Dua Sampel
Anggota Kelompok :
1. Rahma Sekar Arum / 142200188
2. Anita Handari / 142200199
3. Reta Pramudita / 142200208
11.1 Pengantar
Pada bab ini, kita memperluas gagasan uji hipotesis pada dua sampel. Yakni, kita memilih
sampel acak dari dua populasi yang berbeda untuk menentukan apakah rata rata populasi atau
proporsinya sama.
Beberapa ini adalah pertanyaan yang barang kali ingin kita uji :
1. Apakah terdapat perbedaan rata-rata nilai hunian perumahan yang dijual oleh agen pria
dengan agen wanita di Florida Selatan?
2. Apakah terdapat perbedaan rata rata jumlah kerusakan yang dihasilkan pada suatu hari
dengan penjadwalan siang di Kimble Products?
3. Apakah terdapat kenaikan tingkat produksi jika musik diputar pada daerah produksi?
Disini kita akan menyelidiki apakah sample acak dari dua populasi yang saling bebas memiliki
rata rata yang sama.
Uji Hipotesis Dua
11.2 Sampel: Sampel-Sampel
Saling Bebas
●
Prosedur uji hipotesis untuk rata rata dua populasi (5 Tahap)
Untuk contoh kasusnya bisa dilihat pada buku pendamping hal. 405 supaya lebih jelas.
Uji Proporsi
11.3 Dua Sampel
Uji proporsi dua sampel digunakan untuk menguji perbedaan dua proporsi dari dua
sampel data hasil kenyataan dilapangan.
Proporsi Gabungan
di mana :
X1 = jumlah yang memiliki ciri pada sampel pertama
X2 = jumlah yang memiliki ciri pada sampel kedua
Membandingkan Rata – Rata
Populasi dengan Standar
11.4 Deviasi Populasi yang Tidak
Diketahui
Terdapat dua faktor yang dilibatkan dalam menggabungkan standar deviasi sampel
yaitu jumlah pengamatan pada setiap sampel dan standar deviasi sampel itu sendiri.
Berikut rumus yang digunakan untuk menggabungkan standar deviasi :
VARIANSI GABUNGAN
di mana :
S12 = variansi dari sampel pertama
S22 = variansi dari sampel kedua
Nilai t dihitung melalui persamaan berikut :
di mana :
X1 = rata-rata dari sampel pertama
X2 = rata-rata dari sampel kedua
n1 = jumlah pengamatan pada sampel pertama
n2 = jumlah pengamatan pada sampel kedua
Sp2 = perkiraan gabungan dari variansi populasi
Jumlah derajat kebebasan di dalam pengujian adalah total
jumlah objek yang diambil sampelnya dikurangi total banyaknya
sampel. Karena terdapat dua sampel, terdapat n1 + n2 – 2 derajat
kebebasan.
3 Menentukan nilai t
Uji Hipotesis Dua Sampel:
11.5 Sampel Terikat
Uji hipotesis ini digunakan untuk menguji dua sampel yang tidak saling bebas
atau terikat (dependent).
Contoh :
Mengapa lebih banyak yang menyukai sampel terikat daripada sampel bebas?
Dengan menggunakan sampel terikat, mampu mengurangi variasi pada
distribusi sampling.
Terimakasih