Anda di halaman 1dari 23

Decision Support

System
Analytical Hierarchy Process (AHP)
Sumber Referensi :
Dr. Kusrini, M.Kom
Analytical Hierarchy Process (AHP)
• Pada dasarnya proses pengambilan keputusan adalah memilih
sesuatu alternatif
• AHP dikembangkan oleh Thomas L.Saaty pada tahun 1970-an
• AHP merupakan sistem pembuat keputusan dengan
menggunakan model matematis
• Tools utama AHP adalah sebuah hirarki fungsional dengan
input utamanya persepsi manusia
• Dengan adanya hirarki, masalah kompleks atau tidak
terstruktur dipecah dalam sub-sub masalah kemudian disusun
menjadi suatu bentuk hirarki
Langkah Pemodelan AHP

1. Pembentukan Hirarki
2. Perbandingan berpasangan
3. Proses Sintesis
4. Mengecek Konsistensi Logika
5. Pengambilan keputusan kelompok / penetapan kebijakan
Langkah 1 : Membuat Hirarki
• Membuat Hirarki
1. Mendefinisikan masalah
dan menentukan solusi
yang diinginkan kemudian
menyusun hirarki dari
permasalahan yang
dihadapi
2. Penyusunan hirarki yaitu
dengan menetapkan tujuan
yang merupakan sasaran
system secara keseluruhan
pada level teratas
Langkah 1 : Membuat
Hirarki
• Contoh Kasus :
• Bagian kemahasiswaan di suatu perguruan
tinggi ingin memberikan beasiswa kepada
beberapa mahasiswanya
• Kriteria yang digunakan yaitu IPK,
Keadaan Ekonomi, Prestasi Non Akademik
• Keadaan ekonomi dibagi menjadi
penghasilan orang tua dan jumlah saudara
Penerima Beasiswa

IPK Keadaan Ekonomi Prestasi Non Akademik

Tidak
Loka Interna
<2 2-3 3 - 3.5 >3.5 Puny Nasional
a l sional

Penghasilan Orang Tua Jumlah Saudara

<3jt 3 – 5jt >5jt 0-1 2-3 >3

Alternatif 1 Alternatif 2 ........... Alternatif n


Langkah 2 : Perbandingan
Berpasangan / Menentukan Prioritas
Elemen
1. Membuat perbandingan
bepasangan (pairwise
comparison) , yaitu
membandingkan elemen secara
berpasangan sesuai kriteria yang
diberikan
2. Untuk mengisi matriks
perbandingan berpasangan yaitu
dengan menggunakan bilangan
untuk merepresentasikan intensitas
kepentingan dari suatu elemen
terhadap elemen yang lainnya
3. Menggunakan tabel Intensitas
Kepentingan
Matriks
Perbandingan
Kriteria
IPK Keadaan Presentasi
Ekonomi Non
Akademik
IPK 1 5 3
Keadaan
1/5 1 1/3
Ekonomi
Prestasi Non
1/3 3 1
Akademik

IPK Keadaan Presentasi


Ekonomi Non
Akademik
IPK 1 5 3
Keadaan
0,2 1 1/3
Ekonomi
Prestasi Non
0,33 3 1
Akademik
Perbandingan Berpasangan :
1. Kriteria  IPK, Keadaan Ekonomi , Prestasi Non Akademik
2. Keadaan Ekonomi  Penghasilan Orang Tua , Jumlah Saudara
3. IPK  Nilai – Nilai pada IPK
4. Prestasi Non Akademik  Nilai - Nilai Prestasi Non Akademik
5. Penghasilan Orang Tua  Nilai - Nilai Penghasilan Orang Tua
6. Jumlah Saudara  Nilai - Nilai Jumlah Saudara
Langkah 3 : Proses Sintesis
• Pertimbangan – pertimbangan terhadap perbandingan
berpasangan disintesis untuk memperoleh keseluruhan
prioritas
• Hal – hal yang dilakukan dalam langkah ini adalah :
1. Menjumlahkan nilai – nilai dari setiap kolom pada matriks
2. Membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang
bersangkutan untuk memperoleh normalisasi matriks
3. Menjumlahkan nilai – nilai dari setiap baris dan
membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan
nilai rata – rata
1. Menjumlahkan nilai – nilai dari setiap kolom pada matriks
Tabel 1.1
IPK Keadaan Ekonomi Presentasi Non Akademik

IPK 1 5 3
Keadaan Ekonomi 0,2 1 1/3
Prestasi Non Akademik 0,33 3 1
Jumlah 1,53 9,00 4,33
Tabel 1.2
IPK Keadaan Presentasi Non Jumlah Prioritas
Ekonomi Akademik
IPK (1/1,53) = (0,65 + 0,56 +
(5/ 9,00) = 0,56 0,69 (1,90/3) = 0,63
0,65 0,69) = 1,90
Keadaan Ekonomi (0,2/1,53) =
0,11 0,08 0,32 0,11
0,13
Prestasi Non (0,33/1,53) =
Akademik 0,33 0,23 0,78 0,26
0,22
Langkah 4 : Mengecek Konsistensi Logika
• Dalam pembuatan keputusan penting untuk mengetahui
seberapa baik konsistensi yang ada, karena kita tidak ingin
keputusan berdasarkan pertimbangn dengan konsistensi
yang rendah
• Hal – hal yang dilakukan dalam langkah ini adalah :
1. Kalikan setiap nilai pada kolom pertama dengan prioritas
relative elemen pertama, nilai pada kolom kedua dengan
prioritas relatif elemen kedua dan seterusnya
2. Jumlahkan setiap baris
3. Hasil dari penjumlahan baris dibagi dengan elemen prioritas
relative yang bersangkutan
4. Jumlahkan hasil bagi diatas dengan banyaknya elemen yang
ada, hasilnya disebut dengan lamda () maks
Tabel 1.3
Prioritas /Bobot Jumlah pada tabel
pada tabel 1.2 1.1 Hasil
IPK 0,63 1,53 0,96
Keadaan
Keadaan
Ekonomi 0,11
0,11 9,00
9,00 0,99
0,99
Ekonomi
Prestasi
Prestasi Non
Akademik
Non 0,26
0,26 4,33
4,33 1,13
1,13
Akademik
Lamda maks 3,06
3,06

Rumus :
Hasil = prioritas pada tabel 1.2 x jumlah pada tabel 1.1
Lamda maks = jumlah dari hasil

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA 14


Langkah 4 : Mengecek Konsistensi Logika
5. Hitung Consistency Index (CI) dengan rumus:

Keterangan :
n = jumlah kriteria / banyaknya elemen
6. Hitung Consistency Ratio (CR) dengan rumus :
 
CR =
Keterangan :
CI adalah Consistensi Index
IR adalah Index Random (ada di tabel RI)
7. Memeriksa konsistensi hirarki
Jika nilai CI/CR lebih dari 10% maka penilaian
Ukuran Matriks =
data judgment harus diperbaiki, dan jika kurang
Banyaknya Kriteria
dapat diterima dan dinyatakan benar.
Menghitung Konsistensi, CI dan CR
•  Dari tabel 1.3 diperoleh nilai-nilai sebagai berikut :

• maks = 3,06
• = = = 0,03

Oleh karena CR < 0,1 (10%), 0,05 < 0,1 maka rasio konsistensi
dari perhitungan tersebut bisa diterima
MENGHITUNG SINTESIS DAN PENGECEKAN
LOGIKA SEMUA SUB KRITERIA
MENGHITUNG SINTESIS DAN PENGECEKAN
LOGIKA SEMUA SUB KRITERIA
MENGHITUNG SINTESIS DAN PENGECEKAN
LOGIKA SEMUA SUB KRITERIA
0,63 0,26
0,11

0,65
0,05
0,06 0,56
0,12 0,26 0,18
0,11

0,67 0,33

0,67 0,09 0,08 0,72


0,24 0,19
ALTERNATIF
PEMILIHAN KEPUTUSAN

Mahasiswa 1 nilainya :
IPK  0,06 X 0,63 = 0,04 Prestasi Non Akademik ????
Penghasilan Orang Tua  0,67 X 0,67 X 0,11= 0,05 Jumlah Saudara ????
Mahasiswa 1 nilainya :
IPK  0,06 X 0,63 = 0,04
Penghasilan Orang Tua  0,67 X 0,67 X 0,11= 0,05
Prestasi Non Akademik  0,05 X 0,26 = 0,05
Jumlah Saudara  0,72 x 0,33 x 0,11 = 0,00

Ranking :
1. Mahasiswa 2  0,56
2. Mahasiswa 3  0,24
3. Mahasiswa 1  0,13

Yang berhak mendapat beasiswa adalah Mahasiswa 2 dengan nilai total 0,56

Anda mungkin juga menyukai