Ikatan Kimia
Ikatan Kimia
Oleh:
Wahyu Hidayati, S.Pd.Si.,Gr
Indikator Pencapaian Kompetensi
• Menganalisis pembentukan ikatan kimia
dalam suatu senyawa
• Menganalisis sifat senyawa anorganik
berdasarkan jenis ikatan kimia nya
• Menunjukkan jenis ikatan kimia dalam suatu
senyawa
• Memprediksi sifat senyawa berdasarkan ikatan
Ikatan Ion
( elektrovalen/heteropolar)
• Terbentuk antara logam dan non logam, akibat
gaya elektrostatis antara keduanya akibat
serah terima elektron antar atom
• Ikatan yang paling ionik adalah CsF karena
perbedaan elektronegatifitas antara keduanya
paling besar
• Contoh senyawa :
NaCl, NaF, CaCl2, MgO
Sifat senyawa ion
Ikatan yang terbentuk relatif kuat
Titik didih titik
●
●
Gaya antar ion sangat kuat kesegala
Keras dan tidak
arah sehingga sukar bergerak dari
mudeh digores kedudukannya
Getas dan ●
Lapisan – lapisan dapat bergeser jika dikenai gaya luar
(contoh pukulan).
Ion sejenis dapat bertumpukan shingga ada gaya tolak
rapuh
●
●
Padatan tidak menghantarkan
Daya hantar listrik arus listrik, lelehan dan larutan
dapat penghantarkan arus
●
Energi potensial berkurang,
Stabil gaya tarik menarik antar ionnya
kuat
Ikatan Kovalen/homopolar
• Adanya pemakaian elektron secara bersama
• Terjadi antara unsur non logam
• Ikatan paling kovalen adalah F2
Sifat senyawa kovalen
• Titik didih titik leleh rendah karena gaya antarmolekul
lemah, tetapi ada yang titik didih dan titik leleh tinggi
seperti intan dan SiO2
• Berwujud gas ( O2, N2, F2, CO2), cair (H2O), padat (SiO2)
• Larut dalam pelarut non polar
• Senyawa volatile
• Lunak dan tidak rapuh
• Ada yang dapat menghantarkan listrik ( HCl, HBr, HI, HF,
H2O, H2SO4, HNO3) karena dapat terhidrolisis
membentuk ion
• Ada yang tidak menghantarkan listrik (benzena, CCl4)
Proses pembentukan ikatan
• Ikatan terbentuk karena adanya hibridisasi
orbital. Ikatan kovalen dibedakan menjadi:
• Ikatan σ : tumpang tindih secara aksial (sumbu
x) antara orbital s – s, s – p, p – p
• Ikatan π : tumpang tindih secara
lateral( sumbu y) antara orbitall p – p
Pembentukan orbital atomik menjadi orbital
hibrid
Jenis Orbital Pencampuran Orbital Jumlah orbital
hibrid
sp 1 orbital s + 1 orbital p 2
Menghantark ●
Ada elektron yang bergerak bebas dalam medan
listrik sehingga arus listrik dapat mengalir melalui
an listrik logam
●
Bila logam dikenai panas maka elektron valensi akan
Menghantark bergerak lebih cepat sehingga meningkatkan energi
kinetiknya.
an panas ●
Ketika energi kinetik bertambah seluruh bagian logam
akan mengalami perambatan panas
Dapat Elektron yang bergerak bebas
●
●
Ikatan non polar molekul
diatom bersifat non polar
●
Ikatan polar molekul bersifat
ik polar
●
Semua ikatan non polar, molekul
Poliato ●
bersifat non polar
Semua ikatan polar, maka sifat
Tegangan
Titik didih
permukaan
Sifat
membasahi viskositas
permukaan
Titik didih
• Semakin kuat gaya antar molekul maka energi
untuk memutuskan gaya tersebut akan
semakin besar. Jika energi berasal dari energi
panas, maka membutuhkan waktu yang lama
dan energi yang besar untuk menaikkan suhu.
Hal ini ditandai dengan suhu sistem saat
mendidih/meleleh
Tegangan permukaan
• Molekul dipermukaan cairan dikelilingi
elektron yang lebih sedikit. Molekul yang
terdapat dilapisan bawahnya akan menarik
lapisan atas dengan gaya tarik menarik yang
lebih besar sehingga akan timbul tegangan
pada permukaan cairan.
• Contoh : embun, tetesan air, dll
Membasahi permukaan
• Air dapat membasahi permukaan gelas atau
objek lain karena mengalami ikatan dengan
atom yang terdapat pada objek tersebut. Jika
dilapisi lemak, maka terdapat butiran air yang
disebabkan oleh ikatan yang lemah antara air
dan hidrokarbon
viskositas
• Semakin kuat gaya antar molekul semakin
susah molekul cairan untuk bergerak/mengalir
sehingga kekentalan bertambah