Anda di halaman 1dari 25

Magang Kependidikan Anak

Dengan Hambatan Intelektual


Disusun oleh : Maria Meilinda (18052005)
Dosen Pengampu : Dela Devita, M. Pd
Materi 1
Manajemen Sekolah
Manajemen
process of working with and through others to accomplish organizational goals effeciently (Sergiovanni dkk, 1987)
dengan metode yang digunakan administrator dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

Manajemen Sekolah
Manajemen sekolah mempunyai proses yag dalam arti serangkaian kegiatan yang diupayakan kepala sekolah bagi kepentingan sekolahnya,
segala proses pendayagunaan semua komponen, baik koponen manusia maupunn nin manusia, yang dimililki sekolah dalam rangka mencapai tujuan
secara efisien dan tujuan manajemen sekolah guna membantu pencapaian program Visi, misi, tujuann tahunan dan program-program sekolah.

Sekolah Yang Baik


1. Model tujuan (Model Tradisional)
2. Model Sistem (Pendekatan proses/multidimensi)
3. Model tujuan – sistem : model parsons (adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi dan latensi)
Penstrukturan
waktu

peserta didik Perstrukturan


aktivitas yang harus diikuti

Pendefinisian kecerdasan,
kemampuan intelektual,,
prestasi dan perilku ynag baik
Fungsi-fungsi
Esensial Sekolah Penilaian

Pemisahan peran dan


tanggung jawab antara guru
dan peserta didik

Supervisi dan
pengaasan terhadap
Pertanggung peserta didik
jawaban
Kegiatan manajemen sekolah
• Kesiswaan • Peserta didik
• Kurikulum • Kurikulum
• Ketenagaan • Ketenagaan
• Sarana prasarana • Keuangan
• Keuangan • Organisasi
• Humas • Ketatalaksanaan
• Layanan teknis • Humas
• Supervisi internal
8 Komponen Elemen Sekolah
1. Kompetensi lulusan
2. Isi (kurikulum)
3. Proses pembelajaran
4. Pendidik dan tenaga kependidikan
5. Pengelolaan
6. Sarana dan prasarana
7. Pembiayaan
8. Penilaian

Fungsi-fungsii Manajemen Sekolah (Sergiovanni dkk, 1987)


1. Planning (Perencanaan )
2. Organizing (Perorganisasian)
3. Leading (Pengerahan)
4. Controlling ( Pengawasan)
Contoh Kegaiatan Manajemen Sekolah
Manajemen peserta didik, manajemen kurikulum, manajemen
ketenagaan, manajemen fasilitas, manajemen pembiayaan,
pengorganisasian, ketatalaksanaan dan manajemen sistem
informasi, manajemen humas, supervisi internal
Materi 2
Manajemen Sekolah Berbasis ICT
Manajemen Sekolah Mengelola Sekolah Bermutu

 Konsep Manajemen  Proses manajemen sekolah


Berbasis Sekolah  Sistem tata kelola uasaha
 Prinsip Manajemen Sekolah  Landasan sekolah bermutu
 Ruang Kajian manajemen
sekolah
 Fungsi-fungsi manjemen
sekolah
Aspek Manajemen Sekolah Model Pembelajaran Berbasis ICT
 Aspek-aspek manajemen  Pembelajaran Berbasis ICT
sekolah  Prinsip-prinsip pembelajaran
 Paradigma baru pendidikan berbasis ICT
 Aplikasi pembelajaran
berbasis ICT
 Unsur pengembangan
pembelajaran

Implementasi Sistem Informasi


Manajmen Sekolah
 Konsep Sistem informasi
manajemen dlam pendidikan
Materi 3
Fungsi – fungsi Manajemen Sekolah
A. Manajemen Sekoah
Manjemen sekolah sebagai terjemahan dari school management adalah
suatu pendekatan poltik yang bertujuan untuk merancang kembali pengelolaan
sekolah dengan memberikan kekuasaan kepada kepala sekolah dan meningatkan
partisipasi masyarakat dalam upaya perbaikan kinerja sekolah yang mencakup
guru, siswa, kepala sekolah dan meningkatkan partisipasi masyarakat.
B. Tujuan Manajemen Sekolah
Menurut supriono subakir tujuan utama penerapan manajemen sekolah
adalah untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan dan meingkakan relevansi
pendidikan di sekolah, dengan adanya wewenang yang lebih besar dan lebih luas
bagi sekolah untuk mengelola urusannya sendiri.
c. Fungsi Manajemen Sekolah-Sekolah
manjemen sekolah memberikan kebebasan dan kekuasaan yanng besar
pada sekolah, disertai seperangkat tanggung jawab. Dengan adanya otonomi
yang memberikan tanggung jawab pengelolaan sumber daya dan pengembangan
strategi manajemen sekolah sesuai kondisi setempat, skolah dapat lebih
meningkatkankesejahteraan guru sehinggga dapat lebih berkonsentrasi pada
tugas.
D. Persyaratan Eksistensial Manajemen Sekolah
perubahan pola manejmen dari pendekatan sentralisasi ke desentralisasi
bukan urusan struktural semata, melainkan yang lebuh utama adalah
berkaitan dengan masalah mental aparat pelaksanaan.
E. Karakteristik Manajemen Sekolah
 adanya keragaman dalam pola pengajian guru
 Otonomi manajemen sekolah
 Pemberdayaan guru secara optimal
 Pengelolaan guru secara partisipatif
 Sistem yang disentralisasikan
 Sekolah dengan pilihan atau otonnomi sekolah dalam menentukan aneka
pilihan
 Hubungan Kemitraan (Partnership)
 Akses terbuka bagi sekolah untuk tumbuh relatif mandiri
 Pemasaran
E. Peencanaan Peningkatan Kinerja Sekolah
• pelibatan komunitas sekolah dalam perencanaan
• Tahap peencanaan peningkatan kinerja sekolah
• Pengorganisasian dalam keragka manajmen sekolah
• Partisippasi dalam penerapan manajemen sekolah
• Implementasi manajemen sekolah
Materi 4
Konsep Dasar Pengelolaan Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus
A. Pengertian Pengelolaan (Manajmen Sekolah)
istilah pegelolaan sering diidentikkan dnegan istillah manajemen. Manajemen
adalah suatu kemampuan dan ketrampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan
baik bersama orang lain, atau melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi.
B. Pengertian Pendidikan
1. Batasan pendidikan
Batasan tentang pendidikan yang dibuat oleh para ahli beraneka ragam, dan
kandungannya berbeda yang satu dari yang lain. Perbedaan tersebut mungkin
karena orientasinya, konsep dasar yang digunakan , aspek yang menjadi tekanan
atau karena falsafah yang melandasinya.
2. Tujuan dan proses pendidikan
a. Tujuan pendidikan
b. Proses pendidikan
3. Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat (PSH)
Unsur- Unsur Pendidikan
 Peserta didik
 Orang yang membimbing (Pendidik)
 Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (Interaksi Edukatif)
 Ke arah mana bimbingan ditujukan (Tujuan Pendidikan)
 Jenis Pendidikan Diindonesia
Materi 5
Manajemen Pendidikan Inklusif
Pendidikan inklusif merupakan filosofi skaliguas strategi inovatif dalam
memperluas akses dan peningkatan mutu pendidikan bagi semua tannpa
deskriminasi, sehingga banyak mendapat sambutan dan apresiasi dari masyarakat
luas. Dalam tataran oprasional, seklaigus implementasinyasemakin meluas, namun
masih banyak dihadapkan kepada berbagaii isu dan kendala, bahkan kesalahan
praktek. Konsekuensinya, dalam perjalanan menuju pendidikan inklusi , pendidikan
inklusif harus dikelola dengan baik, sehingga kebijakan dan implementasinya sesuai
dengan konsep konsep yang mendasarinya.
Pendidikan inklusi yang menenekankan kepada persamaan hak dan akses
pendidikan yang bermutu kepada setiap warga negara tanpa kecuali, hakekatnya
adalah visi baru dibidang pendidikan sebagai bagian dari reformasi politik yang
menekannkan kepada pilar demokrasi, HAM, otonomi, desentralisasi, dan
akuntabilitas.
dalam konteks pendidikan luar biasa pendidikan inklusif merupakan pardigma
baru dalam pendidikan bagi penyandang cacat yang diilhami dan didorong oleh
berbagai dokumen intrnasional, khususnya tentang pendidikan untuk semua serta
peyertaan salamanca dan kerangka aksi mengenai pendidikanberkebutuhan khusus
tahun 1994.
Materi 6
Manajemen Peserta Didik
A. Pengertian Manajemen Pesrta didik
Menejemen adalah suatu proses yang dilakukan agar suatu usaha dapat berjalan dengan baik
memerlukan perencanaan, pemikiran, pengarahan dan pengaturan serta mengikutsertakan
semua potensi yang ada baik personal maupun material secara efektif dan efesien.
• menurut UU Sisdiknas bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur,
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

• Manajemen Peserta Didik juga dapat diartikan sebagai usaha pengaturan terhadap peserta
didik mulai dari peserta didik masuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah.

• Peserta Didik atau Pupil Personnel Adminisration adalah layanan yang memusatkan perhatian
pada pengaturan, pengawasan, dan layanan siswa di kelas dan di luar kelas seperti:
pengenalan, pendaftaran, layanan individuan seperti pengembangan keseluruhan
kemampuan, minat, kebutuhan sampai ia matang di sekolah. (Knezevich, 1961).

• Menurut Leonard D. White, manajemen adalah segenap proses, biasanya terdaat pada semua
kelompok baik usaha negara, pemerintah atau swasta, sipil atau militer secara besar atau
kecil.Menurut The Liang Gie, manjemen adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap
usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
• Prinsip manajemen peserta didik :
Manajemen peserta didik sebagai bagian dari keseluruhan
manajemen sekolahSegala bentuk kegiatan manajemen
peserta didik harus mengemban visi pendidikan dan dalam
rangka mendidik peserta didikKegiatan manajemen peserta
didik harus diupayakan untuk mempersatukan peserta didik
yang mempunyai aneka ragam latar belakang dan punya
bakat perbedaan
Kegiatan manajemen peserta didik harus dipandang
sebagai upaya pengaturan terhadap pembimbing peserta
didik.Kegiatan manajemen peserta didik harus mendorong
dan memacu kemandirian peserta didikSegala kegiatan yang
diupayakan oleh manajemen peserta didik harus bersifat
fungsional bagi kehidupan peserta didik di sekolah maupun
bagi masa depannya.
• LANDASAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK

 Landasan secara bahasa dapat diartikan sebagai pondasi, dasar, asas, patokan, dan
standar.
Manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu: to manage, berarti mengatur, mengelola,
melaksanakan, dan memperlakukan (Hamid).Jadi, landasan manajemen peserta didik adalah
suatu patokan kepengurusan segala hal yang berkaitan dengan peserta didik untuk
mewujudkan tercapainya suatu pendidikan yang sukses

1. Landasan Ontologi Manajemen peserta didik


Aspek realitas yang dijangkau teori dan manajemen peserta didik melalui pengalaman
panca indra ialah dunia pengalaman manusia secara empiris baik yang berupa tingkat
kwalitas maupun kwantitas hasil yang dicapai.Objek materi manjemen peserta didik ialah
sisi manajemen yang mengatur seluruh kegiatan kependidikan.

2. Landasan Epistemologis Manajemen peserta didik


Manajemen peserta didik didefinisikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya
pendidikan mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Sumber daya
pendidikan adalah sesuatu yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang
meliputi enam hal, yaitu:administrasi tenaga pendidik;administrasi peserta
didik;administrasi keuangan;administrasi sarana dan prasarana;admistrasi hubungan
sekolah dengan masyarakat;administrasi layanan khusus
Dasar Axiologi Manajemen Peserta Didik
Aksiologi merupakan suatu pendidikan yang menguji dan mengintegrasikan
semua nilai tersebut dalam kehidupan manusia.Dengan kata lain nilai-nilai tersebut
ditanamkan dalam pribadi para pemimpin pendidikan (kepala sekolah), guru, staf
dan anak didik.

Kegiatan dalam Manajemen Peserta Didik


Kegiatan Perencanaan terhadap peserta didikPembinaan peserta didikEvaluasi
peserta didikMutasi peserta didik

A. PERENCANAAN PESERTA DIDIK


Perencanaan terhadap peserta didik menyangkut perencanaan penerimaan siswa
baru, kelulusan, jumlah putus sekolah dan kepindahan.Khusus mengenai
perencanaan peserta didik akan langsung berhubungan dengan kegiatan
penerimaan dan proses pencatatan atau dokumentasi data pribadi siswa, yang
kemudian tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan pencatatan atau dokumentasi
data hasil belajar dan aspek-aspek lain yang diperlukan dalam kegiatan kurikuler
dan ko-kurikuler.
Langkah yang pertama yaitu perencanaan terhadap peserta didik,
yang meliputi kegiatan;
- Analisis kebutuhan peserta didik
- Rekruitmen peserta didik
- Seleksi peserta didik
- Orientasi Penempatan peserta didik
- Pencatatan dan pelaporan

Layanan-layanan yang dibutuhkan peserta didik di sekolah meliputi :


Pembinaan pertama, Langkah kedua dalam manajemen peserta didik adalah pembinaan
terhadap peserta didik yang meliputi layanan-layanan khusus yang menunjang manajemen
peserta didik.Layanan-layanan yang dibutuhkan peserta didik di sekolah meliputi :Layanan
bimbingan dan konseling Layanan perpustakaan, Layanan kantin, Layanan kesehatan, Layanan
transportasi, Layanan asrama
Penilaian yang dapat dikemukakan antara lain:
Fungsi selektif, Fungsi diagnostik, Fungsi penempatan, Fungsi pengukur keberhasilan program
Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur keberhasilan peserta didik, ada tiga jenis tes,
yaitu :Tes diagnostik, Tes formatif, Tes sumatif
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai