Definisi : Radang pada liang telinga yang disebabkan infeksi bakteri, jamur, dan virus.
Faktor yang mempermudah radang telinga luar :
1. Perubahan PH diliang telinga normal (asam) -> berubah jadi basa -> proteksi terhadap infeksi
menurun.
2. Udara hangat, dan lembab, kuman dan jamur mudah tumbuh.
3. Trauma ringan ketika mengorek telinga.
Infeksi
Bakteri : Otitis Eksterna Sirkumskripta
Otitis Eksterna Difus
Otitis Eksterna Maligna
Jamur : Otomikosis
Virus : Herpes Zooster Oticus
OTITIS EKSTERNA SIRKUMSKRIPTA
• Definisi : peradangan pada 1/3 luar MAE (pars
cartilaginous) yang mengandung adneksa kulit, seperti
folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar serumen ->
terjadi infeksi pada pilosebaseus -> bentuk furunkel.
• Etiologi : Staphylococcus aureus atau Staphylococcus albus.
• Gejala : rasa nyeri hebat tidak sesuai dengan besar bisul,
nyeri timbul saat membuka mulut, bisa terjadi gangguan
pendengaran bila furunkel besar dan sumbat liang telinga
• Tatalaksana :
- Tergantung pada furunkelnya kalo abses -> aspirasi steril
untuk keluarin nanah + antibiotic salep (polymyxin B atau
Bacitracin) atau antiseptik (asam asetat 2-5% dalam alcohol).
- Kalo furunkelnya tebal -> insisi dan dipasang salir (drain)
untuk mengalirkan nanahnya.
OTITIS EKSTERNA DIFUS
• Definisi : peradangan mengenai kulit liang telinga
2/3 dalam.
• Kuman : (Pseudomonas) tersering,
Staphylococcus albus, Escherichia coli.
• Etiologi: nyeri tekan tragus, liang telinga sempit,
KGB membesar dan nyeri tekan, sekret yang
berbau .
• Tatalaksana :
- Membersihkan liang telinga dan memasukkan
tampon yang mengandung antibiotik ke liang
telinga, supaya ada kontak dengan kulit yang
meradang.
STADIUM OTITIS EKSTERNA DIFUSA
1 Stadium Preinflamasi
2 Stadium Inflamasi akut : derajat ringan
3 Stadium Inflamasi akut : derajat sedang
4 Stadium Inflamasi akut : derajat berat
5 Stadium Inflamasi kronik
Stadium Preinflamasi:
Telinga terpapar faktor predisposisi (panas, kelembapan, maserasi,
tidak adanya serumen, pH alkali) edema stratum corneum dan
oklusi apopilosebasea
• Gejala: pruritus (gatal) dan rasa penuh pada telinga
• Tanda: edema ringan
Stadium Inflamasi Akut : Derajat Ringan
• Eritema dan edema ringan
kanal
• Sekret jernih pada kanal
Stadium Inflamasi Akut : Derajat Sedang
• Nistagmus
PEMERIKSAAN KESEIMBANGAN
PEMERIKSAAN FISIK
1. Manuver Dix Hallpike
Perifer : vertigo dan nystagmus 2-10
detik , <1 menit akan berkurang atau
hilang bila tes diulang
Sentral : vertigo dan nystagmus >1
menit, diulang akan menetap
2. Tes kalori bitermal
Suhu dingin 30 derajat, dan air panas 44 derajat. Volume masing
masing telinga 250 ml dalam waktu 40 detik. Setelah air dialirkan
catat lama nystagmus yang timbul. Setelah telinga kiri diperiksa
air dingin maka telinga kanan juga. Setiap pemeriksaan tiap
telinga diistirahatkan 5 menit untuk hindari pusing.
Bila hasil selisih waktu nystagmus kiri dan kanan <40 detik
artinya kedua vestibuler keadaan seimbang.
Bila selisih >40 detik artinya paresis kanal atau ada lesi
diperifer.
3. ENG (ELEKTRONISTAGMOGRAFI)
Untuk memonitor gerakan bola mata. Prinsipnya : bahwa kornea mata itu positif dan akan mengimbas
daerah sekitarnya. Dengan meletakkan elektroda pada kulit kantus lateral mata kanan dan kiri, maka
kekuatan muatan kornea mata dapat direkan, kemudian rekaman muatan disalurkan pada galvanometer.
Bila muatan kornea mata kanan dan kiri sama maka galvanometer akan menunjukkan angka nol. Apabila
mata bergerak ke kanan maka elektroda kanan akan bertambah muatan dan bergerak hanya ke satu sisi.
• ETIOLOGI
Penyebab pasti belum diketahui. Penambahan volume endolimfa
diperikirakan oleh adanya gangguan biokimia cairan endolimfa dan
gangguan klinik pada membrane labirin.
PATOFISIOLOGI
• Gejala klinis penyakit meniere disebabkan oleh
adanya hidrops endolimfa pada koklea dan
vestibulum. Hidrops yang terjadi mendadak dan
hilang timbul disuga disebabkan oleh :
• 1. Meningkatnya tekanan hidrostatik pada hujung
arteri,
• 2. Berkurangnya tekanan osmtik dalam kapiler,
• 3. Meningkatnya tekanan osmotic ruang
ekstrakapiler,
• 4. Jalan keluar sakus endolimfatikus tersumbat,
sehingga terjadi penimbunan cairan endolimfa.
Histopatologi tulang temporal
1. Pelebaran dan perubahan pada membrane
reissner
2. Terdapat penonjolan ke dalam skala
vestibuli, terutama di apeks koklea
helikotremia
3. Sakulus mengalami pelebaran yang dapat
menekan utriculus.
Skala media terjadi distensi
4. Awalnya pelebaran skala media di daerah dimana endolimfe menekan
apeks koklea, kemudia meluas ke bagian membrane reissner
tengah dan basal koklea.
GEJALA KLINIS
• Vertigo,
• Tinnitus
• Tuli Sensorineural Terutama Nada Rendah.
DIAGNOSTIK
Bila gejala+anamnesis maka diagnostic dapat ditegakkan
Anamnesis : riwayat fluktuasi pendengaran sedangkan saat
pemeriksaan ternyata tuli sensorisneural berarti Penyakit Meniere.
TATALAKSANA
1.Vasodilator perifer untuk mengurangi tekanan hydrops endolimfa
Hidrochlorotiazid 50 mg/hari
2. Vertigo : betahistine