Anda di halaman 1dari 24

Laporan Kasus

Ketuban Pecah Dini


Sandra Sudargo
Internship Periode Maret 2020 - Maret 2021
Rumah Sakit Umum Daerah Bajawa
Ngada-Flores
Identitas Pasien Anamesa
• Nama : Ny. ES • Anamesa dilakukan pada tanggal
• Usia : 25 tahun 7 Mei 2021 jam 13.45 WITA
• Status Pernikahan: Menikah secara autoanamesa
• Pekerjaan : IRT
• Keluhan utama : keluar cairan
• Pendidikan : S1 dari jalan lahir
• Agama : Katolik
• Alamat : Ngalisabu
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSUD Bajawa dirujuk dari PKM Kota dengan
keluhan keluar cairan dari jalan lahir sejak 1 minggu yang lalu,
berwarna jernih, cair, tidak disertai darah dan lendir. Keluhan disertai
nyeri perut dan pinggangg yang hilang muncul. Janin dirasakan
bergerak aktif.
Selama kehamilan pasien jarang memeriksakan kehamilannya,
kurang lebih hanya 2x dan tidak pernah melakukan USG. Nafsu makan
baik, tidak pernah mengonsumsi obat-obatan maupun jamu, BAB dan
BAK lancar. HPHT: 20/11/2020, TP 27/07/2021.
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit
Dahulu Keluarga
• Riwayat hipertensi dan DM • Penyakit hipertensi, DM, asthma,
sebelum maupun semasa hamil TBC, dan kelainan jantung
tidak ada. disangkal
• Riwayat myoma dan kista tidak • Riwayat alergi obat atau
ada makanan tertentu tidak ada
• Riwayat kelainan jantung,
asthma, TBC disangkal oleh
pasien
• Riwayat alergi obat dan makanan
tertentu tidak ada.
Riwayat Obstetri dan Ginekologi
• Pasien haid pertama kali usia 13 tahun, lama haid 7 hari, teratur, siklus
setiap 28 hari
• G1P0A0; 39-40 minggu
• Pasien menikah 1x, dengan suami sekarang selama <1 tahun, di usia
23 tahun.
• Riwayat KB : pasien belum pernah menggunakan KB
No. Tahun Tempat Umur Jenis Penolong Penyulit Anak
Kehamilan JK BB Keadaan
sekarang

1 2021 Hamil ini


Riwayat Imunisasi
• Pada kehamilan ini, pasien tidak imunisasi TT

Riwayat Kebiasaan & Asupan Nutrisi


• Makan 3x/hari, porsi cukup, jenis beragam
• Minum > 1L/hari
• Kebiasaan minum kopi (-) alkohol (-)
• Merokok (-)
• Obat-obatan (-)
Pemeriksaan
Pemeriksaan Umum
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos mentis GCS 15 (E4V5M6)
• Suhu : 37 ◦C
• Tekanan darah : 130/70 mmHg
• Nadi : 82x/menit; reguler, kuat angkat
• Pernapasan : 20x/menit, reguler
• Berat badan terakhir : 60 kg
• Tinggi badan : 159 cm
• IMT : 23,23
Pemeriksaan Fisik
• Kepala :
• Wajah : chloasma gravidarum (-), edema (-)
• Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
• Telinga : dbN
• Hidung : dbN
• Mulut : epulis (-), gigi berlubang (-), faring hiperemis (-), lidah kotor (-)
• Leher : pembesaran KGB (-)
• Thorax :
• I : buah dada simetris dan tegang, hiperpigmentasi areola +/+, hiperpigmentasi puting susu +/+,
kolostrum -/-, puting susu runcing, inverted nipple -/-, pergerakan napas simetris.
• P : stem fremitus kanan dan kiri sama kuat, massa (-)
• P : sonor diseluruh lapang paru
• A: Suara nafas vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-, Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-),
gallop (-)
• Abdomen :
• Inspeksi : tampak perut membesar sesuai usia kehamilan, Linea nigra
(+), Striae lividae (-), striae albicans (-), luka bekas operasi (-)
• Auskultasi : bising usus (+), DJJ : 150x/menit; reguler (dengan doppler)
• Palpasi :
• Leopold I : massa lunak, bulat, tidak melenting (bokong)
• Leopold II : teraba bagian besar janin di sisi kiri ibu (puki)
• Leopold III : massa keras, bulat, melenting (kepala)
• Leopold IV : masuk PAP
• Fundus uteri teraba 3 jari dibawah proc. Xiphoideus.
• TFU : 30 cm  TBJ : 30 -11 = 19 x 155 = 2945 gram
• His: (+); 2x 10’ 40’’
• Anus
• Anus tampak normal
• Genitalia
• Inspeksi : vulva vagina membuka, perineum menonjol
• PD : pembukaan 9cm, ketuban (-) warna hijau kental, presentasi kepala,
penurunan H III
• Ekstremitas dan tulang belakang : dbN
• Kulit : dbN
• Kelenjar Getah Bening
• Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening
• Pemeriksaan Neurologis
• Tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium darah
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hb L 9,9 g/dL 12-16
Eritrosit L 3,72 Juta/uL 4.0-5,2
Hematokrit L 31,9 % 36-46
Leukosit H 18,8 Ribu/µL 4-11
Trombosit 261 Ribu/µL 150-440
Golongan darah AB+
Resume
Pasien datang ke RSUD Bajawa dirujuk dari PKM Kota dengan keluhan keluar
cairan dari jalan lahir sejak 1 minggu yang lalu, berwarna jernih, cair, tidak
disertai darah dan lendir. Keluhan disertai nyeri perut dan pinggangg yang hilang
muncul. Janin dirasakan bergerak aktif.
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang dan compos
mentis. T: 130/80, N : 80, RR : 20, S : 37, BB : 60 kg, TB : 159 cm. Abdomen:
tampak perut membesar sesuai usia kehamilan, Linea nigra (+), Striae lividae (+),
striae albicans (-), DJJ + 150x/min, Leopold I : bokong, Leopold II : puki, Leopold
III : kepala, Leopold IV : masuk PAP, Fundus uteri teraba 3 jari dibawah proc.
Xiphoideus, TBJ : 2945 gram, His: (+) 2x 10’ 40’’
Pemeriksaan penunjang didapatkan dari lab. Darah : Hb (9,9); Eritrosit (3,72);
Ht (31,9); Leukosit (18,8); Trombosit : 261 ; Golongan darah : AB+.
Diagnosa
• Ibu : G1P0A0 hamil 39-40 minggu dengan KPD
dan mekonium
• Janin: fetal distress, TBJ: 2945 gram
Rencana Diagnostik
• Lab. darah rutin
• Urin rutin
• CTG
Tatalaksana Non- Rencana Evaluasi
farmakologis
• Vacuum Extaction • Tanda-tanda vital dan
• Episiotomi – repair perineum perdarahan post partus
• Evaluasi kontraksi uterus post
Tatalaksana partus
Farmakologis
• Infus RL
• Evaluasi bekas luka jahitan jalan
lahir post partus
• Oxytocin 1 ampul • Evaluasi ASI
• Asam mefenamat 3x 500mg • Evaluasi BAB, BAK
• Cefadroxil 2x 500mg
Edukasi Prognosis
Menjelaskan kepada pasien dan • Ad vitam – Bonam
keluarga pasien tentang: • Ad sanationam – Bonam
• Kondisi yang dialami pasien. • Ad functionam – Bonam
• Tindakan dan tujuan tindakan
yang dilakukan.
• Melakukan masase fundus uteri
untuk mempercepat pemulihan
dan meminimalisir perdarahan
• Memberikan ASI eksklusif
minimal 6 bulan
• Hygiene perineum
Tinjauan pustaka
Ketuban Pecah Dini
• Definisi: • Faktor predisposisi
Keadaan pecahnya selaput • Riwayat KPD pada kehamilan
sebelumnya
ketuban sebelum persalinan atau
• Infeksi traktus genitalis
dimulainya tanda inpartu. • Pendarahan antepartum
• < 37 minggu  KPD Prematur • Merokok
• > 24 jam atau lebih sebelum • Polihidramnion
persalinan  prolonged KPD • Defisiensi asam askorbik
• 8 – 10% kasus
Diagnosis Komplikasi
• Anamnesis: terasa keluar cairan • Infeksi
banyak secara tiba-tiba • Persalinan prematur
• Inspekulo  cairan yang keluar • Hipoksia janin
• Deformitas janin
dari serviks atau terdapat cairan
di forniks posterior
• USG  oligohidramnion
 Cairan ketuban
• Warna jernih
• Bau khas
• Tes nitrazin (+)
• Fern test  gambaran pakis
(mikroskopis)
Tatalaksana
> 34 minggu
Induksi persalinan
24 – 33 minggu
- dengan penyulit (amnionitis, absrupsio plasenta, kematian janin)  lahirkan segera
- tanpa penyulit  pemeriksaan serial ibu dan janin  bayi dilahirkan di usia kehamilan 34
minggu
- injeksi kortikosteroid untuk pematangan paru: deksametason 6mg IM/ 12jam selama 48 jam
atau betametason 12mg IM/24 jam selama 48 jam
- Ampisilin 2g IV dilanjutkan 1g

<24 minggu
Pertimbangan dengan melihat kondisi ibu dan janin  lakukan konseling  terminasi

Williams Obstetrics 24th Ed


Meconium (earliest stool)
• Tinja paling awal dari janin. • Fisiologis: mewakili pematangan
Terdiri dari : sel epitel usus, saluran gastrointestinal normal
lanugo, lendir, cairan ketuban, di bawah kontrol saraf (stimulasi
empedu, dan air. vagal )
• Disimpan di usus bayi sampai • Patologis: janin mengeluarkan
setelah lahir, tetapi terkadang mekonium sebagai respons
dikeluarkan ke dalam cairan terhadap hipoksia
ketuban sebelum kelahiran atau
selama persalinan
• Meconium stained liquor ->
tanda gangguan janin.
Faktor predisposisi
Faktor Ibu: Faktor Janin:
• adanya penyakit kronik • Hipoksia akut intrauterin
(preeklampsia/eklampsia, • Insufisiensi plasenta
maternal hipertensi, infeksi • Intra Uterine Growth
maternal, DM) Retardation (IUGR)
• Merokok • Aterm dan post term
• Oligohidramnion
• Emboli
• Metritis puerperalis
• Meconium aspiration syndrome
• Obstruksi mekanis saluran napas akibat inhalasi cairan amnion yang tercemar
oleh mekonium, sebelum, saat ataupun setelah persalinan  pneumonitis
kimiawi

Tatalaksana
Obstetrical Fetal
• Oksigenasi • Intubasi
• Hidrasi • Meconium suction
• Intrapartum suction
• Amnioinfusion
• Persalinan Cesarea
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai