Anda di halaman 1dari 11

GOOD GOVERNANCE

Kelompok 7 :
Ilma Alawiyah(201410080)
Awaliyah Nurur Rahmah (201410087)
Kamila Salma (201410106)
Azfa Hubi Mukhafa (201410113)
Muhammad Rafli Agustias (181410092)
Prinsip-prinsip good governance
Konsep good governance telah terselenggara apabila memenuhi prinsip-prinsip tertentu.
prinsip-prinsip penyelenggarakan good governance, yaitu:
1) Partisipasi masyarakat
2) Penegakan hukum yang bersifat adil bagi seluruh masyarakat
3) Transparansi
4) Daya tangkap
5) Berorientasi konsensus
6) Berkeadilan
7) Efektivitas dan efisiensi
8) Akuntabilitas
9) Bervisi strategis
10) Saling berkaitan
Unsur-unsur pokok dalam mewujudkan cita-cita good governance

selain dengan menegakkan beberapa prinsip Good and Clean Governance,


juga dengan menerapkan konsep syariah Islamiyah seperti nash Alquran dan hadis,
kaedah fiqhiyah dan maqhasid al Syariah. Dalam pengelolaan negara terdapat
delapan unsur yang harus dilakukan secara transparan, yaitu ;
a. Penetapan posisi, jabatan, dan kedudukan,
b. Kekayaan pejabat publik,
c. Pemberian penghargaan,
d. Penetapan kebijakan yang terkait pencerahan kehidupan, kesehatan,
e. Moralitas para pejabat dan aparatur pelayanan publik,
f. Keamanan dan ketertiban,
g. Kebijakan strategis untuk pencerahan kehidupan masyarakat.
Kebijakan pemerintah terkait good and clean governance

Pemerintahan yang baik adalah sikap di mana kekuasaan dilakukan oleh


masyarakat yang diatur oleh berbagai tingkatan pemerintah negara yang
berkaitan dengan sumber-sumber sosial, budaya, politik, dan ekonomi.Dalam
praktiknya, pemerintahan yang bersih (clean government) adalah model
pemerintahan yang efektif, efisien, jujur, transparan, dan bertanggungjawab.
good governance akan tercipta manakala diantara unsur-unsur negara dan
institusi kemasyarakatan seperti ormas, LSM, pers, lembaga profesi, lembaga
usaha swasta, dan lain-lain, memiliki keseimbangan dalam proses checks and
balances dan tidak boleh satupun diantara mereka yang memiliki kontrol
absolut.
Untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi, prosesn
pembentukan pemerintahan yang berlangsung secara
demokratis mutlak dilakukan. Sebagai sebuah paradigma
pengelolaan lembaga negara, goodand clean governance
dapat terwujud secara maksimal jika ditopangoleh tiga
unsur yang saling terkait : Unsur Negara, Unsur Swasta,
danUnsur Masyarakat Sipil.

Sistem pemerintahan negara yang bersih


(cleangovernment) adalah kunci penting dalam
pelaksanaan good governance.
Keterkaitan good governance dengan kinerja
birokrasi pelayanan public

Dalam konteks birokrasi Indonesia Clean Government adalah pemerintahan


yang bersih dan berwibawa.Kepemerintahan yang mampu menciptakan keadaan
yang memberi rasa nyaman dan menyenangkan bagi para pihak dalam suasana
kepemimpinan yang demokratis menuju masyarakat yang adil dan
berkesejahteraan berdasarkan Pancasila.Para pihak yang dimaksud dalam
kepemerintahan ini adalah kelembagaan yang ada di dalam eksekutif, legislatif,
dan yudikatif.
Pelayanan umum atau pelayanan publik adalah pemberian jasa
baik olehpemerintah, pihak swasta atas namapemerintah
ataupun pihak swastakepada masyarakat, dengan atau
tanpapembayaran guna memenuhikebutuhan dan / atau
kepentingan masyarakat. Beberapa alasan mengapapelayanan
publik menjadi titik strategisuntuk memulai pengembangan
danpenerapan Good and Clean Governance di Indonesia
Keterkaitan good governance dengan gerakan anti korupsi

Korupsi adalah tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan
guna meraih keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum dan negara secara
spesifik. Korupsi menyebabkan ekonomi menjadi labil,politik yang tidak sehat, dan
kemerosotan moral bangsa yang terus menerus

● Penanggulangan korupsi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:


a. Adanya political will dan political action dari pejabat negara dan pimpinan
lembaga pemerintahan pada setiap satuan kerja organisasi untuk melakukan
langkah proaktif pencegahan dan pemberantasan tindakan korupsi.
b. Penegakan hukum secara tegas dan berat (mis. Eksekusimati bagi para
koruptor).
c. Membangun lembaga-lembaga yang mendukung upaya pemberantasan korupsi
Good governance dalam skala kecil (otonomi daerah)

Dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah


disebutkan bahwa otonomi daerah adalah hak,wewenang dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.Secara prinsipil terdapat dua hal yang tercantum
dalam otonomi yaitu hak dan wewengan untuk memanajemeni daerah serta
tanggung jawab utnuk kegagalan dalam memanajemeni daerah.Sementara
“daerah”dalam arti local state government adalah pemerintah di daerah yang
merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat.
Pelaksanaan otnomi daerah memiliki legitmasi/justifikasi politik dan moral yang
sangat kuat. Permasalahannya bukan terletak pada perlu atau tidaknya otonomi,
melainkan otonomi yang bagaimanakah yang bias kita andalkanuntuk mewujudkan
good governance ?.

Dengan adanya otonomi daerah yang landasan berpikirnya mengacu pada good
governance, maka pembangunan daerah dan strategi apapun yang ingin ditempuh
daerah untuk mewujudkannya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab elite politik,
elite birokrasi dan eksponen penting dari masyarakat daerah itu sendiri.
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai