Anda di halaman 1dari 11

Pencegahan covid-19 pada era new

normal
Disusun oleh:
WIDIA PUTRI(20200001)
LARA DELVIA SYAFNITA(20200010
INDRA SATRIA(20200012)
Prodi:
S1 KEPERAWATAN
PENYEBAB COVID-19
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh corona virus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan.
Pada sebagian besar kasus, corona virus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi,
virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS)
dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia.
Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.

Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

 Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-19 batuk atau bersin

 Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita
COVID-19

 Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu
hamil, orang yang memiliki penyakit tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah, misalnya pada penderita kanker.

Karena mudah menular, virus Corona juga berisiko tinggi menginfeksi para tenaga medis yang merawat pasien COVID-19. Oleh karena
itu, para tenaga medis dan orang-orang yang memiliki kontak dengan pasien COVID-19 perlu menggunakan alat pelindung diri (APD).
Pencegahan covid-19
 Rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik
 Apabila tidak memungkinkan atau tidak tersedia air dan sabun, bersihkan tangan
menggunakan pembersih tangan berbahan alkohol
 Hindari menyentuh hidung, mata, atau mulut terutama bila tangan masih kotor
 Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit
 Tetaplah di rumah bila sedang sakit
 Tutup mulut dengan tisu atau dengan menekuk siku saat Anda batuk atau bersin
 Hindari kontak dengan hewan ternak secara langsung
 Hindari bepergian, terutama ke daerah dengan kasus infeksi coronavirus
 Hindari mengonsumsi daging yang belum matang sempurna
Gejala Awal Dan Tindakan Yang Harus Dilakukan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan beberapa gejala awal orang yang terinfeksi virus
corona COVID-19, yaitu demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien juga mengalami
sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare.

a. Jika anda merasa tidak sehat, dengan kriteria :

Demam lebih dari 38°C; dan Batuk/ pilek/nyeri tenggorokan, istirahatlah yang cukup di rumah
dan minum air yang cukup. Bila tetap merasa tidak nyaman, keluhan berlanjut, atau disertai dengan
kesulitan bernapas (sesak atau napas cepat), segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan
kesehatan (fasyankes).

Pada saat berobat ke fasyankes, Anda harus lakukan tindakan berikut :

 Gunakan masker.

 Apabila tidak memiliki masker, ikuti etika batuk/bersin yang benar dengan cara menutup mulut
dan hidung dengan tisu atau lengan atas bagian dalam.

 Usahakan tidak menggunakan transportasi massal.


b. Tenaga Kesehatan (Nakes) di fasyankes akan melakukan screening pasien dalam pengawasan
COVID-19 :

 Jika memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan COVID-19, maka Anda akan dirujuk ke
salah satu rumah sakit (RS) rujukan.

 Jika tidak memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan COVID-19, maka Anda akan dirawat
inap atau rawat jalan tergantung diagnosa dan keputusan dokter fasyankes.

c. Jika akan diantar ke RS rujukan menggunakan ambulans fasyankes didampingi oleh nakes
yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

d. Di RS rujukan, bagi Anda yang memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan COVID-19
akan dilakukan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium dan dirawat di ruang
isolasi.

e. Spesimen akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)


Jakarta.
Hasil pemeriksaan pertama akan keluar dalam waktu 1 x 24 jam setelah spesimen diterima.

a. Jika hasilnya positif :

I. maka Anda akan dinyatakan sebagai kasus konfirmasi COVID-19.

II. Sampel akan diambil setiap hari.

Anda akan dikeluarkan dari ruang isolasi jika pemeriksaan sampel 2 (dua) kali berturut-turut hasilnya
negatif.

b. Jika hasilnya negatif,

Anda akan dirawat sesuai dengan penyebab penyakit.

Jika Anda sehat, namun :

 Ada riwayat perjalanan 14 hari yang lalu ke negara dengan transmisi lokal COVID-19, lakukan self
monitoring melalui pemeriksaan suhu tubuh 2 kali. Jika muncul demam lebih dari 38°C atau gejala
pernapasan seperti batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas segeralah periksakan diri Anda ke fasyankes.

 Merasa pernah kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19, segeralah melapor ke petugas kesehatan dan
periksakan diri Anda ke fasyankes. Untuk selanjutnya, Anda akan diperiksa spesimennya.
Praktik PHBS, Cuci Tangan, Dan Etika Batuk
PHBS
Pola hidup sehat dan bersih sebenarnya sudah diimbau sejak lama, namun kebiasaan ini baru benar- benar diterapkan
sejak pandemi Covid-19 terjadi. Berikut ini pola hidup sehat dan bersih yang sebaiknya tetap kamu lakukan .

1. Perbanyak asupan makanan bergizi. Dengan menerapkan pola makan sehat dan penuh nutrisi, kualitas

kesehatan dan daya tahan tubuh sudah pasti ikut meningkat. Salah satu makanan yang baik untuk daya tahan
tubuh adalah makanan kaya akan vitamin C dan vitamin B kompleks.

2. Cukupi kebutuhan air putih. Minum paling tidak 8 gelas sehari dapat membantu tubuh jadi tak mudah

dehidrasi dan dapat meningkatkan kesehatan tubuh.

3. Olahraga rutin. Memasuki new normal


, sebaiknya tetap biasakan berolahraga sebelum melakukan aktivitas harian.

4. Istirahat cukup. Tidur dapat membantu memaksimalkan metabolisme dan menjaga daya tahan tubuh. Usahakan

untuk tidur minimal 7-8 jam setiap harinya.

5. Bantu dengan multivitamin. Bantu tubuhmu memenuhi kebutuhan vitamin harian dengan mengonsumsi

multivitamin secara rutin. Kamu dapat minum multivitamin yang mengandung vitamin C untuk bantu
meningkatkan sistem imunitas dan jaga daya tahan tubuh.
6. Gunakan masker ketika pergi keluar rumah. Gunakan masker kain ketika pergi ke
tempat publik. Masker dapat mencegah penyebaran virus dengan melindungi bagian wajah
dari droplets seseorang yang mengandung Covid-19.

7. Terapkan physical distancing. Pastikan kamu tetap jaga jarak dan tidak melakukan kontak
terlalu dekat dengan orang lain, kecuali memang diperlukan. Jangan lupa, untuk selalu
menghindari kerumunan di tempat ramai.

8. Cuci tangan rutin. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah menyentuh
benda yang ada di ruang publik. Jika tidak ada wastafel atau toilet, gunakan hand sanitizer
untuk membersihkan tangan.

9. Bersihkan permukaan benda dengan disinfektan. Untuk benda atau barang yang
sering kamu sentuh dan bawa keluar rumah, bisa dibersihkan dengan disinfektan secara
rutin. Misal, bersihkan handphone, dompet, atau kantong belanjaan yang sering kamu
gunakan.
Cuci Tangan yang Baik dan Benar
Etika Batuk
Seperti hal lainnya, batuk dan bersin juga memiliki etika. Banyak orang yang salah langkah
saat mengalami batuk dan bersin, kebanyakan malah menutup mulut dan hidungnya dengan
telapak tangan, meskipun tujuan nya baik namun hal ini belum tentu benar, karena kuman
dapat berpindah ke tangan dan menyebar tanpa kita sadari melalui sentuhan atau bersalaman.
Lalu, bagaimana etika batuk dan bersin yang benar? Berikut caranya :

 Tutup mulut dan hidung menggunakan tisu atau lengan baju anda bila batuk atau bersin

 Buang tisu yang sudah digunakan ke tempat sampah

 Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau pencuci tangan berbasis alcohol

 Saat anda flu atau batuk gunakan masker agar orang lain tidak tertular. Tidak meletakkan
masker bekas dipakai pada leher Karena bisa menyebar kembali virus dan bakteri ketika
digunakan kembali.
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai