Anda di halaman 1dari 36

OTITIS EKSTERNA

Pembimbing : dr. Renny Swastiwijayanti, Sp.THT-KL

Yulia Silvi Rahmatika

Definisi : Radang pada liang telinga yang disebabkan infeksi bakteri, jamur, dan virus.
Faktor yang mempermudah radang telinga luar :
1. Perubahan PH diliang telinga normal (asam) -> berubah jadi basa -> proteksi terhadap infeksi
menurun.
2. Udara hangat, dan lembab, kuman dan jamur mudah tumbuh.
3. Trauma ringan ketika mengorek telinga.
Infeksi
Bakteri : Otitis Eksterna Sirkumskripta
Otitis Eksterna Difus
Otitis Eksterna Maligna
Jamur : Otomikosis
Virus : Herpes Zooster Oticus
OTITIS EKSTERNA SIRKUMSKRIPTA
• Definisi : peradangan pada 1/3 luar MAE (pars
cartilaginous) yang mengandung adneksa kulit, seperti
folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar serumen ->
terjadi infeksi pada pilosebaseus -> bentuk furunkel.
• Etiologi : Staphylococcus aureus atau Staphylococcus albus.
• Gejala : rasa nyeri hebat tidak sesuai dengan besar bisul,
nyeri timbul saat membuka mulut, bisa terjadi gangguan
pendengaran bila furunkel besar dan sumbat liang telinga
• Tatalaksana :
- Tergantung pada furunkelnya kalo abses -> aspirasi steril
untuk keluarin nanah + antibiotic salep (polymyxin B atau
Bacitracin) atau antiseptik (asam asetat 2-5% dalam alcohol).
- Kalo furunkelnya tebal -> insisi dan dipasang salir (drain)
untuk mengalirkan nanahnya.
OTITIS EKSTERNA DIFUS
• Definisi : peradangan mengenai kulit liang telinga
2/3 dalam.
• Kuman : (Pseudomonas) tersering,
Staphylococcus albus, Escherichia coli.
• Etiologi: nyeri tekan tragus, liang telinga sempit,
KGB membesar dan nyeri tekan, sekret yang
berbau .
• Tatalaksana :
- Membersihkan liang telinga dan memasukkan
tampon yang mengandung antibiotik ke liang
telinga, supaya ada kontak dengan kulit yang
meradang.
STADIUM OTITIS EKSTERNA DIFUSA
1 Stadium Preinflamasi
2 Stadium Inflamasi akut : derajat ringan
3 Stadium Inflamasi akut : derajat sedang
4 Stadium Inflamasi akut : derajat berat
5 Stadium Inflamasi kronik
Stadium Preinflamasi:
Telinga terpapar faktor predisposisi (panas, kelembapan, maserasi,
tidak adanya serumen, pH alkali)  edema stratum corneum dan
oklusi apopilosebasea
• Gejala: pruritus (gatal) dan rasa penuh pada telinga
• Tanda: edema ringan
Stadium Inflamasi Akut : Derajat Ringan
• Eritema dan edema ringan
kanal
• Sekret jernih pada kanal
Stadium Inflamasi Akut : Derajat Sedang

Kanal lebih edema dengan


eksudat yang lebih banyak
Stadium Inflamasi Akut : Derajat Berat
• Obliterasi lumen
Sekret purulen

• Kulit konka eritema dan


bersisik

• Infeksi meluas ke jaringan


lunak sekitar dan limfonodi
servikal
Stadium Inflamasi Kronis
 bila inflamasi menetap lebih dari 3 bulan

• Penebalan kulit liang telinga


• Pengelupasan kulit liang telinga
• Perubahan kulit daun telinga:
- Eczema
- Likenifikasi
- Ulserasi superfisial
OTITIS EKSTERNA MALIGNA
• Definisi : infeksi difus diliang telinga luar dan struktur lain di sekitarnya
dan biasanya terjadi pada orangtua dengan penyakit diabetes mellitus.
• Proses : peradangan secara progresif ke lapisan subkutis, tulang rawan
dan tulang sekitarnya sehingga timbul kondritis, osteosit dan
osteomyelitis yang menghancurkan tulang temporal.
• Etiologi: Psuedomonas aeruginosa
• Gejala: rasa gatal di liang telinga diikuti nyeri, secret yang banyak serta
pembengkakan liang telinga, jika kena saraf fasialis akan parese n.
fasialis.
• Pemeriksaan telinga : edema MAE, tampak banyak secret, MAE tertutup
jaringan granulasi.
• Tatalaksana :
- Antibiotik dosis tinggi golongan floroquinolon (ciprofloxasin) peroral.
Keadaan berat -> antibiotic golongan aminoglikosida 6-8 minggu.
- Debridement : memebersihkan luka secara radial, tindakan debridement
yang kurang bersih menyebabkan penjalaran semakin cepat.
OTOMIKOSIS
• Definisi : infeksi jamur pada liang telinga
• Etiologi : Pityrosporum (sering). Pityrosporum
menyebabkan terbentuknya sisik menyerupai
ketombe.
• Faktor Presdiposisi : tingkat kelembapan yang
tinggi.
• Gejala : rasa gatal dan penuh diliang telinga, tetapi
sering pula tanpa keluhan.
• Tatalaksana :
- Membersihkan liang telinga dengan larutan asam
asetat 2% dalam alcohol, larutan iodium povidone
5% atau tetes telinga megandung campuran
antibiotic dan steroid
- Obat antijamur topical ( nystatin, klotrimazol)
HERPES ZOSTER OTIKUS
• Definisi : infeksi liang telinga karena
infeksi virus Varicella Zooster
• Gejala : mengenai satu atau lebih
dermatom saraf kranial. Sindrom
Ransay Hunt : Lesi kulit yang
vesikuler pada kulit di aerah muka
sekitar liang telinga, otalgia,paralisis
otot wajah, keadaan berat -> tuli
sensorisneural.
• Tatalaksana : sesuai dengan
tatalaksana Herpes Zooster.
Benign Paroxysmal
Positional Vertigo
FISIOLOGI ALAT KESEIMBANGAN
Keseimbangan dan orientasi tubuh seseorang terhadap lingkungan ->
dipengaruhi oleh input sensorik yang terdiri dari (reseptor vestibuler di
labirin),( organ visual), ( proprioseptif) -> digabung -> SSP ->
mengambarkan keadaan posisi tubuh saat itu.
Definisi
Vertigo Position : sensasi berputar yang disebabkan oleh perubahan posisi
kepala.
BPPV : gangguan yang terjadi di telinga dalam dengan gejala vertigo posisional
yang terjadi secara berulang-ulang dengan tipikal nistagmus paroksimal.
PERJALANAN PENYAKIT
• Sangat bervariasi.
• Gangguan menghilang secara spontan : beberapa hari/minggu, dapat kambuh
setelah beberapa waktu, bulan atau tahun kemudian. Ada pula penderita yang
hanya satu kali mengalaminya.
• Serangan vertigo : berlangsung singkat, kurang dari 1 menit. Tetapi penderita
menaksirnya lebih lama sampai beberapa menit. Penderita dapat merasa :
kepalanya menjadi terasa ringan, merasa tidak stabil, atau rasa mengambang
yang menetap selama beberapa jam atau hari.
• Sering ditemui pada
• Kelompok usia atas (50-57 tahun)
• Wanita > pria
ETIOLOGI
• Sekitar 50% kasus penyebabnya tidak diketahui (idiopatik).
• Beberapa kasus BPPV dijumpai setelah mengalami jejas atau trauma
kepala atau leher, infeksi telinga tengah atau operasi stapedektomi.
• Timbul spontan kelainan di otokonial : deposit di kupula bejana
semisirkularis posterior  bejana menjadi sensitive terhadap
perubahan gravitasi yang menyertai keadaan posisi kepala yang
berubah.
Partikel-partikel basofilik yang berisi kalsium karbonat dari
fragmen otokonia (otolith) yang terlepas dari macula utriculus Adanya partikel yang bebas bergerak
yang sudah berdegenerasi, menempel pada permukaan kupula (canalith) di dalam kanalis
krista ampularis. semisirkularis posterior.

Kanalis semisirkularis posterior menjadi sensitif akan gravitasi


akibat partikel yang melekat pada kupula.
MANIFESTASI KLINIS
• Episode vertigo berat, berlangsung singkat (detik/menit)  terasa lama

• Kepala ringan, mengambang, tidak stabil, rasa tidak seimbang.

• Dapat disertai mual & muntah.

• Mereda bila diam di posisi pencetus.

• Nistagmus
PEMERIKSAAN KESEIMBANGAN
PEMERIKSAAN FISIK
1. Manuver Dix Hallpike
Perifer : vertigo dan nystagmus 2-10
detik , <1 menit akan berkurang atau
hilang bila tes diulang
Sentral : vertigo dan nystagmus >1
menit, diulang akan menetap
2. Tes kalori bitermal
Suhu dingin 30 derajat, dan air panas 44 derajat. Volume masing
masing telinga 250 ml dalam waktu 40 detik. Setelah air dialirkan
catat lama nystagmus yang timbul. Setelah telinga kiri diperiksa
air dingin maka telinga kanan juga. Setiap pemeriksaan tiap
telinga diistirahatkan 5 menit untuk hindari pusing.

L-R : (a+c) – (b+d) = < 40 detik

Bila hasil selisih waktu nystagmus kiri dan kanan <40 detik
artinya kedua vestibuler keadaan seimbang.
Bila selisih >40 detik artinya paresis kanal atau ada lesi
diperifer.
3. ENG (ELEKTRONISTAGMOGRAFI)
Untuk memonitor gerakan bola mata. Prinsipnya : bahwa kornea mata itu positif dan akan mengimbas
daerah sekitarnya. Dengan meletakkan elektroda pada kulit kantus lateral mata kanan dan kiri, maka
kekuatan muatan kornea mata dapat direkan, kemudian rekaman muatan disalurkan pada galvanometer.

Bila muatan kornea mata kanan dan kiri sama maka galvanometer akan menunjukkan angka nol. Apabila
mata bergerak ke kanan maka elektroda kanan akan bertambah muatan dan bergerak hanya ke satu sisi.

Rumus 1 (a+c) – (b+d) dibagi (a+c++d) dikali 100%= <20%


Bila <20%: fungsi vestibuler dalam keadaan seimbang
Bila hasil melebihi 15 derajat perdetik : fungsi vestibuler normal
Bila >20% : maka vestibuler yang hasilnya kecil mengalami paresis kanal atau lesi diperifer.
Rumus 2 (a+d) – (b+c) dibagi (a+d+b+c) dikali 100% + <20%
Bila >20% : maka nystagmus berat ke kanan mengalami lesi sentral disebelah kanan.
TATALAKSANA

MANUEVER SEAMONT LIBERATORY


Latihan Brandt-Daroff
Medikamentosa
Betahistin 48 mg/hari dibagi dalam 2 atau 3 dosis
MENIERE DISEASE
• DEFINISI
Meniere’s disease kelainan telinga dalam dimana system endolimfatik
mengalami distensi atau hydrops endolimfatik.
TRIAS: Penyakit Meniere ditandai dengan episode berulang dari
vertigo yang berlangsung dari menit sampai hari, disertai dengan
tinnitus dan tuli sensorineural yang progresif terutama pada nada
rendah

• ETIOLOGI
Penyebab pasti belum diketahui. Penambahan volume endolimfa
diperikirakan oleh adanya gangguan biokimia cairan endolimfa dan
gangguan klinik pada membrane labirin.
PATOFISIOLOGI
• Gejala klinis penyakit meniere disebabkan oleh
adanya hidrops endolimfa pada koklea dan
vestibulum. Hidrops yang terjadi mendadak dan
hilang timbul disuga disebabkan oleh :
• 1. Meningkatnya tekanan hidrostatik pada hujung
arteri,
• 2. Berkurangnya tekanan osmtik dalam kapiler,
• 3. Meningkatnya tekanan osmotic ruang
ekstrakapiler,
• 4. Jalan keluar sakus endolimfatikus tersumbat,
sehingga terjadi penimbunan cairan endolimfa.
Histopatologi tulang temporal
1. Pelebaran dan perubahan pada membrane
reissner
2. Terdapat penonjolan ke dalam skala
vestibuli, terutama di apeks koklea
helikotremia
3. Sakulus mengalami pelebaran yang dapat
menekan utriculus.
Skala media terjadi distensi
4. Awalnya pelebaran skala media di daerah dimana endolimfe menekan
apeks koklea, kemudia meluas ke bagian membrane reissner
tengah dan basal koklea.
GEJALA KLINIS
• Vertigo,
• Tinnitus
• Tuli Sensorineural Terutama Nada Rendah.
DIAGNOSTIK
Bila gejala+anamnesis maka diagnostic dapat ditegakkan
Anamnesis : riwayat fluktuasi pendengaran sedangkan saat
pemeriksaan ternyata tuli sensorisneural berarti Penyakit Meniere.
TATALAKSANA
1.Vasodilator perifer untuk mengurangi tekanan hydrops endolimfa
Hidrochlorotiazid 50 mg/hari

2. Vertigo : betahistine

Anda mungkin juga menyukai