Anda di halaman 1dari 35

PEDOMAN PENYUSUNAN RAD-PG

MULTSEKTOR

Pada Sosialisasi
RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI
MULTISEKTOR TAHUN 2015 -2019

Bali, 23 November 2015


DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
• Latar Belakang
• Tujuan
• Ruang Lingkup
BAB II Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG)
• Dasar Hukum
• Kedudukan
• Penyusunan
• Pelaksanaan
• Pemantauan dan Evaluasi

2
DAFTAR ISI
BAB III Pengorganisasian RAD-PG
•Pembentukan Tim RAD-PG Provinsi
•Pembentukan Tim RAD-PG Kabupaten/Kota
•Tugas Tim RAD-PG Provinsi
•Tugas Tim RAD-PG Kabupaten/Kota
BAB IV Langkah Teknis dan Jadwal Penyusunan RAD-PG
BAB V Penutup
•Lampiran:
•Sistematika RAD-PG
•Indikator Kunci
•Penentuan Sektor dan Perangkat Daerah
•Penetapan Sasaran, Kegiatan, Indikator, dan Pendanaan

3
1. PENDAHULUAN

4
1. LATAR BELAKANG
1. RAN-PG sejak 2001
2. RAD-PG Provinsi sejak 2011
3. Pendekatan baru pada RAN-PG
4. Regulasi Rencana Aksi Pangan dan Gizi
- UU No. 18 Tahun 2012 ttg Pangan
- RPJMN 2015 - 2019
1. RAN-PG Multisektor 2015-2019
2. Pedoman Penyusan RAD-PG

5
2. Tujuan
Pedoman ini disusun dengan tujuan :
1.Panduan bagi provinsi dalam menyusun RAD-PG
Multisektor Provinsi, dan
2.Mendampingi Kabupaten/Kota dalam menyusun
RAD-PG Kabupaten/Kota.
Dengan demikian RAN-PG dan RAD-PG Multisektor
Provinsi dan RAD-PG Multisektor Kab/Kota dapat
dilaksanakan secara selaras baik kebijakan maupun
operasional.

6
 
3. Ruang Lingkup
Pedoman Penyusunan RAD-PG ini meliputi :
•Pertimbangan dan dasar hukum penyusunan RAD-PG
di tingkat provinsi dan kabupaten/kota
•Analisa situasi, kegiatan, target dan indikator rencana
aksi
•Sistematika, langkah-langkah teknis dan jadwal
penyusunan RAD-PG
•Pengorganisasian dan manajemen penyusunan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi RAD-PG

7
2. RENCAN AKSI DAERAH PANGAN
DAN GIZI MULTISEKTOR

8
Dasar Hukum
• Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, khususnya Pasal 63 (ayat
3) yang menyebutkan Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyusun rencana aksi
Pangan dan Gizi setiap 5 (lima) tahun.
• Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
• Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi,
• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
• Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi.
• Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019.
• Rencana Strategis Kementerian/Lembaga.
• Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Multisektor Tahun 2015-2019.
• Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD).

9
Kedudukan RAD-PG
1. Kedudukan RAD-PG Multisektor sama halnya
dengan RAN-PG Multisektor Tahun 2015-2019.
2. RAD-PG Multisektor harus sejalan dengan RPJMN
2015-2019, RAN-PG Multisektor Tahun 2015-2019,
dan RPJMD daerah bersangkutan.
3. Kedudukan RAD-PG Multisektor akan menjadi
strategis khususnya pembangunan pangan dan gizi
serta perbaikan kualitas sumber daya manusia.

10
Penyusunan RAD-PG
Penyusunan diawali dengan pembentukan tim yaitu Tim Pengarah dan
Tim Teknis.
Mekanisme kerja penyusunan RAD-PG adalah :
Tim pengarah mengadakan rapat sesuai keperluan penyusunan RAD-PG;
Tim Teknis mengadakan rapat sesuai keperluan penyusunan RAD-PG;
Tim Teknis mengkonsolidasikan rancangan RAD-PG;
Rancangan RAD-PG yang disusun provinsi dikonsultasikan ke pusat yang
dikoordinasikan Bappenas, sebelum ditetapkan Gubernur.
Rancangan RAD-PG yang sudah disusun tim kabupaten/kota
dikonsultasikan ke provinsi yang dikoordinasikan oleh Bappeda, sebelum
ditetapkan oleh Bupati .Walikota.

11
Pelaksanaan RAD-PG
• Pelaksanaan : Pemerintah Daerah, bisa melibatkan dunia
usaha, masyarakat madani, mitra pembangunan, dll.
• Aspek yang sangat penting diperhatikan dalam pelaksanaan
adalah koordinasi dan integrasi. Mekanismes kerja, yaitu :
1. Dilakukan pertemuan koordinasi perencanaan sebagai awal
dari pelaksanaan.
2. Dilakukan pertemuan penentuan prioritas baik prioritas
daerah, sasaran, maupun jenis kegiatan.
3. Dilakukan pertemuan koordinasi untuk membahas tantangan,
proses, dan berbagai faktor yang terjadi pada saat pelaksanaan.
 

