Anda di halaman 1dari 47

KEDOKTERAN GAWAT DARURAT

dr. Achmad Assegaf Sp.An


Bag/SMF Anestesiologi & Perawatan Intensif
FK Unila/RSU Dr. Abdul Moeloek Bandar
Lampung
GAWAT DARURAT

Keadaan yang memerlukan perhatian /


tindakan dengan segera.
Penundaan  dianggap : mengancam
jiwa, jaringan, organ
PENGERTIAN GAWAT DARURAT :

I. Medik
II. Awam
Berlebihan / kurang tergantung :
- pendidikan
- lingkungan
- sosio ekonomi
- dsb
Beda pengertian  konflik
sebab, penderita :
1. Sifat naluri manusia
Takut kehilangan (mati, cacat)
2. Kurang pengetahuan ttg kesehatan  P3K
3. Kedudukan sosial
ingin dihargai/dihormati
4. Kemajuan pola hidup
efisien : cepat, tepat, memuaskan
5. Kurang menyadari :
- Penderita lain
- Fasilitas terbatas
PENGERTIAN (MEDIS)

1. GAWAT DARURAT
Mendadak dalam keadaan gawat atau akan
menjadi gawat dan mengancam jiwa atau
organ tubuh apabila tidak segera ditolong
2. GAWAT TIDAK DARURAT
Gawat tetapi tidak perlu tindakan darurat
(Ca, usia lanjut, dsb)
3. DARURAT TIDAK GAWAT
Musibah tiba-tiba tetapi tidak mengancam
jiwa / organ tubuh
misal : luka sayat, luka bakar permukaan
4. TIDAK GAWAT TIDAK DARURAT
TBC kulit
Bisul kulit

5. KECELAKAAN (ACCIDENT)
interaksi beberapa faktor (mendadak tidak
dikehendaki)
- tempat kejadian
- mekanisme kejadian
- waktu kejadian
6. CEDERA
Akibat kecelakaan

7. BENCANA
Peristiwa / rangkaian peristiwa yang :
- disebabkan oleh alam / manusia
- mengakibatkan korban / penderitaan,
kerugian harta benda, lingkungan,
sarana, prasarana umum, gangguan
tata hidup masyarakat / nasional
- memerlukan pertolongan dan bantuan
SISTEM PENANGGULANGAN
PENDERITA GAWAT DARURAT

A. TUJUAN :
Tercapai pelayanan kesehatan yang
optimal, terarah dan terpadu bagi setiap
anggota masy.yang berada dalam keadaan
gawat darurat.

- Rangkaian kegiatan 
mampu mencegah kematian atau cacat
Cakupan :

• Penanggulangan di tempat kejadian


• Transportasi
• Komunikasi
• Rujukan – pasien, tenaga ahli, ilmu
pengetahuan
• Penanggulangan di RS (UGD, ICU)
• Pembiayaan
B. KOMPONEN SISTEM
PENANGGULANGAN GAWAT
DARURAT

I. KOMPONEN LUAR RS (PRA R.S)


a. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan
orang awam dan petugas kesehatan
O. Awam : O.A. biasa
O.A khusus
Tenaga Perawat / paramedis
Tenaga Medis (dokter umum)
b. Transportasi penderita gawat darurat
1) Tujuan
2) Sarana :
- Keadaan pengangkut
- Peralatan
- Petugas
- Obat
3) Syarat : Sebelum transportasi
Selama transportasi
Ambulance
c. Komunikasi medik
II. KOMPONEN DALAM RS (INTRA R.S)
a. UGD (Unit Gawat Darurat)
b. ICU ( Unit Perawatan Intensif)

UGD
1. Tujuan : Pelayanan dengan kualitas tinggi
pada masy yang mengalami
problem medis akut.
Mampu : - Mencegah kematian dan cacat
- Melakukan rujukan
- Menanggulangi korban bencana
Kriteria : a. 24 jam
b. semua GD True / False
c. Hanya primary care
d. mutu : - kursus
- diskusi
- Riset (evaluasi)
2. Organisasi/adm.cacat medis
3. Pimpinan & personalia
4. Fasilitas, alat, obat
5. Protokol – (selalu up to date)
6. Pendidikan
7. Evaluasi : statistik, Case report, konf.
  mutu pelayanan
KEGAGALAN (KERUSAKAN) SISTEM / ORGAN
DAPAT DISEBABKAN OLEH :

1. Trauma / cedera
2. Infeksi
3. Keracunan
4. Degenerasi
5. Asfiksi
6. Kehilangan cairan / elektrolit
dalam jumlah besar
7. Dll.
SEBAB :

1. Kelainan / penyakit yang sudah


diderita
2. Kecelakaan
3. Keracunan, obat
4. Bencana alam
5. Akibat samping penerapan teknologi
modern
SIFAT GAWAT DARURAT :

1. Tidak dapat diramalkan


- kapan saja
- siapa saja
- dimana saja
2. Ringan – kematian
3. Semua organ tubuh
4. Perorangan - masal
TINDAKAN PERTAMA PADA PENDERITA
GAWAT DARURAT

Mempertahankan perfusi
(oksigenisasi) otak dengan cara ABCD
A : Airway
B : Breathing
C : Circulation
D : Drug
PERTOLONG PERTAMA (TUJUAN) :

1. Penyelamatan jiwa
2. Meringankan penderitaan (sakit)
3. Mencegah cedera lebih parah :
- fisik
- psikis
4. Mempertahankan (meningkatkan)
daya tahan sampai mendapat
pertolongan yanag lebih baik
KEMAMPUAN TENAGA MEDIS DALAM GAWAT
DARURAT

1. Sistim pernapasan :
a. Mengenal sumbatan jalan napas
b. Membebaskan jalan napas
c. Resusitasi kardiopulmonal
2. Sistim Kardiovaskuler
JANTUNG
a. Mengenal aritmia jantung (ARJ)
b. Pertolongan pertama pada ARJ
c. Mengenal miokard infark (MI)
d. Pertolongan pertama pada MI
e. EKG
3. Sistim Vaskuler
a. Menghentikan perdarahan
b. Menanggulangi syok
c. Transfusi dan terapi cairan &
elektrolit
4. Sistim saraf
a. Gangguan kesadaran / koma
(SSP)
b. Gangguan saraf perifer
5. Sistim Imunologi
a. Alergi akut
b. Syok anafilaktik
6. Sistim Kulit
a. Berbagai jenis luka
7. Sistim Gastrointestinal
a. D/ Akut Abdomen
b. Menanggulangi akut ABD
(Infus + pipa nasogastrik)
c. Gangguan G.I
8. Sistim Skeletal
a. D/ Patah tulang
b. Pasang Bidai
c. Transportasi
d. Perawatan Konservatif
9. Sistim Reproduksi
a. Mengenal & pertolongan
pertama darurat OBGYN
10. Gagal hati, ginjal, pankreas, koma
11. Farmakologi / toksikologi
12. Organisasi
KEBERHASILAN PENANGGULANGAN
PENDERITA GAWAT DARURAT :

1. Kecepatan menemukan penderitaG.D.


2. Kecepatan meminta pertolongan
3. Kecepatan dan ketepatan pertolongan
yang diberikan :
a. Di tempat kejadian
b. Selama transport
c. Pertolongan di R.S.
TRANSPORTASI PENDERITA G.D

1. Tujuan : Memindahkan dengan aman


 ke sarana kesehatan yang
memadai
2. Sarana : a. Kendaraan
b. Peralatan medis / nonmedis
c. Tenaga
d. Obat “life saving”
“life support”
3. Persyaratan

a. Sebelum diangkat
1) Gangguan napas dan kardio
vaskuler telah ditanggulangi
2) perdarahan dihentikan
3) Luka ditutup
4) Patah tulang difiksasi

b. Selama Transport
Monitor : Kesadaran, pernapasan
denyut nadi, tek. Darah
keadaan luka
Sadar Penderita Gawat Daruratan Tak Sadar

BEBASKAN JALAN NAPAS

NAPAS SPONTAN TIDAK NAPAS

NORMAL TIDAK NORMAL NAPAS BUATAN


RABA A.CAROTIS
02 (+) (-)
BANTUAN NAPAS
NAPAS BUATAN CPR
TERUS (RESUSITASI)
+
ADVANCE LIFE
SUPPORT
1. EVALUASI HEMODINAMIK
2. EVALUASI TRAUMA
3. KAUSA LAIN
GAWAT DARURAT MASAL

Tk I : Korban > 300 orang


II : “ 100 – 300 orang
III : “ 50 – 100 orang
IV : “ 30 – 50 orang
G.D. biasa : Korban < 30 orang

Sebab :
Alam : Gempa, banjir, gunung api
Ulah manusia : Kebakaran,transportasi, industri
Sosial : Huru-haraDemonstrasi
Penanganan : Komponen
- Organisasi
- Fasilitas, Sarana
- Komunikasi
- Pertolongan pertama di tempat kejadian
- Dokumentasi

Pendukung :
- Pengamanan; penyidik
- Tim Rescue
- Tim Medis
- Tim komunikasi
- Logistik
PRINSIP PENANGANAN MUSIBAH MASAL

• Always look first to your own safety


• Dead heroes can’t save lives
• Salvage of life > salvage of limbs
• Immediate threats to life are asphyxia,
hemorrhage
• Those who are stabilized first are evaluated
first
• Accept your own limitations
• Assign tasks to by standers
PEMERIKSAAN PENDERITA

I. Anamnesa : Riwayat penyakit


Riwayat kejadian
II. Pemeriksaan fisik
Tergantung situasi & kondisi

Prioritas tindakan
terapi
PEMERIKSAAN FISIK

Primary Survey :
Kesadaran
Pernapasan
Denyut nadi – perdarahan
Secondary Survey :
setelah p.s diatasi

- Tanda vital : nadi : frekuensi, teratur,


kekuatan
napas : frekuensi, Kedalaman,
bising tekanan darah
-Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi – Jantung
Paru

- Tingkat kesadaran - GCS


SEBAB TIDAK SADAR :

-A : Alkohol
E : Epilepsi
I : Injury
O : - Opium
- Other drug
- Other coma
U : Uremia
-Sistem Cerebral
Don’t Forget Them :
D : Diabetes - Hipo
Hiper
F : Fungtional
Fat Embolism
T : Thermal
Tropical
Kerusakan otak :
- Kekurangan O2
- Gula darah rendah
- Suhu tinggi
PERNAPASAN
Frekuensi : N : Dewasa : 16x/menit
Anak : 24x/menit
Bayi : 40-50x/menit

Ritme : Cheyne – stokes

Kel. Ritme sentral (otak)


Frek
Dada : Bentuk
Simetri
Respiratory Distress
- Cuping hidung
- Trakhea bergerak
- Napas cepat
- Gelisah
- Otot napas tambahan
- Sianosis
Bunyi napas : - Ngorok (snoring)
- Stritor
- Wheezing
- Rhonchi
Batuk : Sputum
Darah
KARDIOVASKULER

- Tensi, nadi, tek. V. Jugularis


- Bunyi jantung – Auskultasi
- Sirkulasi perifer :
Kulit : hangat, merah
vena terisi
Capillary filling
- Oedema kaki
- Kesadaran
ABDOMEN

Laserasi, Hematoma
Distensi (kembung)
Bising usus
Nyeri tekan
KULIT
Warna : Kadar O2 darah
Merah : Alergi
intoxikasi CO
Pucat : Takut
kehilangan darah
Biru : Sianosis
Hipoksia
Syok
Gangguan kardiovaskuler
Suhu & Kelembaban :

Panas & kering : Heat stroke


Panas & basah : Demam
Udara panas
Dingin & kering : Udara dingin
Dingin & basah : Syok
LEHER & KEPALA

Luka, perdarahan, hematoma, nyeri pada perabaan


FR Basis Kranii :
Hematom kedua orbita
Darah Hidung
Liquor Telinga
Mata : Pupil – Diameter, Simetri
Reflex cahaya
Dilatasi : iskemi otak
Kontriksi : intox. Morfin
Asimetri : Stroke
Trauma otak
Sklera - ikterus
Hidung perdarahan
mulut FR. Rahang, hidung

Leher : Kaku kuduk


Trakhea
V. Jugularis
EKSTREMITAS

Trauma : luka, perdarahan, fraktur, posisi


Emboli : Dingin, nyeri sekali, nadi (arteri) 
Stroke : Parese (hemi)
Paralisis (Plegi)
GGN. Sensibilitas
Trauma Spinalis :
Paraplegi
Quadriplegi
(Tetra plegi)
TRIAGE
Memilah berdasar Urgensi
Prioritas I : bahaya asfiksia + Exsanguinasi
a. Trauma thorax
- Hematothorax
- Tamponade jantung
- TR. Thoracoabdominal
b. TR. Kepala & leher
 jalan napas
c. Syok
Priopitas II :
a. Prioritas I sudah stabil
b. Luka bakar
Prioritas III :
a. TR. Tulang belakang
b. TR mata
c. TR tangan
d. Fraktur + TR. Otot besar
Prioritas IV : FR + luka otot kecil
Prioritas V : Walking wounded
GCS : GLASGOW COMA SCORE

1. Buka Mata :
Spontan :4
Disuruh :3
Thd sakit :2
Negatif :1
2. Gerakan motoris :
Atas perintah : 6
Sesuai keinginan : 5
Gerakan menarik : 4
Menekuk (Fleksi) : 3
Ekstensi :2
Gerakan (-) : 1
3. Respons Verbal :
Orientasi baik :5
Bingung (Confused) : 4
Tak sesuai :3
Kacau :2
Respons (-) :1

1+ 2 + 3 : 14 – 15 : Baik
11 – 13 : Kurang baik
8 – 10 : Sedang
< 7 : Buruk

Anda mungkin juga menyukai