Anda di halaman 1dari 30

Strategi

LOKASI

Materi 4

Isti Setya Rini


PENTINGNYA LOKASI YANG STRATEGIS

Keputusan strategis sering tergantung jenis


bisnisnya. Untuk keputusan lokasi industri,
strategi yang ditempuh biasanya adalah
meminimasi biaya sedangkan pada bisnis eceran
dan pelayanan jasa profesional, strategi yang
digunakan terfokus pada maksimisasi
pendapatan.
PENTINGNYA LOKASI YANG STRATEGIS

Keputusan lokasi relatif jarang dilakukan


perusahaan, biasanya karena permintaan telah
melebihi kapasitas pabrik atau akrena perubahan
produktivitas tenaga kerja, kurs valuta asing,
biaya dan sikap masyarakat sekitar.
PENTINGNYA LOKASI YANG STRATEGIS

Pilihan-pilihan lokasi mencakup :


1. Tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang
ada
2. Mempertahankan lokasi yang sekarang, tetapi
menambahkan fasilitas lain di lokasi yang
berbeda
3. Menutup fasilitas yang sekarang dan pindah ke
lokasi lain.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN LOKASI

1. Produktivitas Tenaga Kerja


2. Kurs Valuta Asing
3. Biaya
4. Sikap
1. Poduktivitas Tenaga Kerja

Karyawan yang kurang terlatif, berpendidikan


rendah atau dengan kebiasaan bekerja yang
buruk bukan merupakan hal yang baik bagi
perusahaan, walaupun upah tenaga kerjanya
rendah. Demikian pula karyawan yang tidak
dapat atau sering mangkir di tempat kerjanya
tidak akan menjadi keputusan yang baik,
walaupun upahnya rendah.
1. Poduktivitas Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja per unit terkadang disebut :


KANDUNGAN TENAGA KERJA dari produk.

biaya tenaga kerja per hari


biaya per unit 
produktivitas (unit per hari)
2. Kurs Valuta Asing

Walaupun tingkat suku bunga dan produktivitas


mungkin membuat berbagai negara terlihat
ekonomis, tingkat kurs valuta asing yang tidak
diinginkan dapat menghapus penghematan yang
terjadi
3. Biaya

Biaya lokasi :
1. Biaya yang terlihat : biaya yang langsung dapat diidentifikasi
dan secara tepat ditentukan jumlahnya. (biaya tenaga kerja,
biaya utiliti, bahan baku, pajak, penyusutan, dan biaya-biaya
lain yang dapat diidentifikasi oleh manajemen dan bagian
akuntansi)
2. Biaya tidak terlihat : biaya-biaya yang tidak mudah ditentukan
angkanya. (kualitas pendidikan, fasilitas angkutan umum, sikap
masyarakat terhadap industri dan terhadap perusahaan itu
sendiri, mutu dan sikap karyawan yang akan dipekerjakan, mutu
variabel hidup seperti iklim dan kelompok-kelompok olahraga,
yang mungkin mempengaruhi proses rekrutmen yang dilakukan
oleh bagian personalia
4. Sikap

Sikap dari pemerintah pusat, daerah, dan lokal


terhadap kepemilikan seasta, penetapan zona,
dan polusi serta stabilitas karyawan mungkin
akan terus berubag. Sikap pemerintah pada saat
keputusan lokasi dibuat mungkin tidak bertahan
lama. Terlebih lagi manajemen mungkin akan
menemukan bahwa sikap-sikap demikian itu
dapat dipengaruhi oleh kepemimpinan.
Beberapa Pertimbangan dan Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Lokasi

Keputusan Negara :
1. peraturan, sikap, stabilitas dan rangsangan pemerintah
2. Isu-isu budaya dan ekonomi
3. Lokasi pasar
4. Ketersediaan tenaga kerja, sikap, produktivitas dan
biaya
5. Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi
6. Tingkat kurs valutas asing
Beberapa Pertimbangan dan Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Lokasi

Keputusan negara / masyarakat :


1. Keinginan perusahaan
2. Segi-segi yang menarik dari wilayah itu
3. Ketersediaan tenaga kerja, biaya, sikap terhadap serikat pekerja
4. Biaya dan ketersediaan utilities (keperluan = listrik, air dan
seterusnya)
5. Peraturan lingkungan hidup daerah dan nasional
6. Rangsangan dari pemerintah
7. Jarak relatif antara bahan baku dengan konsumen
8. Biaya tanah/pembangunan fasilitas
Beberapa Pertimbangan dan Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Lokasi

Keputusan Lokal :
1. Ukuran dan biaya lokasi
2. Sistem transportasi udara, kereta, laut dan
jaman bebas hambatan/tol
3. Pembatasan penetapan zona
4. Dekat tidaknya jasa/pasokan yang dibutuhkan
5. Isu-isu dampak lingkungan
METODE EVALUAI ALTERNATIF LOKASI

1. Metode pemeringkatan faktor


2. Analisis titik impas lokasi
3. Metode pusat gravitasi
4. Model transportasi
1. METODE PEMERINGKATAN FAKTOR

Metode ini sngt sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang sangat
luas, mulai dari pendidikan, rekreasi sampai keahlian TK.
Metode pemeringkatan faktor mempunyai enam tahap :
1. Mengembangkan daftar faktor-faktor terkait
2. Menetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh
faktor itu penting bagi pencapaian tujuan perusahaan
3. Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor
4. Meminta manajer menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor,
dengan menggunakan skala yang telah dikembangkan pada tahap 3
5. Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor dan menentukan jumlah
total untuk setiap lokasi.
6. Membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal, dengan
juga mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Pemilihan Lokasi :

1. Biaya TK (termasuk upah, pembentukan serikat pekerja, produktivitas


2. Ketersediaan TK (termasuk sikap, umur, distribusi, keahlian)
3. Jarak lokasi dengan bahan baku dan pemasok
4. Jarak lokasi dengan pasar
5. Kebijakan fiskal pemerintah negara bagian dan lokao (termasuk rangsangan
pemerintah, pajak, kompensasi pengangguran)
6. Peraturan Lingkungan Hidup
7. Peralatan dan keperluan (bahan bakar, listrik, air dan biayanya)
8. Biaya lokasi (termasuk tanah, ekspansi, parkir, pengeringan)
9. Ketersediaan trasnportasi (termasuk kereta api, udara, air, jalan antara negara
bagian)
10. Isu kualitas hidup di antara masyarakat (termasuk semua tingkat pendidikan,
perumahan, transportasi, hiburan dan fasilitas keagamaan)
11. Kurs valuata asing (termasuk tingkat kurs, stabilitas)
12. Kualitas pemerintah (termasuk stabilitas, kejujuran, sikap terhadap bisnis baru
yang dari luar negeri ataupun yang dari daerah itu sendiri)
Contoh :

Five Flags Florida, rantai usaha 10 taman hiburan


keluarga, di AS, telah memutuskan untuk
memperluas bisnisnya ke laur negeri dengan
membuka taman hiburan pertama mereka di Eropa.
Berkas pemeringaktan pada tabel di abwah ini
memberikan daftar faktor-faktor kualitatif yang telah
diputuskan oleh manajemen sebagai faktor-faktor
yang penting. Pemberian bobot dan peringkat
mereka untuk dua lokasi – Dijon, Perancis dan
Copenhagen, Denmark.
Bobot, Skor dan Pemecahan

Skor (100) Skor Tertimbang


Faktor Bobot
Perancis Denmark Perancis Denmark

Ketersediaan TK & sikap 0.25 70 60    


Rasio orang terhadap mobil 0.05 50 60    
Pendapatan per kapita 0.1 85 80    
Struktur pajak 0.39 75 70    
Pendidikan dan kesehatan 0.21 60 70    
total 1        
Jawab

Faktor Penentu Nilai ( 1 – 100) Nilai Berbobot


Keberhasilan
Bobot Prancis Denmark Prancis Denmark

Sikap dan ketersediaan TK 0,25 70 60 0,25 x 70 =17,5 0,25 x 60 = 15

Rasio orang_mobil 0,05 50 60 0,05 x 50 = 2,5 0,05 x 60 = 3

Pendapatan per kapita 0,10 85 80 0,10 x 85 = 8,5 0,10 x 80 = 8

Struktur pajak 0,39 75 70 0,39 x 75 = 29,3 0,39 x 70 = 27,3

Pendidikan dan kesehatan 0,21 60 70 0,21 x 60 = 12,6 0,21 x 70 = 14,7

JUMLAH 1
70,4 68
2. Analisis Titik Impas Lokasi

Analisis titik impas lokasi merupakan penggunaan


analisis biaya volume produksi untuk membuat
suatu perbandingan ekonomis terhadap
alternatif-alternatif lokasi. Dengan
mengidentifikasi biaya variabel dan biaya tetap
serta membuat grafik kedua biaya ini untuk
setiap lokasi, kita dapat menentukan alternatif
mana yang biayanya paling rendah.
2. Analisis Titik Impas Lokasi

Tiga tahap dalam analisis titik impas adalah :


1. Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap
lokasi
2. Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis
vertikal dan volume produksi tahunan pada garis
horisontal di grafik itu
3. Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk
setiap volume produksi yang diinginkan
Contoh :

Sebuah perusahaan manufaktur karburator mobil sedang


mempertimbangkan tiga lokasi – Akron, Boiling Green
dan Chicago – untuk pabrik baru. Studi biaya
mengindikasikan bahwa biaya tetap per tahun pada
lokasi-lokasi itu berturut-turut adalah $ 30.000, $ 60.000
dan $ 110.000. sedangkan biaya variabelnya berturut-
turut $ 75 per unit, $ 45 per unit dan $ 25 per unit. Harga
jual yang diharapkan untuk produk karburator mobil itu
adalah $ 120. perusahaan itu ingin menemukan lokasi
yang paling hemat biaya untuk volume produksi 2.000
unit per tahun.
3. Metode Pusat Gravitasi

Metode pusat gravitasi merupakan teknik


matematika dalam menemukan lokasi pusat
distribusi yang akan meminimisasi biaya
distribusi. Dalam menemukan lokasi yang terbaik
untuk menjadi pusat distribusi, metode ini
memperhitungkan lokasi pasar, volume barang
yang dikirim ke pasar itu, dan biaya
pengangkutan.
3. Metode Pusat Gravitasi
1. Tetapkan jumlah barang yang dikirim dari lokasi ke gudang distribusi (yang akan dicari lokasinya) tiap periode tertentu
2. Buka peta, tentukan suatu tempat sebagai titik origin (0,0)
3. Tempatkan lokasi-lokasi pasar yang dilmiliki perusahaan pada suatu system koordinat dengan titik origin sebagai dasar.
4. Tentukan koordinat gudang distribusi dengan rumus:
Σ d ix Qi
Koordinat x pusat gravitasi = ----------------
Σ Qi
Σ d iy Qi
Koordinat y pusat gravitasi = ----------------
Σ Qi
Dimana: d ix = koordinat x lokasi i
d iy = koordinat y lokasi i
Qi = Jumlah barang yang dipindahkan ke atau dari lokasi i
Contoh :

Perusahaan retailer mempunyai empat toko akan menentukan lokasi


gudang distributornya dengan data sebagia berikut:
Toko Koordinat Jumlah barang yang dikirim per periode
D (30 ; 120) 2.000 unit
E (90;110) 1.000unit
F (130 ; 130) 1.000 unit
G (60 ; 40) 2.000 unit
Jawaban

(30x2.000)+(90x1.000)+(130x1.000)+(60x2.000)
Koordinat x pusat gravitasi=
-------------------------------------------------------------------= 66,7
2.000 + 1.000 + 1.000 + 2.000

(120x2.000)+(110x1.000)+(130x1.000)+(40x2.000)
Koordinat y pusat gravitasi =
--------------------------------------------------------------- -- = 93,3
2.000+1.000+1.000+2.000
3. Metode Pusat Gravitasi

North-South
Toko F (130, 130)
Toko D (30, 120)
120 –
Toko E (90, 110)

90 –
+ Pusat Gravitasi (66.7, 93.3)

60 –

Toko G (60, 40)


30 –
| | | | | |
East-West
30 60 90 120 150
–Arbitrary
origin
KELEMAHAN ANALISA PUSAT
GRAVITASI

Perbedaan biaya distribusi dan produksi untuk


setiap lokasi dimana dalam formula tidak
diperhitungkan.
Untuk itu, dalam mencari optimalisasi lokasi perlu
memasukkan biaya produksi dalam analisa
4. Metode Transportasi

Tujuan dari model transportasi adalah untuk


menentukan pola pengangkutan yang terbaik
dari beberapa titik penawaran (pasokan/sumber)
ke beberapa titik permintaan (tujuan) agar dapat
meminimalkan produksi total dan biaya
transportasi.
STRATEGI LOKASI PELAYANAN JASA

Ada delapan komponen besar volume pada penapatan untuk


perusahaan jasa, yaitu :
1. Daya beli pada area lokasi konsumen yang diseleksi
2. Kecocokan pelayanan jasa dan citra dengan demografi wilayah
konsumen
3. Persaingan di wilayah tersebut
4. Mutu persaingannya
5. Keunikan lokasi perusahaan dan lokasi pesaing
6. Mutu fisik fasilitas perusahaan dan mutu fisik fasilitas perusahaan
yang berdekatan letaknya.
7. Kebijakan operasi perusahaan
8. Mutu dari manajemen

Anda mungkin juga menyukai