Anda di halaman 1dari 18

Kejang Demam

Kompleks
SALSABIILA SEKAR TASYA
1710313037
13B
Definisi

• Kejang Demam Sederhana ( Simple Febrile Seizure)


• Kejang demam yang berlangsung singkat, kurang dari 15 menit dan umumnya akan
berhenti sendiri. Kejang berbentuk umum tonik dan atau klonik, tanpa gerakan fokal.
Kejang tidak berulang dalam 24 jam. Kejang demam sederhana merupakan 80 %
diantara seluruh kejang demam.
• Kejang Demam Kompleks (Complex Febrile Seizure)
Kejang demam dengan salah satu ciri berikut ini :
• Kejang lama > 15 menit
• Kejang fokal atau parsial satu sisi atau kejang umum didahului kejang parsial
• Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam.5
Identitas

• Nama : An. H
• Umur : 11 bulan
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• No. CM : 3960xx
• Agama : Islam
• Nama Ayah : Tn. R
• Pekerjaan Ayah : Buruh pabrik
• Nama Ibu : Ny. H
• Pekerjaan Ibu : Penjahit
• Alamat : Warungasem, Batang
• Masuk RS : 5 April 2018
Poin Anamnesis

• Adanya kejang, jenis kejang, lama kejang dan kesadaran, interval kejang dan keadaan
anak pasca kejang
• Suhu tubuh saat kejang, sebelum kejang
• Adanya infeksi diluar SSP seperti ISPA, ISK, OMA
• Riwayat tumbuh kembang, riwayat kejang demam dan epilepsy dalam keluarga
• Singkirkan sebab kejang yang lain misal diare dan muntah yang menyebabkan gangguan
elektrolit, sesak nafas yang dapat menimbulkan hipoksemia, asupan makanan dan susu
kurang yang dapat menimbulkan hipoglikemia
Anamnesis

• Anamnesis diperoleh melalui aloanamnesis terhadap ibu pasien.


• KELUHAN UTAMA: Kejang
• RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
o 1 hari SMRS pasien demam tinggi mendadak dan turun dengan diberi obat paracetamol. Ibu
pasien mengaku tidak mengukur suhu pasien saat demam. Pasien tidak batuk pilek, BAB cair (-),
kesakitan saat BAK (-).
o Sejak 2 jam SMRS, pasien masih demam, tiba tiba kejang pada seluruh tubuh, kedua tangan
mengepal, kaki kaku, mata mendelik ke atas. Kejang berlangsung kurang lebih 5 menit. Setelah
kejang pasien sadar, dan menangis. Setelah kurang lebih 30 menit, pasien kejang kembali dengan
gerakan yang sama, berlangsung kurang lebih 10 menit. Setelah kejang, pasien sadar dan
menangis, terlihat lemas kemudian dibawa ke puskesmas. Oleh puskesmas ibu pasien dianjurkan
untuk dibawa ke IGD RSUD Batang.
Anamnesis

• RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :


oKeluhan serupa : disangkal
oRiwayat opnam di rumah sakit : disangkal
• RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :
oKeluhan serupa : disangkal
• RIWAYAT KEHAMILAN :
oPemeriksaan di: Bidan
oFrekuensi :
Trimester I : 1x/ 1 bulan
Trimester II : 1x/ 1 bulan
Trimester III : 1x/ 2 minggu
oKeluhan selama kehamilan: muntah berlebihan
oObat-obatan yang diminum selama kehamilan : vitamin dan tablet penambah darah.
Anamnesis
• RIWAYAT KELAHIRAN
o Pasien lahir di bidan dengan berat badan lahir 3000 gram dan panjang 49 cm, lahir spontan,
langsung menangis kuat, usia kehamilan 39 minggu.
o Usia 38-40 minggu BBL normal 2900 – 3050 gr, PB normal 47,5 – 50 cm, pertambahan
berat ibu hamil 10,5 – 11,3 kg
• RIWAYAT POSTNATAL
o Rutin ke posyandu setiap bulan untuk menimbang dan ke puskesmas untuk imunisasi.
• IMUNISASI
Jenis I II III IV
BCG 1 bulan - - -
DPT 2 bulan 3 bulan 4 bulan -
Polio 2 hari 2 bulan 3 bulan 4 bulan
Campak 9 bulan - - -
Hepatitis B Lahir 2 bulan 3 bulan -
o Kesimpulan : imunisasi dasar lengkap sesuai Depkes
Anamnesis
• RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
• Motorik Kasar
• Mengangkat kepala : 3 bulan normal (2 bln ketika tengkurap, 3 bln ketika didudukkan)
• Tengkurap kepala tegak : 4 bulan normal
• Duduk sendiri : 6 bulan normal
• Berdiri sendiri : 11 bulan normal (12 bulan)
• Bahasa
• Bersuara “aah/ooh” : 2,5 bulan normal (2 bulan mulai bersuara saja)
• Berkata (tidak spesifik) : 8,5 bulan normal
• Motorik halus
• Memegang benda : 3,5 bulan normal (4 bulan)
• Personal sosial
• Tersenyum : 2 bulan normal
• Mulai makan : 6 bulan normal
• Tepuk tangan : 9 bulan normal (10 bulan)
• Kesan: pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia
Anamnesis

• RIWAYAT MAKAN MINUM ANAK


o Usia 0-6 bulan : ASI. frekuensi minum ASI tiap kali bayi menangis dan tampak kehausan,
sehari biasanya lebih dari 8 kali dan lama menyusui 10 menit, bergantian kiri kanan.
o Usia 6-8 bulan : bubur susu 2-3 kali sehari satu mangkok kecil, dengan diselingi dengan ASI
jika bayi lapar. Buah pisang/pepaya sekali sehari satu potong (siang hari).
o Usia 8-12 bulan : nasi tim 3 kali sehari satu mangkok kecil dengan sayur hijau/wortel, lauk
telur/tempe, diselingi dengan ASI jika bayi masih lapar. Buah pepaya/pisang sehari 2 potong.
• Kesan : kualitas dan kuantitas cukup
• RIWAYAT KELUARGA BERENCANA :
o Ibu penderita tidak mengikuti program KB
Pemeriksaan Fisik

• Keadaan umum: tampak sakit sedang,


• Kesadaran: compos mentis.
• Tanda vital :
o HR : 122x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
o RR : 24x/menit
o Suhu : 39,2oC
o Status gizi : cukup
o BB : 8,8kg
o TB : 73 cm
Pemeriksaan Fisik

•STATUS
  GIZI BERDASARKAN ANTROPOMETRI
o BB : 8,8 kg
o TB : 73 cm
o LK :45 cm normal 42 – 47,1 / U
o Status gizi :
o BB/U : : -0,6 (-2 SD < BB/U < 2 SD) gizi baik
o TB/U : : -1,53 (-2 SD < TB/U < 2SD) tinggi baik
o BB/TB : 8,8 / 9,4 x 100% = 82,72 % gizi baik
o Kesan : Gizi baik secara antropometri (KEMENKES RI, 2011)
Pemeriksaan Fisik
• KEPALA
mesocephale, rambut hitam sukar dicabut, distribusi merata, UUB belum menutup normal 6-18 bulan
• MATA
Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (2mm/2mm) normal 2-4 mm,
reflek cahaya (+/+)
• HIDUNG
epistaksis (-/-), discharge (-), septum deviasi (-), nafas cuping hidung (-)
• TELINGA
discharge (-/-)
• BIBIR
sianosis (-),sariawan (-), kering (-)
• TENGGOROKAN
faring hiperemis (-), pembesaran tonsil (-)
Pemeriksaan Fisik
• LEHER
simetris, pembesaran kelenjar limfe (-), retraksi SS (-)
• PULMO
o Inspeksi : Pergerakan dinding thorax kiri-kanan simetris, tidak ada bekas luka, tidak ada
benjolan, retraksi ICS (-)
o Palpasi : vocal fremitus sulit dinilai
o Perkusi: Sonor pada seluruh lapang paru kiri-kanan
o Auskultasi : Suara nafas vesikuler diseluruh lapang paru kiri-kanan. Ronkhi (-/-), wheezing
(-/-) Cor
• COR
Iktus kordis teraba di ICS 4 line midclavikula, tidak tampak, Iktus kordis tidak kuat
angkat, Batas jantung kesan tidak membesar, BJ I-II intensitas normal, reguler, murmur
(-), gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
• ABDOMEN
o Inspeksi : Supel, datar, retraksi epigastrium (-)
o Auskultasi : peristaltik (+) meningkat
o Palpasi : Nyeri tekan (-),turgor kulit kembali cepat
o Perkusi : Timpani pada keempat kuadran abdomen
• UROGENITAL
dalam batas normal
• EKSTREMITAS : Superior Inferior
Akral hangat (+/+) (+/+)
Edema (-/-) (-/-)
Sianosis (-/-) (-/-)
Ptekie (-/-) (-/-)
Pemeriksaan Fisik
STATUS NEUROLOGIS
• Motorik : Koordinasi baik, kekuatan
• Sensorik : Belum dapat dinilai
• Reflek Fisiologis : +/+
o Biceps: ++
o Triceps: ++
o Patella: ++
o Achilles: ++
• Reflek Patologis : -/-
o Meningeal Sign
o Kaku kuduk : (-)
o Brudzinsky I : (-)
o Brudzinsky II : (-)
o Kernig sign : (-)
• Refleks primitif: tidak diperiksa karena hanya pada bayi usia sampai dengan 6 bulan
Pemeriksaan Penunjang
Parameter Hasil Angka Normal Satuan

Hemoglobin 13,5 12-16 Gr/dl


Jumlah Eritrosit 5,10 4,20-5,40 Juta/uL
Jumlah Lekosit 33,31 4,50-11 Ribu/uL
Eosinofil 0,6 1-4 %
Basofil 0 0-1 %
Batang 4 2-5 %
Segmen 51 36-66 %
Limfosit 34 22-40 %
Monosit 8 4-8 %
LED 1 jam 34 0-20 Mm
Hematokrit 41,1 38-47 %
MCV 86,3 80-96 Fl
MCHC 32,1 32-37 g/dl
MCH 27,1 27-31 Pg
Jumlah Trombosit 607 150-450 Ribu/uL
Diagnosa

• DIAGNOSA BANDING
• Kejang Demam Kompleks
• Infeksi Intrakranial
• Gangguan elektrolit

• DIAGNOSA KERJA
• Kejang demam kompleks
Penatalaksanaan

• Terapi di IGD
• Infus Rl 10 tpm
• O2 nasal canul 3 lpm
• Stesolid 5mg supp (jika kejang)
• Inj. Metamizole Na 0,2cc

Anda mungkin juga menyukai