Anda di halaman 1dari 29

PERENCANAAN DAN

PENGADAAN SEDIAAN
FARMASI

STIK-MK 2021
Apt Vera Mulyawantie S.Farm
Alur Pengelolaan Sediaan
Farmasi
PERENCANAAN

MONITORING &
EVALUASI PENGADAAN

PENCATATAN &
PELAPORAN PENERIMAAN

PENGHAPUSAN PENYIMPANAN

PENGENDALIA
N DISTRIBUSI
PERENCANAAN

jenis
Jumla
waktu
h
Efektif
&
Efisien
Tujuan perencanaan

• Perkiraan jenis dan jumlah obat dan


perbekalan kesehatan yang mendekati
kebutuhan.
• Menghindari terjadinya kekosongan
obat.
• Meningkatkan penggunaan obat
secara rasional.
• Meningkatkan efisiensi penggunaan
obat
Faktor yang berpengaruh

Pola penyakit

Kemampuan Budaya
masyarakat masyarakat
Tahapan perencanaan

Pemilihan jenis perbekalan farmasi

Perhitungan kebutuhan
metode konsumsi, epidemiologi, atau kombinasi

Evaluasi perencanaan
ABC,VEN
Metode Perencanaan

• Prediksi berdasar
Epidemiologi prevalensi penyakit

• Penggunaan obat
Konsumsi sebelumnya

• Penggunaan
sebelumnya
Kombinasi disesuaikan dengan
prevalensi
Langkah-Langkah Metode
Konsumsi
• Evaluasi
• Estimasi jumlah kebutuhan
mendatang
• Perhitungan
Metode Epidemiologi
• Susun daftar masalah kesehatan/ penyakit utama
yang terjadi
• Lakukan pengelompokkan pasien
• Tentukan frekuensi tiap penyakit per periode
• Susun standar terapi rata-rata/ terapi ideal
• Dengan mengetahui data epidemiologi,
estimasikan tipe dan frekuensi pengobatan yang
diperlukan
• Hitung jumlah episode pengobatan untuk setiap
penyakit
Teknik Perencanaan di
Apotek
membuat daftar kebutuhan sesuai
barang yang habis (buku defecta)

melihat pola penyakit yang sedang


muncul di masyarakat

memperhatikan waktu (musim


hujan/kemarau, dll.)

memenuhi permintaan pasien, dokter,


dll.
PENGADAAN
Kondisi
keuangan

Jarak dengan
PBF
Sediaan farmasi yang
Jumlah dan
bermutu sesuai
jenis sediaan
kebutuhan
Tanggal
kadaluarsa

Kondisi
gudang
Sistem Pengadaan
Perbekalan Farmasi RS
1.Pelelangan
2.Pemilihan Langsung
3.Penunjukan Langsung
4.Swakelola
5.Produksi
6.Donasi
Pelelangan
• PELELANGAN UMUM: pemilihan
barang/jasa yang dilakukan secara
terbuka dengan pengumuman secara
luas melalui media masa dan papan
pengumuman resmi
• PELELANGAN TERBATAS: jika
penyedia barang/jasa yang mampu
melaksanakan diyakini terbatas
(untuk pekerjaan yang komplek)
Pemilihan Langsung
Jika cara Pelelangan sulit dilaksanakan atau tidak
menjamin pencapaian sasaran, dilaksanakan dengan
cara membandingkan penawaran dari beberapa
penyedia barang/jasa yang memenuhi syarat melalui
permintaan harga ulang (price quotation) atau
permintaan teknis dan harga serta dilakukan negosiasi
secara bersaing, baik dilakukan untuk teknis maupun
harga,sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara
teknis dapat dipertanggungjawabkan
PEMILIHAN LANGSUNG: pemilihan
barang/jasa dapat dilakukan dengan
membandingkan sebanyak-banyaknya
penawaran (minimal 3)
Penunjukan Langsung

Yaitu pengadaan barang/jasa yang


penyedia barang/jasanya ditentukan
oleh kepala kantor/Satuan
kerja/Pemimpin proyek/bagian
proyek/pejabat yang
disamakan/ditunjuk
Penunjukan langsung ditujukan untuk :

i. Pengadaan barang/jasa yang


berskala kecil
ii. Pengadaan barang/jasa yang setelah
dilakukan Pelelangan Ulang hanya 1
(satu) peserta yang memenuhi
syarat; atau
iii. pengadaan yang bersifat
mendesak/khusus setelah mendapat
persetujuan dari Menteri/Kepala
Lembaga Pemerintah Non
Departemen/Gubernur/Bupati/Walik
ota/Direksi BUMN/BUMD; atau
iv. penyedia barang/jasa setempat;
Swakelola
Yaitu pelaksanaan pekerjaan yang
direncanakan, dikerjakan dan diawasi
sendiri dengan menggunakan tenaga
sendiri, alat sendiri, atau upah borongan
tenaga.
Produksi
Rumah sakit / apotek memproduksi
sendiri obat, alat kesehatan atau
perbekalan lainnya yang dibutuhkan
dalam rangka memenuhi kebutuhan
pelayanan
Tujuan
1. Obat lebih murah jika diproduksi
sendiri.
2. Obat tidak terdapat dipasaran atau
formula khusus Rumah Sakit
3. Obat untuk penelitian
4. Kerjasama dengan pihak ketiga
5. Sumbangan
Donasi
Donasi pada dasarnya bukan merupakan
sistem pengadaan barang, akan tetapi
merupakan penerimaan barang atau jasa
yang berwujud sumbangan
Cara Pengadaan di Apotek
• pengadaan dalam jumlah terbatas
(untuk kebutuhan jangka pendek, modal terbatas, ED pendek, lokasi
pemasok terjangkau)
• pengadaan secara spekulasi
(pengadaan jumlah besar, antisipasi kenaikan harga, diskon untuk
pembelian jumlah besar)
• pengadaan terencana
( membandingkan penjualan dengan pembelian)
• pengadaan secara intuisi
(prediksi berdasarkan pola penyakit)
• konsinyasi
(titipan dari pemasok, untuk produk baru)
• nempil
(membeli dalam jumlah sedikit dari apotek lain, atau dari pemasok
dengan cara join dengan apotek lain, untuk obat yang mahal)
Tahapan pengadaan
Penyiapan daftar kebutuhan

Pemilihan supplier dan Pemesanan

Penerimaan dan Pemeriksaan

Pencatatan/Pembukuan

Pembayaran
Cara Pembayaran
• Tunai (COD)

• Kredit
Dasar pemilihan supplier
• Diskon yang ditawarkan.
• Bonus pembelian.
• Jangka waktu pembayaran.
• Pelayanan yang baik, benar dan cepat.
• Kemudahan pengembalian sediaan farmasi yang
mendekati kadaluwarsa.
• Terjamin kualitas produknya.
• Intensitas kedatangan ke apotek dan ketepatan waktu
pengiriman barang
Contoh supplier
SELAMAT BELAJAR
NOTHING GREAT WAS EVER ACHIEVED
WITHOUT ENTHUSIASM
(RALPH W EMELSON)
SO…….
TERUS SEMANGAT 

Anda mungkin juga menyukai