12
Pemantauan dan Evaluasi
 Pemantauan  proses pelaksanaan, hasil yang lebih baik.
 Evaluasi  output, outcome dalam periode tertentu
 Pusat akan menyiapkan pedoman Pemantauan dan Evaluasi.
 Mekanisme kerja pemantauan dan evaluasi :
1. Menyiapkan kerangka acuan pemantauan dan evaluasi
2. Menyiapkan instrumen pemantauan dan evaluasi.
3. Menentukan waktu pemantauan, tim dan lokasi
4. Melakukan pemantauan
5. Menyiapkan laporan hasil pemantauan dan umpan balik
6. Evaluasi oleh Pemerintah Daerah atau ekternal evaluasi.
7. Menentukan waktu evaluasi, tim evaluasi, dan lokasi
8. Menyiapkan laporan hasil evaluasi

13
Laporan Pelaksanaan RAD-PG

 Laporan pelaksanaan RAD-PG disampaikan


berjenjang
 Pelaporan oleh Bupati/Walikota kepada
Gubernur dilakukan setiap 6 (enam) bulan
 Pelaporan Gubernur kepada Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Bappenas setiap 6 (enam) bulan.

14
BAB III
PENGORGANISASIAN RAD-PG

15
Pembentukan Tim RAD-PG Provinsi

• Penyusunan Tim RAD-PG disesuaikan


dengan fungsi koordinasi dan fungsi
teknis;
• setiap Perangkat Daerah melaksanakan
peran dan fungsi sesuai kewenangannya.
• Tim RAD-PG Provinsi terdiri dari Tim
Pengarah dan Tim Teknis.

16
Tim Pengarah
 Tim Pengarah Pimpinan Daerah dan Pimpinan Perangkat Daerah
 memberikan arahan penyusunan, pelaksanaan, dan P&E.
 Susunan tim pengarah terdiri :
• Penanggung Jawab : Gubernur
• Ketua : Sekretaris Daerah
• Sekretaris : Kepala Bappeda
• Anggota : Kepala Dinas teknis/Kepala Instansi menangani :
kesehatan, pertanian, ketahanan pangan, kelautan dan perikanan,
pendidikan, perindustrian, perdagangan, sosial, agama,
komunikasi dan informasi, PU dan PR, Desa dan PDT dan
Transimigrasi, PP dan PA, KB, BPOM.

17
Tim Teknis
Tim teknis terdiri dari Perangkat Daerah dan unit pelaksana
teknis yang terkait dalam proses RAD-PG, yaitu :
• Ketua : Kepala Bappeda
• Sekretaris : Ka.Dinkes dan Ka Instansi Ketahanan Pangan
• Anggota : Kepala dinas teknis/kepala instansi terdiri :
kesehatan, pertanian, ketahanan pangan, kelautan dan
perikanan, pendidikan, perindustrian, perdagangan,
sosial, agama, komunikasi dan informasi, PU dan PR,
Desa dan PDT dan Transimigrasi, PP dan PA, KB, dan
BPOM

18
Anggota Tim Pengarah dan Tim
Teknis dapat disesuaikan
dengan situasi dan kebutuhan
daerah.

19
KABUPATEN / KOTA

20
Tugas Tim RAD-PG Provinsi
Tim pengarah :
1. Memberikan arahan dalam penyusunan RAD-PG antara lain
koordinasi penyusunan, kebijakan yang perlu dimasukkan dalam
RAD-PG, serta kegiatan prioritas yang diperlukan;
2. Menyampaikan laporan penyusunan RAD-PG kepada Menteri
PPN/Kepala Bappenas;
3. Memberikan arahan dalam pelaksanaan RAD-PG termasuk
kebijakan pelaksanaan dan strategi melaksanakan kegiatan
prioritas;
4. Memberikan arahan kebijakan pemantauan dan evaluasi;
5. Menyampaikan laporan hasil evaluasi kepada Menteri PPN/Kepala
Bappenas; 

21
Tim Teknis :
1. Bertanggung jawab terhadap kegiatan penyusunan RAD-PG;
2. Melakukan penyusunan RAD-PG mulai dari membuat jadwal sampai
draft untuk disampaikan kepada Tim Pengarah.
3. Menyampaikan draft RAD-PG kepada tim pengarah untuk proses lebih
lanjut.
4. Mensosialisasi RAD-PG kepada seluruh pemangku kepentingan
5. Mengordinasikan dan melakukan pelaksanaan RAD-PG.
6. Menenjalankan strategi untuk peningkatan efektifitas pelaksanaan sesuai
masukan Tim Pengarah.
7. Mengordinasikan dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi
8. Menyiapkan laporan hasil pemantauan dan evaluasi

22
KABUPATEN / KOTA = Propinsi

23
4. LANGKAH TEKNIS
PENYUSUNAN RAD-PG MULTISEKTOR
 

24
Langkah 1 : Penetapan tim pengarah dan tim teknis penyusunan RAD-PG
Multisektor. Untuk Ketua dan Sekretaris mengacu kepada pedoman ini dan
untuk anggota disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah.
Langkah 2 : Melakukan sidang pleno pertama untuk membahas langkah-
langkah penyusunan RAD-PG;
Langkah 3 : Masing-masing PD menyusun rancangan RAD-PG, meliputi:
1.Mengidentifikasi tujuan, indikator, dan target rencana aksi pangan dan gizi
selama 5 (lima) tahun.
2.Mengidentifikasi program dan kegiatan rencana aksi pangan dan gizi untuk
pencapaian tujuan, indikator, dan target, selama 5 (lima) tahun;
3.Menetapkan alokasi anggaran indikatif yang dibutuhkan dan sumber
pendanaan dalam pelaksanaan program, dan kegiatan aksi yang dilakukan
tahun 2015 – 2019.

25
Langkah 4 : Melaksanakan sidang pleno kedua melibatkan seluruh PD dengan
menyajikan rancangan RAD-PG (narasi dan matriks) untuk dibahas secara
bersama dengan seluruh perangkat daerah melalui proses lokakarya. Pada
pertemuan ini, hasil identifikasi perangkat daerah perlu dibahas, antara lain
memperoleh rancangan
•Dampak (outcome), tujuan, indikator, dan target rencana aksi pangan dan gizi
multisektor selama 5 (lima) tahun.
•Program dan kegiatan rencana aksi pangan dan gizi multisektor termasuk
program dan kegiatan prioritas.
•Lokasi dan sasaran prioritas daerah apabila diperlukan
Langkah 5 : Penyempurnaan dan finalisasi rancangan RAD-PG berdasarkan
masukan dan hasil sidang pleno kedua untuk kemudian diserahkan kepada tim
pusat guna dilakukan review;

26
Langkah 6 : Review rancangan RAD-PG provinsi oleh tim
pusat
Langkah 7 : Penyerahan hasil review rancangan RAD-PG
oleh tim pusat kepada provinsi;
Langkah 8 : Penyempurnaan rancangan RAD-PG
berdasarkan hasil review tim pusat;
Langkah 9 : Pengesahan RAD-PG dalam bentuk Peraturan
Daerah atau Peraturan Gubernur; dan
Langkah 10 : Sosialisasi RAD-PG kepada seluruh pemangku
kepentingan di Provinsi dan kepada Kabupaten/Kota.
27
Pembiayaan

 Seluruh kebutuhan pembiayaan dalam rangka


proses persiapan dan pelaksanaan penyusunan
RAD-PG termasuk pencetakan dokumen RAD-
PG menjadi tanggungjawab pemerintah
daerah.
 Pembiayaan dalam pelaksanaan serta
pemanataun dan evaluasi bisa berasal dari
APBN, APBD, dan sumber lain yang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
28
5. OUTLINE

29
 Kata Pengantar
 Ringkasan Eksekutif
 Daftar Isi
 Daftar Istilah
 BAB I Pendahuluan
– Latar Belakang
– Tujuan Penyusunan RAD-PG

30
 Bab II. Pangan dan Gizi sebagai intervensi pembangunan
• Situasi Pangan dan Gizi
• Situasi Pangan
• Situasi Gizi
• Konsekuensi Pangan dan Gizi dalam Pembangunan
•  Kebijakan Provinsi dalam Pembangunan Pangan dan Gizi
– Kebijakan terkait Konsumsi
– Kebijakan terkait akses
– Kebijakan terkait pelayanan kesehatan
– Kebijakan lintas sektor (intervensi spesifik gizi)

31
BAB III Rencana Aksi Multisektor
– Outcome Utama, Output, dan Intervensi
– Prinsip dan pendekatan kunci
• Pendekatan Multisektor
• Prinsip dan pendekatan kunci
• Kaitan dengan RPJMD
• Penguatan RAD-PG

32
BAB IV. Kerangka Pelaksanaan
• Kerangka kelembagaan
• Struktur organisasi
• Tugas dan Tanggungjawab
• Keterlibatan Pemangku Kepentingan
• Strategi Pengembangan Kapasitas
• Strategi advokasi
• Pendanaan Indikatif
• Strategi Monitoring dan Evaluasi
33
• BAB V. Pemantauan dan Evaluasi
• Indikator- indikator yang dipantau
• Waktu dan pelaksana pemantauan
• Pelaporan hasil pemantauan
• Indikator- indikator yang dievaluasi
• Waktu dan pelaksana Evaluasi
• Pelaporan hasil Evaluasi
• BAB VI. Penutup
34
35

Anda mungkin juga menyukai