Anda di halaman 1dari 23

"MENULIS

PROPOSAL"
Matematika 2 C
KELOMPOK 8

1. AYU FITRIYAH (1908105083)

2. LIA AMALIA (1908105102)


3. AMALIYAH PW.
(1908105113)
01
Pengertian
Proposal
Proposal dalam bahasa Indonesia berasal dari kata “Propos” yang berarti mengusulkan. Secara
umum proposal berarti suatu konsep pemikiran dalam bentuk tulisan tentang sesuatu proyek
kegiatan yang akan dilaksanakan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
proposal berarti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja

Berikut ini pengertian proposal menurut para ahli :


 Menurut Hasnun Anwar (2004:73), proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.
 Menurut Jay (2006:1), proposal adalah alat bantu menejemen standar agar manajemen dapat
berfungsi secara efisien.
 Menurut Hadi (http://pustaka.ac.id), proposal adalah suatu usulan tersruktur untuk agenda
kerjasama bisnis antar lembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah.
 Menurut Keraf (2001:302), proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau
suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa :
Proposal adalah suatu rancangan kegiatan atau kerja yang disusun
secara sistematis dan terperinci sesuai standar oleh seseorang atau
sekelompok peneliti untuk diajukan kepada pihak yang dikehendaki dalam
mendapatkan persetujuan maupun bantuan dalam penelitiannya.
 
02
Jenis-Jenis
Proposal
Jenis- Jenis Proposal

Berdasarkan tujuan penulisnya


Berdasarkan bentuknya adalah sebagai berikut:
proposal adalah sebagai berikut 1. Proposal riset/penelitian

: 2. Proposal penelitian pengembangan


3. Proposal penelitian kajian pustaka
1. Formal 4. Proposal penelitian kualitatif
2. Non Formal 5. Proposal penelitian kuantitatif
3. Semi Formal 6. Proposal acara
7. Proposal kerjasama
8. Proposal permohonan dana
9. Proposal kerja praktek
10. Proposal usaha
03
Ciri-Ciri
Proposal
Adapun Ciri-Ciri Proposal Adalah sebagai berikut :
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang nantinya diserahkan
kepada yang penyelenggara acara.
5. Ada pihak yang mengajukan.
6. Ada pihak yang menyetujui.
7. Terdapat gambaran kegiatan secara umum.
8. Mempunyai kekuatan persuasif.
9. Disusun sebelum rencana kerja.
10. Bersifat bisnis
11. Memiliki sasaran dan tujuan yang jelas.
04
Manfaat
Proposal
Adapun manfaat pembuatan proposal sebagai berikut
1. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
2. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui
3. Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan material
maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
4. Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan
5. Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang.
6. Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan
7. Sebagai alat evaluasi kegiatan.
8. Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi.
 
05
Tujuan
Proposal
Adapun tujuan proposal adalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
2. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
3. Untuk menyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan meterial maupun
finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
4. Mendapatkan persetujuan.
5. Sebagai titik acuan.
06
Syarat-Syarat
Proposal
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik
sebagai berikut:
1. Sistematis
Artinya, proposal yang disusun harus berurutan secara sistematis menurut pola tertentu, dari yang
paling sederhana hingga yang paling kompleks agar efektif dan efisien.
2. Berencana
Artinya, proposal tersebut dibuat secara sengaja dan telah dipikirkan langkah-langkah
pelaksanaanya, serta mengacu pada tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut.
3. Mengikuti konsep ilmiah
Artinya, pengerjaan proposal mulai dari awal hingga akhir harus sesuai dengan cara-cara atau
metode ilmiah yang sudah ditentukan.
4. Jelas dan dapat dimengerti
Proposal yang dibuat harus jelas dan menggambarkan kegiatan yang kan dilaksanakan. Sehingga
pihak penerima dapat mendapatkan gambaran jelas tentang kegiatan yang kan dilaksanakan
tersebut.
07
Bagian-Bagian
yang Harus Ada
Dalam Proposal
Adapun bagian-bagian dalam proposal meliputi:

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas.
2. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang
diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan “LKMM”, sasaran kegiatannya adalah mahasiswa.
3. Susunan Panitia
Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas dengan
sistematika yang mudah dipahami.
3. Susunan Acara
Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara jelas dengan
sistematika yang mudah dipahami. Denngan minimal memuat unsur waktu, kegiatan, tempat dan
penanggung jawab.
4. Rancangan Anggaran Biaya
Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan dalam kegiatan yang diajukan.
Format anggaran terdiri atas, nomor urut, kebutuhan seksi, volume, jumlah (contoh terlampir).
Lanjutan..

5. Penutup
Merupakan kata penutup dari proposal yang diajukan. Berisi kata harapan dan terima-kasih.
6. Pengesahan
Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak dibuat dalam lembar
tersendiri) yang berisi :
a) Tanggal pengesahan
b) Instansi pelaksana kegiatan
c) Pengesahan

 
Struktur Proposal adalah sebagai berikut :
1. Judul Proposal
Judul proposal kegiatan dibuat singkat dan jelas. Harus dapat mengambarkan kegiatan yang akan
dilaksanakan. Perlu diperhatikan pemenggalan kata yang tepat saat pergantian baris. Judul proposal
diletakkan pada baris pertama sebelum latar belakang.
2. Latar Belakang
Latar belakang berisi hal hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk melaksanakan
kegiatan yang diajukan.
3. Nama Kegiatan
Nama kegiatan merupakan nama kegiatan yang diajukan. Disajikan secara menarik untuk publikasi.
4. Tema Kegiatan
Tema kegiatan adalah tema dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Merupakan materi yang diangkat
dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
5. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
6. Landasan Kegiatan
Landasan kegiatan adalah hal yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
08
Hal-Hal yang Perlu
diperhatikan dalam
Menyusun Proposal
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal
sebagai berikut:
1. Penempatan dan penggunaan kata yang tepat
2. Menghindari penggunaan kalimat panjang dan bertele-tele
3. Penggunaan paragraf
4. Penggunaan ejaan
5. Sebaiknya proposal ditulis dengan huruf yang mudah dibaca
6. Tidak menyisakan kekosongan yang luas
7. Menggunakan spasi 1.5
8. Margin
9. Diberi nomer halaman
10.Format bullet atau angka dpat digunakan ketika ada tiga poin atau lebih dalam satu paragraf
11. Menggunakan jenis kertas yang netral
12.Sebaiknya tidak menggunakan kemasan yang tampak mahal
13.Ejaan dan tatabahasa sebaiknya diperiksa ulang
14.Sumber referensi luar harus disebut dengan tepat
15.Proposal beserta doumen lain diletakkan dalam sebuah folder atau binder
Lanjutan..
16. Sebaiknya disertakan surat pengantar
17. Proposal perlu memiliki struktur dan logika yang jelas
18. Penulisan kegiatan harus jelas
19. Hasilnya harus dapat diukur/dinilai dengan angka-angka yang pasti
20. Kirimkan proposal hanya jika telah pasti bahwa proposal telah memenuhi kriteria donatur
21. Mencantumkan nama organisasi dan tanggal pada setiap dokumen
22. Jelaskan berapa banyak dana dan moril yang dibutuhkan dari doonatur
23. Jumlah dana yang diperlukan dalam kegiatan harus rasional
24. Jelaskan tujuan jangka panjang organisasi dan tujuan jangka pendek dari kegiatan yang dilakukan.
25. Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun
proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan
26. Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan2
hasil kesepakatan seluruh panitia
27. Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
28. Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui.
29. Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
30. Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun
eksternal.
Thank You
For Attentions

Anda mungkin juga menyukai