Anda di halaman 1dari 17

LIPID

OLEH :
NIA NORMA YUNITA
2026020036
Pengertian lipid
 Lipida adalah senyawa organik berminyak atau berlemak
yang tidak larut didalam air, namun dapat diekstrak dari
sel dan jaringan oleh pelarut non polar seperti kloroform,
eter, aseton, ethanol. Oleh karena itu lipida tidak larut
dalam pelarut polar, seperti air atau alkohol.
 Istilah lipida meliputi senyawa-senyawa heterogen,
terasuk lemak dan minyak yang umum dikenai didalam
makanan, malam, fosfolipida, sterol dan ikatan lain
sejenis yang terdapat didalam makanan dan tubuh
manusia.
Klasifikasi lipid
 Lipid sederhana:
1. Lemak netral : monogliserida, digliserida dan trigliserida
(ester asam lemak dengan gliserol).
2. Ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi.
a. malam
b. ester sterol
c. ester nonsterol
d. ester vitamin A dan ester vitamin D

 Lipid majemuk (compound lipids) :


1. Fosfolida
2. Lipoprotein
Lanjutan..
 Lipid turunan (derived lipids) :
1. Asam lemak
2. Sterol:
a. Kolesterol dan ergosterol
b. Hormon steroida
c. Vitamin D
 Lain-lain :
1. Karotenoid dan vitamin A
2. Vitamin E
3. Vitamin K
 Klasifikasi lipid menurut fungsi biologisnya didalam tubuh :
1. Lemak simpanan
2. Lemak struktural
Fungsi lipid
 Lemak meupakan sumber energi paling padat yang
menghasilkan 9 kalori untuk setiap gram, yaitu 2,5 kali
besar energi yang dihasilkan oleh karbohidrat dan
protein dalam jumlah yang sama.
 Lemak merupakan sumber asam lemak esensial, asam

linoleat, dan linolinat.


 Alat angkut vitamin larut lemak yaitu membantu

transportasi dan absorpsi vitamin larut lemak A, D, E,


dan K.
Lanjutan..
 Menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein,
sehingga protein tidak digunakan sebagai sumber
energi.
 Memberi rasa kenyang dan kelezatan, lemak
memperlambat sekresi asam lambung, dan
memperlambat pengosongan lambung, sehingga lemak
memberi rasa kenyang lebih lama. Disamping itu
lemak memberi tekstur yang disukai dan memberi
kelezatan khusus pada makanan.
 Sebagai pelumas dan membantu pengeluaran sisa

pencernaan.
Lanjutan..
 Memelihara suhu tubuh, lapisan lemak dibawah kulit
mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan panas
secara cepat, dengan demikian lemak berfungsi juga
dalam memelihara suhu tubuh
 Pelindung organ tubuh, lapisan lemak yang
menyelubungi organ tubuh seperti jantung, hati, dan
ginjal membantu menahan organ tersebut tetap di
tempatnya dan melindungi terhadap benturan dan
bahaya lain.
Pencernaan, absorpsi, transportasi dan
metabolisme lipid
 Emulsifikasi:
1. Didalam lambung tidak terjadi emulsifikasi lemak sehingga
pencernaan lemak didalam lambung sangat terbatas.
2. Emulsifikasi terjadi didalam usus halus dengan bantuan
empedu.
3. Saat lemak memasuki usus halus, hormon koleksistokinin
memberi istilah kepada kantung empedu untuk mengeluarkan
cairan empedu.
4. Cairan empedu tersebut berfungsi sebagai bahan emulsi
Pencernaan lemak
 Pencernaan adalah langkah pertama untuk
metabolisme lipid, dan langkah itu
adalah proses memecah trigliserida menjadi unit
monogliserida yang lebih kecil dengan bantuan enzim
lipase.
Absorbsi lipid
Penyerapan lipid
 Setelah trigliserida dipecah menjadi asam lemak

individu dan gliserol, bersama dengan kolesterol,


mereka akan bergabung menjadi struktur yang disebut
misel. Asam lemak dan monogliserida meninggalkan
misel dan berdifusi melintasi membran untuk
memasuki sel epitel usus.
Transportasi lipid
Terdapat 4 jalur transport lipid, yaitu:
 (1) asam lemak dari jaringan adiposa ke jaringan lain (dengan

albumin);
 (2) lipid dari makanan dari usus ke jaringan lain (kilomikron);

 (3) lipid yang disintesis dalam tubuh (endogen) dari hati ke

jaringan lain (VLDL, LDL);


 (4) reverse transport kolesterol dari jaringan
Metabolisme lipid
 Metabolisme lipid adalah sintesis dan degradasi lipid
dalam sel, yang melibatkan pemecahan atau
penyimpanan lemak untuk energi. Lemak ini diperoleh
dari mengonsumsi makanan dan menyerapnya atau
disintesis oleh hati hewan. Lipogenesis adalah proses
mensintesis lemak ini.
Kebutuhan lemak bagi manusia
 Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara mutlak.
 WHO (1990) menganjurkan konsumsi lemak sebanyak 15-

30% kebutuhan energi total dianggap baik untuk kesehatan.


 Jumlah ini memenuhi kebutuhan akan asam lemak esensial

dan untuk membantu penyerapan vitamin larut-lemak.


 Diantara lemak yang dikonsumsi sehari dianjurkan paling

banyak dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh,


dan 3-7% dari lemak tidak jenuh ganda.
 Konsumsi kolesterol yang dianjurkan adalah ≤ 300 mg

sehari.
Sumber lemak
 Lemak tidak sehat bersumber dari daging merah seperti
daging sapi, daging kambing, dan daging domba, kulit
ayam, minyak kelapa, dan juga produk olahan susu
seperti mentega, krim, dan keju.
 Adapun lemak sehat bersumber dari alpukat, ikan, tahu,

daging ayam, kacang-kacangan, selai kacang, telur, dan


juga minyak nabati.
Bentuk lemak makanan
 Secara garis besar, lemak terdapat dua bentuk,
yaitu lemak padat yang berasal dari hewan
dan lemak cair (minyak) yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan. Akan tetapi, minyak tumbuh-tumbuhan
dapat diolah menjadi lemak padat melalui proses
hidrogenasi dan dapat menghasilkan lemak trans
yang berbahaya bagi kesehatan.

Sumber buku sunita almatsier, artikel ilmiah


Lanjutan..
 Lemak simpanan dalam sel lemak :
1. Lemak hewan terutama terdiri atas triasigliserol, berupa lemak jenuh
asam palmitat, asam oleat, disamping kolesterol dan vitamin larut
lemak A, D, E, dan K.
2. Susunan lemak hewan banyak bergantung dari jenis makanan yang
diberikan.
 Lemak susu :
1. Lemak susu terutama terdiri atas triasilgliserol yang terdapat dalam
bentuk emulsi dibutiran halus lemak diselubungi oleh membran
yang terdiri atas protein, fosfolipida kolesterol yang mencegah
butiran-butiran lemak tersebut meyatu.
2. Butiran lemak ini mengndung sedikit ester kolesterol, vitamin larut
lemak, terutama vitamin A, D, E dan K.

Sumber buku prinsip dasar ilmu gizi sunita almatsier, artikel google
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai