PL6MEI
PL6MEI
APPROXIMATION (VAM)
PENGERTIAN
H 15 20 10 60 5
P 25 50 10 19 50 9
Gudang
Kebutuhan 50 110 40 Pilihan X PB= 50
Pabrik Kapasitas Perbedaan
Hilangkan baris P A B C Baris
Perbedaan 5 5 2
Kolom 20 5 8
W 90 3
• Pada baris P, biaya angkut segi empat PA=25; PB=10; 15 20 10
H 60 5
PC=19 yang terkecil adalah biaya pada segi empat PB.
Maka diisi segi empat PB dengan 50 satuan sesuai P X 50 X 50 9
kapasitas pabrik P
• Hilangkan baris P karena baris tersebut telah diisi Kebutuhan 50 110 40 Pilihan XPB= 50
sepenuhnya (kapasitas penuh) sehingga tidak mungkin Hilangkan baris P
Perbedaan 5 5 2
untuk diisi lagi. Kolom
Tabel 3
Gudang
Pabrik Perbedaan
Kapasitas
A B C Baris
W 20 5 8 90 3
60
H 15 20 10 60 5
P X X
50 X X
Gudang
Kebutuhan 50 110 40 Pilihan XWB= 60 Pabrik KapasitasPerbedaa
Hilangkan kolom B A B C n Baris
Perbedaan 5 15 2
Kolom 20 8
W 60 90 3
• Kolom B memiliki nilai selisih terbesar, yakni 20 – 5 = 15
• Pada kolom B, biaya angkut segi empat WB=5; dan HB=20 yang H 15 10 60 5
X
terkecil adalah biaya pada segi empat WB. Maka diisi segi empat WB
dengan nilai kebutuhan pada kolom B sebelumnya dikurang dengan P X X
PB yakni : 110 – 50 =60. Jadi segi empat WB diisi dengan 60 satuan
50 X X
sesuai kebutuhan gudang B. 50 40 Pilihan X WB = 60
Kebutuhan X
• Hilangkan kolom B karena kolom tersebut telah diisi sepenuhnya
(kapasitas penuh) sehingga tidak mungkin untuk diisi lagi. Hilangkan kolom B
Perbedaan 5 X 2
Kolom
Tabel 4
Gudang
Perbedaan
Pabrik Kapasitas
A B C Baris
W 20 60 30 8 90 12
H 15 X 10 60 5
P X X
50 X X
Kebutuhan 50 X 40 Pilihan XWC = 30
Hilangkan baris W Gudang
Perbedaan
Perbedaan 5 X 2 Pabrik Kapasitas
Kolom A B C Baris
W 20 60 30
• Baris W memiliki nilai selisih terbesar, yakni 20 – 8 = 12 X X
• Pada baris W, biaya angkut segi empat WA=20; dan WC=8 yang 15 10
H X 60 5
terkecil adalah biaya pada segi empat WC. Maka diisi segi empat
WC dengan nilai kapasitas pada baris W dikurang dengan WB X X
yakni : 90 – 60 =30. Jadi segi empat WC diisi dengan 30 satuan
P 50 X X
sesuai kapasitas pabrik W. Kebutuhan 50 X 40 Pilihan XWC = 30
• Hilangkan baris W karena baris tersebut telah diisi sepenuhnya Hilangkan baris W
(kapasitas penuh) sehingga tidak mungkin untuk diisi lagi. Perbedaan 5 X 2
Kolom
Tabel 5
Gudang
Perbedaan
Pabrik Kapasitas
A B C Baris
W 20 60 30 X X
H 15 X 10 10 60 5
P X X
50 X X
Kebutuhan 50 X 40 Pilihan XHC = 10
Hilangkan kolom C Gudang
Perbedaan 5 X 10 Perbedaan
Kolom Pabrik Kapasitas
A B C Baris
• Kolom C memiliki nilai selisih terbesar, yakni 10 W 20 60 30 X X
• Pada kolom C, biaya angkut segi empat HC=10. Maka diisi segi empat
HC dengan nilai kebutuhan pada kolom C dikurang dengan WC yakni : H 15 X 10 60 5
40 – 30=10. Jadi segi empat HC diisi dengan 10 satuan sesuai
P X X
kebutuhan gudang C. 50 X X
• Hilangkan kolom C karena kolom tersebut telah diisi sepenuhnya
Kebutuhan 50 X X Pilihan XHC = 10
(kapasitas penuh) sehingga tidak mungkin untuk diisi lagi. Hilangkan kolom C
Perbedaan 5 X X
Kolom
Tabel 6
Gudang
Perbedaan
Pabrik Kapasitas
A B C Baris
W 20 60 30 X X
H 15 X 10 60 15
50
P X X
50 X X
Kebutuhan 50 X X Pilihan XHA = 10
Hilangkan baris A Gudang
Perbedaan 5 X Perbedaan
Kolom
X Pabrik Kapasitas
A B C Baris
• Baris A memiliki nilai selisih terbesar, yakni 15. W 20 60 30 X X
• Pada baris A, biaya angkut segi empat HA=15. Maka diisi segi empat
HA dengan nilai kapasitas pada baris H dikurang dengan HC yakni : H 50 X 10 X X
60 – 10 =50. Jadi segi empat HA diisi dengan 10 satuan sesuai
X X X
•
kapasitas pabrik H. P 50 X
Hilangkan baris H karena baris tersebut telah diisi sepenuhnya
(kapasitas penuh) sehingga tidak mungkin untuk diisi lagi. Kebutuhan 50 X X Pilihan XHA = 10
Hilangkan baris A
Perbedaan 5 X X
Kolom
Jadi matriks alokasi dengan metode Vogel’s Approximation seperti
tabel berikut :
Pabrik 20 5 8
: W 60 30 90
Pabrik 15 20 10
H 50 10 60
Pabrik 25 10 19
P 50 50
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200
Maka biaya transportasi yang harus dibayar adalah= 60 (5) + 30 (8) + 50 (15) + 10 (10) + 50 (10) = 1890
TERIMAKASIH