Anda di halaman 1dari 32

BAHAN KULIAH

GEOFISIKA
Q10A.216/ 3 (2-1)

•Dosen :
Undang Mardiana Ir., MSi.

Pendahuluan / Resistivity 1
MATERI KULIAH GEOFISIKA

• Tinjauan Umum (Pendahuluan)


• Metoda Geolistrik
• Metoda Geomagnet
• Metoda Gaya Berat
• Metoda Logging Geofisika
• Metoda Seismik

Pendahuluan / Resistivity 2
PRAKTIKUM
• Metoda Geolistrik
- Pengukuran di lapangan
- Pengolahan data lapangan
- Interpretasi
• Metoda Gaya Berat
- Pengolahan data lapangan
- Interpretasi

Pendahuluan / Resistivity 3
PENDAHULUAN
Geofisika merupakan suatu cara/metoda untuk
mempelajari fenomena fisik bumi yang
menggunakan prinsip-prinsip serta ilmu fisika dan
matematika.

Geofisika Terapan atau geofisika eksplorasi


merupakan metoda aplikasi dari geofisika.

Pendahuluan / Resistivity 4
TUJUAN
• Mendeduksi dan mempelajari struktur bawah
permukaan bumi, dengan menggunakan sifat-
sifat fisika yang berasosiasi dengan fenomena
fisik yang dideteksi dengan alat tertentu.

Pendahuluan / Resistivity 5
Bumi Gejala Fisika

Pendeteksian Dengan Alat

Data Pengolahan Data

Interpretasi

Pendahuluan / Resistivity 6
KLASIFIKASI
Berdasarkan ada tidaknya sinyal input yang
dimasukkan ke dalam bumi, metoda yang
digunakan dapat dibagi menjadi :
•Metode Dinamis
•Metode Relaxation
•Metode Integrated Effect
•Metode Statis

Pendahuluan / Resistivity 7
Metoda Statis :
Besaran-besaran fisik yang diukur dari bumi tampa
memberikan / memasukan sinyal input
ke dalam bumi.

Contoh:
• pengukuran medan gravitasibumi
• pengukuran medan magnit bumi
• pengukuran medan gradient thermal
bumi
• Pengukuran gradien potensial listrik

Pendahuluan / Resistivity 8
Metoda Dinamis:
Suatu sinyal input diberikan ke dalam
bumi dan pada tempat tertentu sinyal
output diukur/diamati

Contoh:
perbedaan waktu tempuh gelombang yang
tercatat dalam instrumen seismik antara
saat ledakan dengan
waktu tibanya gelombang P di geofon

Pendahuluan / Resistivity 9
Metode Relaxation,

merupakan metode yang terletak antara


metode pertama dan metode yang kedua.
Suatu sinyal input dimasukan ke dalam
bumi, maka akan ada bagian dari bumi
yang terganggu , dengan alat tertentu
diamati lama waktu yang dibutuhkan oleh
bagian terganggu untuk menjadi normal (t
dan v)

Pendahuluan / Resistivity 10
Metode Integrated Effect,

Suatu bagian dari bumi mengeluarkan


sinyal tertentu yang dapat diamati/diukur
pada permukaan bumi

Contoh : pengukuran sinyal yang


diakibatkan oleh zat radioaktif
disuatu daerah

Pendahuluan / Resistivity 11
METODA GEOLISTRIK

Merupakan salah satu metoda geofisika


yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam
bumi serta bagaimana cara mendeteksinya
di permukaan bumi.

Batuan di bawah permukaan, dipisahkan


berdasarkan tahanan jenis yang sama.

Pendahuluan / Resistivity 12
• Kegunaan :
- Untuk geologi teknik
- Untuk pencarian air tanah
- Untuk pencarian cebakan mineral yang berasal
dari larutan magma

• Macam dan Jenisnya :


- Metoda Potensial Diri (Self Potential / SP)
- Metoda Polarisasi Terinduksi
(Induced Polarization / IP)
- Metoda Elektromagnetik
- Metoda Tahanan Jenis (Earth Resistivity / ER)

Pendahuluan / Resistivity 13
METODA GEOLISTRIK TAHANAN JENIS (ER)

• Arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui 2


buah elektroda arus.

• Beda potensial yang terjadi, diukur melalui 2


elektroda potensial.

• Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial


untuk setiap jarak elektroda yang berbeda,
kemudian dapat diturunkan variasi harga
hambatan jenis masing-masing lapisan di bawah
titik ukur (Sounding Point).

Pendahuluan / Resistivity 14
METODA GEOLISTRIK TAHANAN JENIS (ER)

• Metoda ini, lebih efektif untuk eksplorasi yang


sifatnya dangkal dan jarang memberikan
informasi lapisan di kedalaman lebih dari 1000
atau 1500 feet.

• Metoda ini, lebih banyak digunakan dalam


bidang geologi teknik, seperti penentuan
kedalaman batuan dasar, pencarian akuifer
ataupun dalam eksplorasi geothermal.

Pendahuluan / Resistivity 15
Gambar Penampang Metoda Geolistrik

Pendahuluan / Resistivity 16
Berdasarkan letak atau konfigurasi dari elektroda
potensial dan arus, metoda resistivitas ini
dibedakan menjadi :

•Metoda Schlumberger
•Metoda Wenner
•Metoda Dipole Sounding
•Metode dipole-dipole
•Metode pole-dipole

Pendahuluan / Resistivity 17
PRINSIP KERJA ALAT
• Alat ukur resistivitas terdiri atas dua bagian,
antara lain :

1. Komutator, yang berfungsi untuk mengubah


isyarat arus searah menjadi arus bolak-balik,
yang kemudian diinjeksikan ke dalam bumi

2. Potensiometer, yang berfungi untuk mengukur


besarnya potensial yang terjadi di permukaan
tanah

Pendahuluan / Resistivity 18
Gambar : Bagan Alir dari Alat Ukur Resistivitas

Pendahuluan / Resistivity 19
Pendahuluan / Resistivity 20
SIFAT KELISTRIKAN BATUAN

Ada tiga macam aliran arus listrik di dalam


batuan/mineral, antara lain :
•Konduksi secara elektronik, terjadi pada batuan /mineral
yang mempunyai banyak elektron bebas, dimana arus
listriknya dialirkan oleh elektron bebas tersebut
•Konduksi secara elektrolit, terjadi pada batuan /mineral
yang ersifat porus dan memiliki pori-pori yang terisi oleh
cairan elektrolit
•Konduksi secara dielektrik, terjadi polarisasi pada saat
bahan dialiri arus listrik serta bahan yang bersifat dielektrik,
terhadap aliran arus listrik

Pendahuluan / Resistivity 21
Berdasarkan harga resistivitasnya,
batuan/mineral dapat digolongkan menjadi :

1.Konduktor baik : 10-8 <  < 1 Ωm (Grafit)

2.Konduktor sedang : 1 <  < 107 Ωm

3.Isolator :  > 107 Ωm

Pendahuluan / Resistivity 22
RUMUS DASAR LISTRIK
• Resistansi R = (V : I) Ω (Ohm)
• Resistivitas  = (E : J) Ω m
• Konduktivitas ∂ = (1 : ) (Ω m)-1

dengan :
• V = Beda potensial dua buah titik
• I = Besar arus listrik yang mengalir
• E = Medan listrik
• J = Rapat arus listrik tiap satuan luas

Pendahuluan / Resistivity 23
TAHANAN JENIS = RESISTIVITAS

Adalah tahanan suatu unit bahan per satuan


unit dimensi.
Contoh :

Pendahuluan / Resistivity 24
KEAKTIFAN ELEKTROKIMIA
Besarnya tergantung pada komposisi kimia batuan dan
konsentrasi elektrolit yang larut, dimana sifat ini sangat
penting sekali untuk logging potensial.

Pendahuluan / Resistivity 25
Gaya elektrolit E yang timbul, sebanding
dengan :

K . Log m / w = E

dengan :
•K = Konstanta
m = Resistivitas lumpur
w = Resistivitas air dalam lumpur

Bila m dan w sama, maka tidak akan ada beda


potensial

Pendahuluan / Resistivity 26
POTENSIAL DI SEKITAR TITIK ARUS

“Anggapan : Bumi bulat simetris dan homogen


isotropik”
a. Titik arus di dalam bumi

Pendahuluan / Resistivity 27
POTENSIAL DI SEKITAR TITIK ARUS

• Jumlah arus yang keluar dari permukaan bola


dengan jari² r adalah I

• I = 4 π r². J
= 4 π r². ( -∂ (dv/dr) ) = (4 π . ∂) C1
• C1 = ( I. ρ) / (4 π)
• V (r) = ( I. ρ) / (4 π) r
• ρ = (4 π r) (V/I)

Pendahuluan / Resistivity 28
POTENSIAL di permukaan bumi

• b. Titik arus di permukaan bumi

• Permukaan yang dilalui arus I adalah luas setengah


(1/2) bola = 2 π r

• V (r) = ( I ρ ) / 2 π r

• ρ = 2 π r ( V/I)

Pendahuluan / Resistivity 29
c. Dua titik arus yang berlawanan polarisasinya
• Beda potensial yang terjadi antara MN yang diakibatkan arus pada AC
adalah :

• ∆ V = VM - VN = {(I .ρ) / 2 π } {(1/AM) – (1/BM) } - {(1/AM) – (1/BN) }

• ρ = 2 π {(1/AM) – (1/BM) } - {(1/AM) – (1/BN) } (∆ V / I)

= K (∆ V / I)

• K merupakan koreksi karena letak (konfigurasi) elektroda potensial


dan elektroda arus.

Pendahuluan / Resistivity 30
Tugas 1
• Terjemahkan dan buat tugas dengan rapih
dilengkapi gambar pada kertas A4- dan soft
copynya dikumpulkan  dipresentasikan.

• Bahan cari dari Buku atau internet :


Tutorial : 2-D and 3-D electrical
imaging surveys. By Dr. M.H. Loke
copyright (1996-2001)

• Email : mhloce@pc-jaring.my
• drmhlocke@hotmail.com
• www.geoelectrical.com

Pendahuluan / Resistivity 31
Kel. Tugas Halaman
1 Bab. 1. Introduction to resisitivity Survey 1 s/d 14
2 Bab 2. : 2 D electrical imaging surveys : (2.1; 2.2; 2.3) 15 s/d 20
3 Bab 2. : 2 D electrical imaging surveys : (2.4; 2.5; 2.5.1; 20 s/d 27
2.5.2; 2.5.3)
4 Bab 2. : 2 D electrical imaging surveys : ( 2.5.4 s/d 2.5.10) 28 s/d 38
5 Bab 3. : A 2-D forward modeling program 39 s/d 42
6 Bab 4. : A 2-D inversion program (4.1 s/d 4.4) 43 s/d 59
7 Bab 4. : A 2-D inversion program (4.5 s/d 4.7) 59 s/d 70
8 Bab 5. : IP Inversion 71 s/d 74
9 Bab 6. : Cross Borehole Imaging 75 s/d 83
10 Bab 7. : 2-D field examples 84 s/d 93
11 Bab 8. : 3-D Electrical Imaging Sirveys (8.1 s/d 8.2.4) 94 s/d 103
12 Bab 8. : 3-D Electrical Imaging Sirveys (8.3 s/d 8.7.2) 104 s/d
113

Pendahuluan / Resistivity 32

Anda mungkin juga menyukai