Anda di halaman 1dari 15

Penyakit menular

seksual

Kelompok 2
Defenisi penyakit menular

Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah infeksi yang penularannya


terjadi melalui kontak seksual baik dalam bentuk kontak seksual genital,
oral atau anal. Banyak penderita PMS tidak menyadari bahwa dirinya
mengidap PMS oleh karena penyakit ini seringkali tidak menunjukkan
gejala.
Penyakit menular seksual (PMS) merupakan sekelompok penyakit yang
disebabkan oleh mikroorganisme yang dapat menimbulkan gangguan
pada saluran kemih dan reproduksi.
Manifestasi klinis
01 02 03
Rasa sakit dan nyeri Rasa nyeri Keputihan berwarna
Saat berkemih atau Pada perut bagian bawah Putih susu , bergumpak ,
berhubungan dan gatal

04 05 06
Timbulnya bercak-bercak Keputihan berbusa , Bintil-bintil berisi cairan
Darah setelah berhubungan Lecet dan borok pada alat
Kehijauan , berbau busuk
seks kelamin
Jenis – jenis penyakit menular seksual
1. Gonore
 Gonore atau yang disebut juga dengan kencing nanah adalah suatu penyakit menular
seksual yang umum dan disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria Gonorrhoeae atau
Gonococcus. Bakteri tersebut berbahaya karena dapat menyerang bagian dubur,
serviks (leher rahim), uretra (saluran kencing dan sperma), mata, dan tenggorokan.
 Penyebab
Penyebab penyakit gonore adalah bakteri Neisseria Gonorrhoeae yang biasanya
ditemukan di cairan penis dan alat vital wanita dari orang yang terkena infeksi
tersebut.
 Pencegahan
melakukan hubungan intim yang aman, yaitu dengan menggunakan kondom, baik
kondom pria maupun wanita, atau tidak bergonta-ganti pasangan.
 Gejala
rasa sakit atau nyeri saat buang air kecil dan keluarnya cairan kental berwarna kuning
atau hijau dari vagina atau penis.
2. sifilis/ raja singa
 Defenisi
Raja singa atau sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri.
 Penyebab
Sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri, yang menyebar melalui hubungan seksual dengan
penderita sifilis. Meski demikian, bakteri penyebab sifilis juga bisa menyebar melalui melalui
kontak fisik dengan luka yang ada di penderita.
 Gejala
Gejala sifilis di bagi menjadi :
- sifilis primer
- sifilis sekunder
- Sifilis laten
- Sifilis tersier
 Pencegahan
Penularan sifilis dapat dicegah dengan perilaku seks yang aman, yaitu setia pada 1 pasangan
seksual atau menggunakan kondom.
3. trikomoniasis
 Defenisi
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis.
 Penyebab
Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis, yang menyebar melalui hubungan
seksual.
 Gejala
● Keputihan yang banyak dan berbau amis.
● Keputihan berwarna kuning kehijauan, bisa kental atau encer, serta berbusa.
● Gatal yang disertai rasa terbakar dan kemerahan di area vagina.
● Nyeri saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil.
● Sakit, bengkak, dan kemerahan di area ujung penis.
● Keluar cairan putih dari penis.
● Nyeri saat buang air kecil atau setelah ejakulasi.
● Lebih sering buang air kecil dari biasanya.

 Pencegahan
● Tidak bergonta-ganti pasangan seksual.
● Menggunakan kondom saat berhubungan intim.
● Tidak berbagi pakai alat bantu seks, dan membersihkannya setiap selesai digunakan
4. Ulkus mole
 Ulkus mole atau chancroid merupakan salah satu penyebab penyakit menular seksual
(PMS) yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus ducreyi.
 Penyebab
Penyebab chancroid adalah bakteri yang disebut Haemophilus ducreyi.Bakteri ini
menyerang jaringan dan menghasilkan luka terbuka yang terkadang disebut sebagai
chancroid (kankroid) atau ulkus.
 Gejala
● Adanya benjolan kecil dan merah pada penis yang berubah menjadi luka terbuka
dalam 1-2 hari.
● Ulkus (luka) dapat terbentuk pada setiap area alat kelamin, termasuk penis dan
skrotum.
● Umumnya muncul 4 benjolan merah atau lebih pada labia, di antara labia dan anus,
atau pada paha.
● Labia adalah lipatan kulit yang menutupi alat kelamin wanita.
 Pencegahan
● Setia pada 1 pasangan seksual dan menerapkan hubungan seks yang aman.
● Menghindari aktivitas berisiko tinggi yang dapat menularkan kankroid atau infeksi
menular seksual lainnya.
5. Chlamydia.

 Chlamydia adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Chlamydia
yang tidak segera diobati dapat meningkatkan risiko kemandulan, terutama pada wanita.
 Penyebab
Chlamydia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis, yang menyebar melalui cairan pada
organ kelamin. Seseorang dapat tertular penyakit ini bila berhubungan seksual dengan penderita,
terutama bila tidak menggunakan kondom.
 Gejala
● Keputihan yang sangat bau.
● Rasa terbakar ketika buang air kecil.
● Sakit saat sedang berhubungan seksual, dan dapat mengalami perdarahan di vagina sesudahnya.
● Keluar cairan dari penis.
● Luka di penis terasa gatal atau terbakar.
● Rasa terbakar ketika buang air kecil
● Rasa sakit atau bengkak pada salah satu atau kedua buah zakar.
● Baik pada pria maupun wanita, apabila chlamydia menginfeksi dubur, akan timbul rasa sakit yang
dapat disertai keluarnya cairan atau darah dari dubur.
 Pencegahan
tidak bergonta-ganti pasangan seksual, menggunakan kondom dengan benar saat berhubungan
seksual, serta rutin mengikuti tes skrining chlamydia.
6. HIV / AIDS
 HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan
menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan
tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang erbagai penyakit.

7. Herpes
 Herpes adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya lepuhan pada kulit yang berwarna
kemerahan dan berisi cairan. Penyakit herpes termasuk dalam penyakit jangka panjang. Virusnya
bisa bertahan seumur hidup di dalam tubuh seseorang.
 Penyebab herpes adalah virus herpes simpleks tipe I dan II. Kedua virus tersebut termasuk dalam
virus herpes hominis yang digolongkan ke dalam virus DNA. Penularan infeksi herpes juga bisa
terjadi melalui kontak langsung, yakni kulit dengan kulit pengidap yang terinfeksi.

8. Kutil genetalia
 Kutil kelamin adalah benjolan kecil yang tumbuh di sekitar area kelamin dan dubur. Penyakit ini
bisa dialami siapa saja yang aktif secara seksual. Kutil kelamin berbeda dengan kutil yang tumbuh
di bagian tubuh lain, karena kondisi ini termasuk infeksi menular seksual.
INFEKSI TORCH
 Infeksi Torch merupakan kelompok penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dan parasit
Toxoplasma gondii, Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Virus Herpes Simplek (HSV1 - HSV2).
 Penyebab
dari virus dan parasit TORCH adalah hewan yang ada di sekitar kita seperti ayam, kucing, burung,
tikus, merpati, kambing, sapi, anjing, babi dan lainnya. Virus ini juga dapat disebabkan oleh
perantara (tidak langsung) seperti memakan sayuran, daging setengah matan dan lainnya.
 Pencegahan
meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kebersihan dan hygiene dengan meningkatkan
kebiasaan cuci tangan dengan sabun sampai bersih, mencuci bersih sayuran mentah yang akan
dimakan, menghindari makan daging mentah atau yang dimasak setengah matang, mengurangi
kontak langsung dan erat .
 Diagnosa keperawatan
● Nyeri berhubungan dengan proses infeksi
● Hipertermia berhubungan dengan timgkat metabolisme penyakit
● Kekurangan volume cairan berhubungan dengan tidak adekuatnya masuknya makanan dan cairan
HPV ( HUMAN PAPILLOMA VIRUS )
 Human papillomavirus atau HPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi di permukaan
kulit, serta berpotensi menyebabkan kanker serviks. Infeksi virus ini ditandai dengan tumbuhnya
kutil pada kulit di berbagai area tubuh, seperti lengan, tungkai, mulut, serta area kelamin. 
 Penyebab
disebabkan oleh human papillomavirus
 Pencegahan
● Melakukan pemeriksaan rutin Makin cepat terdeteksi, infeksi HPV bisa segera ditangani.
● Tidak menyentuh kutil secara langsungJika tidak sengaja menyentuh dengan tangan, segera cuci
tangan setelahnya.
● Melakukan hubungan seksual yang amanMelakukan hubungan seksual yang aman artinya tidak
bergonta-ganti pasangan dan menggunakan kondom.
● Memakai alas kaki

 Diagnosa keperawatan
● hipertermi berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme
● ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurang asupan
makanan
● hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan agens farmaseutikal
● risiko pendarahan berhubungan dengan Koagulopati inheren (trombositopenia)
INFEKSI TRAKTUS GENETALIA
 Infeksi traktus genetalia adalah radang atau infeksi bakteri pada traktus genitalia,
terjadi sesudah melahirkan, ditandai kenaikan suhu sampai 38 derajat selsius atau
lebih selama 2 hari dalam 10 hari pertama pasca persalinan.
 Penyebab
Servisitis disebabkan oleh kuman-kuman seperti : trikomonas vaginalis, kandida dan
mikoplasma atau mikroorganisme aerob dan anaerob endogen vagina seperti
streptococcus, enterococus, e.coli, dan stapilococus . Dapat juga disebabkan oleh
robekan serviks terutama yang menyebabkan ectropion, alat-alat atau alat kontrasepsi,
tindakan intrauterine seperti dilatasi, dan lain-lain.
 Diagnosa keperawatan
● Hipertermia berhubungan dengan penyakit ditandai oleh kulit kemerahan
● Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis.
● Resiko infeksi yang berhubungan dengan kurang pengetahuan untuk menghindari
pemajanan patogen
● Ansietas berhubungan dengan penularan interpersonal
AKIBAT YANG DISEBABKAN OLEH PMS

● Kemandulan pada pria maupun wanita yang disebabkan oleh penyebaran


infeksi pada alat kelamin bagian dalam seperti gonore, klamidia.
● Menyebabkan kematian, seperti: sifilis, hepatitis B/C, dan AIDS
● Menyebabkan penyakit kanker (kanker leher rahim) dan penyakit yang
selalu kambuh, seperrti: herpes genitalis, kondiloma akuminata (jengger
ayam)
● Khusus pada wanita hamil yang mengidap IMS tertentu bisa menularkan
pada bayi
Metode penularan penyakit menular seksual
 Seks tanpa pelindung
 Berganti-ganti pasangan
 Mulai aktif secara seksual pada usia dini
 Pengggunaan alkohol
 Penyalahgunaan obat
 Seks untuk uang/obat
 Hidup di masyarakat yang prevalensi PMS-nya tinggi
 Monogami serial
 Sudah terkena suatu PMS
 pakai pil KB untuk kontrasepsi
Pencegahan penyakit menular
● Tidak melakukan hubungan seks· tidak berganti-ganti pasangan· menggunakan
kondom setiap hubungan seks

● Menghindari transfusi darah dengan donor yang tidak jelas asal-usulnya

● Kebiasaan menggunakan alat kedokteran maupun non medis yang steril Yang
lebih penting dari semua itu adalah menjaga nilai-nilai moral, agama, nilai
etika dan norma kehidupan bermasyarakat karena dengan moral dan etika yang
baik kita akan terhindar dari gangguan atau penyakit yang akan membawa kita
dalam masalah serius.

Anda mungkin juga menyukai