Anda di halaman 1dari 16

AFTINA MUTIARA KARIMA

Bahan Obturasi
ACHMAD JUNAIDI
DIANA WIDAWATI
KERI PANGESTI YUDIHARHARI
Triad Endodontik

preparasi biomekanis saluran


akar (cleaning and shapping)
Triad Endodontik terdiri atas: kontrol mikroba atau sterilisasi
saluran akar

obturasi atau pengisian saluran


akar

Pengisian saluran akar standar merupakan suatu kombinasi dari semen sealer dengan bahan
central core, yang hingga sekarang masih mengandalkan gutta-percha.
1. Mudah ditempatkan dalam saluran akar

2. Menutup rapat saluran akar baik lateral maupun apikal

3. Tidak menyusut setelah dimasukkan

4. Tidak dipengaruhi adanya cairan

5. Bakteriostatik

6. Radiopak
Sifat-sifat bahan
7. Tidak menyebabkan perubahan warna gigi
pengisi saluran
akar yang ideal 8. Tidak mengiritasi jaringan periapical
adalah sebagai 9. Mudah disterilkan
berikut :
10. Mudah dikeluarkan bila perlu perawatan ulang
Komposisi dasar bahan obturasi saluran akar terdiri dari 2
komponen, yaitu

◦ bahan inti atau core material


◦ sealer
Bahan Inti atau Core
Material
A

Activ GP

Merupakan gutta percha yang dilapisi oleh glass ionomer dan


Activ GP system merupakan single-cone obturation system.
A. Ukuran
◦ 0.4
◦ 0.6
B. Bentuk
Activ GP tradisional
◦ Bentuk guttapercha cone seperti bentuk guttapercha konvensional B
Activ GP plus
◦ Pada guttapercha cone dilengkapi dengan calibration ring untuk
memudahkan dalam menentukan kedalaman obturasi
RESILON
Resilon merupakan bahan pengganti gutta-percha yang berbahan dasar resin polimer
polikaprolakton yang digunakan bersamaan dengan Epiphany, sealer resin untuk membentuk ikatan
adhesi pada permukaan bahan inti resin, dinding saluran akar, dan sealer.

Komposisi Resilon:

Bahan inti poliester, kaca bioaktif, dan filler radiopak (bismuth oxychloride dan barium sulfate) dengan
komposisi filler sekitar 65%.

Bentuk sediaan
◦ cone untuk master cone
◦ Cone aksesoris untuk teknik kondensasi lateral
◦ Pellets yang didesain untuk pengisian thermoplastik, teknik kondensasi vertikal.

Komponen Sistem Resilon


◦ Primer: primer self-etch, yang mengandung monomer fungsional berujung asam sulfonat, HEMA, air,
dan inisiator polimerisasi.
◦ Resilon sealer: sealer berbasis resin dengan system dual cure. Matriks resin mengandung Bis-GMA,
Bis-GMA teretoksilasi, UDMA, dan metakrilat difungsional hidrofilik. Ini berisi pengisi kalsium
hidroksida, barium sulfat, kaca barium, bismuth oxychloride, dan silika.
◦ Bahan inti resilon: merupakan bahan inti berbahan dasar polimer sintetik termoplastik (poliester)
yang mengandung kaca bioaktif, bismuth oxychloride, dan barium sulfat.
Cara Penggunaan
◦ Menghilangkan Smear Layer : Sodium hipoklorit tidak boleh menjadi bahan
irigasi terakhir yang digunakan karena masalah kompatibilitas dengan resin.
Gunakan 17% EDTA atau 2% klorheksidin sebagai bilasan akhir
◦ Penempatan bahan primer: Setelah saluran akar dikeringkan, diperiksa
dengan paper point apakah sudah kering, primer masukkan hingga ke apex.
Gunakan paper point untuk membersihkan sisa primer dari saluran.
◦ Penempatan sealer: Sealer dapat ditempatkan ke dalam kanal menggunakan
lentulo spiral atau dengan melapisi master cone yang digunakan
◦ Obturasi: Obturasi saluran dengan pemadatan vertikal lateral atau hangat
◦ Penyinaran: Resilon disinar dengan lampu curing halogen selama 40 detik

Kelebihan
◦ Biokompatibel
◦ Segel koronal yang baik; kebocoran mikro jadi lebih sedikit
◦ Tidak Beracun
◦ Nonmutagenik
◦ Membentuk monoblok
◦ Meningkatkan ketahanan terhadap fraktur setelah perawatan endodontic
Kekurangan
◦ Tidak bisa mempertahankan kelembutannya setelah pemanasan
Fungsi utama sealer saluran akar adalah untuk menutup rongga,
membentuk ikatan antara inti bahan pengisi dan dinding saluran

Sealer akar, serta berfungsi sebagai pelumas. Sealer telah diklasifikasikan


menurut komposisi kimianya sebagai zinc oxide eugenol, kalsium
hidroksida, ionomer kaca, silikon, resin, dan sealer berbasis
bioceramic.
A. Resin Sealers (AH Plus)

AH Plus merupakan pengembangan dari Epoxy yang tersedia


dalam merk AH26, sifat-sifatnya yang menguntungkan adalah
antimikroba, adhesi, waktu kerja yang lama, mixing yang
mudah, dan kemampuan seal yang baik.
Kekurangan bahan ini adalah staining, ketidaklarutan relatif
pada pelarut, sedikit toksik saat belum mengeras, dan sedikit
kelarutan pada cairan mulut. AH Plus mempunyai sifat fisik yang
mirip dengan AH26 tetapi memiliki biokompatibilitas yang lebih
baik karena melepaskan formaldehid lebih sedikit, dan hanya
sedikit menyebabkan staining pada dentin.
Resin Sealers EndoREZ™

Sealer berbahan dasar urethane dimethacrylate (UDMA). EndoRez dipasarkan


sepaket dengan gutta percha poin lapis resin, yang oleh bonding ke sealer akan
memberikan perlekatan dan seal yang lebih baik pada pengisian. Konsep ini
dikembangkan hingga maksimal pada Epiphany/Resilon atau RealSeal (Kerr).

Kelebihan

1. Mempunyai sifat hidrofilik yang dipercaya meningkatkan kemampuan walaupun


dalam keadaan lembab.

2. Sealer dapat melekat secara efektif ke dentin melalui primer, dan dengan
integrasi kemis antara sealer dan core, akan menghasilkan konsep pengisian
saluran akar yang homogen, monoblock dengan sedikit atau tanpa bagian
kosong.
Silicone Sealer

Lee Endo-Fill merupakan bahan silikon


pertama pada endodontik .
Kelebihan :
•Mempunyai sifat penolak air
•Stabilitas kimiawi
•Adhesif
•Berpolimerisasi tanpa adanya penyusutan
•Kemampuan biologis yang baik
Bioceramic Sealer
Macam-macam Bioceramic Sealer (MTA-based sealers):

ProRoot Endo
MTA as sealer Fillapex CPM sealer
Sealer

MTAS
F-doped MTA
MTA Obtura experimental
cements.
sealer
Kelebihan Bioceramic Sealer
•Biokompatibilitas:
Sealer saluran akar berbasis bioceramic adalah biokompatibel yang terutama disebabkan oleh adanya kalsium fosfat di
dalam sealer.
•Flow atau Aliran
Aliran sealer yang baik memungkinkannya bisa mengisi kanal, ithmus, kanal aksesori, dan rongga antara cone master dan
aksesori.Menurut ISO 6786/2001, sealer saluran akar harus memiliki laju aliran tidak <20 mm. Sealer berbasis bioceramic
memenuhi persyaratan aliran ISO
•Retreatability
Sealer bioceramic sulit dihilangkan dari saluran akar selama perawatan ulang dan persiapan pasca-ruang.
•Radiopasitas
Sealer bioceramic bersifat radiopak karena adanya bis-muth trioxide dan barium sulfate.
•Sifat Antimikroba
Sealer bioceramic bersifat antimikroba karena alkalinitasnya dan pelepasan ion kalsium yang merangsang perbaikan oleh
pengendapan jaringan termineralisasi.
•Adhesi
Kemampuan sealing sealer berbasis bioceramic adalah karena tiga mekanisme berikut:
Difusi partikel sealer ke dalam tubulus dentin dan membentuk ikatan mekanis yang saling terkait
Infiltrasi kandungan mineral sealer ke dalam dentin intertubular membentuk zona infiltrasi mineral, yang dihasilkan setelah
denaturasi serat kolagen dengan sealer alkali yang kuat
Reaksi fosfat dengan hidrogel kalsium silikat dan kalsium hidroksida, yang dihasilkan oleh reaksi kalsium silikat dengan adanya
kelembaban dentin, mengakibatkan terbentuknya hidroksiapatit di sepanjang zona infiltrasi mineral.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai