Kesehatan di Sekolah
Latar Belakang
Konsep perawat komunitas di sekolah mulai dikenal
tahun 1930 di negara maju seperti di Amerika.
Perawat komunitas di sekolah melakukan aktivitas
promosi kesehatan seperti penemuan kasus, integrasi
konsep gaya hidup sehat pada kurikulum,
mempertahankan keselamatan and kesehatan
lingkungan fisik sekolah (Igoe, 1980, dalam Hitchcock,
Schubert, Thomas: 1999).
LANJUTAN
anak usia sekolah
Jenis masalah kesehatan tsb dapat
dikategorikan berdasarkan usia
perkembangan anak, sebagai berikut
(Stanhope,hal 880,1995)
Usia 5-12 th : Kecelakaan,influenza/ISPA
(sejak 1977 sebagai alas an tertinggi tdk
masuk sekolah) Pneumonia,malnutrisi,
gangguan gigi
Usia 13 -19 th : Kehamilan,penyalahgunaan
obat dan alcohol,kecelakaan,bunuh
diri,penyakit akibat hubungan seks
Keperawatan Kesehatan
Sekolah
Praktik khusus keperawatan kesehatan masyarakat,
melindungi dan meningkatkan kesehatan siswa,
memfasilitasi perkembangan normal, dan memajukan
kesuksesan akademis. Perawat sekolah, yang didasarkan
pada praktik berbasis bukti dan etis, adalah para
pemimpin yang menjembatani kesehatan dan
pendidikan, memberikan koordinasi perawatan,
mengadvokasi perawatan yang berpusat pada siswa, dan
berkolaborasi untuk merancang sistem yang
memungkinkan individu dan komunitas untuk
mengembangkan potensi penuh mereka. (NASN, 2016)
Upaya kesehatan di sekolah
Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan diantara
anak didik merupakan bagian penting dan mendasar
dari misi sebuah sekolah,
Kegiatan promosi kesehatan akan meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan anak didik yang
diperlukan untuk menjadi orang dewasa yang sehat dan
produktif.
Meningkatkan kesehatan dan keselamatan anak didik
akan meningkatkan kapasitas anak didik untuk belajar,
menurunkan angka tidak hadir (absten), meningkatkan
kesehatan fisik dan mental (SHI, 2006)
Program of School Health :
1. Health Promotion/Health
Education
2. Prevention of
health hazards.
3. Medical Care .
1. Health Promotion/Health Education
Adequate nutrition,
a. Screening
Tanggung jawab perawat sekolah adalah bekerja
dengan keluarga dan anggota tim untuk :
Menetukan apakah sreening akan dilakukan
Mengembangkan perencanaan dan sistem manajemen data
Mengajar para profesional dan yang lainnya termasuk pelajar
dan kader bagaimana melakukan screening
Merujuk anak yang memerlukan evaluasi lebih lanjut pada
sekolah dan sumber masyarakat
Bekerja sama dalam perencanaan
penatalaksanaan,implementasi dan evaluasi.
Screening pencegahan termasukpenglihatan,
pendengaran,gigi,skoliosis,analisis faktor
resiko.Dilakukan pada akhir-akhir menjelang awal
sekolah.
b.Penemuan kasus
Bentuk aktif dari screening,termasuk penyelidikan
anak dengan prilaku tertentu,lingk,keluarga,atau
status kesehatan yeng beresiko untuk
sakit,absent,penanpilan akademik.
Yang termasuk resiko tinggi :
Absent > 10 % hari sekolah
Sering sakit
Gangguan fisik
Masalah emosional
c.Survailance status imunisasi
d.Manajemen keluhan minor
Mengembangkan pertongan pertama dan
perawatan emergensi seperti sakit
abdomen,kepala,telinga,pingsan dsb.
e.Pemberian pengobatan
Dasar keperluan untuk pemberian pengobatan
disekolah :
Hanya dengan izin tertulis ortu
Resep hanya dengan tulisan dokter
Dicatat (nama sekolah, obat,dosis,waktu, pemberi
obat )
Penyimpanan umum
f.Konselling
Bertanggung jawab untuk :
*Memberikan informasi
*Mendengar aktif
*Menolong klien untuk mengambil keputusan
g.Manajemen kasus
h.PHC
Meliputi kegiatan PHC dan promosi kesehatan
Macam pelayanan : pemeriksaan fisik,test labor
simple,diagnosis dan penatalaksanaan masalah
kesehatan minor
i.Pelayanan kesehatan siswa dengan kebutuhan
khusus (status kesehatan yang mempengaruhi
kemampuan belajar)
Keterlibatan keluarga dan komunitas
Bentuk atau dukungan keluarga dan komunitas
(masyarakat) meliputi:
pendidikan keluarga,
strategi-strategi pengasuhan yang efektif,
Keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam program
UKS,
Mempromosikan program berdasarkan masyarakat,
akses komunitas terhadap sekolah.
(School Health Program: Parent and Community
Infolvement, 2000)
Peran perawat
The National Association of School Nurses
(NASN) menyatakan ada tiga peran perawat
komunitas di sekolah yaitu:
peran klinik (generalist clinical role),
peran perawatan primer (primary care role),
peran manajemen (management role)
Generalist clinical role
Perawat komunitas dalam peran klinik akan
melakukan memberi pelayanan, konseling,
pendidikan kesehatan kepada siswa dan keluarga.
Pelayanan ini diintegrasikan dengan program
sekolah.
Perawat generalist ini bekerja di sekolah yang
memberikan pelayanan selama jam sekolah.
Perawat generalist ini bekerja di sekolah yang
memberikan pelayanan selama jam sekolah.
Perawat membaur dengan fungsional sehari-hari
komunitas sekolah.
Perawat komunitas di sekolah adalah Mengidentifikasi
siswa, keluarga, dan guru dari resiko gangguan
kesehatan (case finding),
Mengembangkan dan implementasi intervensi yang
sesuai dengan kebutuhan kesehatan dan menyusun
kebijakan dan program yang sesuai untukmemecahkan
permasalahan baik yang aktual maupun potensial.
Primay Role Care
Perawat komunitas melaksanakan tehnik tindakan
keperawatan sesuai prosedur.
Selain itu dalam melaksanakan perannya
berkoordinasi dengan petugas kesehatan yang lain.
Beberapa item yang menjadi perhatian dalam peran
in antara lain:
kesehatan fisik, kesehatan emosional,
kebiasaan (makan, merokok),
Perhatian sosial (lingkungan rumah, kemiskinan).
Management Role
a). Mengembangkan, koordinasi, dan evaluasi program
kesehatan sekolah
b) Mengembangkan dan implementasi kebijakan dan
prosedur kesehatan sekolah
c) Manajemen kasus pada siswa dan keluarga
dengan kebutuhan kesehatan yang khusus
d) Supervisi dan evaluasi pada tenaga kesehatan lain
dan mendukung personal.
Pengkajian
Standar Praktik
Identifikasi hasil
Diagnosis Keperawatan
Intervensi
Implemntasi
Evaluasi
Etika
Pendidikan
Penelitian
Kualitas Praktik
Komunikasi
Kepemimpinan
Kolaborasi
Pemanfaatan sumber
Kesehatan lingkungan
Manajemen program
Standar Pengkajian
Fisik,
fungsional,
psikososial,
emosional,
kognitif,
seksual,
budaya,
usia,
pengembangan,
lingkungan,
spiritual / transpersonal,
penilaian ekonomi
Dalam proses yang sistematis dan berkelanjutan berdasarkan pada
keunikan siswa.
Bagian Kesehatan Wanita, Anak-Anak & Keluarga
Standar Diagnosis
Keperawatan
Mengarahkan analisis pada:
Penelitian dan pengetahuan terkini mengenai
diagnosis klinis dan parameter normal / abnormal
mengidentifikasi area masalah potensial dan risiko
aktual atau potensial terhadap kesehatan dan
keselamatan siswa atau hambatan terhadap kesehatan,
termasuk situasi interpersonal, sistematik, atau
lingkungan.
Contoh: Perilaku cendrung beresiko
Standar Intervensi
Rencana individual /kelompok untuk siswa dapat
mencakup strategi untuk:
Promosi dan pemulihan kesehatan
Pencegahan penyakit, cedera dan penyakit
Pengurangan rasa sakit dan penderitaan
Penyediaan perawatan suportif
Standar Implemnetasi
Berkolaborasi dengan siswa, keluarga, dan lainnya
menggunakan intervensi dan perawatan berbasis
bukti yang spesifik untuk diagnosis, membuat
akomodasi untuk berbagai gaya komunikasi dan
tingkat perkembangan dan memberikan perawatan
holistik yang memenuhi kebutuhan siswa
Implementasinya meliputi:
a. Koordinasi Perawatan
Perawat sekolah mengoordinasikan pengiriman
perawatan
Cont’
B Pengajaran Kesehatan dan Promosi Kesehatan
Perawat sekolah menggunakan strategi untuk meningkatkan
kesehatan dan lingkungan yang aman, terutama mengenai
pendidikan kesehatan.
C Konsultasi
Perawat sekolah memberikan konsultasi untuk mempengaruhi
rencana yang diidentifikasi, meningkatkan kemampuan orang
lain, dan melakukan perubahan.
D.Otoritas dan Pengobatan
Perawat yang terdaftar dalam praktek yang terdaftar
menggunakan otoritas preskriptif, prosedur, rujukan, perawatan,
dan terapi sesuai dengan hukum dan peraturan negara.
Standar Evaluasi
Menggunakan data penilaian berkelanjutan untuk
merevisi diagnosis, hasil, rencana, dan implementasi
sesuai kebutuhan. Perawat sekolah menyesuaikan
rencana untuk lintasan pengobatan berdasarkan
evaluasi tanggapan terhadap perawatan. Perawat
sekolah mendokumentasikan hasil evaluasi.
Perawat sekolah mengevaluasi kemajuan menuju
pencapaian hasi
TERIMA KASIH