Anda di halaman 1dari 19

Implementasi Keperawatan

Ns. Dewi Listyorini, M.Kep


Tahapan Proses

Proses keperawatan terdiri atas 5 tahapan:


1. Pengkajian
2. Penegakan diagnosa
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
EVALUATION ASSESSMENT

IMPLEMENTATION DIAGNOSIS

PLANNING
Implementasi

Kategori dari perilaku keperawatan di mana tindakan


yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang
diperkirakan dari asukahan keperawatan dilakukan dan
diselesaikan

Implementasi dari rencana asuhan keperawatan


mengikuti komponen perencanaan dari proses
keperawatan

Implementasi mungkin dimulai secara langsung setelah


pengkajian. Sebagai contoh, implementasi segera
diperlukan ketika perawat mengidentifikasi kebutuhan
klien yang mendesak, dalam situasi seperti henti jantung
Implementasi

Implementasi dimulai setelah rencana asuhan


dikembangkan dan difokuskan pada melakukan
intervensi keperawatan untuk mencapai tujuan dan hasil
yang diperkirakan dari asuhan.

Intervensi keperawatan adalah semua tindakan yang


dilakukan oleh perawat untuk membantu klien beralih
dari status kesehatan saat ini ke status kesehatan yang
diuraikan dalam hasil yang diharapkan
Implementasi

Implementasi merupakan tindakan yg sudah direncanakan dlm rencana


perawatan. Tindakan keperawatan mencakup tindakan mandiri
(independen) dan tindakan kolaborasi

Tindakan mandiri (independen) adl aktivitas perawat yg


didasarkan pd kesimpulan atau keputusan sendiri bukan
merupakan petunjuk dari petugas kesehatan lain.
Tindakan kolaborasi adl tindakan yg didasarkan hasil
keputusan bersama, spt dokter dan petugas kesehatan lain
Implementasi

Dalam Implementasi tindakan keperawatan


memerlukan beberapa pertimbangan, antara lain:
1. Individualitas klien, dengan mengkomunikasikan
makna dasar dari suatu implementasi keperawatan
yang akan dilakukan.
2. Melibatkan klien dengan mempertimbangkan energi yang
dimiliki, penyakitnya, hakikat stressor, keadaan psiko-sosio-
kultural, pengertian terhadap penyakit dan intervensi.
3. Pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin terjadi.
4. Mempertahankan kondisi tubuh agar penyakit tidak
menjadi lebih parah serta upaya peningkatan
kesehatan.
5. Upaya rasa aman dan bantuan kepada klien
dalam memenuhi kebutuhannnya.
Tipe Implementasi

Menurut Craven dan Hirnle (2000) secara garis besar terdapat


tiga tipe dari implementasi keperawatan, antara lain:
1. Cognitive implementations yaitu meliputi pengajaran/
pendidikan utk meningkatkan pengetahuan klien.
2. Interpersonal Implementations yaitu konseling pasien utk
memutuskan kesehatan klien. Meliputi koordinasi
kegiatan- kegiatan, menetapkan jadwal personal dll.
3. Technical implementations yaitu membentu pasien dlm
melakukan aktivitas sehari-hari. meliputi pemberian
perawatan kebersihan kulit, melakukan aktivitas rutin
keperawatan dll
Prinsip Implementasi

Beberapa pedoman atau prinsip dalam pelaksanaan implementasi


keperawatan (Kozier et al,. 1995) adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan respons klien.
2. Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan, standar
pelayanan professional, hukum dan kode etik keperawatan.
3. Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia.
4. Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi
keperawatan.
5. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana
intervensi keperawatan.
6. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien sebagai individu dalam
upaya meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri (Self Care).
7. Menekankan pada aspek pencegahan dan upaya peningkatan status
kesehatan. Dapat menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi klien.
8. Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan.
9. Bersifat holistik.
10. Kerjasama dengan profesi lain.
11. Melakukan dokumentasi
Metode Implementasi

1. Membantu Dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari


mencakup: makan, berpakaian, mandi, menyikat gigi dll
2. Konseling
membantu klien menggunakan proses pemecahan
masalah untuk menangani stres dan yang memudahkan
hubungan interpersonal diantara klien
3. Penyuluhan
Digunakan menyajikan prinsip, prosedur dan teknik yang
tepat tentang perawatan kesehatan untuk klien dan untuk
menginformasikan klien tentang ststus kesehatannya.
4. Memberikan asuhan keperawatan langsung
Untuk mencapai tujuan terapeutik klien, perawat melakukan
intervensi untuk mengurangi reaksi yang merugikan
dengan menggunakan tindakan pencegahan dalam
memberikan asuhan.
Proses Implementasi Keperawatan

1. Mengkaji Ulang Klien


membantu klien menggunakan proses pemecahan
masalah untuk menangani stres dan yang memudahkan
hubungan interpersonal diantara klien

Pengkajian adalah suatu proses yang berkelanjutan, yang


mungkin difokuskan hanya pada satu dimensi atau sistem.

Ketika data baru didapatkan dan kebutuhan baru


diidentifikasi, perawat memodifikasi asuhan keperawatan
Fase pengkajian ulang terhadap komponen implementasi
memberikan mekanisme bagi perawat untuk menentukan
apakah tindakan keperawatan yang diusulkan masih
Sesuai.
Proses Implementasi Keperawatan

2. Menelaah dan Memodifikasi Rencana Asuhan Keperawatan yang Ada

Jika status klien telah berubah dan diagnose keperawatan serta


intervensi keperawatan yang berhubungan tidak lagi sesuai, maka
rencana asuhan keperawatan harus dimodifikasi.

1. Data dalam kolom pengkajian direvisi sehingga


mencerminkan status kesehatan terbaru klien
2. Diagnosa keperawatan direvisi
3. Metoda implementasi spesifik direvisi untuk menghubungkan
dengan diagnosa keperawatan yang baru dan tujuan klien
yang baru
Proses Implementasi Keperawatan

3. Mengidentifikasi Bidang Bantuan

a. Bantuan dapat berupa tambahan tenaga, pengetahuan, atau


keterampilan keperawatan. Sebelum mengimplementasikan
asuhan, perawat mengevaluasi rencana untuk menentukan
kebutuhan bantuan dan tipe yang dibutuhkan.

b. Beberapa situasi keperawatan membutuhkan pengetahuan


dan keterampilan tambahan. Perawat membutuhkan
pengetahuan tambahan ketika memberikan medikasi baru
atau menerapkan prosedur baru. Informasi ini dapat diperoleh
dari buku prosedur atau panduan rumah sakit, anggota tim
perawatan kesehatan lainnya dapat dirujuk.
Tahap Implementasi Keperawatan

1. Persiapan

Persiapan ini meliputi kegiatan kegiatan:


a. Review antisipasi tindakan keperawatan
b. Menganalisis pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan
c. Mengetahui yang mungkin timbul
d. Mempersiapkan peralatan yang di perlukan
e. Mempersiapkan lingkungan yang kondusif
f. Mengidentifikasi aspek aspek hukum dan etik
Tahap Implementasi Keperawatan

2. Intervensi

Tindakan keperawatan di bedakan berdasarkan kewenangan dan


tanggung jawab perawat secara professional antara lain :
a. Independent
 Adalah suatu kegiatan yang di laksanakan oleh perawat tanpa
petunjuk dan printah dari dokter atau tenaga kesehatan lainnya
Contoh tindakan independent
• Memberikan perawatan diri
•  Mengatur posisi tidur
• Menciptakan lingkungan yang terapeutik
• Memberikan dorongan motivasi
• Pemenuhan kebutuhan psiko-sosio-spiritual
• Partisipasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Tahap Implementasi Keperawatan

Tipe tindakan independent keperawatan


1)Tindakan Diagnostik
• Wawancara dengan klien
• Observasidan pemeriksaan fisik
• Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana,misalnya HB dan membaca
hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut.
2) Tindakan terapeutik
   Tindakan untuk mencegah,mengurangi, dan mengatasi masalah klien.
Misalnya --> Untuk mencegah gangguan integritas kulit dengan melakukan
mobilisasi dan memberikan bantal air pada bagian tubuh yang tertekan.
3) Tindakan Edukatif
   Tindakan ini untuk merubah perilaku klien melalui promosi kesehatan dan
pendidikan kesehatan kepada klien.
Misalnya: --> Perawat mengajarkan kepada klien cara injeksi insulin.
4) Tindakan Merujuk
   Tindakan kerja sama dengan tim kesehatan lainnya.
Tahap Implementasi Keperawatan

b. Interdependent
    Yaitu suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerja sama
dengan tenaga kesehatan lainnya misalnya tenaga soaial, ahli
gizi, fisioterapi dan dokter.
   Misalnya: --> Pemberian obat obatan sesuai dengan intruksi
dokter. Jadi jenis, dosis dan efek samping menjadi tanggung
jawab dokter, tetapi pemberian obat sampai atau tidak menjadi
tanggung jawab perawat.
c. Dependent
    Tindakan keperawatan atas dasar rujukan dari profesi lain.
seperti ahli gizi, physiotherapies, psikolog dan sebagainya.
Misalnya: --> Pemberian nutrisi pada klien sesuai dengan diit
yang telah dibuat oleh ahli gizi, latihan fisik (mobilisasi fisik) sesuai
dengan anjuran dari bagian fisioterapi. (Asmadi, 2008)
Tahap Implementasi Keperawatan

3. Dokumentasi

Hal-hal yang perlu didokumentasikan pada tahap implementasi:


a. Mencatat waktu dan tanggal pelaksanaan.
b. Mencatat diagnosa keperawatan nomor berapa yang
dilakukan intervensi tersebut
c. Mencatat semua jenis intervensi keperawatan
1. Contoh : Mengornpres luka dengan betadin 5 %
2. Hasil : luka tampak bersih, pus tidak ada, tidak berbau

d. Berikan tanda tangan dan nama jelas perawat satu tim


kesehatan yang telah melakukan  intervensi. (potter-perry,
2010)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai