Anda di halaman 1dari 12

Peran Saraf Tepi

Dan
Peran Sarap Pusat

Kelompok 8 :

Sondang Nauli Siahaan


Resta Zega
Ledi Samosir

 
Pengertian Sistem Saraf
Sistem saraf adalah suatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling
berhubungan satu dengan yang lain. Sistem saraf mengkoordinasi, menafsirkandan
mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan lainnya. Dalam system inilah
berasal segala fenomena kesadaran, pikiran, ingatan, bahasa, sensasidan gerakan.
Jadi kemampuan untuk dapat memahami, belajar dan memberi responterhadap suatu
rangsangan merupakan hasil kerja integrasi dari system saraf yang puncaknya dalam
bentuk kepribadian dan tingkah laku individu.
Fungsi Sistem Saraf
Sebagai alat pengatur dan pengendali alat-alat tubuh, maka sistem saraf mempunyai 3 fungsi utama
yaitu :
• Sebagai Alat Komunikasi
Sebagai alat komunikasi antara tubuh dengan dunia luar, hal ini dilakukan olehalat indera, yang
meliputi : mata, hidung, telinga, kulit dan lidah. Dengan adanya alat-alat ini, maka kita akan dengan
mudah mengetahui adanya perubahan yang terjadi disekitar tubuh kita.
• Sebagai Alat Pengendali
Sebagai pengendali atau pengatur kerja alat-alat tubuh, sehingga dapat bekerjaserasi sesuai dengan
fungsinya. Dengan pengaturan oleh saraf, semua organtubuh akan bekerja dengan kecepatan dan
ritme kerja yang akurat.
• Sebagai Pusat Pengendali Tanggapan
Saraf merupakan pusat pengendali atau reaksi tubuh terhadap perubahan ataureaksi tubuh terhadap
perubahan keadaan sekitar. Karena saraf sebagai pengendali atau pengatur kerja seluruh alat tubuh,
maka jaringan saraf terdapat pada seluruh pada seluruh alat-alat tubuh kita
Peran sistem saraf pusat

Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf pusat ini
berfungsi sebagai pusat pengendali utama pada tubuh. Sistem saraf inilah yang mengatur
pergerakan tubuh, misalnya saat tangan melakukan gerakan refleks ketika menyentuh
mangkuk bakso yang panas. Gerakan refleks itu, tanpa disadari merupakan tugas dari sistem
saraf pusat. Otak dan sumsum tulang belakang yang menjadi pengendali tubuh manusia,
berada pada sistem saraf pusat.
Contohnya, saat ingin menyantap semangkuk bakso, otak akan menerima informasi dalam
bentuk visual dari mata, bahwa ada semangkuk bakso di depan kamu.Bersamaan dengan itu,
hidung kamu akan menerima rangsangan berupa aroma dari bakso tersebut. Kedua
rangsangan itu kemudian dikirim ke otak untuk memberikan sinyal kepada tangan kamu,
sehingga tangan kamu bergerak mengambil sendok untuk memasukkan bakso tersebut ke
mulut .
Berikut ini adalah bagian dari sistem saraf pusat, antara lain:
1. Otak
Otak merupakan organ terpenting dari tubuh manusia yang tersusun oleh jutaan
sel saraf.
Otak manusia terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
- Otak Besar (Serebrum)
Otak besar atau otak bagian depan manusia disusun oleh serebrum. Serebrum
merupakan bagian yang paling besar pada otak manusia, sehingga disebut sebagai
otak besar. Serebrum atau otak besar ini menjadi bagian otak manusia yang
menentukan dasar-dasar kecerdasan manusia.
- Talamus dan Hipotalamus
Selain serebrum, di otak depan manusia juga terdapat talamus dan hipotalamus.

Talamus merupakan bagian otak yang menjadi penerima informasi sensorik dari organ indra
yang diteruskan ke otak besar. Dari otak besar, informasi hasil terjemahannya akan masuk ke
talamus dulu sebelum keluar dari otak untuk disampaikan ke organ yang ditargetkan.

Hipotalamus adalah bagian otak yang menjadi pusat pengaturan homeostasis atau pengaturan
lingkungan dalam tubuh kita. Hipotalamus lah yang dapat mengatur suhu tubuh agar tetap
stabil.

- Mesensefalon (Otak Bagian Tengah)

Selanjutnya otak bagian tengah. Otak tengah yang biasa disebut mesensefalon ini
posisinya sejajar dan lebih dekat dengan mata dan telinga. Karena lebih dekat kedua
organ indra tersebut, tugas mesensefalon ini berkaitan dengan pendengaran dan
penglihatan kita.
- Serebelum (Otak Kecil)
Di bagian otak belakang, ada serebelum yang disebut juga sebagai otak kecil. Serebelum
merupakan pusat keseimbangan tubuh manusia yang dapat memantau kedudukan posisi
tubuh manusia. Serebelum membantu koordinasi, ketepatan, dan keakuratan waktu
gerakan tubuh manusia.

2. Sumsum Tulang Belakang


Selain otak, sistem saraf pusat terdiri atas sumsum tulang belakang. Sumsum tulang
belakang ini terhubung dengan otak. Bagian pangkalnya disebut sumsum lanjutan atau
medula oblongata, dan bagian yang memanjang dalam rongga tulang belakang disebut
sebagai medula spinalis.
Medula oblongata berfungsi untuk mengatur denyut jantung, menyempitkan pembuluh
darah, melakukan gerakan menelan, batuk, bersin, bersendawa dan muntah. Medula
oblongata juga menjadi pusat kendali pernapasan utama pada tubuh manusia.
Medula spinalis berfungsi untuk menghubungkan rangsangan dari dan menuju otak.
Sumsum tulang belakang manusia juga berfungsi untuk mengatur gerakan refleks alias
gerakan yang terjadi tanpa disadari. Gerakan refleks ini terjadi sebagai respon tubuh
manusia terhadap adanya ancaman atau hal yang berbahaya.
Sistem saraf tepi
Berbeda dengan sistem saraf pusat, sistem saraf tepi tersusun dari
semua saraf yang bercabang dari otak dan sumsum tulang belakang ke
seluruh bagian tubuh manusia. Fungsi sistem saraf tepi ini
memungkinkan sistem saraf pusat untuk berkomunikasi dengan bagian-
bagian tubuh kamu.
Sistem saraf tepi bekerja secara dua arah melalui saraf sensorik
dan saraf motorik

Sistem Saraf Sensorik


Sistem saraf sensorik atau aferen adalah saraf yang menerima rangsangan dari lingkungan sekitar, yang
bertugas untuk meneruskan informasi rangsangan yang didapatkan kepada otak.

Saraf Motorik
Saraf motorik atau eferen adalah saraf yang menerima perintah dari otak dan sumsum tulang belakang, serta
mengantarkan perintah tersebut ke organ tubuh manusia lainnya. Saraf motorik ini dibedakan lagi menjadi
saraf somatik dan saraf otonom.

Saraf Otonom
Saraf Somatik Sebaliknya, saraf otonom bekerja secara tidak
Saraf somatik bekerja secara sadar, seperti sadar. Saraf inilah yang mengontrol kontraksi paru-
ketika kamu menggerakkan tangan untuk paru kamu agar tetap bernapas setiap saat. Saraf
menyendok makanan, atau mengambil tisu otonom juga betugas mengontrol sistem
untuk mengelap keringat. pencernaan kamu agar dapat mengolah makanan
yang masuk.
Saraf Otonom

Saraf Simpatis Saraf Parasimpatis


Saraf simpatis adalah saraf Sementara saraf parasimpatis
yang mengendalikan respon adalah saraf yang berfungsi
tubuh kita pada saat kita untuk mengendalikan organ-
berada dalam keadaan organ tubuh manusia saat
bahaya dalam fase “istirahat”.
Sistem saraf adalah suatu jaringan saraf yang
kompleks, sangat khusus dan saling
berhubungan satu dengan yang lain. Sistem
saraf mengkoordinasi, menafsirkandan
KESIMPULAN
mengontrol interaksi antara individu dengan
lingkungan lainnya. Sistem saraf dibagi
menjadi sistem saraf pusat dan saraf tepi.
Saraf pusat merupakan pusat dari seluruh
kendali dan regulasi padatubuh, baik gerakan
sadar atau gerakan otonom. Saraf tepi terdiri
atas serabut saraf otak dan serabut saraf
sumsum tulang belakang (spinal). Serabut
saraf sumsum dari otak, keluar dari otak
sedangkan serabutsaraf sumsum tulang
belakang keluar dari sela-sela ruas tulang
belakang.

Anda mungkin juga menyukai