OKSIGEN
Tanda hipoksia :
• SIANOSIS ( warna kebiruan pada kulit )
• Menurunnya Hb
2. Hiperventilasi
Cara tubuh dalam mengkompensasi peningkatan
jumlah oksigen dalam paru agar pernafasan lebih
cepat dan dalam.
Disebabkan oleh : Kecemasan, infeksi/ sepsis,
keracunan, asidosis.
Ditandai dengan : Takikardi, Dispnea, Chest pain
3. Hipoventilasi
Upaya tubuh untuk mengeluarkan karbondioksida
dengan cukup yg dilakukan saat ventilasi alveolar
serta tidak cukupnya penggunaan oksigen.
Ditandai dengan :
Nyeri kepala
Penurunan kesadaran
Disorientasi
Perubahan Frekuensi Pernafasan
1. Tachypnea
Pernafasan yang memiliki frekuensi > 24 x /
menit ( pernafasan cepat )
2. Bradypnea
Pola pernafasan yang lambat, dengan
frekuensi < 10 x / menit
Perubahan pola pernafsan
1. Dispnea
Perasaan sesak berat saat bernafas. Yang
disebabkan oleh perubahan kadar gas dalam
darah / jaringan, kerja berat / berlebihan dan
pengaruh psikis.
2. Ortopnoe
Kesulitan bernafas kecuali dalam posisi
duduk atau berdiri.
3. Pernafasan paradoksal
Pernafasan yang ditandai dengan
pergerakan dinding paru yang berlawanan
arah dari keadaan normal ( atelaktasis )
Perubahan Irama pernafasan
1. Kusmaul
Pola pernafasan yang cepat dan dangkal,
tanpa henti.
2. Cheyne stokes
Siklus pernafasan yang secara bertahap
menjadi lebih cepat dan dalam, kemudian
melambat, berhenti, kemudian mulai siklus
baru lagi.
3. Pernafasan biot
Pernafasan cepat dan dalam, tiba – tiba
berhenti ( apnea ). Amplitudonya rata
Obstruksi jalan nafas
Adalah : Kondisi pernafasan yang tidak normal akibat
ketidakmampuan batuk secara efektif. Dapat
disebakan oleh sekret yang kental atau berlebihan
dan akibat sedatif.
Tanda Klinis :
• Batuk tidak efektif
• Tidak mampu mengeluarkan sekresi di jalan nafas
• Suara nafas menunjukan adanya sumbatan
• Frekunsi, irama dan kedalaman pernafasan tdk
normal
SUMBATAN JALAN NAPAS PARSIAL
- ADA KESULITAN BERNAPAS
- RETRAKSI SUPRASTERNAL
- MASIH TERDENGAR SUARA NAPAS
- SUARA STRIDOR