Anda di halaman 1dari 24

KEPEMIMPINAN

PEMBELAJARAN
Program Penguatan Individu Kepala Sekolah
(PPIKS)
Bogor, 22 Agustus 2017
Kepemimpinan Pembelajaran
Model kepemimpinan yang paling cocok untuk
diterapkan di sekolah adalah kepemimpinan
pembelajaran.
kepala sekolah yang memfokuskan kepemimpinan
pembelajaran menghasilkan prestasi belajar siswa
yang lebih baik dari pada kepala sekolah yang kurang
memfokuskan pada kepemimpinan pembelajaran.
Ironisnya, kebanyakan kepala sekolah masih belum
menerapkan model kepemimpinan pembelajaran.
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
PEMBELAJARAN
(Eggen & Kauchak 2004).
Tindakan yang dilakukan (Kepala sekolah) untuk
mengembangkan lingkungan kerja yang produktif dan
memuaskan bagi guru pada akhirya mampu
menciptakan kondisi belajar siswa semakin meningkat
Kempimpinan pembelaajaran dalam
dimensi proses
Kepemimpinan pembelajaran merupakan tindakan
yang mengarah pada terciptanya iklim sekolah yang
mampu mendorong terjadinya proses pembelajaran
yang optimal.
Tujuan Kepemimpinan Pembelajaran
Untuk memfasilitasi guru agar dapat peningkatan
prestasi belajar, kepuasan belajar, motivasi belajar,
keingintahuan, kreativitas, inovasi, jiwa
kewirausahaan, dan kesadaran untuk belajar
sepanjang hayat.
Kompetensi yang Diharapkan
1. Mengembangkan strategi dalam peningkatan prestasi akademik
seluruh siswa secara berkelanjutan

2. Membangun kultur pembelajaran yang kondusif dan inovatif di


sekolah agar hasil belajar siswa dapat mencapai target optimal,

3.Melibatkan pemangku kepentingan dalam menyelesaikan


permasalahan pembelajaran.

4. Meningkatkan hasil belajar warga sekolah melalui peningkatan


mutu proses pembelajaran.
STRATEGI PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK
SECARA BERKELANJUTAN
A. Kompetensi yang Diharapkan
Mengembangkan strategi dalam peningkatan prestasi akademik
secara berkelanjutan
B. Tujuan
Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan belajar
tentang strategi peningkatan prestasi akademik secara
berkelanjutan, peserta diklat dapat:
1.Mengidentifikasi masalah berkaitan program peningkatan
prestasi belajar
2. Melaksanakan program peningkatan prestasi belajar; dan
3. Menilai pelaksanaan program peningkatan prestasi belajar
Masalah Peningkatan Prestasi Akademik
Tuntutan terhadap peningkatan kualitas pendidikan
semakin tinggi, karena adanya: (1) kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, (2) persaingan global
yang semakin ketat, dan (3) kesadaran masyarakat
(orang tua peserta didik) akan pendidikan yang
berkualitas, seperti diuraikan di Gambar 3.
Contoh Variabel yang menjadi Ukuran
Prestasi Sekolah
Seperti perolehan skor optimal hasil belajar,
perolehan trophy kejuaran dalam berbagai lomba yang
bersifat akademis, lingkungan sekolah yang kondusif,
persentase kelulusan, dan daya serap lulusan. Kepala
sekolah, guru, warga sekolah, dan seluruh pemangku
kepentingan (stakeholder) akan berusaha mencapai
prestasi sekolah dan mengembangkannya secara
gotong royong
Ciri utama sekolah efektif
meliputi: (1) tujuan sekolah dirumuskan secara jelas
(2) kepemimpinan pembelajaran yang kuat; (3)
harapan yang tinggi terhadap prestasi peserta didik;
(4) lingkungan belajar yang tertib dan nyaman; (5)
menekankan pada keterampilan dasar; dan (6)
pemantauan secara kontinyu terhadap kemajuan
peserta didik (Davis & Thomas, 1989).
TOPIK DISKUSI
Di bawah ini di sajikan beberapa kegiatan yang sesuai
dengan tugas kepala sekolah untuk meningkatkan
prestasi akademik peserta didik. Dalam kegiatan
pembelajaran ini saudara diminta untuk memilih
kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan skala
prioritas.
Penentuan skala prioritas berdasar pada hasil analisis
SWOT.
Tabel 1.
Jenis Aktivitas agar Sekolah Lebih Efektif dalam Meningkatan Prestasi Belajar
Peserta Didik.
N KEGIAATAN LANGKAH-
O LAANGKAH
1 Mengidentifikasi tujuan sekolah yang belum dipahami
oleh pemangku kepentingan (stakeholders)

2 Mengkondisikan warga sekolah untuk menjadi masyarakat


pembelajar (learning community)

3 Mengkomunikasikan setiap rencana program peningkatan


kualitas pembelajar kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) secara sistematik dan berkelanjutan

4 Melaksanakan program peningkatan kualitas pembelajar


berdasarkan analisis SWOT.
Tabel 2
Membangun harapan tinggi terhadap prestasi peserta didik

N KEGIATAN LANGKAH -
O LANGKAH
1 Memetakan kompetensi peserta didik.

2 Mengidentifikasi program peningkatan prestasi peserta


didik
3 Mensosialisasikan program yang berkaitan dengan
peningkatan prestasi peserta didik
4 Melaksanakan program peningkatan prestasi peserta
didik.
Tabel 3
Menciptakan lingkungan belajar yang tertib dan nyaman
untuk peserta didik
N KEGIATAN LANGKAH-
O LANGKAH
1 Identifikasi aspek-aspek yang mendukung terwujudnya
lingkungan belajar tertib dan nyaman.
2 Sosialisasi aspek pendukung terwujudnya lingkungan belajar
tertib dan nyaman.
3 Memfasilitasi terbangunnya komitmen bersama ( warga
sekolah) dalam menciptakan lingkungan belajar tertib dan
nyaman
4 Memantau pelaksanaan program penciptaan lingkungan
belajar tertib dan nyaman.
5 Memfasilitasi guru menyusun strategi dan media pembelajaran
yang menarik dan menyenangkan
6 Memantau penggunaan strategi dan media pembelajaran yang
menyenangkan di kelas.
Tabel 4
Pemantauan secara Kontinyu terhadap
Kemajuan Peserta Didik
NO KEGIATAN LANGKAH-
LANGKAH
1 Mengidentifikasi pencapaian prestasi peserta didik
secara terus menerus

2 Memfasilitasi pengembangan berkelanjutan secara


refleksi dan revisi terhadap pencapaian prestasi
peserta didik
Pelaksanaan Program Peningkatan Prestasi Belajar

Proses pelaksanaan peningkatan prestasi sekolah


dapat dilakukan melalui tiga tataran, yaitu:
(1) Pengembangan pada tataran spirit dan
nilai-nilai;
Pada tataran ini, dilakukan dengan cara
mengidentifikasi berbagai spirit dan nilai-nilai
kualitas kehidupan yang dianut sekolah, misalnya
disiplin, tanggung jawab, kebersamaan,
keterbukaan, kejujuran, semangat hidup,
menghargai orang lain, persatuan, dan kesatuan
lanjutan
(2)Pengembangan pada tataran teknis; dilakukan
dengan cara mengembangkan berbagai prosedur kerja
manajemen (management work procedures), sarana
manajemen (management toolkit), dan kebiasaan kerja
(management work habits) berbasis sekolah yang
betul-betul merefleksikan spirit dan nilai-nilai yang
akan ditingkatkan di sekolah.
lanjutan
(3 ) Pengembangan pada tataran sosial, dilakukan
melalui proses implementasi dan
institusionalisasi spirit dan nilai-nilai bagi tumbuh
kembangnya sekolah sehingga menjadi suatu
kebiasaan (work habits) di dalam dan di luar
sekolah.
Menilai Pelaksanaan Program Peningkatan
Prestasi Belajar
Untuk mengetahui pencapaian kinerja peningkatan
prestasi sekolah perlu dilakukan penilaian secara rutin
dan bertahap misalnya :
Jangka Pendek : pada proses kenaikan kelas, pada
prosentase kelulusan, peringkat sekolah,dan daya
serap lulusan
Jangka Menengah : pada penilaian akreditasi sekolah
dan hasil monev external (PMP)
Jangka Panjang : pada dapat dilihat pada pemenuhan
8 standar nasional pendidikan.
KULTUR PEMBELAJARAN YANG KONDUSIF
DAN INOVATIF
1. Lingkungan Belajar yang Kondusif
2. Penciptaan Iklim Pembelajaran Akademik
3. Pembiasaan Positif Warga Sekolah Menjadi
Komunitas Pembelajar
4. Inovasi dalam Pembelajaran
1. Lingkungan Belajar yang Kondusif
PERANAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PERMALASAHAN
PEMBELAJARAN
1.Peranan Sekolah Mengatasi Permasalahan Pembelajaran,
Berkaitan dengan kemampuan guru dalam
melaksanakan tugas pokok
2. Komitmen Warga Sekolah untuk Optimalisasi
Pembelajaran
3. Jejaring Sekolah untuk Optimalisasi Pembelajaran.
4. Harapan Tinggi dalam Pelaksanaan Tugas dan
Tanggung jawab
5. Eksperimentasi, Prakarsa Moral, dan Inovasi
Pembelajaran
PENINGKATAN HASIL BELAJAR WARGA SEKOLAH
MELALUI PENINGKATAN MUTU PROSES
PEMBELAJARAN SECARA BERKELANJUTAN
1.Pengembangan Kurikulum yang
Berkelanjutan
2. Peran Organisasi Profesi
danProfesionalisme Warga Sekolah
Wasalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai