Anda di halaman 1dari 24

Konseling KB

Pelatihan Teknologi Kontrasepsi Terbaru (Contraceptive Technology Update – CTU)


Jakarta, 20 – 24 Mei 2003
Tujuan Sesi
1. Menyebutkan Tujuan Konseling
2. Menyebutkan Petugas Konseling
3. Menerangkan Cara Konseling
4. Menjelaskan Informed Consent
5. Memperagakan Langkah Konseling
Konseling
Aspek sangat penting dalam pelayanan KB

Membantu klien
- Memastikan Jenis kontrasepsi yang
- Memutuskan dipakai sesuai pilihan

 Klien lebih puas Pemakaian lebih lama

 Interaksi antara petugas dan klien


Petugas Konseling
Di Lapangan (Non Klinis) : PLKB, PPKBD, Kader
- Informasi Manfaat perencanaan keluarga
- Proses terjadinya kehamilan
- Informasi berbagai alat kontrasepsi dengan lengkap
dan benar (Manfaat, cara kerja, efek samping,
kontra indikasi)

Di Klinik : Dokter, Bidan, Perawat


* Di dalam ruangan
* Secara Individu
* Melanjutkan konseling awal (di lapangan)
- Rinci
- Sesuai Kebutuhan
Sikap Petugas Konseling jang
Baik
 Perlakukan klien dengan baik
 Interaksi antara petugas dan klien
 Memberikan informasi yang baik
 Hindari pemberian informasi yang berlebihan
 Tersedianya metoda yang diinginkan
 Membahas metode yang diingini klien
 Membantu klien untuk mengerti dan mengingat
Perlakuan Terhadap Klien
 Sabar
 Sikap menghargai
 Ciptakan rasa percaya diri

Klien akan terbuka


Interaksi Petugas - Klien
 Jadilah pendengar yang baik
 Setiap klien mempunyai kebutuhan berbeda
 Mampu mempelajari dan menanggapi

Mampu mendorong klien berani berbicara dan


bertanya
Informasi yang Baik

 Bahasa Mudah diterima


 Mendengarkan informasi sesuai kebutuhan
- Pasangan muda belum menikah IMS
- Pasangan muda baru menikah Menjarangkan
- Pasangan dengan usia & jumlah anak banyak
MOW / MOP
Hindari Informasi Berlebihan

 Tidak semua dapat menangkap


 Terlalu banyak sulit mengingat hal yang penting
 Beri waktu untuk berdiskusi
Tersedia Metoda yang Diinginkan
 Gali ulang : - Jenis kontrasepsi
- Keuntungan / kerugian
- Cara penggunaan
 Kenalkan berbagai jenis kontrasepsi :
- Dorong untuk melihat persamaan
- Bandingkan antar jenis kontrasepsi
 Bantu klien membuat keputusan
 Tanggap terhadap pilihan klien
Membantu Klien untuk
Mengerti & Mengingat

 Memperlihatkan contoh – contoh


 Bagaimana cara penggunaan dan membantu
memahami
 Gunakan : Flip Chart, poster, pamflet
 Nilai apakah klien telah mengerti
Informed Choice (IC)
 Informed choice adalah suatu kondisi
perserta/calon peserta KB yang memilih
kontrasepsi didasari oleh pengetahuan yang
cukup setelah mendapat informasi yg lengkap
 Klien yg informed consent akan lebih baik
dalam menggunakan KB
 Memberdayakan para klien utk melakukan
informed consent adalah kunci yg baik
menuju pelayanan KB yang berkualitas
Keuntungan Informed choise
(IC)
 Bagi perserta IC merupakan proses pemahaman
PS yg dipakainya
 Bila peserta mengalami gangguan efek samping,
komplikasi atau kegagalan klien tidak terkejut
 Peserta tidak terpengaruh oleh rumor
 Bila peserta mengalami efek samping atau
komplikasi peserta cepat berobat
 Peserta terjaga kelangsungan pemakaian KS nya.
Informed Consent

 Persetujuan yang diberikan oleh keluarga / klien :


dari penjelasan / tindakan yang akan dilakukan
 Memperhatikan hak klien dan pasangannya
 Informasi terbuka
 Komunikasi verbal (bila lisan sering lupa dan
ditandatangani oleh petugas & suami / istri klien)
 Untuk semua tindakan yang menanggung resiko :
- Kontrasepsi mantap
- Implan
- AKDR
Informed Consent
 Tertulis:
 Kontap
 Implan
 AKDR
 Tidak tertulis:
 Suntik
 Pil
 kondom
Langkah Konseling KB

 S A = Salam
 T = Tanya
 U = Uraikan
 T U = Bantu
 J = Jelaskan
 U = Ulang
Langkah Konseling KB
 SA : sapa dan salam kepd klien
 T : tanya tentang informasi dirinya, k.s. yg
diinginkan, pengalaman KB dan kesehatan
reproduksi
 U : uraikan mengenai pilihannya , jelaskan KS
yg lain
 TU : BanTUlah klien menentukan pilihannya
 J : jelaskan bgm cara menggunakan
pilihannya.
 U : Perlu dilakukan kunjungan Ulang
Penapisan klien
Memilih KS yang rasional
I. Fase menunda kehamilan
II. Fase Menjarangkan kehamilan
III. Fase Tidak hamil lagi
Fase Fase Fase tidak
menunda menjarang hamil lagi
kan
Pil IUD Steril
IUD Suntikan IUD
Implan Minipil Implan
Suntikan Implan Suntikan
Sederhana Sederhana
Pil
Klasifikasi Persyaratan Medis
1. Tidak ada pembatasan
2. Manfaat > risiko
3. Risiko > manfaat (tidak dianjurkan)
4. Risiko akan terjadi jika digunakan
KONDISI PIL SUNTIK PIL DMPA IMPLAN AKDR AKDR
Prog CU Prog
USIA < 40 1 1 1 2 1 2 2
>40 2 2 1 1 1 1 1
PARITAS
NULLIPARA 1 1 1 1 1 2 2
MULTIPARA 1 1 1 1 1 1 1

LAKTASI
,< 6 MGG 4 4 3 3 3
6 MGG – 6 BL 3 3 1 1 1
> 6 BL 2 2 1 1 1

POST PARTUM
LAKTASI =
< 21 HARI 3 3 1 1 1
> 21 HARI 1 1 1 1 1

POSTPARTUM
LAKTASI -/+
, 48 JAM 2 3
S/D 4 MGG 3 3
4 MGG 1 1
SEPSIS PUE 4 4
Klasifikasi Persyaratan medis
kondisi Pil Sun Pil DMPA Implan AKDR AKDR
tika proges cu Prog
n tin
Pasca abortus
Trim I 1 1 1 1 1 1 1
Trim II 1 1 1 1 1 2 2
Septik 1 1 1 1 1 4 4

Pasca KET 1 1 2 1 1 1 1

Kardiovasc 3/4 3/4 2 3 2 1 2

Hipertensi
terkntrol 3 3 1 2 1 1 1
140-160 3 3 1 2 1 1 1
>160 4 4 2 3 2 1 2
Klasifikasi Persyaratan medis
Kondisi Pil Suntik Pil DMPA Implan AKDR AKDR
Komb an proges Cu Prog

P.Trofobls
Jinak 1 1 1 1 1 3 3
Gana 1 1 1 1 1 4 4

Kanker CX 2 2 1 2 2 4 4
Kanker
mamma 4 4 4 4 4 1 4
Mioma
Ggn – 1 1 1 1 1 1 1
Ggn + 1 1 1 1 1 4 4

DM
Insulin - 2 2 2 2 2 1 2
Insulin + 2 2 2 2 2 1 2
Kontrasepsi darurat
CARA MEREK DOSIS WKT BERI

AKDR Cu Co.T,multiload 1 x pasang 5 hr pasca


sanggama
Pil komb
Dosis tinggi Microgynon 50 2 x 2 tab 3 hr pasca sangga
Dosis rendah Microgynon 30 2 x 4 tab Dosis II, 12 jam

Progestin Postinor 2 x 1 tab 3 hr pasca sangg


Dosis II, 12 jam
Estrogen Lynoral 2,5 mg 2,5 mg 2x1 ; 5 hr Dlm 3 hr pasca
Premarin 10 10 mg 2x1 ; 5 hr Sangg
Mifepriston RU-486 1 x 600 mg Dlm 3 hr

Danazol Azol 2 x 4 tab 3 hr pasca sangg


Dosis II, 12 jam

Anda mungkin juga menyukai