Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 2

NAMA-NAMA KELOMPOK

 NUR SYAMSIAH
 ALDA OKTAVIANI
 ROSMAYANG SARI
 MAHYUDI
 KASTANUDDIN
 M.IBRAHIM
 ISRAWAN ICHSAN
 MUH.TEGAR ADE NUARI
 ANDRDAFIN
 HAIRUN B
 HASRUDDIN
 MUHAEMIN
Pendahuluan

Jawa merupakan pulau yang berbatasan dengan laut Jawa di sebelah utara,

samudera hindia di sebelah selatan, selat sunda di sebelah barat, dan sebelah

timur berbatasan dengan selat Bali. Jawa merupakan bagian dari lempeng

tektonik Pasifik. Di Indonesia lempeng pasifik disebut lempeng benua, dimana

Jawa merupakan jalur pertemuan 2 lempeng yaitu lempeng Indo-Australia

dengan lempeng Pasifik. Ada 3 gerakan lempeng yaitu : saling ketemu,

menjauh, dan bergeser.


Kondisi Geologi
 Zona Selatan

 Di zona ini lapisan yang lebih tua terdiri dari endapan vulkanik yang tebal (breksi
tua) dan bahan-bahan endapan (seperti alas Anulatus) yang terlipat pada waktu
periode meosen tengah.Di bagian selatan zone ini mengalami sedikit lipatan, tetapi
lipatan tersebut menjadi lebih kuat di dekat batas sebelah utara.
 Zona Tengah
 Di zona ini Gerakan orogenesa meosen tengah dan meosen muda sangat kuat dan
sering menyebabkan lipatan menjungkir atau membentuk struktur menjorok
(Thrusting/ Imbricated) menyebabkan batuan tersier atau juga lapangan pratersier
tertutup, yaitu di daerah pegunungan Jiwo, daerah Lokulo di Jawa Tengah,
pegunungan Raja Mandala, lembah Cimandiri, dan Banten bagian selatan.
 Zona Utara
 Di zona utara ini lapisan neogen muda lebih tebal dibanding zona lainnya, dan ini
adalah inti dari geosklinal muda.Lipatan yang lebih tua terjadi sejak periode meosen
atas.Lipatan ini nampak lebih jelas di zona tengah tetapi juga dapat dilihat di zona
utara dari Jawa Tengah.
Sifat Umum

Pulau Jawa mempunyai sifat fisiografi yang khas dan hal ini
disebabkan karena beberapa keadaan.Satu diantaranya Jawa
beriklim tropis. Disamping itu ciri-ciri geografinya disebabkan
karena merupakan geosinklinal muda dan jalur orogenesa
dengan banyak vulkanisme yang kuat.
FASE TEKTONIK

Fase tektonik awal terjadi pada mesozoikum ketika
pergerakan lempeng indo-australia kearah timur laut
menghasilkan subduksi dibawah sunda microplate sepanjang
suture karang sambung-meratus, dan di ikuti oleh fase regangan
selama paleogen dengan pembentukkan serangkaian horst
( tinggian) dan graden ( rendahan). Aktivitas magmatik Kapur
Akhir dapat diikuti menerus dari Timurlaut Sumatra –Jawa-
Kalimantan Tenggara. Pembentukan cekungan depan busur
berkembang di daerah selatan Jawa Barat dan Serayu Selatan di
Jawa Tengah. Mendekati Kapur Akhir-Paleosen, fragmen benua
yang terpisah dari Gondwana, mendekati zona subduksi
Karangsambung- Meratus.
Tektonik Dipulau Jawa

 Tektonik Jawa dipengaruhi
oleh tumbukan Lempeng
Eurasia dengan Lempeng
India-Australia. Interaksi
antar lempeng ini telah
menghasilkan suatu tatanan
geologi yang komplek .
Struktur geologi Jawa menurut Pulunggono dan Martodjojo (1995)
membagi pola struktur jawa :


 Pola struktur di Pulau Jawa ada 3 (tiga) pola struktur yang
dominan, adalah Pola Meratus, Pola Sunda dan Pola Jawa.

 Di Jawa, sesar regional berarah timurlaut-baratdaya dinamakan


sebagai pola Meratus, diwakili oleh sesar Cimandiri (Pulunggono
dan Martodjojo, 1995).
 Pola struktur yang ketiga adalah sesar berarah barat-timur yang u-
mumnya berada di daratan Pulau Jawa dan selanjutnya dinamakan
sebagai Pola Jawa. Di Jawa Barat, struktur ini diwakili oleh sesar Baribis
(Pulunggono dan Martodjojo, 1995).

 Pola struktur berarah utara selatan dinamakan sebagai Pola Sunda


yang diwakili oleh sesar-sesar yang membatasi beberapa
cekungan di Jawa Barat Utara

KONDISI FISIOGRAFI PULAU JAWA
JAWA TIMUR
Adapun pembagian satuan/ zona fisiografi di Jawa
Timur
adalah:


 ZONA PLATO ZONA UTARA/ZONA
SELATAN LIPATAN
Zona Plato Selatan kondisi Zona Utara ini
Fisiografinya meliputi: keadaannya paling
- Topografi Karst Gunung lebar di Jawa Timur ±87
Sewu km. Di Jawa Timur
Cekungan Wonosari dan dibagian utara dapat
dibagi menjadi 2 sub
Baturetno zona yang berbeda:
- Escarpment Plato Selatan
Perluasan Lembah - Igir Pengunungan
Kendeng
- Perbukitan Rembang
JAWA TENGAH
Adapun pembagian satuan/ zona fisiografi di Jawa Tengah
adalah:

• Zona Selatan
Di zona selatan ini sudah banyak daerah yang tertutup oleh
dataran alluvial. Dataran pantai yang terjadi di pesisir selatan
terjadi karena penurunan/ penenggelaman ke bawah
permukaan laut.Sisa paling timur dari zona ini terdapat di
• Zona Tengah
pegunungan Progo.
Di Jawa Tengah zona ini dipengaruhi oleh gerakan yang
berlawanan.Pegunungan Serayu ini dimasukan dalam
zone selatan berdasarkan pertimbangan geologis.Dari
sudut geologi daerah ini mengalami lipatan dan thrusting
pada waktu periode meosen, akibatnya tidak hanya
batuan tertier tua saja yang tampak tetapi juga batu-
batuan kristalin dan batu-batuan mesozoikum lainnya.

• Zona Utara
Zona utara terdiri dari :
• Gunung Ungaran
• Gunung Suropati dan depresei Pening
JAWA BARAT
Morfologi jawa barat terbagi menjadi tiga zone antara lain :

• ZONA SELATAN
Terdiri dari : • Zona Utara
- Plato Jampang Zona utara terdiri dari :
- Plato Rongga - Daerah Lipatan
- Jalur Peneplain

• ZONA TENGAH
Terdiri dari :
- Dataran Tasikmalaya
- Dataran Garut.
- Lipatan Rajamandala
-Dataran Bandung
Potensi Tambang


Bauksit dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah),
Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak
(Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi Selatan),
dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).
• Emas dapat ditemukan Jawa Barat (Cikotok dan
Pongkor)
• Batubara dapat ditemukan diBanten, di Jawa Barat,
Formasi Kaliglagah, di Jawa Tengah, Serta Jawa
Timur.
• Minyak bumi dapat ditemukan sungai brantas, jawa
timur dan majalengka, jawa barat.
• Batu marmer dapat ditemukan dijawa timur dll.
Thank you

"Jangan mengharapkan semuanya bisa jadi lebih


mudah, berharaplah agar dirimu bisa jadi lebih baik."

Anda mungkin juga menyukai