Anda di halaman 1dari 9

Negara

Pengertian Negara dan Unsur-unsur Negara


PENGERTIAN
Zaman Yunani Kuno NEGARA
> Pengertian negara pada zaman Yunani Kuno mengacu pada istilah polis, yaitu lingkungan
negara kota yang di dalamnya warganegara turut serta dalam permusyawaratan negara.

> Pada masa itu, tujuan negara adalah untuk mendidik warganegara menjadi lebih baik lagi,
sehingga diperlukan suatu politik yang berarti hal ihwal yang berhubungan dengan seluk beluk
negara atau kebijakan serta peraturan yang mengatur perihal mengenai negara.

> Piranti yang menentukan semua itu untuk dapat mendidik warganegara menjadi lebih baik yakni
moral yang memengaruhi undang-undang.
Menurut Para Ahli

- HORALD J LASKI - - MACIVER -


(SEORANG ILMUWAN POLITIK INGGRIS)
Negara adalah asossiasi yang menyelenggarakan
Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan penertiban di dalam suatu masyarakat dalam suatu
karena memiliki wewenang yang bersifat memaksa wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yang
dan yang secara sah lebih agung daripada individu diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk
atau kelompok yang maksud tersebut diberikan kekuasaan memaksa.
merupakan dari masyarakat.
PENGERTIAN NEGARA SECARA UMUM

Negara adalah suatu wilayah tutorial yang rakyatnya diperintah oleh


sejumlah penguasa dan yang berhasil menuntut dari warganegaranya
ketaatan pada peraturan perundang-undangan dengan jalan penguasaan
yang bersifat monopolitis dari kekuasaan yang sah.

Kehadiran negara yaitu untuk melindungi dan memudahkan warganegara


untuk mencapai tujuan bersama sebagaimana yang dicita-citakan.

Kehendak dan tujuan bersama tersebut dirumuskan dalam suatu bentuk


konstitusi. Konstitusi merupakan suatu dokumen hukum tertinggi pada
suatu negara yang berisi maksud didirikannya negara, nilai-nilai dan cita-
cita bersama yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai warganegara.
UNSUR-UNSUR NEGARA
• Wilayah
> Kekuasaan suatu negara mencakup seluruh yurisdiksi wilayah negara yang terdiri dari
daratan, lautan, dan ruang angkasa di atasnya.
> Dalam konteks hukum Internasional, berdasarkan prinsip the sovereign equality of
nations, dinyatakan bahwa setiap negara dan bangsa memiliki martabat dan kedaulatan
yang sama.
> Pada kenyatannya, negara kecil terutama yang secara geopolitik bertetangga dengan
negara besar atau adidaya acap kali masih mengalami kesulitan untuk mempertahankan
kedaulatannya.
• Penduduk
Setiap negara harus memiliki penduduk karena
kekuasaan negara menjangkau seluruh penduduk di
dalam wilayah tersebut. Penduduk dalam suatu
negara biasanya memperlihatkan beberapa ciri khas
yang membedakannya dengan bangsa lain.
Perbedaan ini terlihat dalam bentuk kebudayaan,
nilai-nilai budaya politik, dan identitas nasionalnya.
Penduduk dalam suatu negara biasanya juga
menunjukkan adanya suatu kesamaan dalam sejarah,
Bahasa, kebudayaan, etnisitas, dan agama.
• Pemerintahan
Setiap negara memiliki suatu bentuk pemerintahan
untuk mengatur organisasi, yang mempunyai
wewenang untuk dapat merumuskan, menetapkan, dan
melaksanakan kebijakan-kebijakan dalam bentuk
keputusan-keputusan yang mengikat seluruh penduduk
dalam wilayah negara tersebut. Berbagai peraturan dan
kebijakan pemerintah diarahkan untuk mencapai
tujuan-tujuan masyarakat di samping untuk
menciptakan suasana tertib dalam hubungan-hubungan
manusia dalam masyarakat. Pemerintah sering berubah
secara periodik sesuai dengan amanat konstitusi.
Kekuasaan pemerintah biasanya terdiri dari legislatif,
eksekutif, dan yudikatif.
• Kedaulatan
Setiap negara memiliki kedaulatan sebagai kekuasaan tertinggi untuk merumuskan dan membuat
peraturan perundang-undangan serta melaksanakannya. Dengan kekuasaan tertinggi ini, negara dapat
memaksa seluruh penduduknya untuk menaati segala perundang-undangannya dan peraturan-
peraturannya (internal sovereignty).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai