Anda di halaman 1dari 39

Asuhan Keperawatan Keluarga

(Pra Sekolah)
Kelompok 2

JENI
142012018095

SUKMA
142012018093

SARAH
142012018093
PENGKAJIAN
Identitas Keluarga
 Kepala Keluarga
a. Nama : Tn. Y
b. Umur : 32 Tahun
c. Jenis Kelamin : laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : S1
f. Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
g. Alamat : Jl. Diageng 10, Podosari - Pringsewu
 Komposisi Keluarga
Dalam word -
 Genogram
Dalam word -
Identitas Keluarga lanjutan…
● Tipe Keluarga

Keluarga ini tergolong dalam tipe keluarga “Nuclear Family” karena dalam satu rumah terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak .

● Latar Belakang Budaya

Keluarga Tn. Y berasal dari suku jawa, keluarga mengatatakan kebiasaan keluarga hampir sama sehingga tidak ada perbedaan yang dapat
membuat perslisihan. Budaya dalam keluarga yang mempengaruhi kesehatan dalam keluarga adalah ketika anggota keluarga sakit budaya
yang sering dilakukan oleh keluarga ada mengkonsumsi obat-obatan herbal

● Identifikasi Agama

Agama yang dianut keluarga Tn. Y adalah islam, keluarga mengatakan selalu berusaha untuk memenuhi kewajiban sholat 5 waktu,
berwudhu ketika hendak shalat dan selalu mengajarkan kepada anaknya tatacara sholat yang baik.

● Status Sosial Ekonomi Keluarga

Keluarga Tn. Y berkecukupan karena sumber perekonomian berasal dari kedua orang tua yang bekerja sebagai pegawai negeri dan pedagang.

● Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi ketempat wisata yakni sebulan sekali atau ketika waktu berlibur namun jika Tn. Y
sedang memiliki aktivitas kantor yang sibuk makan tidak melakukan rekreasi keluarga.
Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
 Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
● Anggota keluarga Tn Y yakni Ny A serta An S dan An Z tidak ada yang menderita penyakit berat,
hanya kadang terkena batuk,flu, atau pusing kepala biasa.
● Riwayat penyakit keturunan
● Menurut penjelasan keluarga Tn Y, anggota keluarganya tidak pernah mengalami sakit berat yang
memerlukan perawatan di Rumah Sakit ataupun perawatan di rumah yang lama. Dari riwayat
kesehatan keluarga Tn. Y dan Ny. A tidak ada yang memilki penyakit kronis maupun penyakit
keturunan.
● Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Dalam wordd -
Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga lanjutan..

 Riwayat sebelumnya
• Tn. Z: Menurutnya riwayat kesehatan dari kedua orangtua tidak ada yang bermasalah jikapun sakit
disebabkan kelelahan yang berupa sakit flu, batuk dan juga pusing kepala.
• Ny. A : Menurutnya seluruh anggota keluarga besarnya tidak ada yang memiliki penyakit berbahaya
seperti jantung ataupun yang, namun nenek dari Ny. A memiliki riwayat penyakit asam urat serta ayah
Ny. A memiliki badan yang gemuk namun tidak ada riwayat penyakit gula darah tinggi ataupun diabetes
oleh karena itu anggota keluarganya seringkali sakit disebabkan penyakit seperti flu, batuk ataupun pegal
linu.
 Tahap perkembangan keluarga saat ini
• Keluarga Tn.Y dan Ny. A berada dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak usia pra sekolah yaitu
An. Z, berumur 4 tahun yang belum masuk ke jenjang pendidikan sekolah
 Tugas perkembangan yang belum terpenuhi
• Keluarga mengatakan perkembangan anak sebagai anak sekolah sudah terpenuhi. Anak sudah mampu
berkembang intelektual, emosi dan sosialisasinya sesuai dengan tahap perkembangan.
Keadaan Lingkungan
 Karakteristik Rumah
● Rumah yang ditempati keluarga Tn. Y adalah kompleks perumahan. Rumah tersebut terdiri atas 1 lantai
dengan tipe permanent,jumlah ruang yakni 4 kamar tidur 2 kamar mandi serta 1 ruang makan dan ruang
tamu dan dapur, ventilasi dan pencahayaan rumah baik, keluarga memiliki kamar mandi dan jamban
sendiri, keadaan bersih sumber air dari sumur pam.
 Mobilitas Geografis Keluarga
● Tn. Y serta istrinya sedari awal menikah sudah menetap dirumahnya sendiri tidak tinggal bersama kedua
orang tuanya hingga saat ini sudah memiliki dua anak.
 Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
● Tn. Y aktif dalam kegiatan warga di wilayahnya ksedangkan Ny. A mengatakan mengikuti kegiatan seperti
pengajian ibu-ibu di lingkungan tempat tinggal
 Sistem Pendukung Keluarga :
● Keluarga Tn. Y tinggal secara mandiri tanpa orang tua, dan memiliki pekerja rumah tangga yang
membantu untuk membersihkan rumah.
Struktur Keluarga
 Pola dan proses komunikasi keluarga

● Keluarga Tn. Y selalu menjaga komunikasi yang baik dengan seluruh anggota keluarga terutama anaknya. Jika Tn. Y sedang bekerja, pasti selalu
menyenpatkan untuk menghubungi anak-anaknya tentang apa yang sedang dilakukan oleh dirinya dikantor, dan jika sudah pulang bekerja akan
menyempatkan untuk menemani anak bermain ataupun belajar, selama dirumah Ny. A selalu mengawasi segala aktivitas kedua anaknya. Adapun
dalam proses berkomunikasi didalam masyarakat ataupun keluarga, biasanya menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia dengan penuturan
yang sopan.

 Struktur kekuatan keluarga

● Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn.Y dan Ny.A selalu memutuskan secara bersama-sama atau musyawarah. Anak-anaknya jarang diikut
sertakan jika memang itu menyangkut masalah keluarga, karena kedua anaknya dianggap masih terlalu kecil. Perbedaan-perbedaan pendapat yang
ada selalu bisa di atasi jika mereka bermusyawarah.

 Struktur peran

● Dalam keluarga Tn.Y sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan dibantu oleh Ny.A yang turut bekerja membantu
suaminya tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai istri yang harus menyiapkan semua keperluan suaminya dan anaknya di rumah.
Kedua anaknya berperan sebagai seorang anak yang saat ini tugasnya bermain dan belajar.

 Nilai atau Norma Keluarga

● Sebagai bagian dari masyarakat bersuku jawa dan beragama islam keluarga memiliki nilai nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap
orang tua, suami terhadap isteri. Keluarga juga sudah mengajari kepada anaknya untuk bersikap santun terhadap orang yang lebih tua darinya.
Fungsi Keluarga
 Fungsi Afektif

● Tn.Y dan Ny.A serta kedua anaknya, mereka saling mendukung dan mengingatkan masing-masing anggota keluarga saling menyayangi dan saling perhatian
bila ada anggota keluarga yang sakit ringan, segera ditangani dengan membawa ke pelayanan kesehatan terdekat

 Fungsi Sosialisasi

● Tn. Y dan Ny. A selalu menyempatkan untuk berkumpul dan bercengkrama di luar kesibukan mereka masing-masing sesuai perannya di rumah, hubungan
keluarga baik dan selalu mentaati norma yang ada.

 Fungsi Ekonomi

● Penghasilan keluarga Tn. Y sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan ditambah dengan Ny. A yang berdagang dari rumah
sehingga kebutuhan nya sangat tercukupi.

 Fungsi Reproduksi

● Perencanaan jumlah anak : Keluarga Tn. A berencana memiliki 3 anak karena beralasan banyak anak membuat suasana rumah ramai

● Keterangan lain : Saat ini Ny. A menggunakan alat kontrasepsi IUD, alas an menggunakan alat kontrasepsi tersebut yakni karena kelahiran kedua anaknya
dilakukan secara sesar dan sangat berisiko jika mengandung kembali dalam waktu dekat.

 Fungsi Pendidikan

● Tn. Y dan Ny. A mengatakan bahwa mereka menempuh pendidikan sampai jenjang sarjana dan sekarang An. S sedang bersekolah di sekolah dasar serta An.
Z belum bersekolah. Keluarga berharap kedua anaknya dapat bersekolah sampai dengan sarjana agar kehidupan masa depan nya jauh lebih baik.
Stressor dan Koping Keluarga
 Stressor

● Stressor jangka pendek

Saat ini keadaan anaknya tidaklah sakit tapi anak nya cenderung kurang beraktivitas aktif sesuai anak seusianya sehingga
keluarga khawatir jika hal tersebut dapat memperngaruhi tumbuh kembang anaknya.

● Sressor jangka panjang

Ny A mengatakan takut karena anaknya yang banyak mengonsumsi makanan makanan manis serta cemilan yang lalu
cenderung jarang bergerak sehingga dikhawatirkan rentan terkena penyakit.

● Respons keluarga terhadap stressor : jika terdapat masalah selalu diselesaikan dengan diskusi. Saat ini An Z yang memang
sulit dikontrol jumlah dan porsi makanannya diajarkan banayak bergerak oleh orangtuanya sebab anaknya mudah lelah
setelah makan dan bergerak sedit saja sehingga terkadang orangtua tidak memberikan cemilan namun karena tidak tega
dengan anaknya merengek akhirnya diberikan.

