Sejarah Penyiaran
11
Pada masa Spetember
Jepang, Hoso 1945 RRI
Kanri Kyoko, didirikan
Tahun 1930,
oleh
Nederland
pemerintah
Indische
tahun 1925, Indonesia
Vereniging
berdiri Radio
Batavia Amateur
Radio (NIVERA)
Pada tahun Society atau
1911,
Radio
Angkatan
Laut Batavia
Kerajaan Vereniging
Belanda (BRV)
mengoperasi
kan radio
komunikasi
di Sabang
Sejarah Penyiaran
1988, di Indonesia
mulai muncul
penyelenggara
1981, dengan televisi siaran
berbagai alasan swasta lainnya.
politis, TVRI tidak
diizinkan lagi
menayangkan iklan
17 Agustus 1962.
Televisi Republik
Indonesia (TVRI)
lahir dan untuk
pertama kalinya
beroperasi
Definisi Penyiaran
Menurut Undang-Undang Nomor 32, Tahun 2002 penyiaran adalah
kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan atau
sarana transmisi di darat, di laut, dan di antariksa dengan
menggunakan spectrum frekwensi radio (sinyal radio) yang berbentuk
gelombang elektromagnetik yang merambat melalui udara, kabel dan
atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan
bersamaan oleh masyarakat dengan perangakat penerima siaran.
J. B. Wahyudi (1996) Broadcasting (penyiaran) adalah semua
kegiatan yang memungkinkan adanya siaran radio dan televisi yang
meliputi segi ideal, perangkat keras dan lunak yang menggunakan
sarana pemancaran atau transmisi, baik di darat maupun di antariksa
dengan menggunakan gelombang elektromagnetik atau gelombang
yang lebih tinggi untuk dipancarkanluaskan dan dapat diterima oleh
khalayak melalui pesawat penerima radio atau televisi dengan atau
tanpa alat bantu.
prinsip-prinsip penyiaran secara universal
Sistem penyiaran dijalankan bagi kepentingan rakyat melalui dukungan
terhadap bidang-bidang berikut: akses universal, keanekaragaman,
demokratisasi gelombang udara, pembangunan bangsa, pendidikan,
penguatan karakter rohani dan akhlak masyarakat.
Suatu kebijakan penyiaran yang demokratis membantu publik untuk
memahami tujuan sistem penyiaran yang mereka inginkan dan peran yang
dimiliki sistem tersebut dalam masyarakat
Suatu kerangka kebijakan hendaknya sanggup beradaptasi dengan kondisi-
kondisi yang berubah tanpa membiarkan publik bertanya-tanya apa yang
menjadi tujuan kebijakan dan undang-undang penyiaran.
Suatu undang-undang penyiaran harus merefleksikan keanekaragaman
masyarakat dan yang didasarkan pada prinsip-prinsip konstitusional yang
mencakup sejumlah hal yang mendasar sifatnya: Kebebasan berekspresi
bagi semua orang, kesetaraan hak,dll
Media penyiaran menggunakan gelombang-gelombang udara, yang
merupakan milik publik dan merupakan sumber daya yang terbatas.
Lembaga-Lembaga Penyiaran Dalam UU No. 32 Tahun
2002
Global TV
M2V
Regulasi Penyiaran
Tanggal 28 Nopember 2002, Undang-
Undang Penyiaran baru No 32 Tahun
2002 akhirnya disahkan. Undang-undang
ini membatasi peran negara yang selama
ini terlalu besar terhadap media
penyiaran. Atas nama demokrasi,
masyarakat harus diberi peran lebih besar
untuk mengatur dan menggerakkan ranah
penyiaran.
Regulasi Penyiaran
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 Tentang
Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2005 Tentang
Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2005 Tentang
Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Komunitas.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2005 Tentang
Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Berlangganan.
Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor :
29/Per/M.Kominfo/07/2009 Tentang Tabel Alokasi Spektrum Frekuensi Radio
Indonesia
Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia Nomor:
47/Per/M.Kominfo/11/2009 Tentang Indeks Peluang Usaha Penyiaran.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 02/Per/M.Kominfo/1/2010
tentang Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2010-
2014;
Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor :
17/Per/M.Kominfo/10/2010 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja.
KPI (Komisi Penyiaran
Indonesia)
Independent state regulatory body bernama Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI) yang akan berlaku sebagai
lembaga pengawas penyiaran. Lembaga ini adalah lembaga
non pemerintah, yang dibentuk berdasarkan undang-undang
dan bertanggung jawab pada DPR.
KPI berfungsi melakukan check and balances terhadap
kekuasaan eksekutif.
KPI sebagai regulator penyiaran sangat diharapkan. Sebagai
representasi dari masyarakat, ia yang akan menjamin hak-
hak rakyat mendapatkan informasi secara bebas dan adil
serta menjamin kemandirian dan keterlibatan masyarakat
dalam mengelola lembaga-lembaga penyiaran.
Perizinan penyiaran
Menteri mengumumkan Peluang Usaha untuk LPS dan LPB Terestrial
(5 tahun sekali untuk radio dan 10 tahun sekali untuk Televisi.
Pemohon mengajukan permohonan melalui KPI Berdasarkan peluang
usaha.
Dokumen permohonan dibuat 3 rangkap :
1 (satu) Dokumen Asli untuk KPI/KPID
1 (satu) Dokumen Asli untuk Menteri
1 (satu) Dokumen Copy untuk Pemda
DVB-T DVB-T2
FEC Convolutional Coding + LPDC+BCH ½ , 3/5, 2/3,
Reed Solomon ½ ,2/3, ¾, 4/5, 5/6
¾. 5/6. 7/8
Penyelenggara Multipleks
N Nama Badan Usaha Nama Sebutan di
o Udara
1 PT Banten Sinar Dunia BSTV
Televisi
2 PT Lativi Media Karya TVOne
3 PT Media Televisi Indonesia Metro TV
4 PT Surya Citra Televisi SCTV
5 PT Televisi Transformasi Trans TV
Indonesia
Regulasi TV digital
bahwa konsep penyelenggaraan penyiaran digital akan melibatkan
penyelenggara infrastruktur yakni LPPPM (multipleksing) dan
penyedia konten siaran (LPPPS).
Regulator telah menetapkan regulasi khusus yakni Peratoran
Menteri nomor 18 tahun 2012 tentang tariff sewa multipleksing.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 22 tahun
2012 Tentang Penggunaan Pita Spektrum Frekuensi Radio Ultra
High Frequency Pada Zona Layanan IV, Zona Layanan V, Zona
Layanan VI, Zona Layanan VII dan Zona Layanan XV untuk
Keperluan Transisi Televisi Siaran Digital Terestrial, menerangkan
bahwa dalam pelaksanaan transisi Televisi siaran digital terrestrial
diperlukan ketersediaan kanal yang mencukupi untuk digunakan
untuk pengoperasioan/pemancaran bersama antara televise siaran
digital dan televise siaran analog pada kanal frekuensi yang berbeda
Terima kasih
Tugas mingguan
Download lah undang-undang nomor 11
tahun 2008
1. Apa yang kamu ketahui tentang
cybercrime di Indonesia ?
2. Apa saja materi yang dibahas oleh
undang-undang nomor 11 tahun 2008
3. Menurut anda, apa kelemahan UU no.11
tahun 2008 tersebut ?