau Circuit yg akan di kerjakan.
5. Gantungkan “ DANGER TAG “ merah hitam yg bertuliskan “ DO
NOT OPERATE“.
6. Pasang Safety Barriers apabila diperlukan.
7. Waspada saat bekerja di open area dari hujan.
8. Gunakan Peralatan yang tepat dan benar.
Pengertian Pekerjaan Service adalah :
Merupakan satu kegiatan reguler yg telah di Schedulekan untuk melaku
kan pengecheckan rutine serta perbaikan semua peralatan baik Electrical ,
Mechanical dan Instrument secara teratur sesuai check List yg dibuat.
Sebelum Pekerjaan Dimulai point yg terpenting yg harus
dilaksanakan adalah :
1. Siapkan Izin Kerja ( Work Permit ) dan JSA.

2. Identify/Kenali Lokasi dan Alat yg akan di Service .

3. Lakukan Persiapan secara lengkap sebelum Pekerjaan service,


di mulai. ( Tools & Safety Equipment : Tag & Pad Lock ).

4. Check /Pastikan Power Supply Single line Diagram.


Melakukan Pekerjaan Service
……..Lanjutan

5. Pastikan setiap orang dlm posisi aman, sebelum Equipt & Circuit yg akan di Lock atau
di “ON” kembali.

6. Hanya Qualified Person yg di bolehkan dalam melakukan tugas


UnLocked atau Re – energize Circuits, dan menetukan kondisi yg
aman.

7. “SHUT OFF“ Sumber Energy dan Lock Switch Gear pada posisi OFF.
Pasang /Gantungkan “ DANGER TAG “ setelah mengisi Indenitas
Tanggal,Nama, B/N, Jabatan , dan Nomor Unit dlm Tag yg akan
digantung bersama Pad Lock.
 Sebelum Pemasangan Lock dan Tag :
1. Siapkan Izin Kerja (work Permit ) sdh di Lokasi dan di confirm dgn Operation,
2. Siapkan : a. Danger TAG ; RED DO NOT OPERATE, YELLOW & WHITE
b. Hanger Kombinasi .
C. Pad Lock Pribadi. Dan Grounding Tools.
3. Check kembali Titik /Point yang akan dipasang,

4. Check Sebelum memindahkan Handle Circuit


Circuit Breaker dari posisi “ON” ke “ OFF “,

5. Yakinkankan dan Test kembali, apakah Aliran


Listrik benar – benar sudah tidak ada.
6. Untuk Pemasangan berkelompok ( Group ),
gunakan Hanger Combinasi ( Siccor ) serta
masing –masing Pad Lock dan Tag sendiri.

Kelompok yg menggunakan adalah :


Pad Lock 1. Mechanical.
& 2. Electrical.
Tag 3. Instrument.
4. Civil/Construct
 Pemasangan Lock dan Tag : SIGN WORK PERMIT
1. Lakukan : SWITCH OFF
2. Kemudian Isolation Circuits.
3. Pasang Tag yg sesuai.
4. Test Power supply apakah sdh benar2 di Isolasi.
5. Selalu mengetest alat Instrumentasi anda.

6. Isi Nama, B/N, Tanggal dan di Tanda Tangani Danger TAG


anda sebelum di Pasang.

7. Pasang Pad Lock dan Tag anda sendiri pada


Titik Isolasi. ( Lihat Gambar ).

8. Selama Unit / Machinary masih dalam Status


“Out of Pad Lock
& Service “ Tag harus tetap tergantung &
Terpasang Tag
pada Tempatnya.

9. Tag & Pad Lock baru bisa di lepas/dicabut bila


pekerjaan
Maintenance / Inspection benar – benar sdh selesai.
6. MELEPASKAN LOCK DAN TAG

 Yang dimaksud dgn melepaskan Lock dan Tag adalah :


1. Pekerjaan Maint.& Service Telah selesai dilaksanakan ( Umumnya Dlm Group Kerja ).
2. Bila Single ( Tunggal ) Lock & Tag dapat Langsung dibuka dan Unit dpt di Operasikan.
3. Untuk Kelompok ( Group ), Akan dibuka oleh masing – masing section, setelah Job
selesai walaupun dgn yg berbeda,
4. Running Test Unit / Equipt/Machinary baru bisa dilaksanakan, pengecheckan menyeluruh semua kondisi
Uniy dan dinyatakan aman oleh pihak Operation / Production.

Pad Lock dan Tag hanya


Boleh dibuka oleh
Pad Lock Orang yg Nama & Tanda
Tangannya tercantum dlm
TAG dari masing-masing
Section.

Danger Tag
 Sebelum Pemasangan LOTO :
Apabila pada saat pemasangan Lock out & Tag out akan dilaksanakan petugas yg
berwenang ( Tagger ) tidak berada di tempat, maka atasan Langsung atau HSE
Supt’ dapat mengambil alih tugas tsb. Atau petugas yg sudah di tunjuk / yg diberi
wewenang penuh.
Setelah Pemasangan LOTO :
Setelah pemasangan LOTO disaat Unit selesai dan Tag akan di cabut
namun petugas yg berwenang tdk berada di tempat, maka Pencabutan /
melepas Tag hanya boleh di Lepas oleh Superintendent / Petugas yg
berwenang.

Superintendent dapat melimpahkan ke Supervisor Electrical sbg


Tagger yang sudah di Recomendasi dan memiliki Authorisation Dalam
kondisi Emergency, Petugas HSE (Superintendent) dapat melakukan
pencabutan LOCK dan TAG.
IV. PENGUNCIAN BERKELOMPOK
 Yang dimaksud dgn Penguncian Berkelompok adalah :
1.Penguncian yg dilakukan oleh LEBIH DARI SATU Section.
2.Menggunakan Kombinasi Hanger ( Sisccor ).
3.Masing – masing section menyiapkan Pad Lock & Tag sendiri .
4.Semua Kelompok Menanda Tangani Work Permit .
5.De –Energize dilakukan oleh Petugas Operation & Electric .
6.Tag harus diisi oleh masing – masing person In Charge, sebelum
dipasang.
Bila dipergantian Shift
Perbaikan / Service belum selesai
dikerjakan maka Pad Lock & Tag
yang masih terpasang harus di
informasikan ke Shift berikutnya,
melalui Work Permit System

Semua Unit yang masih dalam


perbaikan oleh TAGGER / diberi
wewenang dan bertanggung Jawab
atas semua Lock & Tag yang masih
terpasang.
Untuk beberapa pekerjaan yg Sifatnya Jangka Panjang, misalnya ke –
giatan : 1. Construction.
2. Overhaul
3. Annual Shut Down
4. New Installation ( Pemasangan Baru )

Perlu di Lakukan Pemeriksaan berkala Langsung ke Main Breaker di–


mana terpasang Pad Lock & Tag di beberapa Unit yg cukup lama.
dgn tujuan utk memastikan semua Pad Lock & Tag masih terpa -
sang di tempatnya, agar kegiatan perbaikan yang memakan waktu lama
tetap terjamin dan aman.
1. PESAN – PESAN KESELAMATAN KERJA LISTRIK

VI. BERTINDAK YG AMAN DENGAN ENERGY


Tindakan yang berbahaya
1. Tidak mematuhi peringatan
2. Tidak mengikuti prosedure kerja (SOP)
3. Melanggar peraturan kelistrikan PUIL
4. Tidak hati hati
5. Tidak ahli tetapi melaksanakan pekerjaan listrik
6. Bekerja dalam keadaan mabuk .
7 Bekerja dalam keadaan tidak sehat badani maupun rohani.
8. Tidak menggunakan alat yang sesuai
9. Bekerja dalam keadaan yang basah (Unsafe Condition)
10. Tidak berwenang 51
2. MENGKAJI ULANG LOCK OUT & TAG OUT

GUNAKAN CHECK LIST SEBELUM MEMASANG LOCK & TAG

1. Kenali Sumber Listrik ke Equipt dari Circuit Breaker.

2. Meng Identifikasi semua SHUT OFF sumber Energy.

3. Ingatkan semua Personnel utk mematikan aliran pada sumber Energy

( Circuit Breaker )

4. Matikan Aliran Listrik segera, Dan Lock di Switch Gear.

5. Lakukan Test pada Local Panel Equipt, utk memastikan bahwa Aliran

Listrik benar – benar tdk ada.

6. Lakukan Pentanahan ( Grounding ) bila diperlukan.

7. Selalu memasang Tag disetiap kegiatan, demi keselamatan anda semua.

8. Hanya yg di Authorise utk memasang & membuka Lock & Tag.

9. Jangan Lupa Jalankan semua secara Procedural ( Work Permit, JSA )

52
VII. LANGKAH – LANGKAH UTK MEMASANG LOCK & TAG

1. Buatlah Rencana Kerja dan Lakukan Diskusi Kelompok.


2. Perhatikan Bahaya dan sumbanglah pikiran bagaimana mengatasinya.
3. Lakukan konfirmasi kembali apa2 yg akan di ISOLASI dgn mengecek Single
Line Diagram.
4. ISOLASI Electrical Equipt dan Circuit Breaker.
5. Pasanglah DANGER TAG : DO NOT OPERATE.
6. Pasanglah Safety Barrier bila perlu.
7. Gunakan Pentanahan Equipment dgn benar.
8. Check kembali semua peralatan Instrumentasi
9. Mintalah Izin / Authorisasi utk melaksanakan Pekerjaan anda.
10. Lakukan TOOL BOX Meeting , utk menjelaskan Job yg akan dilakukan
agar semua Langkah yg akan di ambil diketahui personnel yg terlibat.

53
VIII. LANGKAH – LANGKAH MENJALANKAN KEMBALI MESIN
SETELAH PEKERJAAN PERBAIKAN/SERVICE SELESAI

1. Check Kembali semua Tools/Peralatan tdk ada yang tertinggal.


2. Bersihkan area kerja anda, dan Rapi-kan semua peralatan.
3. Pastikan kembali pekerjaan benar2 telah selesai, sebelum di Energise.
4. Beritahukan kepada semua Anggota yg terlibat, bahwa power akan masuk dan Unit mau di TEST
RUNNING.
5. Sign off Work Permit.
6. Cabut Pad Lock dan Danger Tag dan DO NOT OPERATE
7. Pastikan semua aman sebelum Energise Power Supply.
8. Lepas dan cabut semua Safety Barrier.
9. KEY POINT :

“ BEKERJA DGN AMAN, TERMASUK MEMATUHI SEMUA PROSEDUR


KERJA PERUSAHAANYANG TELAH DI SEPAKATI SEMUA KARYAWAN
Any Questions?

55
PENUTUP

TERIMA KASIH DAN


WASSALAMU ALAIKUM WR.WB.
SELAMAT BEKERJA DAN SEMOGA MATERI INI
AKAN BERMANFAAT & TUGAS KITA SELALU
MENDAPAT RAHMAT DAN PETUNJUK DARI
ALLAH SWT
….. AMIEN

Anda mungkin juga menyukai