1. SALMA FIRDA A. NIM.201905003 PROGRAM STUDY 2. DINA NOVIA P.S NIM.201905006 S1 KEBIDANAN
3. EKA FAUZIAH R. NIM.201905008
4. KETSYA KINAN L.NIM.201905011 Kegiatan Tiap Fase atau Tahap Pada tahap pasca bencana kegiatan yang dilakukan Pada tahap adalah Pada tahap pra tanggap bencana penyusunan bencana kegiatan kegiatan yang rencana yang dilakukan dilakukan adalah pemulihan adalah menyusun pengaktifan (Recovery Plan) rencana lencana operasi dan kemudian kesiapsiagaan. (Operational Plan) dilanjutkan kegiatan rencana rehabilitasi dan juga rekonstruksi Tahap Pra Bencana
• Tujuan rencana kesiapsiagaan :
• Membangun kesadaran stakeholder agar turut aktif dalam program penanganan bencana. • Memastikan koordinasi yang efektif dari respon bencana. • Memastikan respon bencana yang cepat tepat dan juga efisien melalui penerapan Paket Pelayanan Awal Minimum untuk Kesehatan Reproduksi sejak fase awal bencana. NEXT TAHAP PRA-BENCANA
Waktu penyusunan rencana :
Pada kondisi normal sebelum terjadi bencana.- pada kondisi normal sebelum terjadi bencana dan harus di-review dan juga direvisi secara berkala sesuai dengan perkembangan kondisi daerah setempat (minimal 1 tahun sekali).
Pada saat terdapat potensi bencana :
Rencana kesiapsiagaan harus disesuaikan dengan kondisi di daerah setempat. Pada saat terdapat potensi bencana di mana sering terjadi perubahan kondisi daerah, maka frekuensi review dan juga revisi rencana kesiapsiagaan harus ditingkatkan. Tahap Penyusunan Rencana Kesiapsiagaan 1. Tahap Persiapan 2. Tahap penyusunan rencana kesiapsiagaan-2 - Pembentukan tim kesehatan • Identifikasi data-data kesehatan reproduksi Reproduksi (baik dari data cakupan maupun dari data - Mengadakan pertemuan atau sarana yang ada), termasuk dengan data lokakarya untuk mendapatkan kerentanan di wilayah tersebut. kesepemahaman tentang • Pembuatan peta wilayah tersebut. konsep PPAM dan • Tindakan untuk mengurangi kerentanan dan penerapannya dalam resiko kesehatan reproduksi pada daerah penyusunan rencana tersebut. kesiapsiagaan pada tahap • Penyiapan komponen rencana kesiapsiagaan. berikutnya. Penyiapan komponen kesiapan penanggulangan bencana 1. Sumber Daya Manusia 2. Pengorganisasian yang sesuai dengan pengelola pengorganisasian sebelumnya. 3. Fasilitas, alat dan juga bahan 4. Perencanaan anggaran. 5. Komunikasi Informasi dan juga Edukasi (KIE) 6. Penyiapan Mekanisme Respon Penyiapan mekanisme respon dapat dilakukan dengan melakukan gladi atau simulasi penatalaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi dalam situasi tanggap bencana. Langkah-langkah dalam Menyiapkan Fasilitas Alat dan Juga Bahan 1. Mengidentifikasi kebutuhan logistik kesehatan 2. Mengidentifikasi tempat penyimpanan logistic 3. Mengidentifikasi tempat pelayanan 4. mengidentifikasi institusi atau organisasi nasional maupun internasional yang memiliki potensi dalam penyediaan logistik dan juga fasilitas Kesehatan Reproduksi seperti penyediaan dan juga penyiapan kebutuhan material kesehatan reproduksi yang biasanya terdiri dari : • - RH kit • - Bidan kit (di luar paket RH kit) • - Individual kit seperti : hygiene kit, kit bayi, kit ibu hamil, dan kit ibu bersalin- peralatan penunjang kesehatan reproduksi seperti tenda, generator lampu penerangan, dan lain sebagainya. Tindak Lanjut Pasca Penyusunan Rencana Kesiapsiagaan 1 2 Pengesahan dan juga penetapan Sosialisasi 3 dengan kepada pihak- Pelaksanaan landasan hukum pihak terkait rencana kesiapsiagaan TAHAP TANGGAP BENCANA ○ TINDAKAN YANG PERLU DILAKUKAN : Operasionalisasi dari rencana kesipasiagaan di bawah koordinasi koordinator tim siaga kesehatan reproduksi. ○ TUJUAN PELAKSANAAN TINDAKAN OPERASIONAL : Untuk memberikan respon yang cepat tepat dan juga sistematis segera setelah dan selama tanggap bencana sehingga efek yang ditimbulkan bencana tersebut terhadap kesehatan reproduksi dapat seminimal mungkin. ○ TAHAPAN TINDAKAN OPERASIONAL : ○ - Respon Awal ○ - Respon Lanjutan RESPON AWAL
TIM SIAGA TIM SIAGA TIM SIAGA
KESPRO KESPRO PPK REGIONAL KESPRO PPK TINGKAT TINGKAT SETEMPAT PUSAT KABUPATEN PROVINSI ○ Mobilisasi tim siaga kesehatan reproduksi untuk melakukan penilaian awal dan kegiatan lain secara simultan sesuai dengan fungsi dari masing-masing sub tim. ○ Penilaian awal kesehatan reproduksi dilakukan secara cepat ○ TUJUAN : ○ Untuk mengukur besarnya masalah yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi akibat bencana tersebut kemudian dampak yang terjadi maupun yang mungkin terjadi terhadap kesehatan reproduksi ○ Menjadi acuan bagi upaya tim kesehatan reproduksi yang tepat dalam penanggulangan dampak bencana terhadap kesehatan reproduksi. ○ PENANGGUNG JAWAB : koordinator bidang penilaian pada tim siaga kesehatan. ○ WAKTU PELAKSANAAN : Tidak lebih dari 72 jam setelah terjadinya bencana. Alur penilaian awal
○ Koordinator tim siaga kesehatan reproduksi
○ Akan melakukan Bidang data dan juga informasi yang gunanya untuk me-review sumber informasi yang tersedia berdasarkan rencana kesiapsiagaan. ○ Kemudian akan membahas Sejarah bencana dan juga mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dengan cara mengisi form penilaian cepat kesehatan reproduksi untuk PPAM. ○ Menganalisa informasi yang terkumpul dengan cepat kemudian memberikan rekomendasi kepada koordinator tim siaga kesehatan reproduksi untuk melakukan operasionalisasi rencana kesiapsiagaan sesegera mungkin. TAHAP PASCA BENCANA ○ Kegiatan ini difokuskan pada upaya pemulihan kondisi kesehatan reproduksi ○ PEMULIHAN : ○ Serangkaian kegiatan untuk mengembalikan kondisi masyarakat dan juga lingkungan hidup yang terkena bencana dengan memfungsikan kembali kelembagaan prasarana dan juga sarana dengan melakukan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi dan juga difokuskan pada perencanaan pelaksanaan kesehatan reproduksi komprehensif ○ Pelayanan kesehatan reproduksi komprehensif meliputi : ○ KIA, KB. IMS, HIV dan AIDS, Kesehatan Reproduksi Remaja, Kesehatan Reproduksi Usia Lanjut (Lansia), dan Kasus kekerasan berbasis gender termasuk juga kekerasan seksual. Kegiatan Pemulihan
1. Melakukan assessment untuk menilai kesiapan pelayanan kesehatan reproduksi sesuai
dengan kondisi yang normal. 2. Perencanaan pelaksanaan kesehatan reproduksi komprehensif terpadu perencanaan akan disusun berdasarkan hasil dari proses assessment kemudian komponen perencanaan bisa meliputi sumber daya manusia, fasilitas, alat dan bahan, dan juga anggaran 3. Pelaksanaan upaya pemulihan kesehatan reproduksi yaitu dengan operasionalisasi dari perencanaan pelaksanaan kesehatan reproduksi komprehensif terpadu. Assessment pasca bencana
○ Penanggung Jawab : Koordinator bidang data dan Informasi
○ Data yang dikumpulkan meliputi : 1. Validasi data penduduk pasca bencana 2. Lihat dari data-data awal kesehatan reproduksi sebelum bencana 3. Mengidentifikasi sarana dan juga prasarana seperti fasilitas kesehatan, ketersediaan staf, termasuk kesediaan alat dan juga bahan yang dapat direhabilitasi dan juga dikembangkan untuk melakukan pelaksanaan pelayanan RH yang komprehensif terpadu. MONITORING DAN EVALUASI
○ Tujuan keseluruhan dari monitoring dan juga evaluasi :
○ Untuk mengukur efektivitas program, identifikasi permasalahan, mendapat pelajaran, dan meningkatkan performance secara keseluruhan. ○ Aktivitas monitoring dan juga evaluasi digunakan untuk menilai kemajuan dari pelaksanaan hasil perencanaan dan juga menemukan kelemahan dalam penyusunan rencana. TERIMA KASIH !!!! DAN SEMOGA BERMANFAAT