Anda di halaman 1dari 9

PERAN GURU DALAM

BIMBINGAN KONSELING
Nama Kelompok :
Lamya zulfiana (21801011188)
Mifca Maulidia F (21901011216)
Masgalang saputra (21901011325)
Rieke rachmawati (21901011082)
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling
-Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu
(peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu
mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri,
memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan
rencana masa depan yang lebih baik. (Abu Ahmadi, 1991)

-Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan


oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang
individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang
yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya
sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan
sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-
norma yang berlaku.(Erman Amti, 2004)
-Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap
muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan
itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya,
menyediakan situasi belajar. Lebih lanjut konseli dapat belajar
bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan
kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. (Tolbert, 2004 ).

Bimbingan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang


dilakukan melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang
ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami
sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya
masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan
berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga
individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya
sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri
serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk
mencapai kesejahteraan hidup.
B. Peranan Guru PAI dalam
Bimbingan Akademik
Tujuan pendidikan Islam adalah pembinaan akhlak,
menyiapkan anak didik untuk hidup di dunia dan akherat,
penguasaan ilmu, dan kete Menurut An-Nahlawy yang
dikutip oleh Ramayulis dan Samsul Nizar, guru memiliki
fungsi sebagai berikut :
Seorang guru memiliki fungsi penyucian : artinya seorang
guru berfungsi sebagai pembersih diri, memelihara diri,
pengembang, serta pemelihara fitrah manusia.
Seorang guru memiliki fungsi pengajaran : artinya seorang
guru berfungsi sebagai penyampai ilmu pengetahuan dan
berbagai keyakinan kepada manusia agar mereka menerapkan
seluruh pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Peranan Guru PAI dalam Sosial
Menurut Syaiful Bahri Djamarah, peran guru PAI
dalam membina perilaku sosial siswa adalah seperti
diuraikan dalam sejumlah peran di bawah ini:
1. Peran guru sebagai korektor
2. Peran guru sebagai Inspirator
3. Peran guru sebagai Informatory
4. Peran guru sebagai motivator
5. Peran guru sebagai pembimbing
6. Peran guru sebagai evaluator
DariuraiandiatastentangperanguruPAIpenelitidapatmenyimpulkanbahwaperanguruPAIdalammembinaperilakusosialsiswaharusdapatterlaksanadenganmelihatdari
bentukperilakusosialsiswadiantaranya:

a. Kemampuanproseskomunikasisiswa
b.Kemampuankerjasamasiswa
c.Kemampuanpersaingan
d.Kemampuanberbagisiswa
D. Peranan Guru PAI dalam Kepribadian
Bahwa guru sebagai seorang teladan dalam dunia pendidikan
harus lah mempunyai sikap, sifat dan pribadi yang baik, karena
seorang guru adalah panutan untuk para siswanya. Guru
merupakan wadah ilmu untuk para siswa. Sebagai seorang teladan,
guru tidak hanya menerapkan kepribadian baik ketika disekolah
saja, dimanapun dan kapan pun seorang guru harus tetap
mencerminkan sikap, sifat dan pribadi seorang guru. Karena, guru
juga menjadi sorotan masyarakat terutama para wali siswanya
Pada dasarnya di dalam lembaga pendidikan guru secara utuh
bertanggung jawab atas segala yang bersangkutan dengan peserta
didiknya. Seperti halnya agama Islam memerintahkan bahwa guru
tidak hanya mengajar saja, melainkan lebih dalam kepada
mendidik. Disamping itu guru Pendidikan agama islam
merupakan salah seorang figur yang diharapkan mampu untuk
membentuk kepribadian peserta didik agar kelak bisa
mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun kebahagiaan di
akhirat.
Pada dasarnya di dalam lembaga pendidikan guru secara
utuh bertanggung jawab atas segala yang bersangkutan
dengan peserta didiknya. Seperti halnya agama Islam
memerintahkan bahwa guru tidak hanya mengajar saja,
melainkan lebih dalam kepada mendidik. Disamping itu
guru Pendidikan agama islam merupakan salah seorang
figur yang diharapkan mampu untuk membentuk
kepribadian peserta didik agar kelak bisa mendapatkan
kebahagiaan di dunia maupun kebahagiaan di akhirat.
SEKIAN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai