1. Media Tanam
2. Jenis Tanaman
3. Pembibitan
4. Penanaman
5. Penataan
6. Pemeliharaan
7. Panen dan Pasca Panen
1
Media Tanam
Berstrukturremah
Pasir (50%-60%), tanah liat (15%-25%), atau
lumpur (25%-35%) atau
Tanah: pupuk kandang/kompos:arang sekam =1:1:1
2
Penyiapan Wadah Pertanaman
Dalam budidaya sayuran secara vertikultur, wadah
pertanaman yang digunakan antara lain, bambu, peralon,
talang air, pot, polybag, dan lain-lain tergantug kratifitas
3
c. Potong bambu/paralon sesuai ukuran panjang
rak yang di buat, kemudian tutup masing-masing
ujung talang menggunakan penutup, lalu
letakan paralon/bambu tersebut pada rak lalu
ikat/paku/kuatkan secara permanen.
d. Lubangi dasar bambu/paralon yang telah di
susun secara horizontal dengan bor atau pisau,
diameter lubang kurang lebih 1 cm dan jarak
antar lubang 10-20 cm
e. Buat lubang bagian atas bambu/peralon, lubang
disesuaikan dengan sayuran yang akan
ditanam.
4
5
6
7
Secara vertikal/tegak
a. Potong bambu/paralon sepanjang kurang lebih 120 cm, 100 cm
untuk wadah tanaman/tinggi paralon, dan 20 cm sisanya untuk di
tanam ke tanah. (Tinggi dapat disesuaikan sesuai keinginan)
b. Bersihkan ruas bambu dengan menggunakan linggis, kecuali ruas
paling bawah, jika menggunakan paralon lakukan penutupan pada
dasar paralon dengan ukuran tutup yang disesuaikan dengan
paralon yang digunakan,
c. Ruas terakhir bambu dan bagian bawah paralon, di buat sejumlah
lubang kecil dengan paku untuk mengatur kelebihan air
penyiraman.
d. Buat lubang tanam disepanjang bagian 100 cm dengan
menggunakan bor, pahat, atau pisau, lubang di buat selang seling
pada ke empat sisi bambu /paralon
e. Pada dua sisi yang berhadap-hadapan 3 lubang tanam sementara
sisi yang lainya 2 lubang tanam, setiap lubang berdiameter
berkisar 1,5 cm dan berjarak 25-30 cm.
f. Selanjutnya bambu atau paralon ditanam dengan memasukan
bagian 20 cm ke dalam tanah.
8
9
Budidaya sayuran secara vertikultur dengan
talang air sistem rak
10
11
Wadah Pot
Jenis Pot yang digunakan dapat berupa pot plastik,
ember, kaleng, polybag dan lain-lain, pada dasarnya
wadah/pot tersebut dapat menampung media tanam
dengan jumlah yang cukup.
14
Pembibitan
Jenis tanaman yang disemai
Media semai tanah:pasir
halus:pukan=1:1:1
Pemeliharaan: penyiraman
Pindah tanam : menggunakan alat bantu
15
Wadah pembibitan dapat berupa Tray Khusus untuk
persemaian/ atau menggunakan wadah lain seperti :
baki plastik, pot plastik, kotak dari kayu, kantong
plastik, polybag, dan lain-lain.
16
Langkah-langkah dalam pembibitan
1. Jika menggunakan trey semai, buat lubang kecil sedalam 0,5-
1 cm dengan menggunakan lidi/kayu kecil
2. Jika menggunakan wadah pembibitan yang lebar, tebar benih
secara merata pada permukaan tanah/media semai atau
membuat lubang tanam dengan jarak 1 cm
3. Kemudian masukan Benih satu per satu dan tutup kembali
dengan tanah yang tipis
4. Lakukan penyiraman secara hati-hati hingga media semai
basah secara merata, penyiraman dilakukan 1-2 hari sekali.
5. Letakan wadah semai pada tempat yang terlindung dari air
hujan dan sinar matahari secara langsung.
6. Setelah bibit memiliki dua helai daun, lakukan pemindahan
pada wadah pembibitan tungal (polybag kecil, kokeran, bekas
kemasan air meneral gelas) Lakukan pemeliharaan hingga
siap di pindahkan ke media tanam.
17
Penanaman
Penanaman dalam budidaya sayuran secara vertikultur di lakukan
setelah bibit memiliki daun 3-5 helai.
18
Pemupukan
Jenis Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang dan
pupuk kompos baik itu berbentuk padat atau pun cair, yang
bertujuan agar hasil sayuran tersebut menjadi sayuran
organik.
20
Pengandalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit tanaman di lakukan
secara terpadu (PHT)
21
Pada dasarnya pembuatan pestisida nabati adalah
dengan menfaatkan extrak dan bahan aktif yang
terdapat pada tanaman-tanaman tersebut.
22
Penataan
23
Penataan
24
Penataan
25
Panen dan Pasca Panen
Umur panen dan ciri fisik
Cara panen: dipetik, dipotong, dicabut
Pembersihan dan pengeringan
Sortasi dan grading: keseragaman bentuk dan ukuran, tingkat
kematangan, tingkat kerusakan
Pengemasan: karung goni, peti kayu, keranjang rajut dari
bambu
Pengangkutan
Penyimpanan: tingkat kematangan yang tepat, wadah yang
kuat, satu wadah satu jenis sayuran, sayuran daun disimpan
dalam kondisi lebih lembab, waktu simpan pendek, jaga agar
sayuran tdk rusak.
26
Panen
Sebagian sayuran dapat dipanen secara berulang
seperti, kangkung,kemangi,kenikir,saledri, kucai,dan
lain-lain dengan cara memotong memotong batang
atau pucuk, dan memotong daun yang sudah tua.
Sebagian sayuran lainya di panen hanya sekali
seperti, selada, sawi,pakcoy, bayam dan lain-lain
dengan cara mencabu tanaman beserta akarnya.
Untuk sayuran buah, umumnya dipanen secara
bertahap sesuai dengan fase pematangan buah atau
sesuai keinginan, pemanenan sebaik nya
menggunakan gunting/pisau yang tajam dan bersih,
kecuali cabai, dapat di panen dengan memetik
langsung dengan tangan dengan menarik langsung
buah berlawanan dengan arah buah.
27