Anda di halaman 1dari 34

KELOMPOK 6

1. Andini Safitri (2019020600


2. Nur Atta Mufidah (2019020600
3. Shalsyah Noviyani (201902060057)
4. Inas Ifat Rizqi (201902060070)
5. Aldila Putri Virgasari (2019020600
6. Edellia Eka Mawarni (201902060083)
FORMULASI PIMPELLA BALM DENGAN
MENGGUNAKAN OLEUM ANISI

A. Rancangan Formula
Nama produk : Pimpella Balm
Nama pabrik : PT. Treasure Pharma
Alamat pabrik : Pekalongan, Jawa Tengah
Tangal formula : 1 mei 2021
Tanggal produksi : 31mei 2021
No Registrasi:
No batch :
jumlah produksi :
komposisi : Trap 20 gram mengandung
- oleum anisi 6%
- mentol 5%
- champar 1,5%
- paraffin 35%
- vaselin album ad 20 gr
B. ALASAN PENAMBAHAN BAHAN
1. Oleum Anisi
Fungsi : Zat aktif
Alasan : Minyak adas merupakan minyak yang dihasilkan dari tanaman adas
( foeniculum vulgare) melalui proses penyulingan. Komponen utama minyak adas
adalah senyawa kimia anetol sebesar 50-60%. Anetol memiliki khasiat sebagai
karminatif ( Kardin,2010).

2. Menthol
Fungsi : Zat aktif
Alasan : Mentol telah diteliti sebagai penambah penetrasi kulit dan juga digunakan
dalam wewangian, produk tembakau, permen karet, dan sebagai agen terapeutik.
Saat dioleskan ke kulit menthol melebarkan pembuluh darah, memberikan dingin
diikuti efek analgetik, mengurangi gatal ( Handbook of pharmacetical exipients).

3. Champora
Fungsi : Zat aktif
Alasan : champora digunakan sebagai obat luar untuk mengobati analgesik ringan
(Sweetman,s.c,2009).
4. Paraffin
Fungsi : Zat tambahan (basis)
Alasan : paraffin merupakan bahan yang digunakan secara topikal formulasi farmasi
dan kosmetik sebagai bahan dasar salep dengan sifat emolien ( Handboook pf
parmacetical exipients).

5. Vaselin Album
Fungsi : Zat tambahan (basis)
Alasan : vaselin album merupakan material inest dengan sedikit inkanpatibilitas.
Fungsi vaselin albumadalah sebagai emolien,dan basis salep (Hanbook of
pharmaceutical exipients).
C. PENIMBANGAN BAHAN

1. Oluem anisi
= 6/100 x 20 gr
= 1,2 gr + 10%
= 1,32 gr

2. Menthol
= 5/100 x 20 gr
= 1 gr + 10%
= 1,1 gr

3. Champor
= 1,5/100 x 20 gr
= 0,3 gr + 10%
= 0,33 gr
4. Paraffin padat
= 35/100 x 20 gr
= 7 gr – 25%
= 6,25gr

5. Vaselin album
= 20-(-7+0,3+1+1,3)
= 20-9,5
= 10,5 gr
HASIL DAN DATA PENGAMATAN
1. Penentuan organoleptis sediaan
Bentuk : Semi padat
Warna : Putih susu
Bau : Menthol
Rasa : Dingin

2. Penentuan PH
Wadah 1 : 5
Wadah 2 : 5
Wadah 3 : 5
Syarat : 4,5 - 6,5
Hasil : memenuhi syarat
 
3.. Uji Homogenitas
Pengamatan : tidak terdapat
Syarat : tercampur merata tidak terdapat partikel kasar
Hasil : memenuhi syarat
4. Uji Daya Lekat

Berat sediaan Berat beban Waktu (s) Rata-rata (x)


0,5 gr 1 kg 4,17  
0,5 gr 1 kg 5,98 5,05
0,5 gr 1 kg 5  

5. Uji Daya Sebar

  Lebar (cm)  Rata -


  rata 
  I II   III  
 wadah 1 5,2  5  5,4  5,2
 wadah 6  5,9  5,7 5,86 
wadah 3
  5,5 5,7 5,3 5,5 

syarat :5–7
hasil : memenuhi syarat

6. Uji Proteksi
Pengamatan : warna tetap bening pada tiap wadah
Syarat : tidak terbentuk warna merah muda
Hasil : memenuhi syarat
8. Uji Keseragaman Bobot

wadah penimba Bobot Bobot Rata-


ngan wadah balsem rata
Wadah 1 56,50 gr 36,88 gr 19,62 gr  
Wadah 2 56,53 gr 36,88 gr 19,65 gr 19,63 gr
Wadah 3 56,51 gr 36,88 gr 19,63 gr  

9. Uji Kestabilan

1. Penentuan organoleptis
Bentuk : Semi Padat
Warna : Putih susu
Bau : Menthol
Rasa : Dingin

2. Penentuan pH
Wadah 1 :
Wadah 2 :
Wadah 3 :
3. Uji Daya Lekat

Berat sediaan Berat beban waktu Rata-rata


0,5 gr 1 kg 4,21  
0,5 gr 1 kg 6,03 5,4
0,5 gr 1 kg 5,96  

4. Uji Daya Sebar

Lebar (cm) Rata - rata


I II III

Wadah 1 5,3 4,9 5,5


Wadah 2 5,7 6,1 5,8 5,4
Wadah 3 5,7 5,8 5, 96

5. Penentuan Viskositas

Data Skala awal Skala akhir Viskositas


1 100.000 98.175 1.825
2 100.000 98.273 1.727
3 100.000 98.097 1.903
FORMULASI MOUTH CARE DENGAN
MENGGUNAKN EKSTRAK DAUN ASAM JAWA

A.Rancangan Formula
Nama produk :
Nama pabrik : PT. Treasure Pharma
Tangal formula : 3 mei 2021
Tanggal produksi : 24 mei 2021
No Reg :
No batch :
jumlah produksi :
komposisi : - ekstrak daun asam jawa 5%
- sorbitol 1%
- Na lauril sulfat 1%
- oleum menthae 3 tetes
- nipagin 0,3%
- aquades ad 100ml
B. Alasan penambahan Bahan

1. ekstrak daun asam jawa


fungsi : antimikroba
alasan : daun asam jawa memiliki antibakteri terhadap bakteri
staphylococcus yang merupakan salah satu bakteri yang menyebabkan karies
gigi (faradiba,2016).

2. sorbitol
fungsi : sebagai pemanis
alasan : sorbitol memiliki rasa yang menyenangkan,dingin,rasa manis dan
memiliki sekitar 50-60% dari manisnya sukrosa. Dalam sediaan cair
sorbitol digunakan sebagai pembawa dalam formulasi bebas gula
dan sebagai stabilizer untuk obat,vitamin dan suspensi antisida
( exipient:679).

3. Na. lauril sulfat


fungsi : surfaktan
alasan : na. lauril sulfat berfungsi untuk membentuk busa. Busa berperan mengurangi
interaksi permukaan dan memungkinkan zat aktif menembus ke dalam ruang-ruang kecil
antar gigi dan juga berfungsi untuk membantu aksi agen polishing dengan membasahi gigi
dan partikel makanan yang tertinggal digigi (reynold,1994 )
4. oleum menthae
fungsi : flavoring agent
alasan : oleum menthae memberikan bau dan rasa papermint yang khas yang
memberikan sensasi sejuk dan menyegarkan
5. nipagin
fungsi : pangawet
alasan : nipagin dapat menghambat pertumbuhan mikroba sehingga digunakan
sebagai pengawet (handbook of pharma ceutical exipient,edisi 6,2003)
C. Penimbangan Bahan

1. ekstrak daun asam


5 / 100 x 100ml
= 5mg + 10%
= 5,5mg
2. sorbitol
1 / 100 x 100ml
= 1mg + 10%
= 1,1mg
3. na. lauril sulfat
1 / 100 x 100ml
= 1mmg + 10%
= 1,1mg
4. nipagin
0,3 / 100 x 100ml
= 0,3 mg + 10%
= 0,33mg
5. aquades
100ml – (0,3 + 1 + 1 + 5) mg
= 92,7ml
DATA DAN DATA PENGAMATAN
1. Penentuan Organoleptis
• Bentuk : Cair
• Rasa : Sepet
• Bau : Bau khas peppermint
• Warna : Kuning kecoklatan

2. Penentuan pH Larutan
• Botol 1 : 3
• Botol 2 : 3
• Botol 3 : 3
• Syarat : 5,0 – 9,5
• Hasil : Tidak memenuhi syarat
3. Uji Busa
Tinggi Busa (cm)
  1 2 3 Rata - rata

Botol 1 2 3,5 3 2,8

Botol 2 2 3 3,5 2,5

Botol 3 2 3 3,5 2,8

• Syarat : Busa stabil dengan ketinggian 1 – 3 cm selama 30 detik


• Hasil : Memenuhi syarat

4. Penentuan volume terpindahkan


Volume Terpindahkan (ml)
%
  I II III Rata - rata

Botol 1 100 99 99 99,33 99,33%

Botol 2 100 99 99 99,33 99,33%

Botol 3 100 99 99 99,33 99,33%


•• Syarat
  : Volume rata – rata cairan yang diperoleh dari 10 wadah tidak kurang dari
100 % dan tidak ada satu wadahpun yang volumenya kurang dari 95 % dari volume
yang tertera pada etiket
• Hasil : Memenuhi syarat

5. Penentuan Bobot Jenis


a. Botol 1
Bobot Piknometer : 34,23 gram
Bobot Piknometer + air : 59, 12 gram
Bobot Air : 59,12 – 34, 23
: 24, 89 gram
Volume Air :
:
: 24,96 ml
•  • Bobot Piknometer + sediaan : 58,51 gram
Bobot Sediaan : 58,51 – 34,23
: 24,28 gram

BJ Sediaan :
:
: 0,972 gr/ml

• Bobot Piknometer + sediaan : 58,51 gram


Bobot Sediaan : 58,51 – 34,23
: 24,28 gram

BJ Sediaan :
:
: 0,972 gr/ml
•  • Bobot Piknometer + sediaan : 59,27 gram
Bobot Sediaan : 59,27 – 34,23
: 25,04 gram

BJ Sediaan :
:
: 1,003 gr/ml

BJ Sediaan :
: 0,982 gr/ml

b. Botol 2
Bobot Piknometer : 34,23 gram
Bobot Piknometer + air: 59, 12 gram
Bobot Air : 59,12 – 34, 23
: 24, 89 gram

Volume Air :
:
: 24,96 ml
•  • Bobot Piknometer + sediaan : 59,21 gram
Bobot Sediaan : 59,21 – 34,23
: 24,98 gram

BJ Sediaan :
:

: 1,0003 gr/ml

• Bobot Piknometer + sediaan : 59,20 gram


Bobot Sediaan : 59,20 – 34,23
: 24,97 gram

BJ Sediaan :
:

: 1,0004 gr/ml
•  • Bobot Piknometer + sediaan : 59,17 gram
Bobot Sediaan : 59,17 – 34,23
: 24,94 gram

BJ Sediaan :
:
: 0,999 gr/ml

BJ Sediaan :
: 0,999 gr/ml

c. Botol 3
Bobot Piknometer : 34,66 gram
Bobot Piknometer + air: 59, 34 gram
Bobot Air : 59,34 – 34, 66
: 24,68 gram

Volume Air :
:
: 24,75 ml
•  • Bobot Piknometer + sediaan : 59,27 gram
Bobot Sediaan : 59,27 – 34,66
: 24,61 gram

BJ Sediaan :
:
: 0,994 gr/ml

• Bobot Piknometer + sediaan : 59,26 gram


Bobot Sediaan : 59,26 – 34,66
: 24,6 gram

BJ Sediaan :
:
: 0,993 gr/ml
•  • Bobot Piknometer + sediaan : 59,25 gram
Bobot Sediaan : 59,25 – 34,66
: 24,59 gram

BJ Sediaan :
:
: 0,993 gr/ml

BJ Sediaan :
: 0,993 gr/ml
• Syarat :
• Hasil :
•  Penetuan Viskositas
6.
Waktu (s)
 
I II III Rata - rata
Aquadest 33,59 34,78 32,63 33,67
Botol 1 33,88 33,56 34,39 34,27
Botol 2 37,49 38,28 36,64 37,47
Botol 3 33,01 34,64 34,91 34,18

• η Air : 8,91 x poise


• Botol 1
η :
:
: 8,93 x poise
•  • Botol 2
η:
:
: 9,08 x poise
• Botol 3
η :
:
: 9 x poise

Syarat :
Hasil :

7. Uji Homogenitas
Hasil pengamatan : Tidak terdapat partikel kasar
Syarat : Tercampur merata, tidak terdapat
partikel kasar
Hasil : Memenuhi syarat
8. Uji Mikroba
Hasil pengamatan : Terdapat koloni mikroba dalam media
agar
Syarat : Tidak terdapat koloni mikroba
Hasil : Tidak memenuhi syarat

9. Uji Stabilitas
• Penentuan organoleptis
• Bentuk : Cair
• Rasa : Sepet
• Bau : Bau khas peppermint
• Warna : Kuning kecoklatan

• Penentuan pH Larutan
• Botol 1 : 3
• Botol 2 : 3
• Botol 3 : 3
• Uji Busa
Tinggi Busa (cm)
  1 2 3 Rata - rata
Botol 1 2 3,5 3 2,8
Botol 2 2 3 2,5 2,5
Botol 3 2 3 2,5 2,8

• Penentuan Volume Terpindahkan


Volume Terpindahkan (ml)
%
  I II III Rata - rata
Botol 1 99 99 99 99 99,00%
Botol 2 99 98 98 98,33 98,33%
Botol 3 99 98 98 98 98,00%
•  • Penentuan Bobot Jenis
Bobot Piknometer : 36,91 gram
Bobot Piknometer + air : 62,10 gram
Bobot Air : 62,10 – 36,91
: 25,19 gram
Volume Air :
:
: 25,26 ml
a) Botol 1
• Bobot Piknometer + sediaan : 62,10 gram
Bobot Sediaan : 62,10 – 36,91
: 25,19 gram

BJ Sediaan :
:
: 0,997 gr/ml
•  • Bobot Piknometer + sediaan : 62,02 gram
Bobot Sediaan : 62,02 – 36,91
: 25,17 gram

BJ Sediaan :
:
: 0,996 gr/ml

• Bobot Piknometer + sediaan : 62,10 gram


Bobot Sediaan : 62,10 – 36,91
: 25,19 gram

BJ Sediaan :
:
: 0,997 gr/ml

BJ Sediaan :
: 0,996 gr/ml
•   Botol 2
b).
• Bobot Piknometer + sediaan : 62,11 gram
Bobot Sediaan : 62,11 – 36,91
: 25,2 gram

BJ Sediaan :
:
: 0,997 gr/ml

• Bobot Piknometer + sediaan : 62,10 gram


Bobot Sediaan : 62,10 – 36,91
: 25,19 gram

BJ Sediaan :
:
: 0,997 gr/ml
•  • Bobot Piknometer + sediaan : 62,09 gram
Bobot Sediaan : 62,09 – 36,91
: 25,18 gram

BJ Sediaan :
:
: 0,996 gr/ml

BJ Sediaan :
: 0,996 gr/ml
c). Botol 3
• Bobot Piknometer + sediaan : 62,12 gram
Bobot Sediaan : 62,12 – 36,91
: 25,21 gram

BJ Sediaan :
:
: 0,998 gr/ml
•  • Bobot Piknometer + sediaan : 62,11 gram
Bobot Sediaan : 62,11 – 36,91
: 25,2 gram

BJ Sediaan :
:
: 0,997 gr/ml

• Bobot Piknometer + sediaan : 62,11 gram


Bobot Sediaan : 62,11 – 36,91
: 25,2 gram

BJ Sediaan :
:
: 0,997 gr/ml

BJ Sediaan :
: 0,997 gr/ml
•   Penentuan Viskositas
10.
Waktu (s)
 
I II III Rata - rata

Aquadest 3,45 3,28 3,71 3,48

Botol 1 3,56 3,47 3,45 3,49


Botol 2 3,57 3,5 3,49 3,52
Botol 3 3,49 3,49 3,49 3,51

η Air : 8,91 x poise


• Botol 1
η :
:
: 8,92 x poise
• Botol 2
η :
:
: 9 x poise
•  • Botol 3
η :
:
: 8,98 x poise

PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini, dibuat sediaan cair berupa gargle (cuci mulut). Rongga
mulut merupakan suatu organ mengandung bakteri. Bakteri didalam mulut terakumulasi
dengan baik pada jaringan lunak maupun keras dalam suatu bentuk lapisan yang disebut
plak atau karies gigi, salah satunya adalah penggunaan obat kumur antiseptik (Ford,
1993)

Anda mungkin juga menyukai