Anda di halaman 1dari 11

Assalamualaikum

Assalamualaikum wr. wr. wb.


wb.
Selamat
Selamat pagi
pagi anak-anak..
anak-anak..
Semoga
Semoga kalian
kalian tetap
tetap semangat
semangat belajar
belajar di
di
masa
masa pandemic
pandemic covid-19
covid-19 ini
ini
PADA
PADA PERTEMUAN
PERTEMUAN KE-3
KE-3
MATERI
MATERI YANG
YANG AKAN
AKAN KITA
KITA BAHAS
BAHAS YAITU
YAITU ::

Perumusan dan Penetapan Pancasila


Sebagai Dasar Negara
( Perumusan Dasar Negara
Dalam Sidang Panitia Sembilan)
Peta KONSEP
1

1. Sidang Panitia sembilan


22 Juni 1945
2. Bunyi Naskah lengkap
Perumusan Pembukaan UUD 1945 Mengamati,
dan Penetapan 3. Perbedaaan naskah menanya,
Perumusan Pembukaan
Pancasila Perumusan
Pembukan Mengumpulkan
Sebagai Dasar Pembukan 4. Alinea keempat naskah informasi,
UUD 1945 Piagam Jakarta diubah
Negara UUD 1945 Mengasosiasikan
5. Latar belakang perubahan
sila pertama
dan
6. Hasil rumusan dasar mengomunikasikan
negara setelah disepakati
perubahan

Proyek
Kewarganegaraan
1. Sidang Panitia sembilan 22 Juni 1945

Panitia sembilan mengadakan rapat di rumah kediaman Ir. Soekarno di Jalan


Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Setelah itu, pada tanggal 22 Juni 1945
Panitia Sembilan telah mencapai satu persetujuan atau kesepakatan tentang
rancangan pembukaan hukum dasar (Undang-Undang Dasar).
Rapat berlangsung secara alot karena terjadi perbedaan paham antarpeserta
tentang rumusan dasar negara terutama soal agama dan negara. Persetujuan
Panitia Sembilan ini termaktub di dalam satu rancangan pembukaan hukum
dasar (Undang-Undang Dasar). Oleh Ir. Soekarno, rancangan pembukaan
hukum dasar ini diberikan nama ”Mukadimah”, oleh Mr. Muhammad Yamin
dinamakan ”Piagam Jakarta”, dan oleh Sukiman Wirjosandjojo disebut
”Gentlemen’s Agreement”. (Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara, .
2. Bunyi rumusan Pembukaan UUD 1945 setelah
disepakati dalam sidangPanitia Sembilan
Setelah
Setelahrapat
rapatyang
yangcukup
cukupalot,
alot,disepakati
disepakatirumusan
rumusankonsep
konsepdasar
dasarnegara
negarayang
yangtercantum
tercantumdalam
dalamrancangan
rancangan
mukadimah
mukadimah hukum dasar. Naskah ini memiliki banyak persamaan dengan Pembukaan UUD 1945.Adapun
hukum dasar. Naskah ini memiliki banyak persamaan dengan Pembukaan UUD 1945. Adapun
bunyi lengkap naskah mukadimah hukum dasar adalah
bunyi lengkap naskah mukadimah hukum dasar adalah sebagai berikut.sebagai berikut.
”Bahwa
”Bahwasesungguhnya
sesungguhnyakemerdekaan
kemerdekaanitu ituialah
ialahhak
haksegala
segalabangsa,
bangsa,dan
danoleh
olehsebab
sebabituitumaka
makapenjajahan
penjajahandidi
atas
atasdunia
duniaharus
harusdihapuskan
dihapuskan, , karena
karenatidak
tidaksesuai
sesuaidengan
denganperikemanusiaan
perikemanusiaandan danperikeadilan.
perikeadilan.
Dan
Dan perjuangan
perjuangan pergerakan
pergerakan kemerdekaan
kemerdekaan Indonesia
Indonesia telah
telah sampailah
sampailah kepada
kepada saat
saat yang
yang berbahagia,
berbahagia,
dengan
denganselamat
selamatsentosa
sentosamengantarkan
mengantarkanrakyat rakyatIndonesia
Indonesiake kedepan
depanpintu
pintugerbang
gerbangNegara
NegaraIndonesia,
Indonesia,yang
yang
merdeka,
merdeka,bersatu,
bersatu,berdaulat,
berdaulat,adil
adildan
danmakmur.
makmur.
Atas
Atasberkat
berkatrahmat
rahmatAllah
AllahYang
YangMahaMahaKuasa,
Kuasa,dan dandengan
dengandidorongkan
didorongkanoleholehkeinginan
keinginanyang
yangluhur,
luhur,supaya
supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. ini kemerdekaannya.
Kemudian
Kemudiandaripada
daripadaituituuntuk
untukmembentuk
membentuksuatu suatupemerintahan
pemerintahanNegara
NegaraIndonesia
IndonesiaMerdeka
Merdekayangyangmelindungi
melindungi
segenap
segenap bangsa
bangsa Indonesia
Indonesia dan dan seluruh
seluruh tumpah
tumpah darah
darah Indonesia,
Indonesia, dan
dan untuk
untuk memajukan
memajukan kesejahteraan
kesejahteraan
umum,
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan kemerdekaan kebangsaan
Indonesia
Indonesia ituitu dalam
dalam suatu
suatu susunan
susunan negara
negara Republik
Republik Indonesia,
Indonesia, yang
yang berkedaulatan
berkedaulatan rakyat,
rakyat, dengan
dengan
berdasarkan
berdasarkankepada:
kepada:Ketuhanan,
Ketuhanan,dengan
dengankewajiban
kewajibanmenjalankan
menjalankansyari’at
syari’atIslam
Islambagi
bagipemeluk-pemeluknya,
pemeluk-pemeluknya,
menurut
menurutdasar
dasarkemanusiaan
kemanusiaanyang yangadil
adildan
danberadab,
beradab,persatuan
persatuanIndonesia,
Indonesia,dan dankerakyatan
kerakyatanyangyangdipimpin
dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta dengan mewujudkan
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan suatu keadilan
sosial
sosialbagi
bagiseluruh
seluruhrakyat
rakyatIndonesia
Indonesia”.”.
3. Setelah naskah Piagam Jakarta ditandatangani dibawa
pada Sidang BPUPKI 14 Juli 1945

Naskah ”Mukadimah” yang ditandangani oleh sembilan orang anggota Panitia Sembilan, dikenal dengan
nama ”Piagam Jakarta” atau ”Jakarta Charter”.
Panitia Kecil penyelidik usul-usul berkeyakinan bahwa ”Mukadimah” dapat menghubungkan,
mempersatukan paham-paham yang ada di kalangan anggota- aggota BPUPKI. Selanjutnya, naskah
”Mukadimah” tersebut dibawa ke sidang kedua BPUPKI tanggal 10 – 17 Juli 1945. Pada tanggal 14 Juli
1945, mukadimah disepakati oleh BPUPKI. Dalam alinea keempat naskah Piagam Jakarta tersebut,
terdapat rumusan dasar negara sebagai berikut.
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemelukpemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Rumusan dasar negara yang tercantum dalam naskah ”Piagam Jakarta” tersebut, dalam sidang PPKI
tanggal 18 Agustus 1945 mengalami perubahan. Rumusan dasar negara yang diubah adalah sila
pertama yang semula berbunyi ”Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk
pemeluknya”, diubah menjadi ”Ketuhanan Yang Maha Esa”.
4. Latar belakang terjadinya perubahan pada Sila Pertama
rumusan dasar Negara
Latar
Latar belakang
belakang perubahan
perubahan silasila pertama,
pertama, menurut
menurut Mohammad
Mohammad Hatta
Hatta bermula
bermula dari
dari
datangnya
datangnya utusan
utusan opsir
opsir Kaigun
Kaigun (Angkatan
(Angkatan Laut
Laut Jepang).
Jepang). Mereka
Mereka memberitahukan
memberitahukan
bahwa
bahwa wakil-wakil
wakil-wakil Protestan
Protestan dan
dan Katolikdari
Katolikdari wilayah
wilayah yang
yang dikuasai
dikuasai oleh
oleh Angkatan
Angkatan
Laut
Laut Jepang
Jepang merasa
merasa keberatan
keberatan dengan
dengan bagian
bagian kalimat
kalimat rumusan
rumusan dasar
dasar negara
negara
dalam
dalamnaskah
naskahPiagam
PiagamJakarta.
Jakarta.Kalimat
Kalimatyang
yangdimaksud
dimaksudadalah
adalah”Ketuhanan,
”Ketuhanan,dengan
dengan
kewajiban
kewajibanmenjalankan
menjalankansyari’at
syari’atIslam
Islambagi
bagipemeluk-pemeluknya”.
pemeluk-pemeluknya”.

5. Upaya panita sembilan terhadap keberatan sebagian anggota sidang


terhadap rumusan Sila Pertama
Terhadap
Terhadap keberatan
keberatan tersebut,
tersebut, sebelum
sebelum sidang
sidang PPKI
PPKI dimulai,
dimulai, Mohammad
Mohammad
Hatta
Hatta mengajak
mengajak KiKi Bagus
Bagus Hadikusumo,
Hadikusumo, K.HK.H Wahid
Wahid Hasyim,
Hasyim, Mr.Mr. Kasman
Kasman
Singodimedjo,
Singodimedjo, dan
dan Mr.
Mr. Teuku
Teuku Mohammad
Mohammad Hasan
Hasan mengadakan
mengadakan suatusuatu rapat
rapat
pendahuluan.
pendahuluan. Supaya
Supaya tidak
tidak terpecah
terpecah sebagai
sebagai bangsa,
bangsa, tokoh
tokoh pendiri
pendiri bangsa
bangsa
yang
yang bermusyawarah
bermusyawarah telah
telah bermufakat
bermufakat untuk
untuk menghilangkan
menghilangkanbagian
bagiankalimat
kalimat
tersebut
tersebut dan
dan menggantikannya
menggantikannya dengandengan rumusan
rumusan ”Ketuhanan
”Ketuhanan YangYang Maha
Maha
Esa”.
Esa”.
4. Bunyi rumusan dasar negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD
1945 yang ditetapkan PPKI tanggal 18 Agustus 1945

Dengan
Dengandemikian,
demikian,rumusan
rumusandasar
dasarnegara
negarayang
yangtercantum
tercantumdalam
dalamPembukaan
PembukaanUUDUUD
1945
1945yang
yangditetapkan
ditetapkanoleh
olehPPKI
PPKItanggal
tanggal18
18Agustus
Agustus1945
1945adalah
adalahsebagai
sebagaiberikut.
berikut.
1.1.Ketuhanan
KetuhananYangYangMaha
MahaEsaEsa
2.2.Kemanusiaan
Kemanusiaanyangyangadil
adildan
danberadab
beradab
3.3.Persatuan
PersatuanIndonesia
Indonesia
4.4.Kerakyatan
Kerakyatanyang
yangdipimpin
dipimpinoleh
olehhikmat
hikmatkebijaksanaan
kebijaksanaandalam
dalampermusyawaratan/
permusyawaratan/
perwakilan
perwakilan
5.5.Keadilan
Keadilansosial
sosialbagi
bagiseluruh
seluruhrakyat
rakyatIndonesia
Indonesia
TUGAS YG HARUS
DIKERJAKAN
TULIS MATERI DIATAS DI BUKU
CATATAN KALIAN !

TETAP
SEMANGAT !!!!
Mohon
Mohon diingat
diingat !!
!!
Untuk minggu yang akan datang
Bacalah Buku Paket PPKn tentang :

“Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara “


Sampai Jumpa
Wassalamu’alaikum War.Wab

Anda mungkin juga menyukai