Anda di halaman 1dari 75

BAHARUDIN

SELAMAT BERJUMPA

BAPAK/IBU KEPALA SEKOLAH


SEKOLAH DASAR
SE-KECAMATAN BENGKALIS
KAMIS, 14 NOPEMBER 2013
DI BALAI DIKLAT BENGKALIS
BIODATA

Drs. BAHARUDIN
NIP 19640712 199303 1 005
PEMBINA UTAMA MUDA, IV/C
PENGAWAS MADYA
TIM PENILAI
ANGKA KREDIT JABATAN GURU
KABUPATEN BENGKALIS
MATERI

BEBAN KERJA GURU


GAJAH LUAR BIASA
DASAR HUKUM
PP 74 Tahun 2008 ttg Beban Kerja Guru
PERMENPAN RB NO. 16 TAHUN 2009 TTG
JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA
KREDITNYA.
PERMENDIKNAS NO. 35 THN 2010 TTG JUKNIS
JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA
KREDITNYA
PERMENDIKNAS DAN KEPALA BKN NO.
03/V/PB/2010 NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG
PETUNJUK PELAKSANA JABATAN FUNGSIONAL
GURU DAN ANGKA KREDITNYA
JENIS GURU

1. GURU KELAS


2. GURU MATA PELAJARAN
3. GURU BIMBINGAN DAN
KONSELING
SEKOLAH DASAR (SD)

DI SD ADA 2 JENIS JABATAN GURU KELAS


1.GURU KELAS (MENGAMPU SEMUA
MATA PELAJARAN DI KELAS,
KECUALI AGAMA, DAN ORKES)
2.GURU MATA PELAJARAN
(PENJASKES DAN PENDIDIKAN
AGAMA)
SMP/SMA/SMK

GURU YANG MENGAJAR DI SMP/SMA/SMK


ADA DUA JENIS, YAITU;
1.GURU MATA PELAJARAN
2.GURU BIMBINGAN KONSELING
(BK)
BEBAN KERJA GURU

GURU MATA PELAJARAN/ GURU KELAS


1. MINIMAL 24 JAM
2. MAKSIMAL 40 JAM
GURU BIMBINGAN KONSELING
1. MINIMAL 150 ORANG
2. MAKSIMAL 250 ORANG
KEPALA SEKOLAH 6 JAM TATAP MUKA
KEPALA SEKOLAH DARI GURU BP 40 SISWA
Menurut PP 74 Tahun 2008 Beban Kerja
Guru adalah sebagai berikut :

Guru tanpa tugas tambahan adalah 24 s.d 40 jam


tatap muka dalam 1 minggu (Psl 52 (2), dilaksanakan
minimal 6 jam tatap muka pada sekolah tempat tugas
sebagai guru tetap (Psl 52 (3)).
Guru yang mendapat tugas tambahan:
1. Kepala sekolah minimal 6 jam tatap muka dalam 1
minggu atau membimbing minimal 40 orang
siswa bagi kepala sekolah yang berasal dari guru
BK/konselor (Psl 54 (1)
Sambungan tugas tambahan

2.Wakil kepala sekolah minimal 12 jam tatap muka


dalam 1 minggu atau membimbing minimal 80
orang siswa bagi kepala sekolah yang berasal dari
guru BK/konselor (Psl 54 (2))
3. Kepala program keahlian (SMK) minimal 12 jam
tatap muka dalam 1 minggu (Psl 54 (3))
4.Kepala perpustakaan minimal 12 jam tatap muka
dalam 1 minggu (Psl 54 (4))
5.Kepala laboratorium dan bengkel/unit produksi
(SMA/SMK) minimal 12 jam tatap muka dalam 1
minggu (Psl 54 (5)).
Sambungan

5.Kepala laboratorium dan bengkel/unit produksi


(SMA/SMK) minimal 12 jam tatap muka dalam 1
minggu (Psl 54 (5)).
6.Guru BK membimbing minimal 150 siswa per tahun
pada satu atau lebih sekolah (Psl 54 (5))
WAKIL KEPALA SEKOLAH

Berdasarkan Permendiknas Nomor 19


Tahun 2007 (Standar Pengelolaan) :
SD tidak memiliki wakil kepala sekolah
SMP memiliki 1 wakil kepala sekolah
SMA memiliki 3 wakil kepala sekolah (Kurikulum,
Kesiswaan, dan Sarana Prasarana)
SMK memiliki 4 wakil kepala sekolah (Kurikulum,
Kesiswaan, SarPras, dan Hubungan Industri)
KEPALA PERPUSTAKAAN

(Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008


Tentang Standar Tenaga
Perpustakaan Sekolah/Madrasah)
Setiap sekolah/madrasah untuk semua
jenis dan jenjang dapat mengangkat
kepala perpustakaan, jika memiliki:
Koleksi minimal 1000 (seribu)  judul
materi perpustakaan.
LABORATORIUM/BENGKEL

(Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 Tentang


Standar Sarana Prasarana)
SEKOLAH DASAR
Laboratorium IPA dapat memanfaatkan ruang kelas.
Sarana laboratorium IPA berfungsi sebagai alat
bantu mendukung kegiatan dalam bentuk
percobaan. 
Setiap satuan pendidikan dilengkapi sarana
laboratorium IPA
PENAMBAHAN JAM PELAJARAN
Penambahan jam pelajaran sesuai Permendiknas
Nomor 22 Tahun 2006 tetang Standar Isi
maksimal 4 (empat) jam untuk seluruh mata
pelajaran.
Penambahan jam pelajaran berdasarkan
kepentingan siswa (peserta didik) dan
dilakukan setelah melalui analisis konteks.
Penambahan jam pelajaran harus dimuat dalam
dokumen kurikulum, memuat alasan penambahan
jam diikuti perubahan jam dalam struktur
kurikulum, silabus, dan RPP.
SANKSI

Guru yang tidak dapat memenuhi


kewajiban beban kerja paling sedikit
24 -40 jam dan/atau 150-250 siswa,
dalam satu (1) tahun dan tidak
mendapat pengecualian dari
Mendiknas, akan dihilangkan haknya
untuk mendapat tunjangan profesi,
tunjangan fungsional, dan maslahat
lainnya.
KEWAJIBAN GURU

1. Merencanakan pembelajaran/bimbingan.
2. Melaksanakan pembelajaran/bimbingan.
3. Melaksanakan evaluasi pembelajaran/
bimbingan.
4. Melaksanakan analisis evaluasi
pembelajaran/ bimbingan
5. Melaksanakan perbaikan dan pengayaan
DEMIKIAN

TERIMA KASIH
UNSUR KEGIATAN YANG DINILAI

A. UNSUR UTAMA, MELIPUTI;


1. PENDIDIKAN
2. PEMBELAJARAN/PEMBIMBINGAN DAN
TUGAS TAMBAHAN DAN/ATAU TUGAS
LAIN YANG RELEVAN DENGAN FUNGSI
SEKOLAH/MADRASAH
3. PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
B. UNSUR PENUNJANG, YAITU; KEGIATAN
YANG MENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS
GURU
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN

1. PENDIDIKAN
1. Memperoleh gelar/ Ijazah
2. Mengikuti pelatihan prajabatan
2. PEMBELAJARAN/BIMBINGAN DAN TUGAS
TERTENTU
1. Melaksanakan proses pembelajaran, atau
2. Melaksanakan proses bimbingan
3. Melaksanakan tugas lain yang relevan dengan
fungsi sekolah
PENDIDIKAN MEMPEROLEH GELAR/IJAZAH/AKTA

1. DOKTOR (s-3) AK 200


2. MAGISTER (S-2) AK 150
3. SARJANA (S-1) AK 100
4. DIPLOMA III AK 60
5. DIPLOMA II AK 40
6. SLTA/ D.I AK 25
PENDIDIKAN PRAJABATAN/ PROGRAM INDUKSI

PENDIDIKAN PRAJABATAN FUNGSIONAL BAGI


GURU CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL/
PROGRAM INDUKSI, SEMUA JENJANG
NILAINYA 3.
RAMBU-RAMBU

GURU YANG TIDAK MEMILIKI IJAZAH S-1


SAMPAI AKHIR 2015, KENAIKAN PANGKAT
PALING TINGGI ADALAH PENATA
TINGKAT I GOLONG RUANG III/D.
sambungan

3. PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
3.1. Melaksanakan pengembangan diri
Lamanya 960 jamnilai 15
Lamanya 641-960 jam nilai 9
Lamanya 461-640 jam nilai 6
Lamanya 180-480 jam nilai 3
Lamanya 81 – 180 jam nilai 2
Lamanya 30-80 jam nilai 1
sambungan

3.2 Melaksanakan publikasi ilmiah


1. Presentasi pada forum ilmiah
2. Melaksanakan publikasi imliah hasil
penelitian atau gagasan ilmu bid. Pendidikan
formal.
3. Melaksanakan publikasi buku teks pelajaran,
buku pengayaan, dan pedoman guru.
sambungan

3.3 Melaksanakan karya inovatif


1. Menemukan teknologi tepat guna.
2. Menemukan/ menciptakan karya seni
3. Membuat/ memodifikasi alat pelajaran/
peraga/ praktikum.
4. Mengikuti pengembangan penyusunan
standar, pedoman soal dan sejenisnya.
4. PENUNJANG TUGAS GURU

4.1 Memperoleh gelar/ijazah yang tidak sesuai


dengan bidang yang diampunya.
a. Doktor (S-3) Nilai 15,000
b. Pascasarjana (S-2) Nilai 10,000
c. Sarjana (S-1) D-4 Nilai 5,000
4.2 Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas
guru.
4.3 Perolehan penghargaan/ tanda jasa satya
lancana (30 Tahun=3), (20 Tahun=2),
(10Tahun=1), tanda jasa = 1
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17)
AKK AKPKB AKP
Guru Penata Muda, IIIa 100
50 3 pd, 0 pi/ki 5
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 3 pd, 4 pi/ki 5
Guru Penata, IIIc 200
100 3 pd, 6 pi/ki 10
Muda Penata Tingkat I, IIId 300
100 4 pd, 8 pi/ki 10
Pembina, IVa 400
150 4 pd,12 pi/ki 15
Guru Pembina Tingkat I, IVb 550
Madya 150 4 pd,12pi/ki 15
Pembina Utama Muda, IVc 700
150 5 pd,14pi/ki 15
Guru Pembina Utama Madya, IVd 850
200 5 pd,20 pi/ki 20
Utama Pembina Utama, IVe 1050

Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan


Unsur Penunjjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan
PENILAIAN KINERJA GURU

ADA 2 KOMPETENSI PENILAIAN


KINERJA GURU
1. KOMPETENSI PEDAGOGIK
2. KOMPETENSI PROFESIONAL
TAHAPAN

1. PERENCANAAN PEMBELAJARAN


2. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
3. PENILAIAN PEMBELAJARAN
PENILAIAN KINERJA GURU

1. Nilai 91 s/d 100 Kategori Amat Baik


2. Nilai 76 s/d 90 Kategori Baik
3. Nilai 61 s/d 75 Kategori Cukup
4. Nilai 51 s/d 60 Kategori Sedang
5. Nilai sampai 50 Kategori kurang
KONVERSI NILAI

1. Nilai 91 s/d 100 Kategori Amat Baik 125 %


2. Nilai 76 s/d 90 Kategori Baik 100%
3. Nilai 61 s/d 75 Kategori Cukup 75%
4. Nilai 51 s/d 60 Kategori Sedang 50%
5. Nilai sampai 50 Kategori kurang 25%
Jumlah angka kredit yang harus dicapai setiap tahun
adalah; jumlah angka kredit mininal setiap jenjang,
dikurangi jlh angka kredit pengembangan keprofesian
berkelanjutan dan unsur penunjang yang
dipersyaratkan utk setiap jenjang jabatan dan dibagi 4.

ANGKA KREDIT KUMULATIF

Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus


dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk
pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat Guru
adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran II
dengan ketentuan :
a. Paling kurang 90% (sembilan puluh persen)
angka kredit berasal dari unsur utama; dan
b. Paling banyak 10% (sepuluh persen) angka kredit
berasal dari unsur penunjang
SEKIAN

TERIMA KASIH
KARYA TULIS
PENGEMBANGAN PROFESI
ADALAH …
JENIS KARYA TULIS

Melaksanakan kegiatan karya tulis/ karya ilmiah di


bidang pendidikan.
1. Menemukan teknologi tepat guna
2. Membuat alat pelajaran/alat peraga atau alat
bimbingan
3. Menciptakan karya seni
4. Mengikuti perkembangan kurikulum
LANJUTAN PENGEMBANGAN PROFESI

5. Menbuat Karya sastra, seperti novel,


Cerpen (10 Buah), puisi (20 Buah) dan satu
novel yang telah diterbitkan di media, dll.
6. Pameran Karya Seni
7. Penyiaran Radio Tentang Pendidikan
8. Terjemahan Buku
Melaksanakan Kegiatan Karya Tulis/ karya Ilmiah di
bidang Pendidikan, meliputi sbb:

1. Penelitian
a. PTK/ PTS
b. Eksperimen
2. Makalah Di Bidang Pendidikan
3. Opini di Koran
4. Pemekalah dalam seminar
5. dll.
DEMIKIAN

TERIMA KASIH

DILANJUTKAN

PTK
PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
APA ? MENGAPA ?

OLEH SIAPA?
DAN
BAGAIMANA?
APAKAH PTK ITU?
SINGKATAN DARI:
 PENELITIAN (Penyelidikan,Pencermatan)
 TINDAKAN (Pemberian Perlakuan)
 KELAS (Sekelompok siswa yang sedang
belajar hal yang sama, pada
waktu yang bersamaan)
Pemberian Perlakuan/Tindakan

Dapat menggunakan:
 Metode
 Model
 Pendekatan
 Strategi
 Media
 Dll.
MENGAPA GURU HARUS MELAKSANAKAN
PTK?

1. MERASAKAN BAHWA PEMBELAJARAN


YANG BIASANYA DILAKUKAN BELUM
MEMUASKAN
2. ADA NIAT UNTUK MENINGKATKAN MUTU
PEMBELAJARAN
OLEH SIAPA DAN BAGAIMANA
PTK DILAKSANAKAN?

OLEH GURU SENDIRI SECARA


INDIVIDUAL ATAU SECARA KELOMPOK
 MENINJAU KELEMAHAN YANG LAMA
 MELAKUKAN EKSPERIMEN
 MENCOBAKAN TINDAKAN YANG
SUDAH
DIYAKINI AKAN BERHASIL BAIK
PERSYARATAN PTK
1. TIDAK MENGUBAH JADWAL
2. DIRENCANAKAN SECARA CERMAT
3. MENGAKTIFKAN SISWA
4. DISETUJUI OLEH SISWA
5. DIAMATI PELAKSANAANNYA
CIRI-CIRI PENELITIAN TINDAKAN

 BERBEDA DARI YANG LAMA


 MENGAKTIFKAN SISWA
 DIFAHAMI DAN DISETUJUI
OLEH SISWA
 DIAMATI SELURUH PROSES
DAN HASILNYA

TUJUAN MELAKUKAN PTK
 MEMPEROLEH DATA TENTANG:

 DAMPAK TINDAKAN PADA BERBAGAI


ASPEK PADA DIRI SUBJEK TINDAKAN

 KELANCARAN PELAKSANAAN TINDAKAN

 HASIL NYATA PADA DIRI SUBJEK


TINDAKAN
JUDUL PTK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
X (Mata Pelajaran) DENGAN
MENGGUNAKAN Y
(Metode/Model/Strategi/Pendekatan/
Media PADA SISWA KELAS VII
SEMESTER II SMPN 1
SELATBARU TAHUN PELAJARAN
2009/2010
JUDUL PTK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
BAHASA INDONESIA ASPEK
MEMBACA TEKS DENGAN
MENGGUNAKAN METODE
PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA
KELAS VII SEMESTER II SMPN 1
SELATBARU TAHUN PELAJARAN
2009/2010
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Berisi:


1. Tujuan pembelajaran sesuai dengan
Kurikulum.
2. Muncul Permasalahan, disertai hasil
belajar siswa.
3. Penyebab muncul masalah
4. Tentukan tindakan perbaikan
5. Sebutkan kelebihan alat tindakan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkah hasil ulangan harian siswa kelas VII semester


II SNPN 1 Selatbaru terhadap mata pelajaran Bahasa
Indonesia aspek membaca, hanya sebesar 35% siswa
yang tuntas.
Rendahnya hasil belajar siswa tersebut disebabakan oleh
metode yang digunakan tidak sesuai dengan materi
pembelajaran, motivasi belajar siswa kurang. Untuk itu
perlu dicarikan solusinya. Solusinya adalah dengan
menerapkan metode pemberian tugas.
Metode pemberian adalah
……………………………………………………
B. Rumusan masalah
1. Apakah penggunaan metode
pemberian tugas dapat meningkatkan
hasil belajar Bahasa Indonesia Aspek
Membaca pada siswa kelas VII
semester II SMPN 1 Selatbaru Tahun
Pelajaran 2009/2010?
c. Tujuan Penelitian

1. Untuk meningkatkan hasil belajar


Bahasa Indonesia aspek membaca
dengan menggunakan metode pemberian tugas
pada siswa kelas VII semester II
SMPN 1 Selatbaru Tahun Pelajaran
2009/2010.
D. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa, metode pemberian tugas merupakan


salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar
Bahasa Indonesia aspek keterampilan berbicara
siswa kelas VII semester II SMPN 1 Selatbaru
Tahun Pelajaran 2007/2008.
2. Bagi guru, metode pemberian tugas dapat
dijadikan salah satu alternatif Metode
pembelajaran Bahasa Indoensia di SMPN 1
Selatbaru.
3. Bagi sekolah, merupakan bahan masukan dalam
rangka memperbaiki dan meningkatkan hasil
belajar Bahasa Indonesia khususnya, dan mata
pelajaran lain umumnya di SMPN 1 Selatbaru
4. Bagi peneliti dapat dijadikan bahan masukan
untuk penelitian yang lebih lanjut
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar dan Hasil Belajar


B. Metode Pemberian Tugas
C. Pembelajaran Bahasa Indonesia
D. Hubungan Metode Pemberian Tugas dengan Hasil
Belajar
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian
tindakan adalah: “Salah satu strategi pemecahan masalah yang
memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan
kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Dalam
prosesnya, pihak-pihak yang terlibat saling mendukung satu sama
lain, dilengkapi dengan fakta-fakta, dan mengembangkan
kemampuan analisis” (Depdikbud, 1999:1)
Skope penelitian ini adalah Classrom Action Research, yaitu
penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau sekolah tempat
peneliti mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau
peningkatan proses praktis pembelajaran dengan menerapkan
Model PAKEM (Pendekatan CTL
B. Objek Penelitian
Objek penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada
siswa kelas VII semester II SMPN 1 Selatbaru
Tahun Pelajaran 2009/2010 yang terdiri atas tiga
kelas dengan jumlah siswa keseluruhan 90 siswa.
C. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas VII.A
SMPN 1 Selatbaru Tahun Pelajaran 2009/2010
yang berjumlah 30 orang, penentuan subyek
penelitian ini dilakukan secara acak atau diundi.
D. Prosedur Penelitian

1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan
4. Refleksi
E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang diperlukan dalam penelitian


tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :
1. Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP)
2. Lembar Evaluasi (Test)
3. Lembar Observasi
F. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan pada penelitian tindakan kelas


ini adalah sebagai berikut:
Jenis Tagihan: Individu
Teknik Tes: Tes tertulis, Performan
Bentuk Tes, Uraian, Kemampuan Berbicara
(Praktik)
G. Teknik Analisis Data

Ketuntasan Belajar Siswa Individu (KBSI),


menggunakan rumus:
KBSI= Skor Yang Diperoleh Siswa x 100%
Skor Maksimal
. Ketuntasan Belajar Siswa Klasikal (KBSK),
menggunakan rumus:
KBSK= Jumlah Siswa Yang Tuntas x 100%
Jumlah Siswa Keseluruhan

Daya Serap Siswa (DSS), menggunakan rumus:


DSS = ∑ Skor Perolehan x 100%
∑ Skor Maksimal
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Selintas Tentang Setting


B. Pelaksanaan Tindakan
C. Analisis Data Temuan Penelitian
D. Pembahasan
BAB V PENUTUP

A. Kesimpuan
B. Saran
DOKUMEN YANG HARUS
DILAMPIRKAN
1. RPP
2. LEMBAR PENGAMATAN/OBSERVASI
3. INSTRUMEN / SOAL UKANGAN
4. DAFTAR HASIL BELAJAR
5. LEMBAR HASIL KERJA SISWA YANG TELAH DINILAI
6. FOTO KEGIATAN SISWA
7. DAFTAR HADIR TATAP MUKA
SYARAT PENULISAN

1. KERTAS A4
2. JARAK SPASI (2)
3. HURUF TIME NEW ROMAN 12
ARRIAL NARRAW 13
ARRIAL 11
MARGIN

ATAS 4 CM
KIRI 4 CM
KANAN 3 CM
BAWAH 3 CM
INSTRUMEN

1. Sebelum Diklat ini, apakah Anda telah


memahami tentang PTK? a. Ya b.Tidak
2. Setelah mengikuti Workshop ini, apakah
Anda paham membuat PTK? a. Ya b.Tdk
3. Menurut Anda membuat PTK ini,
a. sangat sulit b. sulit (20) 42%
c. mudah (28) 58% d. sangat mudah
SELAMAT BERHASIL

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai