Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 4

Akuntansi Sektor
PENETAPAN HARGA BARANG DAN Publik
JASA PUBLIK DI INDONESIA
(Perbandingannya Dengan Sektor
Bisnis)
Bab 10

5 – A3
Kelompok 4
Meilinda Dwi Pangesti (201810315118)
Dibs Osama Holy Honey Ray Nito (201810315168)
Serlly Priskila (201810315188)
Restapi Dea Pertiwi (201910315118)
Kelompok 4
Anissa Dwi Rahayu (201910315014)
Yanang Setiawan (201810315163)
Sahla Kamila (201910315145)
Muhammad Haiqal (201810315146)
Monica Okta Seleste (201910315019)
Ninda Reza Oktaviana (201910315074)
Natalia Sitanggang (201410315127)
Alifia Fairuuz Eka Tjipta (201910315088)
Cucu Hapita Pitri (201910315071)
Pendahuluan
Definisi
Barang jasa/publik adalah barang/jasa yang dapat
Sumber dinikmati oleh publik tanpa harus mengeluarkan
biaya. Dengan kata lain barang jasa/publik adalah
Pemberian pelayanan publik pada dasarnya dapat
fasilitas yang diberikan oleh pemerintah untuk
dibiayai melalui dua sumber, yaitu pajak dan
publik/masyarakat secara umum tanpa masyarakat
pembebanan langsung kepada masyarakat sebagai
tersebut mengeluarkan biaya untuk menikmatinya.
konsumen jasa publik (Mardiasmo, 2009).

Tujuan
Tujuan kebijakan harga oleh pemerintah mencakup tindakan-
tindakan yang perlu agar pasar bekerja lebih baik, termasuk
memperbaiki arus informasi atau mengurangi unsur-unsur monopoli
dan batasan-batasan dalam masuknya perusahaan-perusahaan baru
dalam pasar.
01
Manajemen Pelayanan
Publik dan Manajemen
Pelayanan Swasta/Bisnis
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Apatur Negara (Meneg PAN) Nomor
Definisi 63/KEP/M.PAN/7/2003, memberi pengertian pelayanan publik yaitu segala kegiatan pelayanan
yang dilaksanakan oleh penyerlenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Fungsi pelayanan publik adalah salah satu fungsi fundamental yang harus diemban
pemerintah ditingkat pusat maupun daerah. Fungsi ini juga diemban oleh Fungsi
BUMN/BUMD dalam memberikan dan menyediakan layanan jasa dan/atau barang
publik.

Dalam konsep pelayanan, dikenal dua jenis pelaku pelayanan, yaitu:


Jenis Pelaku a. Penyedia layanan (service provider), yaitu pihak yang dapat memberikan suatu
layanan tertentu kepada konsumen.
b. Penerima layanan, yaitu pelanggan (customer) atau konsumen (consumer) yang
menerima layanan dari penyedia layanan.
Persamaan
Pada prinsipnya pelayanan publik berbeda
Jenis Pelanggan dengan pelayanan swasta. Namun demikian
terdapat persamaan diantara keduanya, yaitu:
a. Keduanya berusaha memenuhi harapan
Adapun berdasarkan status keterlibatannya dengan pelanggan, dan mendapatkan
pihak yang melayani terdapat 2 (dua) golongan kepercayaannya;
pelanggan, yaitu: b. Kepercayaan pelanggan adalah jaminan
1. Pelanggan internal adalah orang-orang yang atas kelangsungan hidup organisasi.
terlibat dalam proses penyediaan jasa atau proses
produksi barang.
2. Pelanggan eksternal adalah semua orang yang
berada di luar organisasi yang menerima layanan
penyerahan barang atau jasa.
Karakteristik Pelayanan Publik
Karakteristik Pelayanan Publik yang Membedakan Dari Pelayanan Swasta

Sebagian besar 02 Selalu terkait dengan jenis Pelanggan internal cukup


01 03
layanan pemerintah pelayanan-pelayan yang lain dan menonjol, sebagai akibat dari
berupa jasa, dan membentuk sebuah jalinan sistem tatanan organisasi pemerintah
barang tak nyata. pelayanan yang berskala regional, yang cenderung birokratis.
atau bahkan nasional.

Efisiensi dan Masyarakat secara keseluruhan Tujuan akhir dari pelayanan


04 05 06
efektivitas pelayanan diperlakukan sebagai pelanggan publik adalah terciptanya
akan meningkat tidak langsung, yang sangat tatanan kehidupan masyarakat
seiring dengan berpengaruh kepada upaya-upaya yang berdaya untuk mengurus
peningkatan mutu pengembangan pelayanan. persoalannya masing-masing.
pelayanan.
Pengelompokan Barang dan Jasa

Tabel 10.1. Pengelompokan Barang dan Jasa


Berdasarkan Ciri Dasar Exclusion dan Consumption

Exclusion Konsumsi Individual Konsumsi Kolektif

Mudah mencegah Barang privat Barang semi publik


orang lain untuk ikut
menikmati.
Sulit untuk mencegah Barang semi privat Barang publik
orang lain untuk
menikmati.
Barang dan jasa jenis ini dikonsumsi secara individual, Barang dan jasa ini umumnya digunakan secara
namun sulit mencegah siapapun untuk memperolehnya bersama-sama dan tidak mungkin mencegah
meskipun mereka tidak mau membayar, atau biasa disebut siapapun untuk menggunakannya, sehingga
juga sebagai barang semi privat. Contoh dari barang semi masyarakat (pengguna) pada umumnya tidak
privat ini adalah pembelian radio ketika dinyalakan, si bersedia membayar berapapun tanpa dipaksa untuk
pemilik tidak dapat mencegah orang lain untuk tidak ikut memperoleh barang ini. Misal: jalan raya dan
mendengarkan. taman.

Semi Semi
Privat Publik
Privat Publik

Barang dan jasa ini dikonsumsi secara Barang dan jasa ini umumnya digunakan secara bersama-
individual dan tidak dapat diperoleh oleh si sama, namun si pengguna harus membayar dan mereka yang
pemakai tanpa persetujuan pemasoknya. tidak dapat/mau membayar dapat dengan mudah dicegah dari
Contoh: makanan, pakaian. kemungkinan menikmati barang tersebut. Misal: Jalan tol,
Jembatan Timbang.
Dalam Kep. Menpan No: 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan
Pelayanan Publik, pengelompokan pelayanan publik secara garis besar adalah:

Pelayanan administratif;

Pelayanan barang;

Pelayanan jasa

Pelayanan publik adalah identik dengan representasi dari eksistensi birokrasi pemerintahan,
karena berkenaan langsung dengan salah satu fungsi pemerintah yaitu memberikan pelayanan.
Oleh karenanya sebuah kualitas pelayanan publik merupakan cerminan dari sebuah kualitas
birokrasi pemerintah.
Perbedaan Manajemen Pelayanan Sektor Publik & Sektor
Swasta

Stewart & Ranson (1988) secara umum menggambarkan perbedaan manajemen


pelayanan pada sektor publik dan manajemen pelayanan sektor swasta.

Sektor swasta lebih mendasarkan pada pilihan individu (individual


choice) dalam pasar. Sedangkan, Sektor publik tidak mendasarkan
pada pilihan individual dalam pasar tetapi pilihan kolektif dalam
pemerintahan.

Karakteristik sektor swasta adalah dipengaruhi hukum permintaan dan


penawaran (supply and demand). Sementara itu, penggerak sektor
publik adalah karena kebutuhan sumber daya.
Manajemen di sektor swasta bersifat tertutup terhadap akses publik, sedangkan
Lanjutan sektor publik bersifat terbuka untuk masyarakat terutama yang terkait dengan
manajemen pelayanan.

Sektor swasta berorientasi pada keadilan pasar (equity of market).

Tujuan manajemen pelayanan sektor swasta adalah untuk mencari kepuasan


pelanggan (selera pasar), sedangkan sektor publik bertujun untuk
menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial.

Organisasi sektor swasta memiliki konsep bahwa pelanggan adalah raja.


Sementara itu, dalam organisasi sektor publik kekuasaan tertinggi adalah
masyarakat.

Persaingan dalam sektor swasta merupakan instrument pasar, sedangkan


dalam sektor publik yang merupakan instrumen pemerintah adalah tindakan
kolektif.
02
Penentuan Harga
Pelayanan Publik
Pemerintah memiliki andil yang besar dalam penentuannya, proses politik diperlukan dalam
menentukan:

Berapa jumlah barang publik yang harus disediakan.

Bagaimana implikasinya terhadap distribusi biaya yang akan menjadi tanggung jawab para
individu.

Dalam menentukan harga pelayanan publik, Pemerintah mempertimbangkan beberapa tujuan


terkait penyediaan barang atau jasanya. Tujuan tersebut antara lain:

Dapat dijual dengan harga pasar;

Dijual dengan tingkat harga tertentu yang berbeda dengan harga pasar;

Diberikan secara gratis kepada para konsumennya.


03
Pelayanan Publik yang
Dapat Dijual
Dalam Madiasmo (2009) disebutkan bahwa pemerintah dapat dibenarkan menarik tarif untuk
pelayanan tertentu baik secara langsung atau tidak langsung melalui perusahaan milik pemerintah.
Disebutkan pula beberapa pelayanan publik yang dapat dibebankan tarif pelayanannya, yaitu:

a Penyediaan air bersih g Pendidikan

b Jasa pos dan telekomunikasi h Jalan tol

c Energi dan listrik i Irigasi

d Perumahan rakyat j Jasa pemadam kebakaran

e Fasilitas rekreasi atau pariwisata k Pelayanan kesehatan

f Pendidikan l Pengolahan sampah atau limbah


Dalam membebankan tarif pelayanan publik Mardiasmo (2009) juga menyatakan
beberapa alasannya, seperti:

01 Adanya barang privat versus barang publik

Barang privat adalah barang-barang kebutuhan masyarakat yang manfaat barang atau jasa
tersebut hanya dinikmati secara individual oleh pembelinya, sedangkan yang tidak mengonsumsi
tidak dapat menikmati barang dan jasa tersebut. Contoh: makanan, minuman, listrik, telpon, dan
sebagainya.

Barang publik adalah barang-barang kebutuhan masyarakat yang manfaat barang dan jasa
tersebut dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat secara bersama-sama.
Lanjutan
02 Efisiensi Ekonomi
Ketika setiap individu bebas menentukan banyaknya barang dan jasa yang mereka ingin konsumsi,
mekanisme harga memiliki peran penting dalam mengalokasikan sumber daya melalui:

a Pendistribusian permintaan;

b Pemberian insentif untuk menghindari pemborosan;

c Pemberian insentif kepada pemasok berkaitan dengan skala produksi;

d Penyediaan sumber daya pada supplier untuk mempertahankan dan


meningkatkan persediaan jasa.

03 Prinsip Keuntungan

Ketika pelayanan tidak dinikmati oleh semua orang, pembebanan langsung kepada
masyarakat yang menerima jasa tersebut dianggap “wajar” bila berdasarkan prinsip bahwa yang
tidak menikmati manfaat tidak perlu membayar. Jadi, pembebanan hanya dikenakan kepada
masyarakat atau mereka yang di untungkan kepada pelayanan tersebut.
04 Daftar
Pembebanan Tarif
Pelayanan Sektor
Swasta
Dasar Pembebanan Tarif Sektor Swasta
Perusahaan dalam menetapkan harga suatu produk atau jasa, ada dua faktor yang harus
dipertimbangkan, yaitu:

Faktor Internal Perusahaan Faktor Eksternal Perusahaan


1 Tujuan pemasaran perusahaan 1 Sifat pasar dan permintaan

2 Strategi bauran pemasaran 2 Persaingan


3 Biaya Pasar persaingan murni (pure
a
competition)
Pasar persaingan monopoli
b
(monopolistic competition)
Pasar persaingan oligopoli
c
(oligopolistic competition)
Pasar monopoli murni (pure
d
monopoly)
05
Dasar Pembebanan
Tarif Pelayanan Publik
Terdapat kesulitan dalam menghitung biaya total, dikarenakan hal berikut ini:

01 02

Tidak diketahui secara tepat berapa Sangat sulit mengukur jumlah yang dikonsumsi,
biaya total (full cost) untuk karena jumlah biaya untuk melayani satu orang
menyediakan suatu pelayanan. dengan orang lain berbeda-beda, maka diperlukan
perbedaan pembebanan tarif pelayanan.

03 04

Pembebanan tidak Biaya yang harus diperhitungkan, apakah hanya


memperhitungkan kemampuan biaya operasi langsung (current operation cost),
masyarakat untuk membayar. atau perlu juga diperhitungkan biaya modal
(capital cost).
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai