Anda di halaman 1dari 16

Standar Kompetensi

Menggunakan konsep integral dalam


pemecahan masalah

Kompetensi Dasar
Menggunakan konsep, sifat dan aturan dalam
perhitungan integral tak tentu dan tertentu
Menggunakan integral untuk menghitung luas
daerah dan volume benda putar
TUJUAN PEMBELAJARAN :
MENENTUKAN INTEGRAL
TAK TENTU DARI FUNGSI
SEDERHANA
1. Pengertian integral.
Integral adalah lawan (kebalikan) dari
diferensial.
Dapat diumpamakan bahwa :
*) operasi diferensial itu, diketahui
orang tuanya, disuruh mencari
anaknya, sedangkan
*) operasi integral, diketahui
anaknya, disuruh mencari orang tuanya.
:
Fungsi yg diturunkan = f(x) Fungsi turunan = f’(x)
No. (Orang tuanya) (Anaknya)
1 2x 2

2 x2 2x

3 x3 3x2

4 3x 2 + 5x - 7 6 x+ 5

5 x 3 +x 2 - 4x+3 3 x 2+ 2 x - 4

6 cos x - sin x

7 2 sin x – 3 cos x 2 cos x + 3 sin x

8 (3x +2)4 + (3x+2)3 12(3x +2)3 + 9(3x+2)2


HALO……,
BAPAK POLISI ,
MOHON DICARIKAN
ANAKKU YANG
HILANG YA ?
DIMANAKAH
GERANGAN
MAMI GUE
BERADA ?
Dalam diferensial, jika F(x) = x n
maka F’(x) = f (x) = n x n - 1.
F’(x) = f (x) adalah fungsi turunan dari fungsi F(x).
Jika F(x) = x 2 maka F ’(x) = f (x) = 2 x, dan Jika F(x) =
x 3 maka F ’(x) = f (x) = 3 x 2.
Sedangkan bila telah diketahui fungsi turunannya, maka
untuk menentukan fungsi semula ( yaitu fungsi yang
telah didiferensialkan /yang diturunkan ), maka
menggunakan operasi lawan dari operasi diferensial,
yang disebut :
CONTOH :
Jika F(x) = ½ x2 maka F ‘(x) = f (x) = x
Jika F(x) = ½ x2 +3 maka F ‘(x) = f (x) = x
Jika F(x) = ½ x2 - 7 maka F ‘(x) = f (x) = x
Jika F(x) = ½ x2 + 35 maka F ‘(x) = f (x) = x
.
.
.
Jika F(x) = ½ x 2+ c maka F ‘(x) = f (x) = x
Sebaliknya :
Jika F ‘(x) = f (x) = x maka F(x) = ½ x 2 + c
Fungsi F(x) = ½ x 2 + c merupakan anti turunan dari fungsi F
‘(x) = f (x) = x.
Fungsi F(x) diperoleh dengan mengintegralkan
fungsi F ‘(x) = f (x) = x, ditulis dengan notasi :

  
   2
F
(
x
)F'
(
x)
dxf
(
x)
dxxd
x
c 1
2

Untuk F(x) = 1/3 x 3 + c yang turunannya adalah


F ‘(x) = x 2

  2 13
F
(
x
) F
'(
x
)dx
xdx
xc 3
Integral tak tentu
Jika turunan suatu fungsi adalah
F ‘(x) = f (x) = 2x, maka fungsi yang
diturunkan (fungsi anti turunannya) adalah :
Bisa F(x) = x2 ,
dapat F(x) = x2 + 1,
boleh F(x) = x2 - 2,
ataupun F(x) = x2 + 5
…………………………,
secara umum adalah F(x) = x2 + c, ini berarti :
  
2
F
(
x
) f
(x
)
dx2
xdx
xc

yang disebut hasil dari integral tak tentu


Rumus untuk integral tak tentu dari f (x) = x n
dengan n 1
Dari rumus diferensial :
Jika F(x) = x n maka F ‘(x) = n x n-1, dapat
dikembangkan pula bahwa :
Jika F(x) = x n+1 maka F ‘(x) = (n+1) x n
Sehingga dapat diperoleh pula bahwa
1
JikaF(x)  xn1
n1
maka
1
F'(x)  (n1)x(n1)1 xn
n1
Sebaliknya :
Jika F ‘(x) = x n maka
1
  n

F
(
x
)F'
(x)
dxx
dxn
x
1
c n


1
Untuk n1
Secara umum, jika F(x) suatu fungsi anti
turunan dari f (x), maka :


f(x
)
dx
F(
x)c
Yang merupakan himpunan semua fungsi
anti turunan dari fungsi f (x).
Contoh :
Integralkan : a. x 3

b. 1/x2
Penyelesaian :
1 1



3
x x x
dx 3
1

c3

4
xc
3
1 4
11  1
2  

 dx
x2
 x
dx 2
1
c
x x2


21
1 1


x 
2
dx 1
x
cc
1 x
2 1 2
 15 3
 
1
3
x2

dxx
3

dxx3

cx
2
c
x3
x
2
c

2
31 5
3 5

4
   
2 2 32
(
2
x3)
dx(
4
x 12
x9
)
dxx6
x9
xc
3
Jika F ‘(x) = 6x+5 dan F(-2) = 9
maka tentukan F(x) !
Penyelesaian :

F
(
x
)
F'
(x)
dx
(
6
x5
)
dx
F (x) = 3 x 2 +5.x +c
F ( -2 ) = 3 . ( - 2 )2 + 5.( - 2 ) + c
9 = 12 – 10 + c
c = 7
F(x) = 3x2+ 5x+7

Anda mungkin juga menyukai