Anda di halaman 1dari 21

Dr Yogi Prima Z

ENT
ENTJournal
Journal
2017 The Ameican Laryngological Rhinological and
Otological Society, Inc.

Laryngeal
LaryngealDistribution
DistributionofofRecurrent
Recurrent
Respitory
RespitoryPapillomatosis
Papillomatosisininaa
previously
previouslyUntreated
UntreatedCohort
Cohort
Benedict et al

Dr Yogi Prima Z
Introduction

Recurrent
Respitory Gejala Pada umumnya 
Papillomatosis Batuk, sesak nafas 
Ancaman Obstruksi jalan
(RRP) nafas
• Penyakit Kronis disebabkan
Human Papilloma Virus
(HPV)
• Neoplasma Traktus
Aerodigestif, jinak
• Predileksi di Laring
• Insiden 1,8 per 100.000
kasus dewasa di Amerika
Serikat (Tumor Jinak paling
sering di Laring)
Penelitian sebelumnya

Kashima et al
• Menjelaskan anatomi penyebaran RRP
• RRP pada usia remaja berbeda dengan
onset pada dewasa
• 97,9% teridentifikasi lesi di laring
Recurrent
Quiney et al
Respitory • Prevalensi 5 lokasi laryngeal
Papillomatosis • TVS, Anterior Comissure, subglottis,
Infrahyoid supraglottis, dan suprahyoid
(RRP) supraglottis

Capper et al
• Mempublikasi 7 lokasi laryngeal
termasuk perbedaan bagian
anterior dan posterior TVFs
Current Study

Menjelaskan distribusi RRP


(skala luas)

Recurrent Multi-institutional
Respitory cohort dari :
Papillomatosis • Tidak diobati sebelumnya
• RRP Onset Dewasa
(RRP)
Studi Observasi multivariat :
• Jenis Kelamin
• Usia
• Penggunaan PPI
Introduction Seluruh pasien yang belum diobati

Metode Penelitian onset RRP : dewasa


• 16 tahun keatas
Subjek
2007-2017
Disetujui oleh
• Fakultas Kedokteran Universitas NY
• Pusat Kesehatan Universitas Onset RRP <16 tahun exclude
Pittsburgh
• Universitas Washington Memiliki video diagnostic
laringoskopi

Restropective Chart Review

83 pasien
Jenis Kelamin Usia Gejala Status merokok

Riwayat
Penggunaan PPI
Radioterapi

83 pasien
Introduction
Metode Penelitian
Subjek
Pengumpulan data

Pemeriksaan Laringoskopi di
review

Lokasi lesi RRP di record


menggunakan 21 region
laryngeal skematik

Scoring 1 ( ada) dan 0 (tidak)


Introduction
Metode Penelitian
Subjek Dua investigator dari institusi
Pengumpulan data berbeda dilatih menggunakan
Inter Rater Reliability Laringeal skematik dan analisa
video

5 video dipilih secara acak dan


diberikan skor menggunakan
lembar skoring
Introduction
Hasil penelitian ini  prevalensi
Metode Penelitian distribusi RRP di 21 region
anatomi.
Subjek
Pengumpulan data Multivariate analisis
Inter Rater Reliability
Analisa statistik
The Wilcoxon Rank Sum

SAS 9,4

Semua p-value dilaporkan <0,05


Introduction
Metode Penelitian
Subjek
Pengumpulan data
Inter Rater Reliability
Analisa statistik
Heat Map Generation
Data visualization software
Tableau 10
Untuk menghasilkan heat
maps distribusi laryngeal RP
Introduction
Metode Penelitian
Result Subjek 83 pasien
Perokok; 11;
13%
Jenis kelamin
Tidak Merokok;
Perempuan;
43; 52%
16; 19% Pernah
Merokok; 29;
35%

Laki-laki; 67;
81% 1 pasien RIWAYAT RADIOTERAPI (PROSTAT)
Introduction
Metode Penelitian 2 pasien (2,4%) mulai
pengobatan < 1 bulan
Result Subjek 83 pasien
13 pasien (15,7%)
Pengobatan 1-6 bulan
43 pasien
riwayat GERD 28 pasien (33,7%)
Pengobatan > 6 bulan
35 pasien (42,2%)
menggunakan PPI 2 pasien tidak jelas durasi
pengobatan
Introduction
Metode Penelitian
Result Subjek 83 pasien
Inter rater Reliability
Distribusi Anatomi
Mean Percent
92,3%
(85,7% -100%)
Dr Yogi Prima

Mean (rerata) region yang


memiliki paling tidak 1 Lesi di terjadi di TVFs / AC 7x
papilloma 5,93 / pasien lebih sering daripada region
• Median = 5 SD = 3,82
lain (p<0,0001, CI 5,01-9,81)

53 pasien (63,9%) memiliki lesi 39,62% pasien yang bilateral


bilateral di TVFs TVFs memiliki FVFs/ AEFs

Pada TVFs lebih sering tejadi di Hanya 2 pasien (2,4% bebas


membrane Plica vocalis dari bilateral MVF dan 17
dibandingkan Cartilago Plica pasien (20,5%) memiliki MVF
Vocalis (P<0,001, CI 2,47-5,13) terbatas
Dr Yogi Prima

Jenis Kelamin

Prevalensi Lesi RRP


pada Laki-laki >
perempuan
P = 0.005
Dr Yogi Prima

Penggunaan PPI Usia


• Penggunaan • Tidak
PPI signifikan
meningkatkan (p=0,25)
terjadinya Lesi
(P=0,0037)
Introduction
Metode Penelitian Analisa Cohort AC dan TVFs
serta MVFs sebagai region
Result yang memiliki prevalensi tinggi
Diskusi
Penyebab pasti predileksi
MVFs tidak diketahui (Faktor
risiko peningkatan mekanikal
stress dan trama epitel)

Prevalensi rendah didapatkan


pada epiglotic dan subglotic
regio
Dr Yogi Prima

Laki-laki memiliki 3x tingkat Penggunaan PPI memiliki tingkat


prevalensi lebih tinggi daripada prevalensi 1,6x lebih tinggi daripada
perempuan, tidak menggunakan PPI,
• Hipotesis : Hormon steroid memiliki pengaruh • Belum begitu jelas diketahui penyebabnya,
pada infeksi HPV dibtuhkan penelitian lanjutan.

Usia tidak memiliki korelasi pada


prevalensi ataupun distribusi
Introduction
Metode Penelitian
Pada penelitian ini  pemeriksaan
Pada penelitian ini  membranous
Result prevalensi dan distribusi RRP dalam
plica vocalis adalah region yang
cohort pasien yang berlum diobati
paling sering terkena papilloma
dan onset dewasa.
Diskusi

Kesimpulan
Pasien Laki-laki memiliki nilai rerata
Penggunaan PPI lebihrentan terjadi
yang lebih besar dan hampir 3x
RRP dibanding non PPI
dibanding pasien perempuan

Penelitian ini langkah awal dlm


memahami RRP onset dewasa dan
membutuhkan penelitian
selanjutnya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai