Anda di halaman 1dari 30

Imunisasi

Pengertian
Imunisasi adalah suatu proses untuk
membuat sistem pertahanan tubuh kebal
terhadap (bakteri dan virus) yang dapat
menyebabkan infeksi ,sebelum
mikroorganisme tersebut memiliki
kesempatan untuk menyerang tubuh kita.
• Imunisasi merupakan usaha
.memberikan kekebalan pada bayi dan
anak dengan memasukkan vaksin ke
dalam tubuh agar tubuh membuat zat
anti untuk mencegah terhadap penyakit
tertentu.
• Vaksin adalah bahan yang dipakai
untuk merangsang pembentukan zat
anti yang dimasukkan ke dalam tubuh
melalui suntikan seperti vaksin BCG,
DPT, Campak
TUJUAN PEMBERIAN
IMUNISASI

• Agar tubuh kebal terhadap penyakit


tertentu.
• Untuk mencegah penyakit dan kematian
bayi dan anak-anak yang disebabkan
oleh wabah yang sering muncul
Kapan Imunisasi Harus
dilakukan?
• Seorang anak harus mendapatkan
suntikan pertama sebelum berumur
2 bulan dan kemudian mendapatkan
4 atau lebih suntikan berikutnya
sebelum berusia 2 tahun.
• Beberapa vaksinasi harus dilakukan
suntikan booster (suntikan penguat)
pada tahun- tahun berikutnya hingga
anak belajar di sekolah dasar.
Jenis imunisasi
Dibedakan dalam dua jenis, yaitu
imunisasi aktif dan pasif:
1. Imunisasi aktif
• Pemberian kuman atau racun kuman yang
sudah dilemahkan atau dimatikan dengan
tujuan untuk merangsang tubuh
memproduksi antibodi sendiri.
Contohnya : imunisasi polio atau campak.
2. Imunisasi pasif
• Penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga
kadar antibodi dalam tubuh meningkat.
Contohnya :
Penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum)
pada orang yang mengalami luka
kecelakaan.
Bayi yang baru lahir dimana bayi tersebut
menerima berbagai jenis antibodi dari ibunya
melalui darah placenta selama masa
kandungan, misalnya antibodi terhadap
campak.
Perhatikan …..!!!
Ada bbbrp hal penting yg harus diperhatikan
perawat sebelum pemberian imunisasi adalah
…tanyakan!

 Status kesehatan anak saat ini,


apakah dlm kondisi sehat atau sakit.
 Pengalaman/reaksi thp imunisasi yg
pernah di dpt sebelumnya.
 Penyakit yg dialami dimasa lalu dan
sekarang.
Lanjutan….
 Ortu hrs mengerti ttg hal-hal yg berkaitan
dgn penyakit yg dpt dicegah dgn imunisasi
(pengertian, jenis imunisasi, alasan
imunisasi, manfaat imunisasi dan efek
sampingnya).
 Catatan imunisasi yg lalu (apabila sdh
pernah mendpt imunisasi sebelumnya),
pentingnya menjaga kes melalui tindakan
imunisasi.
 Penkes utk ortu. ( Gunakan pertanyaan
terbuka utk mendptkan informasi seluas-
luasnya).
Lanjutan…
 Kontraindikasi pemberian imunisasi,
seperti :Flu berat atau panas tinggi
 Perubahan pada sistem imun yg tdk dpt
menerima vaksin virus hidup.
 Sedang dalam pemberian obat2tan yg
menekan sistem imun, Mis : transfusi
darah dan imunoglobulin.
 Riwayat alergi thp pemberian vaksin
(pertusis).
Di mana imunisasi dapat
diperoleh?

 Posyandu,
 Puskesmas,
 Puskesmas Pembantu,
 Puskesmas Keliling,
 Praktek Dokter Atau Bidan
 Di Rumah Sakit.
PENYAKIT YG DPT DICEGAH DGN
IMUNISASI

Tuberkulosis
 Peny. ini disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis yg sebagian
besar menyerang masyarakat dgn kelas
sosial ekonomi rendah.
 Organ yg sering terkena adalah paru,
kelenjar, kulit, tulang, sendi dan selaput
otak.
 Cara penularan : melalui droplet atau
percikan air ludah,
 Imunisasi yg dapat mencegah penyakit
ini adl BCG
Difteri

 Disebabkan oleh Corynebacterium


Dyptheria.
 Penularannya melalui percikan ludah
yg tercemar.
 Difteri dpt menjadi endemik pd ling
masy dgn sosial ekonomi rendah.
 Imunisasi yg diberikan adalah DPT.
Pertusis
 Disebabkan oleh Bordetella pertusis
 Penularannya melalui droplet.
 Istilah awamnya adalah batuk rejan
atau batuk 100 hari.
 Bahaya dari pertusis adalah
pneumonia
 Gejala awal berupa batuk pilek,
kemudian setelah hari ke 10 batuk
bertambah berat dan sering kali
muntah
 Imunisasi yg diberikan adalah DPT
Tetanus
 Disebabkan oleh Mycobacterium Tetani, yg berbentuk
spora masuk ke dlm luka terbuka, berkembang biak
secara anerobik, dan membentuk toksin.
 Tetanus yg khas terjadi pada usia anak adalah tetanus
neonatorum.
 T.Neonatorum dpt menimbulkan kematian karena
terjadi kejang , sianosis, dan henti napas.
 Resevoarnya adalah kotoran hewan atau tanah yg
terkontaminasi kotoran hewan dan manusia.
 Bayi tidak mau menyusu.
 Kekebalan pada penyakit ini hanya diperoleh dgn
imunisasi atau vaksinasi lengkap
 Imunisasi yg diberikan adalah DPT
Poliomielitis
• Penyebab infeksi adalah virus polio
tipe 1,2, dan 3 dan menyerang mielin
atau serabut otot.
• Kelumpuhan dpt terjadi pada anggota
badan, saluran napas, dan otot
menelan.
• Penularan penyakit ini adalah
memeluui droplet dan reservoarnya
adalah manusia yg menderita polio.
• Pencegahan dpt dilakaukan dgn
imunisasi polio.
Campak
 Penyebab penyakit ini adalah virus morbili, yg
menular melalui droplet.
 Gejala awal ditunjukkan dgn adanya
kemerahan yg mulai timbul pada bagian
belakang telinga, dahi, dan menjalar ke wajah
dan anggota badan, biasanya juga timbul
gejala flu disertai mata berair dan kemerahan.
 Setelah 3-4 hari, kemerahan mulai hilang dan
berubah menjadi kehitaman yg akan tampak
seperti sisik dalam waktu 1-2 mgg
 Imunisasi yang diberikan adalah imunisasi
campak.
 Komplikasi yg harus dicegah adalah OMA,
Konjungtivitis Berat, Pneumonia.
Hepatitis B

 Penyakit infeksi disebabkan oleh virus


hepatitis tipe B.
 Kelompok yg berisiko adalah pecandu
narkotika, pasien hemodialisis, pekerja
laboratorium, atau akupuntur.
 Gejala yang muncul tidak khas, seperti
anoreksia, mual, dan kadang – kadang
ikterik.
Typus Abdominalis
 Tujuan pemberian imunisasi ini adalah
mencegah terjadinya penyakit tipus
abdominalis.
 Ada 3 jenis vaksin diantaranya kuman yg
dimatikan, kuman yg dilemahkan dan antigen
capsular Vi poliysacaride
 Vaksin kuman yg dimatikan dpt diberikan utk
bayi 6-12 bulan adalah 0.1 ml, 1-2 thn 0,2 ml,
dan 2-12 thn adalah 0,5 ml.
 Vaksin kuman yg dilemahkan dpt diberikan dlm
bentuk capsul sebelum makan pada hari 1, 2,
dan 5 pada anak di atas usia 6 thn.
 Antigen capsular diberikan pada usia
di atas dua tahun dan dapat di ulang
tiap 3 tahun.
 Vaksin kuman yg dilemahkan dpt
diberikan dlm bentuk capsul sebelum
makan pada hari 1, 2, dan 5 pada
anak di atas usia 6 thn.
Imunisasi Varicella

