Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
USG SPLEEN
1. Splenomegali
2. Massa abdomen kiri
3. Trauma tumpul abdomen
4. Nyeri abdomen kiri atas
5. Suspek abcess subfrenikus
6. Ikterus yang disertai anemia
7. Ascites atau cairan intra abdomen yang terlokalisir
8. Suspek malignansi
Persiapan Pemeriksaan
A. Persiapan pasien
Tidak ada persiapan khusus pada
pemeriksaan USG spleen.
B. Posisi pasien
1. Supine
2. Right Lateral decubitus
3. Erect
C. Pemilihan Transducer
a. Frekuensi 3,5-5 Mhz untuk pasien
dewasa
b. Frekuensi 5-7 Mhz untuk pasien
anak-anak dan dewasa kurus
Teknik Scanning
1. Pasien supine :
a. Lakukan scanning pada lower left intercostal spaces
atau subcostal pada daerah left upper quadrant.
b. Letakan transducer pada posisi oblique atau longitudinal
dalam coronal plane.
c. Lakukan scanning longitudinal dan scanning
transversal.
Perintahkan pasien untuk menarik nafas dalam dan
menahan nafas saat pemeriksaan berlangsung, sehingga
diperoleh cakupan spleen yang maksimal.Teknik inspirasi
dalam akan memvisualisasikan bagian tengah
hemidiafragma dan posterior spleen.
d. Amati keseluruhan spleen, ukur panjang dan lebar
spleen.
2. Posisi Right Lateral Decubitus :
a. Lakukan scanning dengan meletakkan
transducer longitudinal atau transversal.
b. Amati keseluruhan spleen, ukur panjang dan lebar
spleen
3. Posisi Erect :
a. Posisi erect akan membantu untuk memperlihatkan
spleen yang kecil, karena dengan gaya gravitasi
spleen turun ke bawah.
b. Lakukan subcostal dan intercostal scans pada left
upper quadrant.
c. Letakkan transducer longitudinal atau transversal.
d. Amati keseluruhan spleen, ukur panjang dan lebar
spleen.