04 Prosedur Pengembangan Sekolah Model
04 Prosedur Pengembangan Sekolah Model
PENGEMBANGAN SEKOLAH
MODEL DAN PENGIMBASAN
A. SEKOLAH MODEL
B. PERSIAPAN PENGEMBANGAN
C. PELAKSANAAN DAN PENGIMBASAN
D. MONITORING DAN EVALUASI
DIAGRAM ALUR PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL
DITJEN LPMP DINAS SATUAN
DIKDASMEN PENDIDIKAN PENDIDIKAN
Mulai
Modul-
modul Sosialisasi &
koordinasi
Penetapan
Sasaran dg Pemda (pengawas & Sekolah
Pemda
Persiapan TOT bidang dikdasmen) mendapat
fasilitator ikut sebagai peserta blockgrant
Pelatihan SPMI
u/ Sekolah
Model
Supervisi Pemda (pengawas)
Monitoring & ikut sebagai observer
Evaluasi Pendampingan Implementasi
oleh fasilitator
SPMI
Laporan Monev
Pengembangan
Laporan monev
Pemda menjadi
sasaran diseminasi
Diseminasi Hasil Laporan
Selesai Pengembangan
Pembagian Peran Antar Fungsi dalam LPMP
Seksi
No Kegiatan
SI PMS FPMP
1 Sosialisasi dan Koordinasi K S
2 Pelatihan Fasilitator S K
3 Penetapan sekolah sasaran bersama Pemerintah Daerah K S S
4 Pelatihan SPMI untuk Sekolah Model S K
5 Pendampingan oleh Fasilitator K
6 Monitoring dan Evaluasi K S S
7 Laporan Monitoring dan Evaluasi S K S
8 Diseminasi Hasil Pengembangan Sekolah Model K S
Bidang K: Koordinator
No. Kegiatan
PMS FPMP S: Support
1 Sosialisasi dan Koordinasi K S
2 Pelatihan Fasilitator S K
3 Penetapan sekolah sasaran bersama Pemerintah Daerah K S
4 Pelatihan SPMI untuk Sekolah Model S K
5 Pendampingan oleh Fasilitator K
6 Monitoring dan Evaluasi K S
7 Laporan Monitoring dan Evaluasi K S
8 Diseminasi Hasil Pengembangan Sekolah Model K S
DIAGRAM ALIR PENGEMBANGAN MODEL PENGIMBASAN
DINAS
DITJEN SEKOLAH
LPMP PENDIDIKAN SEKOLAH IMBAS
DIKDASMEN MODEL
(Tim TPMPD)
Mulai
Modul-
modul
Sosialisasi & Pengusulan SOP
koordinasi Calon Sekolah
Model
Pedoman
& Juklak Penetapan
sekolah Imbas
bersama dengan
Pemda
Mengikuti
Monev Implementasi Pendampingan
Pendampingan SPMI di Sekolah
Model
Monev Implemetasi
SPMI
Dokumen Laporan
laporan Pengembangan
Selesai
Pembagian Peran Antar Fungsi dalam LPMP
Seksi
No Kegiatan
SI PMS FPMP
1 Sosialisasi dan Koordinasi K S
2 Penetapan sekolah sasaran bersama Pemerintah Daerah K S S
3 Sosialisasi ke Pemda K S
4 Pendampingan oleh Fasilitator K
5 Monitoring dan Evaluasi K S S
6 Laporan Pengembangan K S
Bidang K: Koordinator
No. Kegiatan PMS FPM S: Support
P
1 Sosialisasi dan Koordinasi K S
2 Penetapan sekolah sasaran bersama Pemerintah Daerah K S
3 Sosialisasi ke Pemda K S
4 Pendampingan oleh Fasilitator K
5 Monitoring dan Evaluasi K S
6 Laporan Pengembangan K S
JADUAL
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sosialisasi dan
1
koordinasi
Pengusulan calon
2
sekolah
3 Penetapan sekolah
Penyiapan dan seleksi
4
fasilitator daerah
5 Pelatihan SPMI
6 Implementasi SPMI
7 Pendampingan SPMI
8 Pengimbasan
9 Monitoring dan Evaluasi
10 Diseminasi
A. TENTANG SEKOLAH MODEL
Definisi:
• ditetapkan dan dibina oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) untuk menjadi sekolah
acuan bagi sekolah lain di sekitarnya dalam penerapan penjaminan mutu pendidikan secara
mandiri.
• menerapkan seluruh siklus penjaminan mutu pendidikan secara sistemik, holistik, dan
berkelanjutan, sehingga budaya mutu tumbuh dan berkembang secara mandiri
• memiliki tanggungjawab untuk mengimbaskan praktik baik penerapan penjaminan mutu
pendidikan kepada lima sekolah di sekitarnya
Kriteria:
• Sekolah belum memenuhi SNP.
• Seluruh komponen sekolah bersedia dan berkomitmen untuk mengikuti seluruh rangkaian
pelaksanaan pengembangan sekolah model.
• Adanya dukungan dari pemerintah daerah.
Sasaran:
• Sasaran sekolah model adalah:
• sebanyak 16 sekolah per kabupaten/kota (untuk target 2016);
• jumlah sekolah model pada jenjang SD, SMP, SMA dan SMK mengikuti distribusi jumlah
sekolah
• Sasaran sekolah imbas adalah:
• sebanyak 5 sekolah per 1 sekolah model;
• sekolah sedapat mungkin berada pada gugus yang sama untuk jenjang SD dan klaster yang
sama untuk jenjang SMP, SMA dan SMK.
B. PERSIAPAN PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL
Sosialisasi dan Koordinasi
TUJUAN
• memberitahukan kepada pemerintah daerah terkait penerapan penjaminan mutu
pendidikan dengan mengembangkan sekolah model dan pola pengimbasannya
LUARAN
• Pernyataan dukungan dari pemerintah daerah.
• Kesepakatan kerjasama antara pemerintah daerah dan LPMP untuk menjalankan
pengembangan sekolah model dan pengimbasan dalam rangka penjaminan mutu
pendidikan di daerahnya.
• Komitmen penyediaan anggaran peningkatan mutu pendidikan oleh pemerintah
daerah.
• Pembentukan tim penjaminan mutu pendidikan daerah yang independen untuk
membantu pemerintah daerah dalam menjamin mutu pendidikan pada daerah masing-
masing (provinsi/kabupaten/kota).
• Rekomendasi fasilitator daerah untuk diperbantukan dalam menerapkan sekolah
model dan pengimbasannya.
B. PERSIAPAN PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL
Sosialisasi dan Koordinasi
STRATEGI MEKANISME
1. Mengundang perwakilan pemerintah daerah (dinas pendidikan provinsi, kabupaten
dan kota) . Materi kegiatan sosialisasi dan koordinasi meliputi:
• Pemahaman umum sistem penjaminan mutu pendidikan
• Peran pemerintah daerah dalam penjaminan mutu pendidikan
• Pemahaman dan pelaksanaan sistem penjaminan mutu di sekolah (SPMI)
• Pengenalan konsep sekolah model dan pengimbasannya
Waktu : ± 2 hari
Metode : ceramah interaktif dalam bentuk rapat koordinasi.
• Pengusulan ditindaklanjuti oleh LPMP dengan dibantu oleh tim dari pemerintah
daerah.
• Proses tindaklanjut oleh LPMP berupa verifikasi dan validasi: kunjungan sekolah,
pencocokan dokumen sekolah dengan data pokok pendidikan, survey petugas LPMP ke
sekolah untuk mengukur kondisi awal sekolah, Focus Group Discussion dengan seluruh
komponen dari calon sekolah untuk mengetahui komitmen dan kesungguhan mereka.
• Hasil verifikasi dan validasi LPMP dilaporkan kepada pemerintah daerah.
• Pemerintah daerah dapat mengusulkan daftar baru jika terdapat sekolah yang tidak
dapat memenuhi proses verifikasi dan validasi yang kemudian akan ditindaklanjuti
kembali oleh LPMP.
• Pemerintah daerah dapat mengusulkan sekolah model di luar kuota yang diberikan
oleh LPMP dengan kesepakatan bahwa sekolah di luar kuota akan didukung dan
dibiayai oleh pemerintah daerah sendiri dan dibina oleh fasilitator daerah.
• LPMP memfasilitasi dengan melatih fasilitator daerah yang diusulkan pemerintah
daerah sehingga pemerintah daerah dapat melaksanakan sekolah model secara
mandiri.
B. PERSIAPAN PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL
Kriteria Calon:
Indikator Kriteria
Pendidikan Minimal S2
Usia Minimal 35 tahun
Bidang ilmu • Ilmu kependidikan
• Manajemen/ekonomi/teknik /statistik
Pengalaman kerja di bidang • Minimal 5 tahun
pendidikan/penjaminan • Diutamakan widyaiswara/tenaga fungsional lainnya di
mutu LPMP/dosen/pengawas/mantan kepala sekolah
berprestasi
Keterampilan minimal • Pemahaman SNP
• Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
• Menguasai TIK
• Menguasai pembelajaran integratif
B. PERSIAPAN PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL
Proses Seleksi & Penetapan Fasilitator Daerah
Berkas diajukan kepada Dirjen
Dikdasmen oleh LPMP/Pemda Proses Seleksi dilakukan untuk menjamin fasilitator
yang akan berperan dalam pelaksanaan pelatihan
memiliki kapasitas yang kompetensi yang terstandar
Pengajuan LPMP
Berkas Pemerintah Daerah
1. Evaluasi dilakukan oleh 1. LPMP membuat surat 1. Pelatihan 1. Hasil tes dalam 1. Kepala LPMP
LPMP pengesahan calon fasda dilaksanakan pelatihan dievaluasi melaporkan daftar
2. Hasil evaluasi dengan tembusan ke oleh LPMP oleh FasNas di LPMP fasda kepada Dirjen
disampaikan kepada Ditjen Dikdasmen 2. Pelatihan yang 2. Tim FasNas Dikdasmen
Kepala LPMP untuk 2. LPMP mengumumkan diikuti oleh melaporkan Daftar 2. Kepala LPMP
mendapat pengesahan secara tertulis kepada calon fasilitator FasDa kepada Kepala mengumumkan daftar
dan ditembuskan calon fasilitator daerah daerah tidak LPMP untuk Fasda
kepada Dirjen 3. LPMP mengundang Calon otomatis ditetapkan
Dikdasmen Fada untuk mengikuti meluluskan
pelatihan calon fasilitator
sebagai
fasilitator
daerah
B. PERSIAPAN PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL
Pelatihan Fasilitator Daerah
TUJUAN:
memberikan keterampilan memfasilitasi kepada calon fasilitator daerah
sehingga mampu melaksanakan fasilitasi pada pelatihan penjaminan mutu
untuk sekolah.
INDIKATOR KEBERHASILAN:
• peserta memahami dan dapat menjelaskan SPMI.
• peserta memahami mekanisme pelaksanaan siklus dalam SPMI.
• peserta dapat berperan sebagai fasilitator dalam rangkaian kegiatan
pengembangan sekolah model.
B. PERSIAPAN PENGEMBANGAN SEKOLAH
MODEL
Mekanisme Pelatihan Fasilitator Daerah
Paska
Persiapan Pelaksanaan
Pelatihan
Tata
Visi-Misi, Usaha
Kebijakan sekolah
Pemetaa
Dokumen perencanaan,
Dokumen Evaluasi Diri n Mutu pengembangan sekolah
Sekolah
dan rencana aksi
Penetapa Penyusunan
n Standar Rencana
Mutu Pemenuhan
Tahap 1:
a) Monitoring dan evaluasi implementasi Peserta:
pengelolaan manajemen sekolah model Pengawas Sekolah
berdasarkan perencanaan. Kepala Sekolah
b) Monitoring dan evaluasi peningkatan kualitas Guru
pembelajaran sekolah model Komite Sekolah
Perwakilan Orangtua/ Masyarakat
Tahap 2:
a) Monitoring dan evaluasi kemandirian sekolah Peserta:
model dalam menjalankan siklus SPMI Pengawas Sekolah
b) Monitoring dan evaluasi mekanisme Kepala Sekolah
pelaksanaan sekolah model. Guru
c) Monitoring dan evaluasi dari kinerja sekolah
model terhadap sekolah imbas
d) Monitoring dan evaluasi mekanisme
pengimbasan
D. MONITORING DAN EVALUASI
• Setiap semester pelaksanaan sekolah model, LPMP melakukan kegiatan diseminasi
hasil pelaksanaan sekolah model dan pengimbasannya.
• Kerangka acuan kegiatan kegiatan diseminasi adalah sebagai berikut:
• Waktu : Akhir semester
• Peserta :
a. Sekolah model, seluruh komponen sekolah hadir untuk mendiseminasikan
hasil pencapaian sekolah model.
b. Sekolah imbas, undangan ditujukan kepada pengawas sekolah, kepala sekolah
dan perwakilan guru.
c. Sekolah lain, untuk mempromosikan dan menyebarluaskan bagaimana praktik
penjaminan mutu internal di sekolah.
d. Dinas pendidikan, untuk menunjukkan bagaimana hasil pelaksanaan model
dan memotivasi pemerintah daerah agar menduplikasi program sekolah
model secara massif dan mandiri.
e. Pemangku kepentingan lainnya untuk menjaring kerjasama dan dukungan
kepada sekolah dalam pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan.