Anda di halaman 1dari 11

Jual & Beli

di pasar modal/bursa efek


Kelompok 8
1. May dewi astuti’
2. Nafiatur Rosyida
3. Ervan khoirul muttaqin
Pengertian jual beli

• Dari Segi Bahasa


Jual beli adalah saling tukar menukar antara benda dengan harta benda
atau harta benda dengan uang ataupun saling memberikan sesuatu
kepada pihak lain, dengan menerima imbalan terhadap benda tersebut
dengan menggunakan transaksi yang didasari saling ridha yang dilakukan
secara umum.
• Dari segi istilah
upcoming Jual beli adalah Menukar barang dengan barang atau barang dengan uang
dengan jalan melepaskan hak milik dari yang satu kepada yang lain atas
dasar saling merelakan
HUKUM JUAL BELI

Para ahli fikih kontemporer sepakat, bahwa haram hukumnya memperdagangkan saham di pasar
modal dari perusahaan yang bergerak di bidang usaha yang haramm. Misalnya, perusahaan yang
bergerak di bidang produksi minuman keras, bisnis dan apa saja yang terkait dengan jasa keuangan
konvensional seperti bank dan asuransi, industri hiburan, seperti kasino, perjudian, prostitusi,
media porno dan sebagainya.
Ada beberapa fukaha mengatakan, menanam saham dalam perusahaan seperti ini adalah boleh
secara syar’. Dalil yang menunjukkan kebolehannya adalah semua dalil yang menunjukkan bolehnya
aktivitas tersebut.
Syarat Dan Rukun Jual Beli

Jumhur ulama menyatakan bahwa rukun jual beli itu ada empat, yaitu:
a. Ada orang yang berakad (penjual dan pembeli)
b. Ada sighat (lafal ijab qabul)
c. Ada barang yang dibeli (ma’qud alaih)
d. Ada nilai tukar pengganti barang.
Syarat-syarat orang yang berakad
1. Berakal sehat, oleh sebab itu seorang penjual dan pembeli harus memiliki akal
yang sehat agar dapat meakukan transaksi jual beli dengan keadaan sadar. Jual
beli yang dilakukan anak kecil yang belum berakal dan orang gila, hukumnya
tidak sah.
2. Atas dasar suka sama suka, yaitu kehendak sendiri dan tidak dipaksa pihak
manapun.
3. Yang melakukan akad itu adalah orang yang berbeda, maksudnya seorang tidak
dapat bertindak dalam waktu yang bersamaan sebagai penjual sekaligus sebagai
pembeli.
Syarat yang terkait dalam ijab qabul

1. Orang yang mengucapkannya telah baligh dan berakal.


2. Qabul sesuai dengan ijab. Apabila antara ijab dan qabul tidak sesuai maka jual
beli tidak sah.
3. Ijab dan qabul dilakukan dalam satu majelis. Maksudnya kedua belah pihak
yang melakukan jual beli hadir dan membicarakan topik yang sama.
Syarat-syarat barang yang diperjual belikan
1. Suci, dalam islam tidak sah melakukan transaksi jual beli barang najis, seperti
bangkai, babi, anjing, dan sebagainya
2. Barang yang diperjualbelikan merupakan milik sendiri atau diberi kuasa orang
lain yang memilikinya.
3. Barang yang diperjual belikan ada manfaatnya. Contoh barang yang tidak
bermanfaat adalah lalat, nyamauk, dan sebagainya. Barangbarang seperti ini
tidak sah diperjualbelikan. Akan tetapi, jika dikemudian hari barang ini
bermanfaat akibat perkembangan tekhnologi atau yang lainnya, maka barangbarang itu sah diperjualbelikan.
4. Barang yang diperjualbelikan jelas dan dapat dikuasai.
5. Barang yang diperjualbelikan dapat diketahui kadarnya, jenisnya, sifat, dan
harganya.
6. Boleh diserahkan saat akad berlangsung.
Syarat-syarat nilai tukar (harga barang)
1. Harga yang disepakati kedua belah pihak harus jelas jumlahnya.
2. Boleh diserahkan pada waktu akad, sekalipun secara hukumseperti pembayaran
dengan cek dan kartu kredit. Apabila harga barang itu dibayar kemudian
(berutang) maka pembayarannya harus jelas.
3. Apabila jual beli itu dilakukan dengan saling mempertukarkan barang maka
barang yang dijadikan nilai tukar bukan barang yang diharamkan oleh syara’,
seperti babi, dan khamar, karena kedua jenis benda ini tidak bernilai menurut
syara’.
Jenis jenis saham di bursa saham islami

1. Obligasi (Bond) yaitu:Salah satu instrumen keuangan yang cukup menarik bagi
kalangan investor di pasar modal ataupun bagi perusahaan dalam mendapatkan
dana untu pengembangan perusahaan. Obligasi adalah surat berharga atau
sertivikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (Pemodal) dengan yang
diberi pinjaman (emiten). Obligasi ini disebut juga surat pengakuan utang.
2. Obligasi Konversi yaitu: Jenis obligasi ini sama dengan obligasi biasa, tetapi
memiliki keunikan yaitu dapat ditukar dengan saham biasa.
3. Saham Tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu
perusahaan tertentu. Adapun wujud saham adalah selembar kertas yang
menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang
menerbitkan saham tersebut
4. Right Issue yaitu:Yaitu produk turunan dari saham.
5. Options yaitu: Kontrak antara dua pihak yang memberi (pengambil) hak tetapi
bukan kewajiban untuk membeli atau menjual sejumlah saham pada harga yang
telah ditentukan pada atau sebelum tanggal yang telah ditentukan. Untuk
memperoleh hak ini, pengambil (pembeli) membayar premi ke penulis (penjual)
kontrak.
6. Warrant yaitu: Warrant merupakan salah satu bentuk derivatif saham yang
diterbitkan oleh bank dan institusi keuangan yang diperdagangkan dalam pasar
saham dengan tujuan agar investor tertarik membeli obligasi atau saham yang
diterbitkan emiten27.
thankyou
Template by @jycelinn on tiktok

Anda mungkin juga menyukai