Tahun 1960-an
Adanya pengaruh paham komunisme yang kuat dari Uni Sovyet & Cina
di wilayah Indo Cina (Asia Tenggara), menyebabkan kalangan
militer angkatan darat mengajukan gagasan bahwa diperlukan
adanya kekuatan nasional yg berupa unsur kesatuan & persatuan
untuk menjaga kedaulatan & keutuhan Bangsa & Negara
Indonesia.
Tahun 1968
Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) kemudian melanjutkan
pemikiran mengenai kekuatan nasional tersebut yaitu dengan
menemukan unsur-unsur pendukunganya berupa ideologi,
politik, ekonomi, sosial, & militer.
Tahun 1969
Gasasan kekuatan nasional selanjutnya dikembangkan menjadi ketahanan
nasional. Ketahanan nasional merupakan keuletan & daya tahan suatu
bangsa yg mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional yg ditujukan untuk menghadapi segala ancaman & kekuatan
yg membahayakan kelangsungan hidup Negara & Bangsa Indonesia.
Tahun 1972
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yg berisi keuletan &
ketangguhan yg mengandung kemampauan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi & mengatasi segala ancaman,
tantangan, hambatan, & gangguan (ATHG) yg datang dari luar & dalam,
langsung & tidak langsung membahayakan identitas & integritas
kelangsungan hidup bangsa & negara serta perjuangan mengejar tujuan
nasional.
☺ Ketahanan Nasional dalam GBHN.
Pengaturan yg pertama kali dalam GBHN
tahun 1973 (Ketetapan MPR Nomor
IV/MPR/1973). Pengertian ketahanan nasional
didalamnya sama dengan Lemhanas tahun
1972.
1. Sebagai Pendekatan.
Ketahanan nasional digunakan sebagai strategi atau cara dalam
melaksanakan pembangunan nasional.
2. Sebagai Kondisi.
Kondisi dinamis yg merupakan integrasi dari setiap aspek kehidupan
bangsa & negara.