 Digunakan untuk mencegah terjadinya


peny varicella (cacar air).
 Merupakan virus hidup varicella
zoozter yg dilemahkan.
 Diberikan pada usia 12 thn di daerah
tropik.
 Diatas usia 13 thn dapat diberikan 2
kali suntikan dgn interval 4-8 mgg.
Kapan Imunisasi Harus
Dilakukan?
 Seorang anak harus mendapatkan
suntikan pertama sebelum berumur 2
bulan dan kemudian mendapatkan 4 atau
lebih suntikan berikutnya sebelum berusia
2 tahun.
 Beberapa vaksinasi harus dilakukan
suntikan booster (suntikan penguat) pada
tahun- tahun berikutnya hingga anak
belajar di sekolah dasar.
JENIS IMUNISASI DASAR
Jenis Jml Waktu Dosis Cara
Pemberian pemberian pemberian

BCG I kali 0-11bln 0,05 cc IC

DPT 3kali 2-11bln 0,5 cc IM

Polio 4kali 0-11bln 2 tts Oral

Campak 1kali 9-11bln 0,5 cc SC biasanya


di lengan kiri
atas
Hepatitis B 3kali 1-11bln 0,5 cc IM pd paha
bagian luar
Bagaimana dengan imunisasi
pada ibu hamil?
 Imunisasi yang diberikan pada ibu hamil
adalah imunisasi TT (Tetanus Toksoid).
 Bagi yang belum pernah mendapatkan
vaksinasi TT , imunisasi TT pada ibu
hamil diberikan sebanyak 2 kali dengan
jarak waktu antara 2 pemberian tersebut
minimal 1 bulan.
 Bila sudah pernah mendapatkan
vaksinasi TT , ibu hamil cukup diberikan
vaksinasi TT 1 kali.
 Berikan imunisasi segera setelah
diketahui ibu tersebut hamil
Mengapa ibu hamil perlu
diimunisasi ?
 Ibu hamil perlu mendapatkan imunisasi
agar bayi yang dikandungnya
mempunyai kekebalan terhadap infeksi
kuman tetanus.
 Tetanus neonatorum adalah infeksi
oleh kuman tetanus yang biasanya
terjadi pada waktu persalinan, akibat
penggunaan alat penolong persalinan
yang tidak steril.
 Tetanus neonatorum sangat berbahaya
, dan merupakan salah satu penyebab
utama kematian pada bayi baru lahir
Kebijakan pemerintah ttg
Imunisasi
Menurut Undang-Undang Nomor 23
Tahun 1992 tentang Kesehatan,
“Paradigma Sehat” dilaksanakan
melalui beberapa kegiatan antara
lain pemberantasan penyakit. Salah
satu upaya pemberantasan
penyakit menular adalah upaya
pengebalan (imunisasi).
• Salah satu strategi pembangunan
kesehatan nasional untuk
mewujudkan “Indonesia Sehat
2010” adalah menerapkan
pembangunan nasional
berwawasan kesehatan, yang
berarti setiap upaya program
pembangunan harus mempunyai
kontribusi positif terhadap
terbentuknya lingkungan yang
sehat dan perilaku sehat.
Sebagai acuan pembangunan kesehatan
mengacu kepada konsep “Paradigma
Sehat” yaitu: pembangunan kesehatan
yang memberikan prioritas utama pada :
• upaya pelayanan peningkatan kesehatan
(promotif)
• pencegahan penyakit (preventif)
• upaya pelayanan
penyembuhan/pengobatan (kuratif)
• pemulihan(rehabilitatif) secara
menyeluruh dan terpadu dan
berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai