Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 1

1. Indah putriana

2. Siska ardina

3. Runanda novianti maulita

4. Yola astrika fitri

5. Rini rosani

6. Widya ayu pratiwi

7. Rika yunita

8. Risma indah meilina

9. Rizki Ramadan saputra

10. Rehan sandyza prima

11. David kurniawan

12. Muhamad afif

13. Bismar perdamaian


PENGERTIAN KONSEP TEORI DAN
MODEL KEPERAWATAN KELUARGA
1. Model adalah contoh, menyerupai, merupakan
pernyataan simbolik tentang Fenomena,
menggambarkan teori dari skema konseptual melalui
penggunaan penggunaan symbol dan diagragma.
Konsep adalah suatu keyakinan keyakinan yang
kompleks terhadap suatu obyek, benda, suatu
peristiwa atau fenomena  berdasarkan  berdasarkan
pengalaman pengalaman dan persepsi seseorang
seseorang berupa ide, pandangan pandangan atau
keyakinan. Model konsep adalah rangkaian konstruksi
yang sangat abstrak  dan berkaitan yang menjelaskan
secara luas fenomena-fenomena, mengekspresikan
asumsi dan mencerminkan masalah.
TUJUAN DAN TEORI DAN MODEL
KEPERAWATAN
1. Tujuan Teori Keperawatan
a) Teori keperawatan sebagai salah satu bagian
kunci perkembangan ilmu keperawatan dan
pengembangan profesi keperawatan memiliki
tujuan yang ingin dicapai diantaranya :
1) Adanya teor nya teori keperawatan dihara an
diharapkan dapat memberikan alasan tentang
kenyataanyang dihadapi dalam pelayanan
keperawatan,  baik bentuk tindakan tindakan
atau bentuk model praktek praktek
keperawatan keperawatan sehingga sehingga
 berbagai permasalahan dapat teratasi.  
1) Adanya teori keperawatan membantu proses
penyelesaian masalah dalam keperawatan
dengan memberikan arah yang jelas bagi
tujuan tindakan kepera tan sehingga
pengetahuan dan pemahaman dalam
tindakan keperawatan dapat terus
bertambah dan berkembang.watan sehingga
segala bentuk dan tindakan dapat
dipertimbangkan.
2) Adanya teori keperawatan juga dapat
memberikan dasar dari asumsi dan filosofi
keperawa
2. Tujuan Model Keperawatan
a. Menjaga konsisten asuhan keperawatan.  
b. Mengurangi konflik, tumpang tindih, dan
kekosongan dan kekosongan pelaksanaan
asuhan keperawatan oleh tim keperawatan.
c. Menciptakan kemandirian dalam memberikan
asuhan keperawat perawatan.
d. Memberikan pedoman dalam menentukan
kebijaksanaan dan keputusan.
e. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan
tujuan asuhan keperawatan bagi setiap anggota
tim keperawatan
KARAKTERISTIK TEORI DAN MODEL
KEPERAWATAN
 Torrest ( 2011 ) dan Chinn & Jacob ( 2009 )
menegaskan terdapat lima karakteristik dasar
teori keperawatan :
 1. Teori keperawatan mengidentifikasikan dan
mende dan mendefinisikan sebagai hubungan
yang spesifik dari konsep-konsep keperawatan
seperti hubungan antara konsep manusia, konsep
sehat-sakit, konsep lingkungan dan keperawatan.
 2. Teori keperawatan bersifat ilmiah, artinya
teori keperawatan digunakan dengan alasan atau
rasional yang jelas dan dikembangkan dengan
menggunakan cara berpikir yang logis.
 3. Teori keperawatan bersifat sederhana dan
umum, artinya teori keperawatan dapat digunakan
pada masalah sederhana maupun masalah
kesehatan yang kompleks sesuai dengan situasi
praktek  keperawatan.
 4. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya
body o knowl aya body of knowledge keperawatan
yang dilakukan melalui penelitian.
 5. Teori keperawatan menjadi pedoman dan
berperan dalam memperbaiki kualitas praktek
keperawatan.
  
JENIS- JENIS TEORI MODEL DALAM ASUHAN
KEPERAWATAN
1. Model konsep Florence (igtingale memposisikan
lingkungan adalah sebagai focus asuhan keperawatan,
dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses
penyakit model konsep ini dalam upaya memisahkan
antara profesi keperawatan dan kedokteran. orientasi
 pemberian asuhan keperawatan\tindakan
keperawatan lebih di orientasikan  pada yang  pada
yang adeBuate, dengan adeBuate, dengan dimulai dari
dimulai dari pengumpulan data dibandingkan
pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan
pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam
rangka  perawat  perawat mampu menjalankan
menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa
tergantung dengan profesi lain.
1. Model konsep dan teori keperawatan menurut
Martha E. Rogers dikenal dengan nama konsep
manusia sebagai unit. Dalam memahami konsep
model dan teori ini, Martha berasumsi bahwa
manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, yang
memiliki sifat dan karakter yang berbeda- beda.
Dalam proses kehidupan kehidupan manusia manusia
yang dinamis, manusia selalu  berinteraksi
 berinteraksi dengan lingkungan lingkungan yang
saling mempengaruhi mempengaruhi dan
dipengaruhi, serta dalam proses kehidupan manusia
setiap individu akan  berbeda  berbeda satu dengan
yang lain dan manusia diciptakan dengan
karakteristik dan keunikan tersendiri.
 Model konsep Myra levina memandang klien
sebagai makhluk  hidup terintegrasi yang saling
berinteraksi dan beradaptasi terhadap
lingkungannya. dan intervensi keperawatan adalah
suatu aktivitas konservasi dan energi adalah bagian
yang menjadi  pertimbangan. Kemudian sehat
menurut levina itu dilihat dari sudut  pandang
konservasienergy. sedangkan dalam keperawatan
terdapat empat konservasi di antaranya energi
klien, struktur integritas, integritas personal dan
integritas social, sehingga pendekatan asuhan
keperawatan ditunjukkan pada pengguanaan
sumber-sumber kekuatan klien secara optimal.
 Virginia Henderson memperkenalkan definisi
Of nursing ( definisi keperawatan ). Definisi
mengenai keperawatan dipengaruhi oleh
latar belakang pendidikannya.ia menyatakan
bahwa defenisi keperawatan harus
menyertakan prinsip kesetimbangan
fisiologis. henderson sendiri kemudian
mengemukakan sebuah defenisi keperawatan
yang ditinjau dari sisi fungsional.
 Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal
dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia.
Tolak ukur pandangan watson ini didasari pada unsure teori
kemanusiaan.
 Pandangan teori jean Watson ini memahami bahwa manusia
memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling
berhubungan diantaranya
1. kebutuhan dasar biofisikal(kebutuhan untuk hidup) yang
meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan
eliminasi dan kebutuhan ventilasi,
2. kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang
meliputi kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebutuhan
seksual,
3. kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrase) yang
meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan
organisasi,
4. kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk
pengembangan) yaitu kebutuhan yaitu kebutuhan
aktualisasi diri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai