Oleh
Ir Benny Supriyanto MSc
1
ANALISIS HIGHEST AND BEST USE (HBU)
Latar Belakang
- Kekuatan pasar menciptakan nilai, sehingga interaksi antara kekuatan
pasar dengan HBU sangat penting.
- HBU mengidentifikasi keuntungan yang paling mungkin dengan
kegunaan yang paling kompetitif bagi properti yang dinilai.
- Dengan HBU di definisikan :
“The reasonably probabble and legal use of vacant land or improved
property, which is physically possible, appropriately supported,
financially feasible and the result in the highest value”
- Pandangan idealis HBU adalah penggunaan yang paling dapat
diterapkan yang dapat dilaksanakan dalam pandangan konsumen,
aspek keuangan, implikasi hukum dan sosial dan sebagainya.
- Sedangkan pragmatis dan realitis HBU terbatas pada penetapan yang
realistis dimana pembeli potensial dapat menggunakan properti
(penggunaan yang paling mungkin)
2
ANALISIS HIGHEST AND BEST USE (HBU)
Prinsip Dasar
1. Legally Permissible
- Pembatasan Hak : peruntukan, peraturan
bangunan, pembatasan penggunaan
- Penggunaan Yang Ada
- Faktor Politis
2. Physically Posible
- Topografi dan Geologi
- Bentuk dan Ukuran (tanah dan bangunan)
- Aksessibilitas
- Fasilitas dan Utilitas
- Lingkungan setempat, penggunaan sekitar dan
dampak lingkungan
- Kebiasaan (sosial dan budaya) setempat
- Konservasi yang ada (bangunan – vegetasi
penting)
3
ANALISIS HIGHEST AND BEST USE (HBU)
3. Economically / Financially
- Karakteristik Pasar Properti : Penawaran dan
Permintaan, Trend Perputaran (turn over trend),
Trend Nilai
- Reputasi wilayah, kebanggaan masyarakat, daya
tarik properti, reputasi developer
- Properti pesaing
- Daya beli masyarakat
- Kondisi keuangan dan moneter
4. Maximally Productive
- Kegunaan apa yang menghasilkan / memproduksi
nilai tanah tertinggi atau internal rate of return
maupun Net Present Value yang tertinggi .
4
ANALISIS HIGHEST AND BEST USE (HBU)
Analisis HBU dibedakan
- HBU tanah kosong (vacant land)
- HBU yang terbangun (as improved)
HBU tanah kosong
- Digunakan untuk apa tanah itu
- Dipertimbangkan hubungan kegunaan saat ini – kegunaan
potensial
- Alasan HBU tanah kosong : estimasi nilai tanah dan identifikasi
perbandingan harga atas tanah tersebut.
HBU tanah telah dibangun
- Kegunaan yang maksimal nilai sebuah investasi property,
konsisten dengan rate of return dan risiko jangka panjang.
- Penggunaan bangunan berubah, harus dibandingkan diantara
keduanya, dengan mempertimbangkan seluruh investasi dan
capital expenditurenya.
5
Analisa Highest and Best Use secara umum digunakan
oleh :
1. Developer atau Investor Properti yang
bertindak sebagai pengembang .
2. Penilai yang mendapat tugas untuk menilai .
6
Lahan merupakan suatu unsur yang sangat penting
dalam suatu usaha di bidang Real Estate.
Lahan memiliki lokasi yang unik, keunikannya serta sifat
yang tetap dari lahan yang tidak dapat dipindahkan.
Lahan terbatas jumlahnya pada suatu lokasi dan
sebidang lahan tidak sama dengan sebidang lahan yang
lainnya.
7
Prinsip-prinsip Real Estate seperti “Supply and
Demand; Substitusi; Balance; dan Conformity”
merupakan prinsip dasar dalam menganalisa
hubungan antara perilaku ekonomi dan pelaku
Properti/ Real Estate.
8
Daya guna maksimal ialah penggunaan yang secara
hukum diizinkan dan memiliki kemungkinan cukup
besar untuk digunakan, terhadap suatu lahan kosong
atau sebidang lahan yang sudah berdiri bangunan ,
yang secara fisik bisa dilaksanakan mendapat
dukungan yang cukup layak secara financial dan
menghasilkan daya guna yang maksimal.
9
Kekuatan-kekuatan pasar juga membentuk harga
pasar. Data yang dikumpulkan dan dianalisa untuk
menghitung manfaat suatu lahan, juga digunakan
untuk memberikan opini oleh para pelaku jasa usaha
properti terhadap Highest and Best Use pada suatu
saat. Highest and Best Use properti yang dianalisa
memberikan landasan dalam analisa daya saing dalam
pasaran, jadi Highest and Best Use juga mencerminkan
Harga Pasar dari suatu Lahan.
10
PENGERTIAN HIGHEST AND BEST USE
SECARA UMUM
Highest and Best Use, dapat diartikan sebagai penggunaan suatu
lahan yang terbaik dan memberikan profit yang tertinggi atas
penggunaan tersebut.
Highest and Best Use, mempunyai 4 (empat) kriteria, yaitu
sebagai berikut :
12
UNTUK BANGUNAN RUMAH, BANGUNAN
KOMERSIAL (PROPERTI)
13
b. Peraturan Pemerintah, antara lain :
• Peruntukan berdasarkan rencana Tata Kota
• KDB (Koefisien Dasar Bangunan)
• KLB (Koefisien Lantai Bangunan)
• KDH (Koefisien Dasar Hijau)
• GSB (Garis Sempadan Bangunan)
• Tinggi Maksimum Bangunan
c. Supply dan Demand Properti, antara lain :
• Banyaknya supply dari para developer untuk Properti
yang sejenis di pasar
• Demand dari pasar Properti yang sejenis dengan yang
dikembangkan
• Harga sewa dari Properti sejenis
• Harga jual dari Properti Sejenis.
15
Contoh tanah kosong komersial ( Developer ) :
16
Tanah kosong komersial ( Developer )
Gedung Perkantoran :
IRR = 17 %
NPV = Rp 15.000.000.000,00
Untuk Apartemen :
IRR = 17,5 %
NPV = Rp 15.250.000.000,00
Untuk Hotel :
IRR = 16,5 %
NPV = Rp 14.000.000.000,00
Untuk Plaza :
IRR = 19,5 %
NPV = Rp 17.000.000.000,00
17
Tanah kosong komersial ( Penilai ) :
18