Anda di halaman 1dari 42

PELATIHAN DASAR CPNS

Agenda 2 – Nilai-Nilai Dasar PNS

ETIKA PUBLIK

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


ANDA SEDANG BERADA DALAM MATERI PEMBELAJARAN LATSAR

Apakah Anda sudah membaca dan memahami


MODUL ETIKA PUBLIK
Sebagai bagian dari
AGENDA 2: NILAI-NILAI DASAR PNS?
1
KODE ETIK
& PERILAKU
PEJABAT
PUBLIK

ETIKA
PUBLIK
3
2 AKTUALISASI
BENTUK-BENTUK ETIKA ASN
KODE ETIK &
IMPLIKASINYA
Kita akan mempelajari ...

Definisi dan Lingkup Etika


Pengertian Etika
Publik

Pengertian Kode Etik Definisi Etika Publik

Tuntutan Etika Publik dan


Kode Etik ASN
Kompetensi
Nilai-nilai dasar Etika
Publik Perilaku Pejabat Publik
Tujuan
Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada bab ini, di harapkan anda akan :

1. Memiliki pemahaman tentang kode etik dan perilaku


pejabat publik.
2. Mengenali berbagai bentuk sikap dan perilaku yang
bertentangan dengan kode etik dan perilaku serta implikasi
dari pelanggaran kode etik dan perilaku bagi dirinya.
3. Menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan kode
etik dan perilaku selama diklat.
Pengertian Etika
“the dicipline dealing with what is

GOOD AND BAD


And
with
Moral duty
And
Obligation”

Weihrich and Koontz [2005:46]


ETIKA
“adalah KARAKTER
Atau ETOS individu/Kelompok
ETIKA
“adalah tujuan hidup yang baik
berdasarkan nilai-nilai dan bersama dan untuk orang lain
norma-norma Luhur” di dalam institusi yang adil “
~~Azyumardi Azra ~~ Ricocur [1990]
ETIK
BAIK

A
BURUK BENAR SALAH

Yang harus dilakukan atau bagaimana, Melakukan


yang baik atau benar
ETIKA
PUBLIK
Refleksi tentang standar atau norma yang
menentukan

BAIK ATAU BURUK


BENAR ATAU SALAH
perilaku, tindakan, dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik
INTEGRITAS PUBLIK
Menuntut para pemimpin dan pejabat publik untuk
memiliki komitemen moral dengan mempertimbangkan
keseimbangan antara :

PENILAIAN KELEMBAGAAN,
DIMENSI DIMENSI PPRIBADI, dan
Haryatmoko
KEBIJAKSANAAN Filsuf/ Dosen tetap
di dalam pelayanan publik. Univ. Sanata Dharma
(Yogyakarta)
KODE ETIK

PERATURAN YANG MENGATUR TINGKAH LAKU


dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya
hanya ditunjuk kan pada hal-hal prinsip dalam bentuk
KETENTUAN KETENTUAN TERTULIS
Prinsip Aparatur Sipil Negara (pasal.3)
a. Nilai dasar;
b. Kode etik dan kode perilaku;
c. Komitmen, integritas moral, tanggung
jawab pada pelayanan public;
d. Kompentensi yg diperlukan sesuai
bidang tugas;
e. Kualifikasi akademik;
f. Jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas;
g. Profesionalitas jabatan.
15 Nilai-Nilai Dasar Etika Publik (UU ASN psl. 4)
1. Memegang teguh Ideologi Pancasila;
2. Setia dan mempertahankan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah;
3. Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
4. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak
berpihak;
5. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
6. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
7. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika
luhur;
8. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik;
9. ……
Lanjutan…
15 Nilai-Nilai dasar Etika Publik 9. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan
(UU ASN psl. 4) kebijakan dan program pemerintah;
10. Memberikan layanan kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat,tepat, akurat berdaya guna,
berhasil guna, dan santun;
11. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
12. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;
13. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai;
14. Mendorong kesetaraan dalampekerjaan; dan
15. Meningkatkan evektifitas sistem pemerintahan
yang demokratis sebagai perangkat sistem karier.
12 kode etik dan kode perilaku
ASN (UU ASN psl. 5)
1. Melaksanakan tugasnya secara Jujur, bertanggung jawab
dan berintegritas tinggi;
2. Melaksanakan tugasnya secara cermat dan disiplin;
3. Melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan peundang-
undangan yang berlaku;
4. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa
tekanan;
5. Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan
sejauh tidak bertentangan dengan peraturan perundang
undangan dan etika pemerintahan;
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan
Negara;
Lanjutan…
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efekti dan efisien;
12 Kode etik dan kode perilaku 8. Menjaga agar tidak terjadi konflik ; kepentingantingan dalam
ASN (UU ASN psl. 5) melaksanakan tugasnya;
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan;
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas,
status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau
untuk orang lain;
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu
menjaga reputasi dan integritasASN; dan
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai disiplinpegawai ASN.
Definisi & Lingkup
Etika Publik
FOKUS
PELAYANAN PUBLIK YANG UTAMA
BERKUALITAS DAN RELEVAN

SISI DIMENSI REFLEKTIF SEBAGAI


 PENIMBANG DAN ALAT EVALUASI

PELAYANAN
PUBLIK
MODALITAS ETIKA JEMBATAN
ANTARA NORMA MORAL &
TINDAKAN FAKTUAL
Dimensi
Kualitas
Pelayanan
Publik

DIMENSI
Dimensi
ETIKA
Tindakan PUBLIK Dimensi
Integritas Modalitas
Publik
Etika Publik
Moral dalam etika publik menuntut
lebih dari kompetensi teknis
karena harus mampu
mengindentifikasi masalah-masalah
dan konsep etika yang khas dalam
pelayanan publik
Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
Dimensi Modalitas
AKUNTABEL TRANSPARAN NETRAL

Unsur – unsur modalitas dalam


etika publik yakni
Akuntabilitas, transaparansi, dan
netralitas
Dimensi Modalitas
Pemerintahan harus mempertanggung jawabkan secara moral,
hukum dan politik atas kebijakan dan tindakan – tindakannya kepada
rakyat.

Pada prinsipnya ada tiga aspek dalam akuntabilitas :


a) Tekanan akuntabilitas pada pertanggungjawaban kekuasaan
melalui keterbukaan pemerintah atau adanya akses informasi bagi
pihak luar organisasi pemerintah.
AKUNTABEL b) Memahami akuntabilitas sekaligus sebagai tanggung jawab dan
liabilitas sehingga tekanan lebih pada sisi hukum, ganti rugi dan
organisasi.
c) Tekanan lebih banyak pada hak warga negara untuk bisa
mengoreksi dan ambil bagian dalam kebijakan publik sehingga
akuntabilitas disamakan dengan transparansi

Unsur – unsur modalitas dalam etika publik yakni


Akuntabilitas, transaparansi, dan netralitas
Dimensi Modalitas

Organisasi pemerintah bisa mempertanggungjawabkan


apa yang telah dilakukan dengan memberikan informasi
TRANSPARAN yang relevan atau laporan terbuka terhadap pihak luar
atau organisasi sendiri (legislator, auditor, publik) dan
dipublikasikan.

Unsur – unsur modalitas dalam etika publik yakni


Akuntabilitas, transaparansi, dan netralitas
Dimensi Modalitas

NETRAL ASN dari pengaruh partai politik dan untuk menjamin


keutuhan, kekompakan, dan persatuan ASN, serta dapat
memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada
tugas yang dibebankan, ASN dilarang menjadi anggota
dan/atau pengurus partai politik

Unsur – unsur modalitas dalam etika publik yakni


Akuntabilitas, transaparansi, dan netralitas
Dimensi
Tindakan
Integritas Integritas publik juga dimaksudkan dari pejabat publik
Publik yang sesuai nilai, standar, aturan moral yang diterima
masyarakat. Integritas publik juga merupakan niat
baik seorang pejabat publik yang didukung oleh
institusi sosial seperti hukum, aturan, kebiasaan, dan
sistem pengawas.
Tanpa kompetensi etika, pejabat cenderung menjadi
TIDAK PEKA, TIDAK PEDULI DAN DISKRIMINATIF
terutama pada masyarakat kalangan bawah.
TUNTUTAN ETIKA Etika publik merupakan refleksi kritis yang
PUBLIK & KOMPETENSI mengarahkan bagaimana nilai-nilai (Kejujuran,
Solidaritas, Keadilan, Kesetaraan, dll)
Dipraktikkan dalam wujud keprihatinan dan
kepedulian terhadap
kesejahteraan masyarakat atau kebaikan orang lain.
PERILAKU
PEJABAT
PUBLIK Perubahan
membutuhkan MINDSET

PENGUASA PELAYANAN

WEWENANG PERANAN

JABATAN AMANAH
8 REFORMASI BIROKRASI
AREA PERUBAHAN

1. Management 2. Penataan Peraturan 3.Penataan dan Penguatan 4. Penataan


Perubahan Perundangan-undangan Organisasi Tatalaksana

5. Penataan Sistem 6. Penguatan 7. Penguatan 8. Peningkatan Pelayanan


Manajemen SDM Akuntabilitas Pengawasan Publik
BENTUK-BENTUK
KODE ETIK &
IMPLIKASINYA
Kita akan
mempelajari ...
1. Pentingnya Etika dalam Urusan Publik
2. Penggunaan kekuasaan
3. Konflik Kepentingan
4. Sumber- Sumber Kode Etik Bagi ASN
5. Implikasi Kode Etik Dalam Pelayanan Publik

KODE ETIK & PERILAKU PEJABAT PUBLIK


1. Memiliki pemahaman tentang pentingnya etika dalam
Setelah urusan pelayanan publik
mengikuti 2. Memiliki pemahaman tentang penggunaan kekuasaan
pembelajaran legitimasi kebijakan
3. Memiliki pemahaman tentang konflik kepentingan
pada bab ini, 4. Memiliki pemahaman tentang sumber-sumber kode etik
diharapkan bagi Aparatur Sipil Negara
anda akan : 5. Memiliki pemahaman tentang implikasi kode etik dalam
pelayanan publik

KODE ETIK & PERILAKU PEJABAT PUBLIK


Menaati kaidah-kaidah teknis dan
KEWASPADAAN
PROFESIONAL
peraturan–peraturan yang terkait dengan
YA
kedudukannya sebagai seorang pembuat
GN
E NTIN keputusan.
P

T I KA BLIK Penerapan nilai-nilai kearifan , kejujuran,


E SAN PU KEWASPADAAN
DAL
AM
URU keuletan, sikap sederhana dan hemat,
SPIRITUAL tanggung jawab, sert akhlak dan perilaku
yang baik
Dengan rumusan kode etik yang baik dan diikuti sebagai pedoman bertindak dan berperilaku,
para pejabat akan melihat kedudukan mereka sebagai alat, dan bukan sebagai tujuan
PENGGUNAAN
KEKUASAAN
(LEGITIMASI KEBIJAKAN)

Legitimasi
Legitimasi adalah

Berasal dari kata


kewenangan
atau
Lex = Hukum keabsahan
PENGGUNAAN KEKUASAAN
(LEGITIMASI KEBIJAKAN)

Legitimasi kekuasaan
Masyarakat tunduk pada kekuasaan raja-raja karena mereka percaya
bahwa raja adalah satu-satunya manusia yang memegang amanat Tuhan
serta memiliki kekuatan kodrat yang besar.
Legitimasi sosiologis
Proses interaksi di dalam masyarakat yang memungkinkan sebagai
besar kelompok sosial setuju bahwa seseorang patut memimpin
Kekuasaan yang
mereka dalam periode pemerintahan tertentu memiliki legitimasi paling
kuat adalah yang
Legitimasi etis memenuhi landasan
Norma etika menjadi penopang dari berbagai ideologi dan legitimasi etis.
aturan-aturan hukum yang terdapat di dalam masyarakat
PENGGUNAAN KEKUASAAN
(LEGITIMASI KEBIJAKAN)

Karena landasan etis memiliki basis yang


1 sangat kuat bagi perilaku manusia

Legitimasi etis berada di belakang setiap


ALASAN LEGITIMASI ETIS PENTING 2
tatanan normatif dalam perilaku manusia

Karena etika tidak mendasarkan diri pada


pandangan pandangan moral de facto
3 yang berlaku dalam masyrakat saja,
legitimasi etis tidak akan pernah dibatasi
oleh ruang dan waktu
Setiap Pegawai Pemerintah
Harus Menghindari Adanya

KONFLIK
KEPENTING
(ConflictAN
Of Interest)
Dalam Pelaksanaan Tugasnya
KONFLIK KEPENTINGAN AKAN
MENGAKIBATKAN

PENYALAHGUNAAN PENGERAHAN SUMBER DAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN


KEKUASAAN PUBLIK YANG KURANG OPTIMAL RAKYAT TERABAIKAN
bentuk perilaku
KONFLIK
KEPENTINGAN
Aji mumpung
Loyalitas ganda
Menerima/memberi suap
Pemanfaatan informasi rahasia
Menyalahgunakan pengaruh publik
Pemanfaatan fasilitas organisasi/lembaga untuk kepentingan pribadi
Beberapa tindakan yang harus dihindari karena
termasuk di dalam kategori konflik kepentingan

Ikut serta dalam transaksi


bisnis pribadi atau
perusahaan swasta untuk
keuntungan peribadi dengan
mengatas namakan jabatan
kedinasan

Membicarakan masa depan Menerima segala bentuk Membocorkan informasi Terlalu erat berurusan dengan
peluang kerja di luar instansi hadiah dari pihak swasta pada komersial atau ekonomis yang orang-orang di luar instansi
pada saat ia berada dalam saat ia melaksanakan bersifat rahasia kepada pihak- pemerintah yang dalam
tugas-tugas sebagai pejabat transaksi untuk kepentingan pihak yang tidak berhak menjalankan bisnis pokoknya
pemerintahan kedinasan atau kepentingan tergantung kepada izin
pemerintah pemerintah
SUMBER-SUMBER KODE ETIK ASN
Peraturan Pemerintah tentang Sumpah Jabatan Pegawai Negeri Sipil
Nomor 11 Tahun 1959 dan Anggota Angkatan Perang

tentang Sumpah Jabatan/ Janji Pegawai Negeri Peraturan Pemerintah


Nomor 21 Tahun 1975
Sipil

Peraturan Pemerintah
Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Peraturan Pemerintah


Pegawai Negeri Sipil Nomor 42 Tahun 2004

Peraturan Pemerintah Tentang Disiplin PNS


Nomor 53 Tahun 2010

Peraturan Pemerintah
tentang Apartur Sipil Negara (ASN) Nomor 5 Tahun 2014
Implikasi KODE ETIK
Dalam Pelayanan

MENURUT PAHAM IDEALISME


Ketidaktahuan
Norma
ASN perlu Penyimpangan
diperingatan
TUGAS-TUGAS
PELAYANAN
PUBLIK
ASPEK
melalui

PROFESIONALISME +
ASPEK KOGNIS
DISKUSI KASUS
PELATIHAN
NYATA
KEPEGAWAIAN
SOSIALISASI
SUMBER-SUMBER
KODE ETIK
Apakah Anda sudah memahami materi
pembelajaran di dalam mata pelatihan
Etika Publik?

Jika ya, silahkan kerjakan latihan soal


yang terdapat di Modul dan
melanjutkan pembelajaran ke materi
Micro Learning !
Humas LAN

TERIMA @humas_lan
@humas_lan
swajar-asnpintar.lan.go.id
KASIH kolabjar-asnpintar.lan.go.id
HaloDiklat: sipka.lan.go.id

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Anda mungkin juga menyukai