 Koping

● Untuk menghadapi stressor Ny. A selalu tanggap dan segera membawa ke layanan kesehtan terdekat kemudian memberi obat
pada An Z jika terserang sakit.
Harapan Keluarga
● Terhadap masalah kesehatan : Keluarga berharap anggota keluarganya tidak ada yang sakit dan selalu
dalam keadaan yang sehat.
● Terhadap petugas kesehatan yang ada :  Dengan adanya petugas kesehatan yang datang ke rumahnya
keluarga mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat
dengan penyuluhan-penyuluhan seperti saat ini diharapkan dapat membantu dirinya mempersiapkan
bagaimana sebenarnya untuk mendidik anaknya agar bisa bersosialisasi dengan lingkungan.
PENGKAJIAN TAHAP
2
Keluarga Tn. Y mengetahui tentang masalah kesehatan apa yang
sedang dihadapi keluarganya dengan anak usia pra sekolah yang
memiliki risiko terhadap terhambatnya tumbuh kembang disebabkan
pola makan yang sulit diatur atau porsi makan anak yang berlebih.
Keluarga mengatakan gejala yang dirarasakan yakni anak mudah lelah,
membatasi pergerakannya, lalu cenderung banyak diam tidak
melakukan aktivitas bermain.

Keluarga mengenal masalah


Keluarga Tn. Y mengatakan jika keadaan anaknya tidak segera diubah
akan berakibat anak nya sulit beraktivitas dan tidak aktif bergerak
sesuai usia anak nya oleh karena itu keluarga mengambil keputusan
untuk mulai mencoba membatasi asupan makan anaknya secukupnya
meski dirasa masih sulit dikarenakan tidak tega jika anaknya sudah
merengek minta makanan.

Mengambil keputusan mengenai tindakan


kesehatan
Ny. A mengatakan selalu berusaha menjaga kesehatan anggota
keluarganya. Sebab anaknya tidak ada yang sakit ia memberikan
perawatan kesehatan dengan memenuhi nutrisi anggota keluarga secara
seimbang namun An Z sangat gemar memakan cemilan yang manis
dan dengan porsi yang banyak oleh karena itu sebenarnya Ny A
melakukan pencegahan dengan mengontrol hal tersebut namun tidak
berjalan dengan baik karena ia tidak tega dengan ankanya yang
merengek jika dibatasi porsi makanannya dan dipengaruhi juga alas an
anak gemuk itu sehat.

Kemampuan merawat angota keluarga


yang sederhana
Keluarga Tn. Y selalu membersihkan rumah setiap hari dengan
menyapu halaman rumah dan seminggu 2-3x mengepel rumah jika
sudah terlihat kotor sebab debu, mereka juga selalu membersihkan
kamar mandi agar bersih dan terawat juga tidak licin. Adapun kondisi
psikologis lingkungan baik karena tidak ada yang membahaya kondisi
kesehatan psikologis anggota keluarga Tn Y.

Kemampuan keluarga
memelihara/memodifikasi lingkungan
Keluarga Tn. Y mengatakan bahwa keluarga selalu datang ke
Puskesmas setempat ataupun bidan desa serta praktik dokter terdekat
jika saat sakit adapun kunjungan yang dilakukan keluarga Tn Y yakni
saat imunisasi atau berobat saat anggota keluarganya sedang sakit

Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas


atau pelayanan kesehatan masyarakat
ANALISA DATA
DATA MASALAH
DS:
Ny. A mengatakan anakanya suka makan cemilan
berlebih
Ny. A mengakatan porsi makan An. Z banyak dan
sering
Ny. A mengatakan anaknya sering mengonsumsi
maknana dan minuma yang tinggi glukosa.
Ny. A mengatakan An. Z mudah lelah
Ny. A mengatakan aktifitas fisik harian anaknya
Resiko berat badan berlebih
kurang, anaknya kurang aktif bermain
Ny. A megatakan anggota keluarganya jarang
mengonsumsi sayur dan buah
DO:
Tubuh An. Z tampak gemuk
An. Z terlihat tidak sekatif anak seusianya
An. Z terlihat banyak makan cemilan saat dilakukan
pengkajian.
BB anak 22 kg (di atas batas normal BB usia 4
tahun)
DATA MASALAH
DS :
Ny. A mengatakan tidak mengetahui dampak jika berat badan anak
berlebih
Ny. A mengatakan anak yang makannya banyak itu sehat
Ny. A belum paham cara mengolah dan memberikan makanan
sesuai porsi dengan gizi seimbang
Orang Tua An. Z belum mampu memutuskan tindakan untuk
meningkatkan atau memperbaiki kesehatan anggota keluarganya.
Orang tua An. Z Ny. A mengatakan anaggota keluarganya jarang Ketidakefektifan Manajemen
melakukan aktivitas olahraga terutama An. Z serta tidak mengatahui
aktivitas yang tepat untuk memenuhi tujuan kesehatan anggota Kesehatan Keluarga
keluarganya
DO :
Orang tua An. Z tidak mampu menghndari faktor resiko berat
badan berlebih
Pola pemeliharaan kesehatan keluarga tidak adekuat
Orang tua An. Z kurang mencari informasi tentang kesehatan anak
yang berkaitan dengan pemenuhan gizi seimbang
Orang tua An. Z cenderung tidak mampu membatasi keinginan
anaknya yang ingin makan terus menerus
DIAGNOSA
Diagnos a Keperawatan

1. 2.
Resiko berat badan berlebih Ketidakefektifan manajemen
kesehatan keluarga
SKORING
Our Team
Kriteria Skor Hasil Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 3/3x1= 1 1 Sifat masalah ini termasuk actual karena berat badan An. Z sudah
Aktual 3 melampaui berat badan normal anak di usianya (pra sekolah 3-6 tahun),
Resiko 2 jika tidak segera ditangani berat badan An. Z akan terus bertambah dan
Potensial 1 dapat menyebabkan munculnya masalah kesehatan lain.

Kemungkinan Masalah 1/2x2=1 2 Kemungkinan masalah dapat diubah adalah sebagian. Keluarga mengetahui hal-hal yang
Dapat Diubah dapat dilakukan untuk mencegah agar berat badan anaknya tidak terus bertambah,
seperti mengubah/mengurangi porsi makanan dan variasi makanan yang akan
Mudah dikonsumsi oleh An. Z. seperti yang terlihat pada data jika An. Z konsumsi makannya
Sebagian 2 tidak terkontrol dan lebih suka mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula.
Tidak dapat 1 Akan tetapi, diketahui jika An. Z masih dalam usia pertumbuhan di mana pada usia itu
0 keinginan anak masih tinggi, hal ini yang membuat orang tua An. Z sulit menolak
permintaan anak dalam hal pemberian makanan

Potensial Masalah Dapat 3/3x1= 1 1 Potensial masalah dapat dicegah ini tinggi karena masalah berlebihan
Dicegah berat badan pada An. Z bukanlah suatu masalah yang pelik untuk
Tinggi 3 diatasi. Orang tua dari An. Z memanfaatkan faskes yang sudah ada
Cukup 2 seperti membawa An. Z control di dokter spesialis anak. Dari intervensi
Rendah 1 yang sudah diberikan , orang tua menunjukkan perubahan perilaku
seperti mengontrol pemberian cemilan kepada An. Z.

Menonjolnya Masalah 1/2x1= 1,5 1 Dalam menonjolnya masalah, keluarga berpendapat bahwa masalah
Segera ditangani 2 pada An. Z initidak begitu mengkhawatirkan karena keluarga telah
Tidak perlu segera 1 mengetahuihal tindakan apa saja yang perlu dilakukan untuk
ditangani mengontrol penambahan berat badan pada An. Z
Masalah tidak dirasakan 0

HASIL 1+1+1+0,5= 3,5


Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
Kriteria Skor Hasil Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 2/3x1= 1 Sifat masalah ini yang termasuk risiko, karena masalah ini tidak terlalu
Aktual 3 dianggap serius oleh keluarga, namun jika dibiarkan dapat menimbulkan
Resiko 2 0,6 masalah kesehatan baru bagi keluarga.
Potensial 1
Kemungkinan Masalah 1/2x2= 1 2 Keluarga kurang mengetahui bahayanya jika anak kelebihan berat badan,
Dapat Diubah orang tua dari An. Z berpikiran bahwa anak yang gemuk adalah anak yang
Mudah 2 sehat dan tidak berisiko untuk kesehatannya
Sebagian 1
Tidak dapat 0
Potensial Masalah 1/3x1= 1 Masalah yang muncul di keluarga Tn. Y merupakan masalah yang pelik untuk
Dapat Dicegah diatasi dkarenakan kebiasaan An. Z yang suka mengonsumsi makanan/
Tinggi 3 0,3 cemilan yang manis (banyak mengandung gula), orang tua dari An. Z sudah
Cukup 2 sedikit mengetahui tentang bahaya berlebihan berat badan pada anak-anak,
Rendah 1 tetapi yang menjadi masalah di sini adalah orang tua An. Z susah menolak
permintaan anaknya jika mengenai makanan.
Menonjolnya Masalah 1/2x1=0,5 1 Keluarga mengatakan bahwa menurutnya tidak apa-apa jika anak banyak
Segera ditangani makan karena masih dalam masa pertumbuhan dan berpikir bahwa anak
Tidak perlu segera 2 yang gemuk adalah anak yang sehat. Pernyataan ini menunjukkan bahwa
ditangani 1 keluarga tidak merasakan bahwa kegemukan yang terjadi pada anaknya
Masalah tidak dirasakan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Jika hal ini tidak segera ditangani
0 maka dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi An. Z

HASIL 0,6+1+0,3+0,5= 2,4


INTERVENSI
1. Risiko Berat Badan Berlebih
DATA DIAGNOSA NOC NIC
DS: Risiko Berat TUK 1 TUK 1
Ny. A mengatakan anakanya suka Setelah dilakukan tindakan Keluarga Bapak P mampu mengenal
makan cemilan berlebih
Badan Berlebih keperawatan, keluarga Tn. Y mampu masalah kesehatan An. Z.
Ny. A mengakatan porsi makan mengenal masalah kesehatan An. Z Intervention: pengajaran proses
An. Z banyak dan sering dengan kriteria hasil : penyakit berat badan berlebih (5602) :
Ny. A mengatakan anaknya sering Pengetahuan tentang proses penyakit 1. Menilai pemahaman keluarga klien
mengonsumsi maknana dan (1803) (Berat badan berlebih) dan keluarga tentang berat badan
minuma yang tinggi glukosa. meningkat dari 2 (pengetahuan berlebih
Ny. A mengatakan An. Z mudah terbatas) menjadi 4 (pengetahuan baik) 2. Review pengetahuan keluarga klien
lelah Dengan indikator : tentang kondisi berat badan
Ny. A mengatakan aktifitas fisik 1. Mengetahui definisi berat badan berlebih yang terjadi
harian anaknya kurang, anaknya berlebih 3. Jelaskan patofisiologi terjadinya
kurang aktif bermain 2. Mengetahui penyebab dan faktor obesitas
Ny. A megatakan anggota yang berkontribusi menyebabkan 4. Jelaskan penyebab, tanda dan
keluarganya jarang mengonsumsi terjadinya berat badan berlebih gejala berat badan berlebih
sayur dan buah 3. Mengetahui tanda dan gejala 5. Berikan gambaran tentang
DO: terjadinya penambahan berat badan komplikasi yang dapat terjadi
Tubuh An. Z tampak gemuk 4. Mengetahui komplikasi akibat akibat berat badan berlebih
An. Z terlihat tidak sekatif anak berat badan tidak terkontrol 6. Gali kesiapan klien untuk
seusianya 5. Mengetahui cara pengelolaan mengelola pola berat badan
An. Z terlihat banyak makan penyakit untuk mengurangi 7. Diskusikan perubahan gaya hidup
cemilan saat dilakukan pengkajian. perkembangan menjadi lebih buruk yang bisa dilakukan untuk
BB anak 22 kg (di atas batas 6. Mengetahui cara mengelola berat mencegah komplikasi berat badan
normal BB usia 4 tahun) badan berlebih +
1. Risiko Berat Badan Berlebih
DATA DIAGNOSA NOC NIC
- - TUK 2 TUK 2
Setelah dilakukan tindakan Keluarga Bapak P mampu
keperawatan, Keluarga Tn. Y mengambil keputusan terhadap
mampu mengambil keputusan yang masalah kesehatan yang dialami
tepat terhadap masalah kesehatan Bapak P
An. Z dengan kriteria hasil: Intervention: Dukungan keluarga
Partisipasi dalam keputusan (7140) :
perawatan kesehatan (1606) 1. Bantu keluarga mengidentifikasi
meningkat dari 3 (kadang keuntungan dan kerugian apabila
menunjukkan)  5 (Secara tidak melakukan perawatan
konsisten menunjukan) dengan terhadap bert badan berlebih
indikator : 2. Pertahankan komunikasi dengan
1. Menentukan tanggung jawab keluarga dari awal
untuk membuat keputusan. 3. Fasilitasi keluarga terkait tujuan
2. Menunjukkan pengaruh diri perawatan
dalam membuat keputusan. 4. Berikan informasi yang
3. Mendefinisikan pilihan yang dibutukan dan ditanyakan oleh
tersedia. keluarga terkait berat badan
4. Indentifikasi dukungan yang berlebih
tersedia untuk mencapai luaran 1. Manfaatkan dukungan keluarga
yang diinginkan. atau kelompok lain dalam
pengambilan keputusan
1. Risiko Berat Badan Berlebih
DATA DIAGNOSA NOC NIC
- - TUK 3 TUK 3
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Keluarga Tn. Y mampu memberikan
Keluarga Tn. Y mampu memberikan perawatan pada An. Z. Intervension :
perawatan pada An. Z yang mempunyai Bantuan penurunan berta badan (1280)
masalah kesehatan dengan kriteria hasil : 1. Tentukan keinginan keluarga pasien dan
Partisipasi keluarga dalam perawatan moyivasi untuk mengurangi berat badan
professional (2605) yaitu kapasitas 2. Tentukan bersama keluarga pasien
keluarga untuk terlibat dalam pemberian jumlah penurunan berat badan yang
perawatan dan evaluasi perawatan yang diinginlan
diberikan oleh tenaga kesehatan 3. Dorong pengganti kebiasaan yang tidak
meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) diinginkan dengan kebiasaan baik
menjadi 4 (sering menunjukkan) dengan 4. Bantu menyesuaikan diet terkait dengan
indikator: tingkat gaya hidup yang dikeluarkan.
1. Berpartisipasi dalam perencanaan 5. Sarankan pasien aktif beraktivitas
perawatan dirumah dan menemukan cara bergerak
2. Berpartisipasi dalam menyediakan selama kegiatan sehari-hari
perawatan 6. Kembangkan rencana makan harian yang
3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang seimbang
mempengaruhi perawatan 7. Dorong penggunaan gula pengganti,
4. Bekerja sama dalam menentukan yang tepat
perawatan 8. Dorong pasien mengonsumsi buah-
5. Berpartisipasi dalam tujuan bersama buahan, sayuran, telur dan daging
terkait dengan perawatan
6. Mengevaluasi efektivitas perawatan
1. Risiko Berat Badan Berlebih
DATA DIAGNOSA NOC NIC
- - TUK 4 TUK 4
Setelah dilakukan keperawatan, Keluarga Tn. Y mampu memodifikasi lingkungan untuk
keluarga Tn. Y mampu menjamin kesehatan An. Z.
memodifikasi lingkungan untuk Intervension :
menjamin kesehatan An. Z dengan Modifikasi perilaku (4360) :
kriteria hasil: 1. Dukung untuk mengganti kebiasaan yang tidak dinginkan
Iklim sosial keluarga (2601) yaitu dengan kebiasaan yang diinginkan.
kapasitas keluarga untuk 2. Indentifikasi masalah pasien terkait dengan istilah
menyediakan lingkungan yang perilaku.
mendukung yang ditandai dengan 3. Identifikasi perubahan perilaku (target perilaku) dengan
hubungan dan tujuan anggota istilah yang khusu, konkrit.
keluarga meningka dari 2 (jarang 4. Pilah pilah perilaku menjadi bagian bagaian kecil untuk
menunjukkan) menjadi 4 (sering diubah.
menunjukkan) dengan indikator: 5. Pertimbangkan mengenai lebih mudahnya untuk
1. Menetapkan rutinitas keluarga memperhatikan perilaku dari pada menurunkan perilaku.
2. Mempertahankan rutinitas 6. Kembangkan program perubahan perilaku.
keluarga 7. Diskusikan proses modifikasi perilaku dengan pasien atau
3. Menjaga kebersihan rumah orang yang penting bagi pasien.
4. Mendukung satu sama lain 8. Fasilitasi keterlibatan dari perawatan kesehatan lain,
5. Memecahkan masalah dalam proses modifikasi dengan cara yang tepat.
bersama-sama 9. Fasilitasi keterlibatan keluarga dalam proses modifikasi
(perlikau) dengan cara yang tepat.
10. Berikan penguatan positif pada jadwal yang ditentukan
(terus menerus atau berselang) untuk perilaku yang
diingikan.
1. Risiko Berat Badan Berlebih
DATA DIAGNOSA NOC NIC
- - TUK 5 TUK 5
Setelah dilakukan Keluarga mampu
tindakan keperawatan, memanfaatkan fasilitas
Keluarga Tn. Y mampu pelayanan kesehatan.
memanfaatkan fasilitas Intervension :
pelayanan kesehatan Konseling (5240)
dengan kriteria hasil: 1. Fasilitasi dalam
1. Sumber perawatan mengidentifikasi perilaku
kesehatan perawatan yang dilakukan
terkemuka. dan pencegahan
2. Tahu kapan untuk komplikasi
mendapatkan 2. Sediakan informasi yang
bantuan dari dibutuhkan tentang
seorang profesional pentingnya perawatan
kesehatan. berat badan berlebih
3. Pentingnya 3. Evaluasi kemajuan dari
perawatan tindak penurunan faktor risiko
lanjut. terjadinya berat badan
berlebih
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
DATA DIAGNOSA NOC NIC
DS : Ketidakefektifan TUK 1 TUK 1
Ny. A mengatakan tidak manajemen kesehatan Setelah dilakukan tindakan Keluarga Tn. Y mampu mengenal
mengetahui dampak jika berat keluarga keperawatan, keluarga Tn. Y masalah yang dialami anggota
badan anak berlebih mampu mengenal masalah keluarganya.
Ny. A mengatakan anak yang kesehatan manajemen kesehatan Intervension : pengajaran
makannya banyak itu sehat tidak efektif dengan kriteria hasil : peresepan diet (5614) :
Ny. A belum paham cara mengolah Pengetahuan pengasuhan(1826) 1. Kaji tingkat pengetahuan
dan memberikan makanan sesuai meningkat dari 2 (pengetahuan keluarga pasien mengenai diet
porsi dengan gizi seimbang terbatas) menjadi 4 (pengetahuan yang disarankan.
Orang Tua An. Z belum mampu baik) dengan indikator : 2. Kaji pola makan pasien saat ini
memutuskan tindakan untuk 1. Pertumbuhan dan dan sebelumnya, termasuk
meningkatkan atau memperbaiki perkembangan yang normal. makanan yang disukai dan pola
kesehatan anggota keluarganya. 2. Perilaku anak yang normal. makan saat ini.
Orang tua An. Z Ny. A 3. Kebutuhan nutrisi. 3. Kaji pasien dan keluarga
mengatakan anaggota keluarganya 4. Kebutuhan perawatan fisik. mengenai pandangan,
jarang melakukan aktivitas 5. Kebutuhan fisioligis. kebudayaan, dan factor lain
olahraga terutama An. Z serta tidak 6. Kebutuhan emosi. yang mempengaruhi kemauan
mengatahui aktivitas yang tepat pasien dalam mengikuti diet
untuk memenuhi tujuan kesehatan yang disarankan.
anggota keluarganya 4. Jelaskan pada keluarga pasien
mengenai tujuan kepatuhan
terhadap diet yang disarankan
terkait dengan kesehatan secata
umum.
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga lanjutan
DATA DIAGNOSA NOC NIC
DO : 7. Kebutuhan akan pengawasan 5. Informasikan pada pasien jangka
Orang tua An. Z tidak mampu kesehatan. waktu pasien harus mengikuti
menghndari faktor resiko berat 8. Pengelolaan masalah kesehatan diet yang disrankan.
badan berlebih umum. 6. Intruksikan pada pasien untuk
Pola pemeliharaan kesehatan 9. Harapan sesuai usia. menghindari makanan yang di
keluarga tidak adekuat 10.Kebutuhan perawatan dasar. pantang dan memkonsumsi
Orang tua An. Z kurang mencari makanan yang dipebolehkan.
informasi tentang kesehatan anak 7. Informasikan pada pasien
yang berkaitan dengan pemenuhan kemungkinan interaksi obat dan
gizi seimbang makanan yang akan tersaji.
Orang tua An. Z cenderung tidak 8. Bantu pasien untuk memilih
mampu membatasi keinginan makanan kesukaan yang sesuai
anaknya yang ingin makan terus dengan diet yang disarankan.
menerus 9. Intruksikan pada pasien untuk
merencanakan diet yang sesuai.
10. Sedikan contoh menu makanan
yang sesuai.
11. Tekankan pentingnya
pemantauan yang berkelanjutan
dan beritahu pasien jika harus
mengubah program diet yang
juga disarankan sesegara
mungkin.
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
DATA DIAGNOSA NOC NIC
- - TUK 2 TUK 2
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Keluarga Tn y mampu mengambil keputusan yang tepat.
keluarga Tn. Y mampu mampu mengambil Intervension :
keputusan yang tepat untuk masalah dukungan pengambilan keputusan (5250) :
kesehatan manajemen kesehatan tidak 1. Tentukan apakah terdapat perbedaan antara
efektif dengan kriteria hasil : pandangan pasien dan pandangan penyedia perawatan
Kesiapan care-giver melakukan perawata kesehatan mengenai kondisi pasien.
dirumah (2202) dari 2 (sedikit adekuat) 2. Bantu pasien untuk mengklarifikasi nilai dan harapan
menjadi 5 (sepenuhnya adekuat) dengan yang mungkin akan membantu dalam membuat
indikator : pilihan yang penting dalam hidupnya.
1. Keinginan untuk mengambil peran 3. Informasikan pada pasien mengenai pandangan-
pemberi rawatan. pandangan atau solusi alternative dengan cara yang
2. Berpartisipasi dalam pengambilan jelas dan mendukung.
keputusan tentang perawatan di rumah. 4. Bantu keluarga pasien mengidentifikasi keuntungan
3. Pengetahuan tentang peran pemberi dan kerugian dari setiap alternative pilihan.
perawatan. 5. Fasilitasi pengambilan keputusan kolabooratif. 
4. Menunjukan perhatian positif pada
penerima rawatan.
5. Keinginan untuk melibatkan penerima
perawatan dalam perencanaa asuhan.
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
DATA DIAGNOSA NOC NIC
- - TUK 3 TUK 3
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Keluarga Tn. Y mampu memberikan perawatan keluarganya.
keluarga Tn. Y mampu memberikan perawatan Intervension :
yang sesuai dengan masalah kesehatan manajemen nutrisi (1100) :
manajemen kesehatan tidak efektif dengan 1. Tentukan status gizi An. Z dan kemampuan untuk
kriteria hasil : memenuhi kebutuhan gizi
Perilaku diet yang disarankan (1622) 2. Tentukan apa yang menjadi preferensi makanan bagi An. Z
ditingkatkan dari (jarang me nunjukkan) 3. Instruksikan mengenai kebutuhan nutrisi (membahas
menjadi 4 (sering menunjukkan) pedoman diet)
dengan indikator : 4. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi
1. Berpartisipasi dalam menetapkan tujuan Mobilisasi keluarga (7120) :
diet yang bisa dicapai dengan profesional 5. Bangun hubungan saling percaya dengan anggota
kesehatan. keluarga.
2. Memilih makanan dan cairan yang sesuai 6. Identifikasi kekuatan dan sumber daya kelaurga, dalam
dengan diet yang ditentukan. anggota keluarga, dan dalam system dukungan keluarga
3. Memillih porsi yang sesuai dengan diet dan masyarakat.
yang ditentukan. 7. Tentuka kesiapan dan kemampuan anggota keluarga untuk
4. Mengikuti rekomendasi antara selingan bekerja.
makanan dan cairan. 8. Ajarkan pemberi perawatan di rumah mengenai terapi
5. Mengikuti rekomendasi untuk jumlah pasien, yang sesuia.
makanan per hari. 9. Kolaborasi dengan anggota keluarga dalam perencanaan
6. Rencana strategi untuk situasi yang dan pelaksanaan terapi pasien dan perubahan gaya
mempengaruhi asupan makanan dan cairan hiidup.
10. Dukung kegiatan keluarga dalam meningkatkan kesehatan
atau mengelola kondisi pasien, pada saat yang tepat.
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
DATA DIAGNOSA NOC NIC
- - TUK 4 TUK 4
Setelah dilakukan tindakan Keluarga Tn. Y mampus
keperawatan, keluarga Tn. Y mampu memodifikasi lingkungan
memodifikasi lingkungan untuk untuk menanggulangi
menanggulangi masalah masalah kesehatan.
kesehatan manajemen kesehatan Intervension :
tidak efektif dengan kriteria hasil : Manajemen lingkungan
Deteksi risiko (1908) ditingkatkan (6480)
dari (jarang menunjukkan) menjadi 1. Identifikasi hal-hal yang
4 (sering menjunjukkan dengan dapat membahayakan
indikator : di lingkungan.
1. Mengidentfikasi kemungkinan 2. Modifikasi lingkungan
resiko kesehatan. untuk meminimalkan
2. Memvalidasi resiko kesehatan bahaya dan resiko
yang ada. 3. Sediakan dan atur
makanan yang menarik
dan bergizi
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
DATA DIAGNOSA NOC NIC
- - TUK 5 TUK 5
Setelah dilakukan tindakan keluarga mampu memanfaatkan
keperawatan, keluarga Tn. Y fasilitas pelyanan kesehatan
mampu memanfaatkan fasilitas yang ada.
pelayanan kesehatan untuk Intervension :
mengatasi masalah kesehatan Panduan sistem layanan
manajemen kesehatan tidak kesehatan (7400) :
efektif dengan kriteria hasil : 1. Jelaskan sistem perawatan
Kepercayaan mengenai kesehatan segera, cara
kesehatan (1700) dengan kerjanya dan apa yang bisa
indikator : diharapkan keluarga
1. Merasakan pentingnya 2. Identifikasi dan fasilitasi
mengambil tindakan. komunikasi antara
2. Merasakan manfaat dari penyedia layanan
tindakan. kesehatan dengan
3. Merasakan kemampuan keluarga, yang tepat.
untuk melakukan ttindakan 3. Dorong keluarga untuk
bertanya mengenai layanan
kesehatan.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai